6.Tidak sesuai harapan
"Udah ya gitu ceritanya" ucap Naya enteng.
"Ajg tuh cowok!" Ucap Tom sambil spontan berdiri seakan-akan ingin menenui Doni ingin berduel.
"Gak usah deh lebay toh si Naya sans aja!" Ucap tita sambil memutar bola mata nya.
"Lo mau gw apain tuh cowok? Mutilasi, santet, ttyd nya gw potong" ucap Jerry tak kalah heboh.
"Ishhh jorok banget sih kamu" ucap tita bergidik geli mendengar perkataan Jerry tadi.
"Gw kesel bgt sih , gk rela gw Naya di gituin!" Kata Jerry
"Sama gw juga, kita kasih pelajaran kalo ketemu tuh cowok!" Kata Tom meyakinkan Naya
"Aku sangat bersyukur bersama orang-orang seperti ini, terima kasih ya Allah" batin Naya
~bersahabat dengan lelaki itu bukan berarti murahan, tetapi di situ lo tau rasanya di perlakukan bagaikan mutiara.
"Kalian semua anggap gak tau apa yang terjadi aja ya, semoga aja aku gak hamil, maaf ya aku ngecewain kalian" ucap Naya dengan nada pelan sambil menghela nafas.
"Enggak papa Naya kami selalu bersama mu kok" ucap tita sambil memeluk Naya sembari ingin menenangkan pikiran gadis itu.
"Mau juga dong di peluk" kata Tom sambil melihat pemandangan di depannya itu.
"Najissssssss tau!" Ucap tita sambil melotot kan matanya.
"Bercanda doang kok, Sans aja" balas tom yang menciut takut akan ke kekejaman tita.
"Sabar bro ini ujian" kata Jerry sambil mengelus pundak Tom.
"Jones emg gitu, banyak cobaan nya" kata Jerry lagi sambil ingin memeluk Tom.
"Ihh jauh-jauh lo, iya sih gw jones tapi gak homo juga kali!" Kata Tom yang jijik akan tingkat laku Jerry.
"Kalian ini bertengkar mulu, gw masukin ke telivisi nanti biar jadi hewan kucing dan tikus pas banget lagi nama samaan. Kalian aqiqah nya barengan sama tuh acara di telivisi ya, sama banget juga selalu bertengkar" ucap tita memarahi kedua sahabat lelakinya itu.
"Ini keadaan Naya lagi kacau kalian masih aja kek kucing sama tikus, gw kurung mau?" Ucap tita lagi kepada tom dan jerry.
"Maaf" kata Tom dan Jerry bersamaan.
"Besok kamu sekolah Naya?" Tanya Tom kepada Naya
"Iya sekolah kok, kan bentar lagi kita Ujian , gak mau absensi nya nambah Mulu entar ketinggalan pelajaran" kata Naya.
"Gimana kalo lu ketemu Doni di sekolah entar" tanya Jerry.
"Insya Allah aku bisa mengatasi nya selagi ada kalian" ucap Naya sambil mengembangkan senyuman di bibirnya itu.
"Mama sama ayah lo tau gak?" Tanya tita.
"Aku belum berani menceritakan ke mereka, selagi aku belum tentu hamil sebaiknya aku pendam dulu deh" jawab naya.
"Apapun keputusan lo ,semoga akan baik kedepannya ya" kata Tom menyemangati Naya.
"Iya Naya kami selalu ada untukmu" kata Jerry.
"Makasih ya kalian semua , sayang dehh" kata Naya dengan bersemangat.
Mereka menghabiskan sepanjang hari bersama di rumah Naya. Sampai Naya lupa akan luka yang ia rasakan saat ini karena sahabat-sahabat nya itu.
"Kami pamit pulang dulu ya, sampai ketemu besok Naya" ucap Tita, Tom , dan Jerry sembari keluar dari rumah Naya untuk pulang kerumah masing-masing.
"Byeee.. hati-hati dijalan ya kalian" ucap Naya sambil melambai kan tangan kepada sahabat-sahabatnya itu.
Satu persatu Tita, Tom, dan Jerry menghilang dari pekarangan rumah Naya.
"Aku sendirian deh sekarang" ucap Naya.
Naya pun membereskan sisa-sisa kehancuran rumah nya setelah di kunjungi manusia-manusia langka yang sangat Naya sayangi. Setelah beres Naya bergegas ke kamar dan membersihkan badan nya.
"Ughh.. melelahkan, aku pasti bisa melalui nya besok" ucap Naya dengan semangat untuk dirinya sendiri.
Petang berganti malam, langit yang tadinya berwarna kekuningan sekarang berubah menjadi warna gelap. ya sudah malam. Naya pun memejamkan matanya.
~tidurlah, istirahat, dan merasakan nikmat sementara untuk mengisi kembali diri kita agar bisa kembali ke dunia penuh penderitaan, agar kita punya mimpi baru, dan menginginkan hal-hal baru.
******
"Sudah pagi, ayo Naya bangkit kamu bisa" ucap naya sambil mengumpulkan nyawa nya yang baru setengah terkumpul.
Naya pun bergegas siap-siap untuk pagi Senin nya yang ia impikan semoga saja berjalan dengan lancar.
Setelah siap Naya pun sarapan sendirian karena ayah dan mama Naya belum pulang dari perjalanan bisnis nya.
Setelah selesai makan Naya bangkit dan pamit kepada pembantu di rumah nya.
"Naya pamit, assalamualaikum" ucap Naya sambil mengambil tas ransel nya dan bergegas keluar rumah menemui supirnya.
"Wa'alaikumsalam, hati-hati neng" ucap bi Eny selaku pembantu di rumah Naya.
"Ayok pak entar telat" ucap Naya kepada pa Didin.
"Siap neng" ucap pa Didin lebih semangat dari Naya.
Naya hanya tersenyum , pagi yang indah semoga berjalan sesuai harapan.
Setibanya di muka pagar sekolah.
Baru saja turun dari mobil Naya berpapasan dengan Doni.
"Pagi ku kacau" batin Naya
"Pagi Naya manis, gimana?" Tanya Doni kepada Naya.
Bersambung....
Tunggu lanjutannya yaa :)
@xshelaa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top