10. Keluarga baru

Clekkk

Doni pun membuka pintu ruangan dimana korban yang ia tabrak tadi.
Ia melihat seorang lelaki sebaya dengan nya menatap kedua kaki nya dengan mata sembab.

"Maaf" kata Alfi merasa bersalah sekali telah menghancurkan hidup orang lain, Naya dan lelaki di hadapannya ini.

"Anda siapa?" Tanya orang itu kepada Doni seraya mengangkat kedua kepalanya dan memberanikan diri memperlihatkan wajah dengan mata yang hampir menangis itu.

"Aku Doni, aku yang telah menabrak anda" kata Doni menunduk kepala nya menyesali kesalahannya.

"Saya Alfi, Alfino Adi Permana" ucap nya sambil tersenyum seraya mengulurkan tangannya kepada Doni.

Doni bingung dengan orang-orang yang telah ia buat hancur. Naya tetap bisa tersenyum walau ia mengambil sesuatu yang sangat berharga dalam hidup nya dan sekarang Alfi orang yang ia tabrak dan kaki nya lumpuh akibat kecelakaan itu.

"Doni Adijaya" balas Doni dan mengulurkan tangan nya kepada Alfi.

Bunda Rini hanya terdiam dalam situasi ini, bunda kira korban akan marah besar, berteriak, dan sebagainya.
Ternyata di luar dugaan Alfi adalah orang yang kuat.

"Kamu baik-baik saja kan" tanya bunda kepada Alfi.

"Saya tidak papa Bu, Saya baik-baik saja kok" jawab nya sambil tersenyum ramah.

"Keluarga kamu dimana nak?" Tanya bunda lagi kepada Alfi.

"Hmm..saya sebatang kara" ucap Alfi dengan mata berkaca-kaca tetapi tetap tersenyum.

Bunda Rini pun kaget, betapa malang nasib alfi, di usia muda ia harus kehilangan semua yang ia miliki.
Tetapi ia tetap bisa tersenyum.

"Kalau begitu mau tinggal bersama kami? Kerena anak tante kamu jadi tidak bisa jalan lagi" bujuk bunda kepada Alfi.

"Benar, saya sangat senang jika kamu tinggal bersama kami" ucap Doni antusias, kerena Doni hanya sendirian di rumah. Ia anak tunggal tidak punya adik ataupun kaka.

"Saya tidak ingin merepotkan" ucap Alfi kepada bunda dan Doni.

"Tidak apa-apa kok, kami tidak akan sangat senang jika kamu mau tinggal bersama Tante dan Doni" untuk kesekian kalinya bunda Rini menyakinkan Alfi.

Alfi hanya diam ia pun tidak punya siapa-siapa lagi dan juga ia tidak tau harus kemana ia pergi.

"Iya saya mau kok, maaf merepotkan" ucap Alfi

"Ah tidak kok, kami akan sangat senang" ucap bunda Rini.

"Benar sekarang aku punya teman di rumah, benar kan Bun?" Tanya Doni antusias kepada bunda nya.

"Iya sayang, yang baik ya sama Alfi" ucap bunda sambil mengelus rambut putra nya itu.

"Terimakasih Tante" kata Alfi

"Panggil bunda aja ya, biar samaan kaya Doni" kata bunda

"Iya bunda" ucap Alfi sambil tersenyum.

"Kata dokter kamu besok boleh pulang, nanti bunda siapin kursi roda ya buat kamu, kamu istirahat saja ya untuk saat ini" ucap bunda mengelus rambut Alfi. Doni hanya tersenyum melihat itu ia benar-benar senang memiliki saudara. Sedangkan Alfi ia benar-benar lupa kapan terakhir ia di perlakukan seperti ini. Setelah banyak kejadian yang menimpa nya. Ia merasa bahagia sekarang.

~jika terlalu banyak kesulitan yang kamu alami dan ada satu kemudahan kamu dapatkan. Kamu harus bersyukur karena itu keberuntungan :)

"Bunda mau keluar dulu ya mau urus administrasi, Doni jaga Alfi ya" kata bunda

"Siap bundaa" kata Doni

Bunda pun keluar dari ruangan itu meninggalkan dua lelaki yang tidak terlalu mengenal satu sama lain.

"Kaki mu sakit?" Kata Doni membuka percakapan antara mereka agar tidak terjadi keheningan.

"Waktu itu sakit sekali tapi sekarang mati rasa?" Jawab Alfi.

"Kamu masih sekolah gak?" Tanya Doni lagi.

"Udah lulus tahun kemaren, kalau kamu?" Ucap Alfi. Yupss mereka benar-benar harus mengenal satu sama lain.

"Sekarang kelas 12, wahh jadi aku manggil kamu abang dong!" Ucap Doni dengan semangat.

"Terserah aja sih, asal jangan abang bakso, abang somai, apalagi babang tamvan" kata Alfi sambil tertawa.

Alfi dan Doni pun tertawa riang mereka membicarakan banyak hal untuk saling mengenal karena mereka akan tinggal satu atap mulai besok.

Tidak lama kemudian bunda pun datang beserta ayah Doni.

"Wahh kalian terlihat sangat dekat ya berdua baru aja bunda tinggal udah akrab aja" ucap bunda sambil meletakkan buah-buahan untuk Alfi di atas nakas.

"Ini ya yang nama nya Alfi, saya Mahendra Adijaya ayahnya Doni"

"Alfino Adi Permana om" ucap Alfi sambil tersenyum kepada pa Mahendra

"Panggil ayah aja ya jangan om" pinta pa Mahendra kepada Alfi.

"Hmm iya ayah" ucap Alfi agak kaku.

"Bunda sudah bilang kalau kamu akan tinggal bersama kami, dan saya sangat senang karena Doni memiliki teman di rumah, kami tidak akan membedakan antara kalian, kami akan sebisa mungkin membahagiakan kalian berdua" kata pa Mahendra kepada Alfi untuk menjelaskan agar Alfi tidak merasa sungkan ketika dirumah nanti.

"Yah Alfi itu lebih tua dari aku satu tahun jadi aku panggil dia Abang" kata Doni.

Alfi hanya terkekeh melihat tingkah lucu adik angkat nya itu. Ia sekarang benar-benar merasa bahagia telah memiliki orang yang bersedia menyangangi ia.

"Iya terserah kamu nak" jawab pa Mahendra kepada Doni.

"Nih bunda sudah potong kan buah, ayo di makan ya sayang, biar cepat sembuh" ucap bunda kepada Alfi.

Alfi pun hanya menuruti perintah bunda baru nya itu. Ia harus terbiasa dengan keluarga baru nya ini.

Maaf kalo nya ada typo ya^^
Semoga sukaa🖤
Follow akun Ig outher ya @xshelaa
Lafyuuu😘

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top