se-pu-luh [10]
[Mulmed: Berry Good - My First Love]
---
Rose menutup pintu lokernya kemudian menghembuskan nafas panjangnya. Perasaan sedih dan khawatir bercampur aduk menjadi satu dalam pikirannya. Pasalnya, June tidak masuk sekolah dan juga tidak sedang berada di rumah.
"Ros, lo ngapain ngelamun disini? Gue udah nungguin lo daritadi tau." Jennie akhirnya menghampiri Rose sambil menepuk pundaknya pelan.
"E-Eh, so-sorry Jen. Gue lupa, hehe" Rose hanya memberikan jawaban berupa senyuman lebar yang melihatkan gigi-giginya.
"Yaudah. Ngomong-ngomong, lo tadi lagi mikirin apa sih sampe ngelamun gitu?" tanya Jennie sambil berjalan menggandeng lengan Rose.
"Gue gak lagi mikirin apa-apa, Jen. Gak tau, tiba-tiba aja gue ngelamun"
"Alah. Boong lo. Lo lagi mikirin kak June kan?" tebak Jennie.
"Hehe, tau aja sih lo."
"Tau lah, gue kan sahabat lo. Oh iya, tadi katanya Kak Yeri ijin pulang ke rumah. Coba aja lo tanya dia, siapa tau dia ngerti keadaan Kak June," saran Jennie.
"Iya, deh."
---
"Jun, lo kenapa gak masuk? Lo bikin gue khawatir tau ga! Terus tiba-tiba aja lo nelpon gue, nyuruh gue kesini buat nemenin lo! Maksudnya apa coba?"
"Yer, duduk dulu sini." suruh June sambil menepuk bangku di sampingnya. Yeri hanya mendengus kesal kemudian duduk.
"Ada masalah apaan sih, Jun? Sampe lo gak masuk sekolah. Kalo orangtua lo disana tau, lo bakal di marahin Jun,"
"Gue tau kok, tadi gue udah ijin mama kalo gue sakit. Gue gak tau kalo mama belum ngomong ke sekolahan." jawab June santai.
"Terus lo kenapa nyuruh gue kesini? Kalo lo sakit, harusnya lo istirahat di rumah aja, jangan keluyuran sampe taman."
"Yer," panggil June.
"Hmm?"
"Lo kenal Mingyu gak?"
"Oh, Minggyu ya? Kenal, Jun. Kenapa emang?"
"Lo bisa gak jauhin Mingyu demi gue?" tanya June tiba-tiba serius.
"H-Hah? Buat apa Jun? Mingyu itu orangnya baik, perhatian ke gue. Gue bahkan sempet punya pikiran buat move on ke dia,"
"JANGAN! Gue bilang jangan. Jangan pernah percaya sama Mingyu," cegah June.
"Kenapa sih Jun? Lagian Mingyu itu orangnya gak jahat kok, dia baik malah. Lo ada masalah sama dia?"
June menggeleng.
"Atau jangan-jangan...."
"Lo gak suka gue deket sama Mingyu?"
June tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Ia hanya terdiam, tanpa membalas pertanyaan Yeri.
"Jun, gue udah bilang sama lo. Lo harus bisa pilih salah satu, antara gue sama Rose. Lo gak bisa ambil dua-duanya, karena kita bukan barang. Sewaktu-waktu, hati gue sama Rose bakal berubah kalo lo gak bisa tentuin perasaan lo itu"
Yeri berdiri, hendak pergi. Namun, tangan June berhasil mencegahnya terlebih dahulu.
"Yer, gue pilih lo aja."
---
June dan Yeri kini sedang berada di dalam mobil June. Yeri tersenyum kearah June sambil menggenggam erat tangan kiri June, namun June tidak membalas senyuman Yeri. Yeri pikir mungkin June ingin fokus pada jalanan. Salah. June kini sedang memikirkan sesuatu yang mungkin pernah dipikirkan oleh Yeri, yaitu tentang kelanjutan hubungannya dengan Rose.
Handphone June berdering. Itu adalah satu-satunya suara yang ada dalam mobil June, karena sedari tadi, June dan Yeri hanya terdiam satu sama lain.
June mengangkat Handphone-nya. Tertera nama 'Chaeyoung♡'
Bukannya mengangkatnya, June malah mematikan Handphone-nya, membuat Yeri jadi bertanya-tanya.
"Siapa sih Jun? Kok gak di angkat teleponnya?" tanya Yeri.
"Temen kok, Yer. Paling cuma nanyain kenapa aku gak masuk hari ini," jawab June.
"Rose ya?"
"Bukan."
"Chaeyoung itu siapa Jun? Kok aku gak kenal?"
"Temen aku, Yer. Enggak. Kamu kenal kok, mungkin kamu lupa aja,"
•••
Ceritanya ribet ga sih?? T.T
Part selanjutnya tentang flashback yuhuuuu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top