Kamu hanya sekadar duduk membaca kisah ini, ya sebenarnya tak masalah sih. Paling juga kamu akan pergi setelah mendapatkan kritikan dari sang penulis. Lalu, saat kamu tengah asyik membaca buku, tiba-tiba buku itu bersinar begitu terang menarikmu ke dalamnya.

Semua gelap gulita awalnya, perlahan kamu akan membuka mata. Sekujur tubuhmu terasa begitu kesakitan. Kejadian tadi bisa dibilang anomali. Saat mata terbuka lebar, kamu memandang sekitar. Sebuah bangunan menjulang tinggi, sama seperti di tempat asalmu.

Hanya saja, sesuatu yang buruk pun terjadi. Ledakan menggelegar di dekatmu, serpihan-serpihan ledakan tadi berjatuhan ke bawah, menuju ke arahmu. Namun, di saat yang bersamaan juga, seorang gadis berambut pendek segera datang berdiri di depanmu. Ia menjulurkan tangan, sebuah lingkaran sihir berwarna putih pun mulai terbentuk.

Serpihan-serpihan yang berjatuhan, menghantam lingkaran sihir.

"Kamu baik-baik saja?" tanya gadis itu padamu.

"Aku baik-baik saja, j-jangan bilang kamu adalah...." Kamu pun menelan ludah saking tak percaya dengan sosok yang kamu lihat.

"Benar, aku Misaki Citra," balasnya.

"I-ini bukan mimpi kan?"

Misaki menggeleng kepala. "Ini bukan mimpi, sekarang segera cari tempat aman sebelum sesuatu yang buruk terjadi."

Terdengar tembakan, kalian pun menoleh ke arah yang sama. "Sekarang, pergi!" Misaki memintamu untuk segera pergi.

Kamu pun akhirnya berusaha berdiri dan meninggalkan Misaki. Apa yang sebenarnya terjadi? Kamu bertanya-tanya demikian. Ya wajar saja karena kamu masuk ke dalam buku yang kamu baca. Terlebih judul novelnya adalah Magical Starz.

Itulah yang terpampang, dan narator di sini sedang tidak bercanda. Baiklah sampai di mana tadi? Oh ya, kamu berlari menghindari kekacauan itu. Saat tengah berlari, sebuah mobil yang terbakar terlempar ke arahmu. Saat itulah, kamu pun berusaha melompat menghindari mobil yang terbakar itu. Kamu berhasil menghindari mobil itu. Namun, tak jauh dari tempatmu seorang anak kecil hanya berdiam mematung. Ini gawat, pikirmu yang berusaha untuk menolong.

Gadis berambut hitam dengan rambut dikucir kuda pun datang, mengeluarkan sebilah katana dari sarung. Dengan berlari, ia menebas mobil itu terbagi menjadi dua. Kamu ternganga saat memandang kejadian itu. Wajahnya yang dipenuhi oleh noda darah itu hanya memandang dengan serius tanpa goresan senyum.

"Sayaka Tokugawa!" kamu memanggilnya, membuatnya menoleh ke arahmu. Kamu pun menutup mulut karena telah memanggilnya.

"Awas!" Sebuah petir menyambar di atas kepalamu. Beberapa manusia robot itu terjatuh dari atas. Kamu segera menghindarinya. Sosok gadis petir, Aiko Miyako mendarat tepat di depanmu.

Salah satu tokoh yang paling kamu favoritkan. Saat ia melirikmu, kamu terkagum memandangnya. Ia menoleh ke arahmu, kamu melambaikan tangan padanya. Aiko membalas lambaianmu. "Hei, pergilah dari sini!"

Kamu mengangguk, berbalik. Akan tetapi, malah tertahan karena kamu begitu penasaran dengan pertempuran mereka. Antusias dalam kepanikan seperti itulah yang terjadi sekiranya.

Bongkahan bangunan dari atas kian ambruk, Aiko dan Sayaka memandang ke arahmu. Mereka berdua berlari berusaha menyelamatkanmu. Tak sempat, semua kembali menghitam.

***

Kamu terbangun tiba-tiba dengan napas tersengal-sengal. Memandang sekitar yang berada di dalam kamar. Cahaya mentari dari luar tertahan oleh selambu. Kamu segera membuka selambu itu. Cahaya menerobos masuk melalui kaca jendela.

"Ternyata cuma mimpi," pikirmu. Namun, saat hendak berbalik, kamu memandang sebuah novel berjudul Magical Starz. Kamu meraihnya, semalam membacanya hingga larut karena keasyikan. Kamu pun tersenyum, meletakkan buku itu di dalam rak buku.

Namun, tanpa kamu sadari buku itu memancarkan cahaya redup. Apakah semalam hanya sekadar mimpi?