30. Ramai


Aku senang, dia akhirnya datang membawa seluruh pakaiannya.

Janjinya untuk kembali padaku dia penuhi.

Janji untuk selalu bersamaku.

Janji untuk menghangatkanku.

Janji untuk meramaikan hari-hariku.

Janji untuk mengambilku dari Pak Hasan.

Senyumnya merekah,
saat menatapku dari balik pagar.

Kubalas dengan senyuman pula.

Karena aku tahu dia mencintaiku.

"Siap masuk ke dalam, Pak Arif?" Pak Hasan menghampiri, membuka kancing tubuhku.

Dia masuk ke dalam, menghunjam jantungku.

Aku berdesir saat dia membelai kulit tubuhku.

"Kamu suka, Dev?"

Devi mengangguk, memeluk erat pinggang Arif.

"Kalau begitu, saya pamit dulu. Selamat ya, Pak Arif. Semoga kerasan tinggal di sini."

Dia mengangguk, lalu mengunciku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top