22. Kanan dan Kiri


Shai dan Aidan bersedekap.

Ada dua penjual di bawah pohon karsen.

Es kelapa muda,
dan rujak buah.

Aidan haus
Shai sedikit lapar

Tapi mereka harus beli sesuatu yang sama.

"Beli aja dua-duanya, entar bagi setengah."

Rhea menyahut.
Si kembar menurut.
Mereka makan dengan lahap.

Bumbu rujak menciprat dari bibir Aidan.

Rhea menyeretku dari dalam tas,
aku bergetar
tak sabar menyentuh Aidan.

Terutama di tempat senyumnya tercipta.

Tapi harapanku melayang, aku justru melesak di tangan Aidan.

"Tidak di bersihkan, eh?" Aidan menggoda.

"Bersihkan saja sendiri."

Rhea mencuri apel dari mangkuk Shai,
lalu pergi.

Disusul Aidan yang berlari, setelah membuangku sembarangan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top