20. Pecah
"Aku benci kamu, Far!"
Alfar berlari, Asyraf mengejar.
Aku terombang-ambing di tangan Asyraf. Menjauh dari ruang keluarga.
"Bukan aku yang mindah salurannya."
"Tapi kamu yang megang ini."
Asyraf menunjukku, lagi-lagi aku jadi sasaran.
Alfar menggeleng, berlari ke dalam rumah.
Tak terima, Asyraf melemparku.
Tubuhku mencium tembok.
Terbelah dua.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top