12. Bingung

"Mau yang mana?"

Devi menatap dua buah baju di depannya. Yang satu berwarna caramel, yang satunya berwarna mint.

"Aku enggak jadi beli."

Devi tersenyum lalu pergi meninggalkan Ajeng yang menatapnya bingung.

"Eh, tapi, Dev. Katanya kamu butuh kemeja buat kerja."

"Iya, tapi sayang sama gaji pertamaku, entar ludes seketika."

Ajeng ber-oh ria tanpa bersuara. Dia meletakkan kemeja kembali ke rak lalu mengekori Devi.

Langkah Devi terhenti di toko buku, dia tak sadar saat kakinya membawa tubuhnya ke dalam toko.

"Lho, beli buku?"

"Aku sudah ngincer novel ini sejak dulu."

Aku menepuk jidat, habis sudah masa tugasku menemani dompet Devi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top