Washing Tobot Y
Setelah mengotori Tobotnya Kory, sekarang Ryan, Dylan, Dolly, dan ketiga pilot Athlon itu sedang mencuci Tobot Y karena memang ulahnya mereka sendiri. Lalu Noah dan Gio ?, Kory yakin kalau mereka tak melakukannya karena terbukti kalau mereka berdua hanya merekamnya.
Tentu saja inti pikiran Y belum dimasukan, karena jika Y tau keadaan dirinya sekarang, dia pasti akan cerewet ingin cepat-cepat bersih apalagi Kory pernah meludahnya saat dia sedang membersihkan Y dulu.
Picture from Tobot english 309 (02:26)
"Ayolah, bisa cepat sedikit ?, jangan sampai ada yang tertinggal ya. Cuci sampai sebersih mungkin."
"Aku percaya kalau Gio, dan Noah tidak ikut-ikutan. Tapi kalian, kenapa mau bekerja sama dengan Dylan ?, Kalau begini kan kalian jadi kena imbasnya."
"Hanya butuh hiburan saja. Lagian kau bangunnya kesiangan sih. Apa ini tak pernah terlintas di pikiranmu kalau teman-temanmu akan menjahilimu ?," ucap Dylan
"Tentu saja tidak. aku tak menduganya. Kalian teman yang terbaik."
"Apa kau bilang ?" Ucap Kyle
"Aku tak salah dengar kan ?," ucap Ethan
"Itu berarti aku tak pernah berburuk sangka pada teman. Baiklah, hal ini cukup untuk membuatku bangun lebih pagi lagi."
"Jadi, menurutmu kita telah mengingatkanmu untuk bangun lebih pagi ?," ucap Taren
"Kurang lebih seperti itulah."
"Nah Kory, sudah selesai." Ucap Liam
"Apa benar sudah selesai ?, coba cek lagi. Inti pikirannya mana ya ?," ucap Kory
"Kalau hilang jangan salahkan kita ya Kory!" Ucap Kyle
"Gio ?, mana dia ?, awas saja kalau sampai dia menyembunyikannya." Ucap Kory
Saat Kory dan yang lainnya sedang mencari inti pikirannya Y, Gio datang (setelah dari kamar mandi) dengan wajah kebingungan karena melihat teman-temannya yang sedang menatapnya.
"Ya ?, ada apa ?"
"Gio!, dimana inti pikiran Y ?,"
"Apa ?, seperti apa ?, aku belum pernah melihatnya ?,"
"Jangan pura-pura tak tau!"
"Hei Kory!, berhenti!. Jangan menuduh dulu." Ucap Ryan
"Lalu dimana inti pikirannya ?, Dimana ?,"
"Seperti apa bentuknya ?, mungkin saja aku pernah melihatnya."
"Bola kaca berwarna biru."
"Bola kaca ?, apa bola itu diatas benda yang berbentuk badan yang biru muda itu ?,"
"Iya itu, ada dimana ?,"
"Dimeja makan."
Setelah Gio memberitau letak inti pikirannya Tobot Y, Kory langsung lari ke dapur.
"Kenapa bisa ada disini ?," ucap Kory
"Tadi kau bawa saat makan siang." Ucap Gio
"Lalu kau meninggalkannya hanya untuk mengawasi kita yang sedang mencuci mobilmu Kory." Ucap Ryan
"Untung saja tak hilang."
Setelah itu, Kory memasukan inti pikiran Y ke dalam Tobotnya.
"Hei Kory, apa yang terjadi ?, aku bermimpi kalau diriku dipenuhi debu dan daun kering."
"Siapa yang melakukannya ?,"
"Aku tak ingat. Yang ku ingat saat kejadian itu, aku sedang di tengah lapangan sekolah. Apa benar tadi aku seperti itu ?,"
"Iya tadinya, Gio dan Noah sudah memvideokannya. Sekarang kau sudah bersih Y. Tanyakan saja pada anak headphone ini."
Yang lainnya hanya diam dan memperhatikan Y.
"Ada yang salah denganku ?,"
"Tidak, tidak ada. Lupakan saja, itu tak akan terjadi lagi."
Setelah Ryan mengatakan itu, semuanya pun masuk ke rumah.
"Ryan, Kory, sepertinya ayah kalian itu kaya, ya ?"
"HAH ?!"
Sepertinya yang barusan Gio katakan berhasil membuat Ryan dan Kory diam dan bingung mau menjawab apa. Tapi mereka tetap berusaha untuk rendah hati.
"Ee...yaa...kalau tentang itu..." Ucap Kory
"Bagaimana kau beranggapan seperti itu Gio ?," ucap Ryan
"Karena ku lihat rumah kalian itu menurutku cukup bagus, halamannya luas, ditambah lagi markas Tobot yang sangat besar itu. Itu pasti mengeluarkan banyak biaya untuk membangunnya kan ?,"
Skak match, Ryan dan Kory bingung mau menjawab apa. Lalu Dylan yang bicara.
"Iya, itu lumayan benar. Dan mobil sport itu, bukankah harganya selangit ?,"
Sekarang Dylan yang berhasil membuat anak kembar itu diam seribu bahasa.
"Mm...bagaimana ya ?, kami..." ucap Ryan dengan gugup
"Apa kalian tak mengakuinya ?, atau bahkan tak menyadarinya ?," ucap Gio
"Bisa jadi, tapi..." ucap Kory
"Tapi kami benar-benar belum mengetahui tentang hal itu sama sekali." ucap Ryan
"Ooh, baiklah. Yang penting aku bisa berteman dengan kalian." Ucap Gio
"Gio, apa kau akan menginap dirumah Dylan lagi ?," ucap Kyle
"Sepertinya tidak, tadi kakakku telpon, adikku selalu menanyakanku kapan pulang ?,"
"Rumahmu jauh tidak ?," ucap Taren
"Kami bisa mengantarmu." Ucap Ethan
"Oh baiklah terimakasih. Nanti sore saja ya." Ucap Gio
'Sepertinya aku lupa sesuatu, tapi apa ya ?,'
"HAA!!, BARU INGAT!, Aku harus mengintrogasi kalian bertiga. Pilot Athlon."
"Apa ?, introgasi ?," ucap Kyle dengan kaget
"Memangnya kita terlibat kasus apa ?," ucap Ethan
"Kan di deskripsi cerita Pilot Tobot dan Pilot Athlon sudah tertulis. Dan kalian membantu Tn. Towers kan ?. Sekarang ikut aku ke kamar. Ryan, siapkan senter, lampu kamar matikan, dan tutup jendelanya dengan hordeng."
"Hei, aku gak ikutan ya!, justru aku yang membantu kalian menghadapi Tn. Towers." Ucap Taren
"Iyalah, di part 'Save Tobot Again' kan Taren datang untuk membantu." Ucap Ryan
"Oh iya, aku lupa. Authornya pasti juga lupa nih gimana sih!." Ucap Kory
"Kalau bukan karena komentar pasti gak akan diperbaiki." Ucap Gio
"Aku sih jujur aja." (Author)
"Kau sebenarnya mau apa sih ?," ucap Ryan
"Haruskah seperti itu ?," ucap Dylan
"Iya, sudah ayo Cepat!, yang lainnya disini saja ya. Nikmati saja snacknya. Aku mau berurusan dengan dua anak ini."
Tanpa komentar lagi, kedua pilot Athlon itu hanya menuruti perintah Kory dan mengikutinya ke kamar.
Tanpa diketahui Kory, Dylan juga mengikutinya.
"Aku pulang duluan ya ?,"
"Baiklah hati-hati Dolly."
Sementara Taren, Noah, Gio, dan Liam menonton tv dengan snack sebagai camilan dimeja. Kory juga begitu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top