18) Satu hari sebelum pertandingan

Setelah Tyler dan Pilseung berkenalan, Tim Tobot tiba saat mereka akan melanjutkan membantu.

Kory : "Dimana Tyler ?, disini terlalu ramai."
Nathan : "Gimana kalau kita bantuin mereka dulu ?, mungkin aja nanti ga sengaja ketemu dia."
Ryan : "Ya sudah, ayo. Mereka sepertinya terburu-buru."
Kyle : "Jadwalnya berubah mendadak. Begini jadinya."
Ethan : "Eh, gimana dengan Elon dan Leonard ?"
Taren : "Nah lho, cepat kasih tau Elon."

Saat Ryan ingin mengirim pesan pada Elon, dia VC duluan.

"Ryan, bisa jemput kita di stasiun ?"
"Kalian sudah disini lagi ?"
"Iya, efek ga sabaran begini nih."
"Siapa yang ga sabaran ?"

"Leonard."
"Enak aja!, kau yang paksa aku ikut. Padahal aku maunya bareng sama Eco team yang lain. Besok bukan sekarang."
"Iya emang besok pertandingannya."
"Terus kenapa datangnya sekarang ?!"

"Elon, Leonard, aku kesana sekarang. Jangan berantem."
"Iya, kita juga baru baikan."
"Kenapa emangnya ?"
"Dia hampir ngilangin batu Arkean."
"Tapi ga sampai hilang beneran. Kita bicara nanti Ryan."

Ryan : "Dasar mereka ini. Elon dan Leonard sudah datang, Tyler juga. Siapa yang belum ?"
Noah : "Tim Biklonz ?"
Dylan : "Gio ?, benerkan namanya Gio ?"
Dolly : "Hei kalian minggir. Ada truk mau lewat."
Liam : "mereka udah tau jadwalnya berubah ?"
Noah : "aku sudah memberitaunya."
Ryan : "Aku jemput Elon dan Leonard dulu ya."

"Eh, itu tim Tobot. Kak Ryan!, lah dia pergi."
"Apa benar mereka tim Tobot ?"
"Iyalah. Ayo kesana."

Ryan pergi ke stasiun, lalu Tyler dan Pilseung mendekati mereka.

Tyler : "Hai semua!"
Kory : "Hai Tyler, ketemu juga akhirnya. Tapi Ryan baru pergi."
Tyler : "Emangnya dia mau kemana ?"
Dolly : "Jemput Elon dan Leonard di stasiun."
Tyler : "Cepet banget mereka datangnya."
Ethan : "Tau tuh. Padahal mereka kan ga ikutan."
Kyle : "Ayolah bantuin mereka. Udah mendung nih."
Noah : "Wah benar."
Nathan : "Ayo cepat."

Tiba-tiba langit gelap menandakan akan hujan deras saat persiapan sudah hampir selesai. Start line, panggung, tempat penonton, pembatas jalan, dll. Setelah selesai, mereka kembali ke markas Tobot. Dan Ryan telah tiba di stasiun saat hujan mulai turun.

"Halo Elon, aku sudah didepan stasiun."
"Oke kita kesana. Diluar hujan ya ?"
"Iya, tapi aku ga bawa payung."
"Tak apa, hujannya belum deras. Kau di parkiran kan ?"
"Aku di dekat pintu keluar."
"dekat pintu keluar ?, oh itu dia kau. Aku melihatmu."
"Baiklah cepat kesini."

Elon menemukan Ryan saat dia bilang berada didekat pintu keluar. Mereka berdua pun menghampirinya.

"Hai Ryan."
"Hai, kenapa kalian datangnya sekarang ?"

"Elon yang mau. Kalau aku sebenarnya mau bareng sama Eco Team."
"Karena aku tadinya ingin lihat dan bantu mereka mempersiapkan untuk pertandingan. Eh sampai sini ternyata hujan."

"Berapa hari pertandingannya ?"
"Tadi kata Ethan empat hari. Sebab pertandingannya ada tiga, hari terakhir final."

"Empat hari ?" -Elon
"Iya, kenapa memangnya ?, kalian ga lupa lihat jadwalnya kan ?" -Ryan
"Iya kita tau dimajukan. Tapi belum tau berapa hari." -Leonard
"Ya sudah ayo." -Ryan

Kemudian mereka bertiga pergi ke rumah keluarga Dr. Char dengan Tobot X. Disana tim Tobot sudah kumpul. Hujannya juga semakin deras.

"Hujannya semakin deras. Aku dan Liam tadinya mau pulang. Tapi karena Elon dan Leonard sudah datang, ga jadi." -Noah
"Lagipula sudah hujan. Lebih baik disini saja dulu." -Liam

"Hm... semoga empat hari kedepan cuacanya cerah." -Kyle
"Kalau hujan lagi, pertandingan off-road nya bisa ga jadi." -Ethan

"Ryan lama juga. Apa mereka bohong dan membuat Ryan malah menunggu di stasiun ?" -Kory
"Kurasa tidak. Tadi kan mereka video call. Aku sempat lihat ada banyak orang yang lewat dibelakang mereka." -Dylan

"Aku kedinginan. Makan mi rebus yuk." -Tyler
"Di Korea namanya Ramyeon. Ayo Tyler kita masak ramyeon pedas." -Kory

"Oh iya aku juga bawa coklat bubuk di tas." -Tyler
"Apa lagi yang kau bawa ?" -Ethan

"Pakaian, handuk, sikat gigi." -Tyler
"Tyler mau travelling ?" -Kyle

"Sedia payung sebelum hujan. Kak Kory airnya udah mendidih ?" -Tyler
"Sini, mana coklatnya ?" -Kory

Kory dan Tyler menyiapkan makanan dan minuman sambil menunggu Ryan datang. Di perjalanan, Elon dan Leonard menceritakan kejadian setelah mereka pulang dari Daedo.

"Tadi, kau bilang Leonard menghilangkan apa ?"
"Batu Arkean. Memang seperti menghilang, karena aku memberikan kunci cadangan lemariku."

"Tapi tidak benar-benar hilang. Elon malah mencari tau alasanku mengambilnya. Tapi untunglah kita bisa melawan Sigma dan aku telah terbebas darinya."
"Lalu apa Elon berhasil menemukan alasannya ?"

"Iya. Karena itu syarat agar Leonard bisa berhenti bekerja untuk Sigma. Dia hampir memberikan Arkean padanya."
"Begitu ceritanya."

Hujan masih turun hingga mereka sampai dirumah keluarga Dr. Char.

"Ini dia, Ramyeon dan coklat panas sudah siap." -Tyler
"Kita tunggu Ryan datang dulu ya." -Kory
"Kenapa mereka lama ?" -Nathan
"Mungkin kena macet." -Taren
"Ini Ryan WA, mereka udah didepan rumah. Minta di payungin." -Kory

Saat sampai didepan rumah, karena masih hujan Ryan minta Kory membawakan payung untuk mereka. Dua saja cukup. Kemudian Tobot X masuk ke markas.

Elon : "Waah pada makan-makan nih."
Leonard : "Tepat jam makan siang pula. Tapi, lesehan ?"
Kory : "iya. Untung Ramyeonnya masih banyak. Tyler bawa coklat bubuk."
Ryan : "Kami cuci kaki dulu ya."
Tyler : "Ini juga baru jadi. Ada yang kurang gak nih ?"
Dolly : "Udah ada semua kan ?, Timmy juga."
Elon : "Oke, Ayo makan."
Pilseung : "Kau sudah cuci tangan belum ?"
Elon : "Oh iya belum."
Leonard : "Laper banget kau kayaknya."
Ethan : "Oke, berdoa dulu."
Tyler : "Berdoa mulai."
Elon : "Hei tunggu aku!"

Saat cuci tangan, Elon dengar kalau mereka sudah mulai berdoa. Dia pun langsung membilas tangannya dan langsung bergabung.

Dylan : "Ayo kita cobain masakannya Kory dan Tyler."
Tyler : "Pilseung jangan canggung."
Ryan : "Iya, anggap saja kau sudah lama mengenal kita."
Pilseung : "iya, makasih teman-teman. Waah pedasnya."
Dolly : "Kory cabenya berapa sih ?"
Kory : "aku tadi pakai cabe bubuk."
Dylan : "Pantesan."

Mereka pun makan bersama saat hujan. Aku menulis bagian ini saat sedang hujan malam dan dingin. Feel-nya itu dapet banget. Aku sarankan untuk baca lagi cerita saat cuacanya sama seperti dicerita. Pasti langsung berasa, seperti aku baca ulang part ini saat hujan, dan untung suhunya dingin. Aku serasa ada di dalam cerita ini juga.

Malam harinya, Kyle, Ethan, Taren, dan Tyler datang ke hotel tempat mereka menginap selama pertandingan robot racing di kota Daedo. Tapi ketika sampai sana, mereka tak diizinkan untuk masuk. Kenapa ya ?

Ethan menghampiri resepsionis hotel.
"Permisi, kami perserta robot racing, Ethan Bell."
"Kyle Hughes."
"Taren Swift."
"Tyler King."

"Oh kalian sudah datang, sebentar ya."
Petugas resepsionis itu pun memeriksa nama mereka di komputer.

"Ethan Bell, Kyle Hughes, Taren Swifr, dan Tyler King. Iya benar kalian peserta robot racing. Tapi, sepertinya kalian tak boleh check-in sekarang."

"Kenapa ?" -Ethan
"Kita datangnya terlalu cepat ya ?" -Tyler

"Sepertinya begitu. Disini tercatat kalau kalian memesannya selama empat hari yang dimulai besok. Itu berarti selama pertandingan. Peserta yang lain juga. Memangnya kalian tidak tau ya ?"

"Tidak. Kami kira bisa." -Ethan
"Masih mending. Daripada salah hotel terus pas diperiksa datanya ga ada." -Kyle

"Kecuali kalau kalian mau menyewa sendiri untuk malam ini saja. Kami juga punya kamar yang cukup luas dan murah untuk satu malam."

"Tidak usah. Kami akan menginap dirumah teman kami saja." -Taren
"Baiklah."

Kemudian ada telepon masuk untuk petugas resepsionis hotel itu.

"Halo ?..."

Saat Ethan dan yang lain hampir keluar, petugas resepsionis itu memanggil mereka.

"Oh baiklah, ...begitu ya, akan aku sampai kan nanti. Hei Ethan!"
"YA ?"
"KESINI."

Ethan mendekati petugas itu.
"Ada apa ?"
"Apa kalian membantu persiapan untuk pertandingan ?"
"Iya."
"Tadi, nenekmu telepon dan mengizinkan kalian untuk menginap disini mulai malam ini."
"jeongmallo ?" (Sungguh)
"Ye." (Iya)
"Kamsahabnida. Teman-teman!, kesini cepat."

Kyle, Taren, dan Tyler berlari menghampiri Ethan.

"Ada apa ?" -Kyle
"Kita boleh check-in sekarang." -Ethan
"Hah ?, kenapa tiba-tiba..." -Taren
"Dia berubah pikiran ya ?" -Tyler
"Nenekku telepon karena tadi kan kita bantuin mereka buat mempersiapkan pertandingan." -Ethan
"Oh itu alasannya." -Taren
"Ayo, ku antar kalian ke kamar." -petugas hotel

Akhirnya mereka diizinkan untuk menginap di hotel malam ini.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top