Prolog
Setelah melempar tas ransel ke luar melewati pagar rumah yang cukup tinggi, gadis itu memanjat pagar tersebut dengan sangat berhati-hati. Sesampainya di atas pagar, keraguan muncul. Gadis berambut pirang itu memejamkan mata, membiarkan angin malam berhembus menerpa kulit pucatnya.
"Jika kau ragu, jangan lakukan."
Suara berat seorang pemuda yang sedari tadi menunggunya tepat di depan pagar-tepat di bawah gadis itu-sukses membuat sang gadis membuka mata dan menghela nafas berat. Gadis berambut pirang itu menatap pemuda berambut ikal melewati bahu yang tampak sangat siap akan kedatangan gadis itu.
"Aku...takut jatuh," Suara gadis itu terdengar seperti cicitan.
Si pemuda menarik nafas dan menghelanya perlahan, sebelum mengulurkan kedua tangannya. "Jika kau takut jatuh, aku akan menangkapmu. Kau akan baik-baik saja, aku yang menjamin." Pemuda itu berusaha meyakinkan.
Si gadis menahan nafas sebelum memejamkan mata dan dengan nekat melepaskan tangannya yang menggenggam jeruji pagar. Gadis itu hendak membiarkan tubuhnya jatuh dari ketinggian sekitar dua meter tapi, gadis itu tidak benar-benar terhempas ke tanah.
Gadis itu memang terjatuh namun, dia tak menyentuh tanah. Dia jatuh tepat di atas tubuh pemuda yang semula hendak menangkapnya. Sayangnya, pemuda itu dengan malang terjatuh, tertimpa gadis berambut pirang itu juga.
"Ma—maaf," Gadis itu buru-buru bangkit dari tubuh si pemuda, membiarkan si pemuda mengangkat tubuhnya sebelum bangkit berdiri. Pemuda itu membersihkan bagian belakang pakaiannya sambil berkata, "Seharusnya kau memberi aba-aba sebelum melompat, Babe."
Gadis itu terkekeh. "Maaf, maaf. Kuharap, kau tak terluka."
Si pemuda menghela nafas dan menggeleng. "Sepertinya aku baik-baik saja. Sudahlah, ayo, segera pergi sebelum ada yang melihat!" Tangan kekar pemuda itu meraih tangan si gadis dan membawa gadis itu berlari kecil bersamanya, menjauhi kediaman megah dengan kotak pos bertuliskan Swift tersebut.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top