Ikut kerja, 01
Halo. Ada yang nunggu?
--
Suara alarm dari ponsel milik Gojou merdering keras kala jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Gojou sedikit terganggu, buru buru mematikan alarmnya. Ketika ia ingin kembali tidur, ia teringat akan kerjanya hari ini.
"Mampus telat!" ucap Gojou. Ia langsung turun dari kasurnya dan bersiap siap kerja.
Sedangkan Arta, gadis kecil itu masih tertidur dengan nyamannya sambil menyelam didalam selimut.
"Arta bangun heh. Mau ikut gak?" ucap Gojou membangunkan Arta. Ia sendiri masih sibuk mengatur pakaiannya. Arta membuka matanya, samar samar melihat gerak gerik sang papan yang mondar mandir mencari segala sesuatu.
"Papa mau kemana?"
"Kerjalah. Mau ikut ga?"
"Yes ke markas mafia!! Tunggu aku mau ganti baju," ucap Arta tiba tiba semangat dan langsung lari menuju lemarinya. Membongkar pakaiannya.
"Dari kemarin mafia mulu. Dibilangin bukan mafia," ucap Gojou menatap malas sang anak.
"Yah berarti bukan mafia," kegiatan Arta terhenti ketika mendengar ucapan Gojou. Wajahnya yang masih wajah bantal menekuk, "Yaudah deh ikut papa kerja aja," lanjutnya.
---
Sudah sarapan dan segala macam, kini bapak dan anak itu sampai di tempat kerja Gojou. Yaitu sekolah SMA. Ya, benar. Gojou Satoru, seorang guru di SMA.
Arta yang berada digendongan Gojou menatap kagum sekolah itu. Bagaimana tidak, sekolahnya terlihat mewah dan begitu besar layaknya hotel.
"Sekolahnya gede banget, kayak hotel," ucap Arta.
"Yaiyadong. Emangnya sekolah kamu, kecil," ucap Gojou menggoda Arta. Semenjak tinggal bersama Arta, salah satu hobi Gojou yaitu menggoda bocah perempuan itu.
"Dih, enggak ya. Sekolah aku gedeeeee banget," jawab Arta sambil merenggangkan tangannya membentuk bundaran besar. Gojou menatap Arta gemas.
"Astaga, Anak siapa lo curi?!" suara lumayan berat itu sedikit membuat Gojou terkejut, lain hal dengan Arta yang sudah menyembunyikan diri dileher Gojou. Gojou menoleh, menemukan temannya, Geto Suguru.
"Enak aja ngomongnya. Anak gua ini," jawab Gojou. Ia menurunkan Arta dari gendongannya dan menggandeng tangan mungil Arta.
"Ha?!"
"Ntar gua jelasin. Jangan disini," Ucap Gojou.
"Pa, om itu rambutnya mirip perempuan."
"HEH!"
---
"Kok bisa?!" teriak laki laki dengan rambut panjang itu. Pasalnya ia terkejut karena mendengar cerita Gojou yang membuatnya bertanha tanya dan sedikit tidak masuk akal.
Jika memang mama dari bocah yang berada dimeja kerja Gojou sekarang pergi dan meninggalkan bocah itu kepada Gojou, kenapa tidak tinggal bersama. Soalnyakan Gojou kaya raya. (yaudah si sama aku aja.)
"Ya gitulah. Dan mulai sekarang hidup gua bakal disambi ngurus bocah umur 5 tahun," ucap Gojou santai. Geto hanya menatap sahabatnya dengan tatapan sulit diartikan.
"Terus, keluarga lo udah tau tentang anak itu?"
"Nah makanya itu. Gua bingung ngomongnya," ucap Gojou, "Bantu gua," lanjutnya. Yang tentu saja langsung ditolak oleh Geto.
"Masalah lo sendiri gausah narik narik gua. Kebiasaan lo," ucap Geto.
"Yakan kita bespren poreper," ucap Gojou dengan pronoun yang dijelek jelekkan.
"Jijik."
"Pa! Yang bener tuh Best Frwend forever! Papa gabisa bahasa inggris ih," sahut Arta yang tadinya asik menggambar dimeja kerja Gojou.
Gojou kemudian berjalan kearah Arta dan mencubit hidung bocah itu pelan, "Tau apa kamu tentang bahasa inggris."
"Papa nanya mulu. Kayak wartawan," ucap Arta.
"HAHAHAHAHA," Geto tertawa ketika mendengar percakapan bapak dan anak didepannya. Ia pikir tidak buruk juga Arta hadir dikehidupan sahabatnya.
Tok!tok!
Suara pintu ruang guru diketuk, Kebetulan hanya Geto dan Gojou yang berada di ruang tersebut otomatis mereka menoleh kesumber suara.
3 murid kelas satu menghampiri meja Gojou. Ketika mereka melihat bocah kecil di meja Gojou, mereka melotot terkejut.
"LOH PAK GOJOU JADI KECIL?!"
"GANTI GENDER JADI CEWEK?!"
"Bodoh. Pak Gojou disana," beruntung ada satu yang waras diantara mereka, dan menunjuk Gojou yang tak jauh dari meja kerjanya.
"E-eh pak Gojou hehehe,"
"Kirain bapak berubah gender pak, hehehe,"
"Ada apa kalian kesini?"
"Anu pak-"
"Anu kamu kenapa, Yuuji?"
"HEH!" Seisi ruangan berteriak kepada Gojou. Arta hanya menatapnya polos, "Anu apa, Pa?"
Mampus. Pikir Gojou.
"Duh, Nobara, mending kamu bawa Arta jalan jalan dulu deh," Ucap Geto.
"Loh pak? Kan mau kelas?" ucap Nobara Kugisaki. Murid kelas satu yang berteriak jika Gojou berubah gender.
"Kelas kamu saya kosongin hari ini," ucap Geto.
"Seriusan pak?!" bukan hanya Nobara yang berucap, melainkan Fushiguro Megumi dan satu lagi laki laki berambut pink, Itadori Yuuji.
"Iya. Sana ajak Arta muter muter," jawab Gojou mewakili Geto.
"Asik jalan jalan!" ucap Arta dan lompat turun dari kursi yang lumayan tinggi.
"Oh iya Kakak kakak, Nama aku Arta, umur 5 tahun suka makan nasi goreng," ucap Arta memperkenalkan diri kepada murid kelas satu.
Fushiguro, Itadori, dan Nobara menahan gemas lantaran bocah didepannya yang tersenyum imut.
"Jangan tertipu daya sama senyumannya," ucap Gojou sebagai korban.
"Iri bilang bos, wlee," ucap Arta.
"HAHAHA," semuanya ayo tertawakan Gojou.
---
Gojou Arta dan Gojou Satoru.
Maap masih banyak yg kurang gambarannya hehehe.
segitu dulu ya, See you all.
Sugarhmhm
080121
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top