Potensi
Dunia Cepat Sekali berubah..
Seperti Mengendipkan Mata.
Tapi Hatiku tetap berlabuh di gadis Yang Sama.
Aku Menjelajahi Ingatanku bersamanya karna kita tidak bisa bertemu lagi di dunia yang sama.
Markisa Namanya..
Andai Saja kejadian gelap tu tidak terjadi...
" Maaf,Yuna kita harus putus "
gadis didepanku tidak terima,la Menamparku Kemudian berlalu pergi Sambil terisak.
Hari ini sudah 5 gadis yang aku Putuskan.
Mau gimana lagi,Hatiku belum bisa bergetar Kembali.
dan Sepertinya tidak akan terjadi.
Seorang teman menertawakanku diujung ruangan.
" Ray,Sampai Kapan Mainin Perasaan Cewek "
aku Mengetuk - nge tuk dahiku dengan telunjuk berpura_pura berfikir.
"Sampai ada Cewek yang bisa buat aku Meleleh "
Sancaka hanya Menggeleng - geleng kepala.
ngomong_ ngomong Soal Sancaka, dia Itu Petugas keamanan yang baru di tempatku bekerja.
Dia sudah genap Satu bulan bekerja disini.
Meskipun Terlihat Cuek,tapi dia Cukup asik diajak bicara.
Dan Cukup tampan Sehingga karyawan karyawan disini lebih giat bekerja.
Kami dijuluki si duo tamvan.
Maaf atas Kenarsisanku ini,Tapi aku Memang tampan.
Sancaka Pemuda yang aneh,Selalu Terlihat kelelahan
dan kadang bisa tidur secara tiba_tiba.
" Ray,numpang tidur ya disini "
Tuh kan,dia emang aneh, ke dapur itu buat Makan bukan Numpang tidur.
" Ampun deh cak, emang gak tidur Semalam...Sok Sibuk, ngalah ngalahin Gundala "
Dia tersenyum lirih kemudian tertidur di Meja Makan. Sudahlah,gak usah ngurusin Sancaka. Bahan Makanan didepannya ini harus Cepat la proses. Bos besar datang berkunjung dan harus aku Yang Memasak untuknya.
Ya bisa dibilang aku ini Salah Satu Koki Pribadinya kalau la datang Kekantor Cabang.
Dhanus Corp, perusahaan Yang bergerak dibidang teknologi Yang berpusat di tenggara.
Bos Dhanus,biasa kami Memanggilnya. Tipikal bos yang strict tetapi kepada orang yang dipilihnya dan disukainya yang la beri label " orang_orangku " dia akan bersikap Menyenangkan.
Bos Dhanus Sepertinya Sangat tertarik dengan gundala,Saat ini la Sedang Memantau Berita di Televisi Mengenai gundala yang Semalam berhasil Menyelamatkan
Perusahaan listrik Negara Yang di sabotase dan dimejanya dipenuhi Oleh artikel- artikel Mengenai Gundala.
Bukankah aneh...
Bukankah dia adalah Seseorang Yang tidak punya waktu untuk tertarik pada Masalah ini.
"Bos, Makanannya udah Siap "
Namun dia tidak Menggubrisnya
Aku Memanggilnya lagi Namun hanya anggukan yang la lihat.
tidak Mau ambil pusing,la Segera Meninggalkan bosnya yang Sedang " Bucin ".
"Ray, Apa Pendapatmu Mengenai gundala ? "
Bos tiba - tiba bertanya Saat aku sudah Mencapai pintu keluar.
aku Membalikan badanku dan berfikir Jawabannya
" gundala adalah orang yang bodoh "
" kenapa kau bisa berfikir Seperti itu " Bos Dhanus bertanya dengan nada yang Serius .
" Ya ,dia orang yang bodoh..Aku tidak tahu apa yang Coba la Lindungi dan apa yang la cari. Ketenaran, Tapi dia Menutup wajahnya...Kebaikan,Tapi banyak juga yang membencinya"
Bos Dhanus Terdiam Mencerna Jawabanku.
" Mungkin Kamu benar,tapi dia lebih baik dari kita semua Karena laMengetahui Potensi dalam dirinya dan bisa berbuat banyak "
Aku tidak tahu Mengapa Ucapan Bos Dhanus begitu Menohok bagiku.
" potensi"
Kata-kata itu Selalu terngiang-ngiang dikepalaku hingga aku tidak bisa tidur kembali.
dan Muncul Pertanyaan dalam hati
"Apa aku Membuang - buang Potensiku "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top