Kegajean Saat Pulang Sekolah

TENGG TENGG TENGG TENGG

Bel pulang pun berbunyi menandakan kalau jam pelajaran sudah selesai.

"Hee... tumben nih bell bener desho" kata Rin sambil nendang Vincent ke TPA terdekat

"Mungkin guru nya khilaf kali" timpal Nali dengan nada malas.

Mereka berdua pun balik ke kelas.

Dikelas

"Minna aku pulang dulu ya. Ada keperluan mendadak. Jaa nee" kata Jack lalu langsung nyelonong keluar kelas yang membuat semua cengo ditempat.
"Yah... gak bisa pulang bareng dong" kata Alyss muram

"Minna ayo kita pulang desho" ajak Rin sambil masuk kelas dan menenteng tas nya.

Mereka pun mengangguk dan pulang bersama.
.
.
.
.
Di jalan

"Cinta satu malam oh indahnya, cinta satu malam buatku melayang"

Semua kicep

"Itu tadi suara apa ya?" Tanya Oz

"Eh itu suara ringtone hp ku" kata Gil lalu mengambil hp dari saku nya.

Tanpa Ba bi bu Oz langsung merampas hp gil dan melemparnya ke tanah dan menginjak nya tanpa berperikeHPan. Semua melongo.

"NOOO... MY HANDPHONEEE!" Teriak Gil lebay

"Lebay lo" kata Eida sambil nendang Gil
.
.
Di Lampu Merah

"Konnichiwa Elliot"

Semua kembali kicep

"Emilia... kau tadi bilang apa?" Tanya Leo sambil melihat Emilia

Emilia kicep. Dia clingak clinguk mencari sumber suara.

"Konnichiwa Elliot"

Semua melihat ke sumber suara dan suara itu berasal dari Elliot.

"Hoy... suara apa itu Elliot? Kok suaranya mirip Emilia?" Tanya Nali sweatdrop

"Itu... suara ringtone hp gue. Itu emang suara Emilia" kata Elliot dengan wajah polos dan...

Leo merampas hp Elliot dan melemparkan nya ke sembarang arah.

DUAKK

"Ittai...!!" Teriak seseorang mengadu kesakitan

Mereka semua pun menengok ke sumber suara.

"Duhh... siapa ini yang lempar eike pake hp butut kayak gini?!" Teriak orang itu yang ternyata...

"JACK?!" Teriak mereka sambil menatap Jack horror.

Jack pun memucat melihat para sohibnya ada di sini.

"Oi! Napa sih elu pake baju banci gini nyaoow?!" Teriak Nala dengan wajah horror.

"Jack... kau jadi banci?" Tanya Alyss muram

"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang berada di belakang Jack.

Mereka pun melihat ke belakang Jack. Muka mereka tambah Horror.

"WAKIL KEPALA SEKOLAH JUGA?!" teriak mereka syok

"Oswald sensei..." Lottie dan Lily membeku

Orang itu pun membeku ditempat melihat anak didiknya melihat dia dalam keadaan memalukan seperti ini.

"Jadi... apa ada banci yang lain?" Tanya Emilia dengan dark aura. Jack dan Oswald pun menunjuk ke lampu merah, disana mereka melihat...

"PAMAN OSCAR?!" Teriak Oz dan Eida dengan wajah horror.

"RUFUS SENSEI JUGA?!" Teriak mereka tambah horror.

Yang merasa namanya terpanggil pun melihat ke anak anak PanCo itu. Paman Oscar dan Rufus sensei kicep pemirsa.

"Ne...." Emilia berjalan mendekari Rufus sensei dan Paman Oscar.

"Siapa yang merencanakan semua ini dan merubah kalian menjadi banci taman lawang dadakan gini?" Tanya Emilia dengan dark aura.

Sontak Rufus sensei, Paman Oscar, Oswald, dan Jack pun menunjuk seseorang yang sedang menari gaje di tengah tengah jalan dengan PD nya.

Mereka kicep

"Viscount Druitt kah..." kata Nali dan Leo muram

"Kalian tunggu disini" kata Emilia lalu langsung nyamperin tuh si Viscount gaje.

DUAKK PLAKK KROMPYANG JDUAKK JDERRR TRANGGG KROMPYANGG

Mereka semua yang menyaksikannya hanya bisa bertepuk tangan takjub.

Emilia nelihat ke arah kantor polisi dan menyeret tuh banci gaje ke sana.

"Jadi... kita apakan mereka?" Tanya Leo dan Lottie jijik melihat Jack dan langsung menginjak injak badan Jack tanpa berperikekepangan.

"Oi! Sialan lu nyet!" Alyss pun menginjak badan Oswald dengan kecepatan luar biasa.

Mereka pun ikut menginjak Jack. Tidak ada yang mau join dengan si Alyss, sedangkan Nala, Alice, Sharon, dan Echo malah nginjek si Paman Oscar. Sedangkan Rufus sensei malah Diinjak sama si Break, Reim, Eida dan Elliot. Leo, Lottie, dan Lily asik nginjek si Jack.

Kita tinggalkan mereka dulu.

Kita ke Emilia yang sedang membawa banci jadi jadian bernama Viscount Druitt.

Emilia masuk ke kantor polisi dengan gaya preman.

"Oi! Ada orang kagak disini?!" Teriak nya gaje.

Seseorang pun keluar dari ruangan.

"Nani ka nona?" Tanya pak polisi itu

"Oi Grey, cepet masukin nih makhluk nista ke sel. Muak gue ngeliat muka gajenya" kata Emilia dengan seenak udelnya.

"Oh aku ini sangat tampan dan menggoda. Bahkan gadis cantik seperti mu rela membawa ku kema..."

DUAKK
DUAKK

Emilia dan Grey pun menendang Viscount dengan tidak berperikebancian.

"Kau ini benar benar menyebalkan ya" kata Grey marah. 💢💢💢

"Dasar makhluk gaje kau" Emilia juga gak kalah marahnya.

"Aduh... kalian ini sangat kejam kepada orang tamvan seperti...."

DUAKKKK
PLAAAKKKKKK

Grey menendang Viscount lagi, sedangkan Emilia menggeplak si Viscount pake harisen besi.

"Urusai na dasar gaje" kata Grey

"Oi... cepetan gih masukin nih banci arab ke sel" suruh Emilia dengan seenak jidat lebarnya Elliot.

"Oi nona... jangan menyuruhku seenaknya ya💢" kata Grey kesal.

"Bomat! Yang penting nih makhluk nista gak sliweran kayak setan" kata Emilia nyolot.

"Tteme... kau lupa sedang berurusan dengan siapa nona" kata Grey kesal.

Emilia melihat Grey datar lalu...

DUAKK PLAKKKK

Emilia memukul Grey tanpa ampun dan memasukkan nya ke dalam Sel bersama si banci Viscount itu.

"Masalah selesai" kata Emilia lalu keluar dari kantor polisi.

"Oi! Kok malah polisinya jga dimasukin ke sel sih?!" Teriak Grey miris.

Tiba tiba...

"Kenapa kau ada di dalam sel Grey?" Tanya Phipps selaku rekannya dengan wajah polos.

"Jangan banyak bacot dan cepat keluarkan gue dari sini geblek!!" teriak Grey frustasi karna dia kalah dari seorang Cewek (baca:iblis jadi jadian).

Emilia pun kembali ke teman temanya dan sweatdrop melihat mereka menginjak injak guru mereka dan juga Jack.

"Kalian... kenapa kalian menginjak mereka?" Tanya Emilia cengo.

Mereka pun menengok ke Emilia

"Biar sifat bancinya ilang (desho) (nyaoww)" kata mereka kompak

Emilia double sweatdrop.

"Kalian kejam nya. Dan mereka juga guru kita loh. Kalian gak mau di depak dari sekolah cuma gara gara menganiaya guru kan?" Tanya Emilia sambil nunjuk para sensei yang sudah tergeletak tak berbentuk gara gara diinjak terus terusan oleh mereka. Mereka pun menyingkir dari atas tubuh Oswald, Rufus sensei, paman Oscar, dan Jack.

"Mana si banci jadi jadian itu?" Tanya Gil

"Udh kumasukin ke sel dia" ucap Emilia datar lalu menyeret Oswald, Rufus sensei, Oscar, dan Jack lalu melemparkannya ke TPA yang untungnya ada di dekat situ.

Semua kicep

"Kok mereka dibuang sih?" Tanya Elliot dan Oz bareng.

"Biarkan saja mereka disitu. Udh gak berbentuk lagi gara gara kalian. Nanti ada tukang sampah lewat. Mereka paling di daur ulang saja desu" kata Emilia dengan muka polos.

'Lu kira mereka sampah!' Batin mereka yang entah mengapa bisa kompak seperti itu.

"Udah ah... pulang yuk" ajak Emilia cuek.

Akhirnya mereka pun pulang ke kos kosan mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top