Bab 04. Zirah Uranus Bertentakel.
*pcak... Pcak.. Pcak...
Suara cairan menetes saat Ali keluar melalui mulut placula yang telah menelannya. Campuran dari lendir, darah, dan cairan biokimia lainnya yang menempel pada zirah hijau miliknya.
Panjang mulutnya setidaknya dua kali panjang bus, itulah yang dilihat Ali saat berhasil keluar. Placula kelas uranus itu telah terbaring tidak sadarkan diri. Ukurannya sungguh raksasa dan ia masih tidak percaya ia berada dalam makhluk itu beberapa saat yang lalu.
Zirah organik yang dikenakannya tidak kunjung lepas dan langit masih gelap. Keadaan sudah tidak lagi berkabut tapi ia masih khawatir.
Suara dari balik semak-semak mengagetkan Ali dan memaksanya memasang posisi siap bertarung layaknya power ranger di TV.
“Siapa di sana?! Aku punya zirah uranus dan tidak takut menggunakannya!”
Muncul dari balik semak, 1 placula seukuran mobil menatap Ali.
“Tenang, Ali, kau punya zirah uranus, kau bisa mengalahkannya.” Ali menyemangati dirinya sendiri.
Di lihat dari cirinya, itu bukanlah jenis placula yang sama dengan placula yang datang dari meteor sebelumnya karena placula itu adalah placula yang memakan seluruh tetangga Ali. Si placula kepala bintang.
“Kali ini aku akan membunuhmu!” Ali menerjang maju diikuti si placula yang mengerang lalu melompat ke arah pria itu.
Ali menghindar ke samping sementara si placula mencoba menusuk Ali dengan tangannya yang panjang dan tajam.
*Trang!
Serangan berhasil tertahan berkat zirah yang dikenakannya tapi tekanan serangan itu berhasil membuat Ali terlempar layaknya ditabrak sebuah mobil.
Si placula merayap cepat dan menyerang lagi, gerakannya sangat lincah untuk ukuran makhluk sebesar mobil.
Si placula berusaha menusuk Ali dari kedua sisi tapi pria ini mencengkeram kedua tangan placula dengan masing-masing tangannya.
Keduanya saling mengunci dan placula itu mengerang lagi, mulutnya terbuka lebar dan tampaklah 5 lidah menjulur ke arah wajah Ali seakan ingin mencicipinya.
Ali tetap menahan kedua tangan placula tapi dorongan nya sangat kuat seakan ada 2 bodybuilder yang mendorongnya di masing-masing tangan.
Entah bagaimana bisa terjadi, tapi ketika Ali berpikir untuk melawan, 2 tentakel di punggungnya tiba-tiba melilit kepala si placula.
Si placula mendesis dan dorongan serangannya melemah. Kesempatan!
Ali melepas genggamannya dan langsung mencekik si placula hingga kepalanya terlepas dari tubuh akibat lilitan dan genggaman yang kuat.
Darah berwarna biru terang menyembur deras dari leher. Kepalanya menggelepar di tanah sedangkan tubuhnya menggeliat di tempat seakan ayam yang baru saja dipotong.
Ali mundur dan membiarkan si placula mati dengan sendirinya. Ia terkekeh dan menarik napas dalam-dalam.
“AKU ADALAH PEMBANTAI PLACULA! AAAAAA!!!”
Teriaknya sambil mengangkat satu tangan di atas. 25 tahun hidupnya yang membosankan, ini adalah pertama kalinya ia mencapai sesuatu yang bisa terbilang luar biasa.
Sensasi adrenalin masih terasa, jantungnya berdebar kencang dan senyuman di wajahnya tidak kunjung hilang.
“YEAH! AKU HEBAT!”
Tiba-tiba tubuhnya goyah dan ia terbaring di tanah, kesadarannya hilang dan matanya menutup perlahan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top