-5-
Aku dan Fuko sama-sama membeku. Keterkejutan terpeta jelas di wajahnya yang tampan. Tanganku masih menggenggam erat pergelangan tangan pria itu, aku tidak akan melepaskannya sampai dia benar-benar menyadari kehadiran ku. Selama beberapa detik tidak ada sesuatu yang terjadi, kemudian Fuko melakukan suatu tindakan yang membuatku sedih. Dia menepis tangan ku, kemudian berjalan menjauh.
"Fuko! Kumohon tunggu sebentar! Fuko!" Aku mengejar nya
Fuko tidak memperdulikan ku aku kemudian menarik ujung mantel yang dipakai pria itu tapi dia tidak juga menghentikan langkahnya. Aku benar-benar bingung, kenapa Fuko mengabaikan ku, bukankah tadi dia telah menyadari kehadiran ku, tapi mengapa detik berikutnya dia mengabaikan ku? Sebuah mobil berwarna hitam kemudian berhenti tepat di luar pagar rumah peramal terkenal tersebut. Kemudian dia masuk kedalam mobil itu dan pergi meninggalkanku sendirian disini.
Fuko mungkin hanya sesaat merasakan keberadaan ku, namun dia tidak bisa mendefinisikan sosok apa sebenarnya yang sedang mengajaknya berkomunikasi, karena aku sama sekali bukan roh, dan bukan pula manusia biasa. Aku belum mati tapi aku tak berwujud. Jasadku ikut menghilang dari pandangan. Lain halnya dengan roh, karena mereka telah terlepas dari jasadnya dan pada beberapa orang tertentu mereka bisa melihat mereka dan bahkan mungkin mampu berkomunikasi dengan nya.
Aku menyadari sepenuhnya bahwa aku tidak boleh menyerah. Aku harus selalu mencoba menemukan siapa orang yang bisa membantuku. Aku harus berkelana mengelilingi seluruh kota, bila perlu aku akan berjalan menuju ke provinsi lain dan mengunjungi seluruh negeri. Aku tidak boleh menyerah, aku yakin dari jutaan penduduk negeri ini pasti ada satu yang bisa melihatku. Aku yakin. Sangat yakin.
Semangat seperti ini semoga selalu ada dalam diriku karena aku ingin sekali bisa kembali berkumpul dengan keluarga ku, aku sangat merindukan mereka. Tuhan, kumohon dengarkan doaku dan bantu aku.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top