[Prolog]


Masayu menatap punggung telanjang yang terlungkup di sampingnya. Dengkuran halus masih terdengar berikut gerakan samar dari tubuh yang bernapas teratur.

Kepala Masayu seketika migrain menyadari bahwa apa yang terjadi semalam adalah kesalahannya. Soju sialan! Masayu menatap muram pada enam botol kosong yang berada di meja. Tiga diantaranya menggelimpang jatuh di karpet, bersama gelas kosong dan bungkus obat flu.

Seoul setelah malam pergantian tahun baru yang penuh hingar bingar, kini menghadirkan pagi berkabut. Seperti pikiran Masayu saat ini, tubuhnya masih menjeritkan rasa nyeri, namun semua ini harus segera dibereskan.

Jika beruntung, pria itu akan melupakan apa yang terjadi dan menyelamatkan karirnya. Jika tidak beruntung, pria itu akan mulai mempertanyakan hal yang terjadi dan situasinya menjadi rumit.

Pertama-tama, Masayu memilih berpakaian dan beranjak ke ruang duduk, menunggu.

》》P-CONTRACT《《


What is going on?
Pascal terbangun dengan rasa pening yang tidak hanya semakin hebat, namun juga keadaannya yang telanjang bulat. Ia tidak begitu suka tidur dengan atasan piama, tapi telanjang juga bukan hal yang biasa ia lakukan.

Pascal mengamati sekeliling kamar, menyipitkan mata pada sisa sobekan bungkus pengaman di nakas. Keningnya berkerut, ia tak ingat membawa seseorang ke dalam kamarnya semalam. Mengabaikan kepalanya yang berdenyut nyeri, Pascal melangkah ke kamar mandi, menginjak tuas yang seketika membuat penutup tempat sampah membuka. Pascal menipiskan bibir pada bekas pengaman yang jelas terpakai. Damn it.

Pascal meraih handuk kimono dan berjalan kembali ke tempat tidur, mencari ponselnya. Ia harus tahu gadis mana yang semalam menghabiskan waktu bersamanya. Dua kali menyibak bantal, menjatuhkan selimut hingga hiasan di nakas, Pascal tak menemukan ponselnya.

Ia berjalan ke ruang duduk, langkahnya terhenti melihat perempuan yang berdiri di depan pintu balkon. Perempuan itu menoleh dan beralih menghadapnya. Pascal menyadari bahwa atasan piamanya dikenakan perempuan itu. Dua kancing teratas terbuka dan bekas ciuman jelas terlihat, berada diantara dada hingga pangkal leher. Impossible, Pascal tak bisa berkata-kata menyadari apa yang sesungguhnya terjadi.

| to be continued... |

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top