Juri 2
Hasil Penjurian
Pertama-tama, terima kasih buat kalian yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga mengikuti event bulan ini. Aku tahu banyak yang berkomentar kalau tema bulan ini abstrak, tapi memang tujuan kami membuat tema out of the box adalah untuk mengasah imajinasi kalian.
Tepuk pundak kalian sekarang, dan katakan, "Good job", pada dirimu sendiri karena setelah kalian menyelesaikan cerpen tema ini, berarti kalian telah bertumbuh menjadi penulis yang lebih kreatif. Apa pun hasil penilaian ini, kalian telah keren dan tolong jangan dimasukkan ke hati kalau kata-kata atau hasil penilaiannya kurang pantas.
Sarangtawon ❤
Setelah bencana (78)
Aku bingung harus berkomentar apa. Mau dibilang out of the box, juga iya. Dibilang ini unik, nggak juga. Ini jatuhnya lebih ke fan fiction warga montase.
Sejujurnya aku menikmati membaca ini, dari segi penulisan ini lumayan kocak dan rapi, aku juga diajarin nebak-nebak cerita ini akan dibawa ke mana. Tetapi setelah baca sampai habis, aku malah pikir, "jadi gitu doang?" Aku masih meraba-raba apa maksud penulis membuat cerita ini.
Apa ini sekedar fan fiction warga montase atau kisah tentang zombie berhati manusia. Tapi oke, mungkin di dunia yang kamu buat, zombie itu bisa menahan hasrat untuk memakan manusia dan bisa berhati baik, karena semua hal bisa mungkin di tema out of the box.
Ilmu, Kekuasaan, dan Kucing (76)
Ide yang diambil menurutku menarik. Dimulai dari kucing pintar menjadi CEO, yang memacu kucing-kucing lainnya berevolusi menjadi kucing pintar yang bisa mengalahkan manusia, dan berusaha mendominasi dunia manusia. Kayak cerita robot menginvasi dunia. Sayangnya eksekusinya menurutku kurang, pada bagian awal sampai akhir aku tidak menemukan bagian nyess-nya dari cerita ini. Sepanjang cerita seperti membaca artikel, bedanya ini fiksi.
Terlalu banyak tell di sini. Ada celah-celah informasi yang kutemukan, seperti bagaimana bisa kucing tahu bahasa manusia, dan apa yang membuat banyak kucing ini begitu berkembang? Aku tahu seharusnya ini out of the box tetapi kurasa akan lebih baik kalau ditambah bumbu logika. Terlebih, ini yang dipakai bukan dunia fantasi tapi dunia manusia. Aku kasih contoh, mungkin kamu bisa buat majikannya merasa lucu dengan kebiasaan Roxy membaca buku terbuka, lalu dia mulai mengajarkannya membaca,menulis dkk, karena percaya kalau kucing memiliki kepintaran lebih tinggi dari para binatang mamalia lain, dan bisa setara manusia. Dan ini mengajak manusia-manusia lain untuk mengajar kucing mereka, lalu seperti biasa banyak ketidakwajaran itu membuat situasi jadi sulit dikontrol, dll.
Coba baca-baca novel cetak untuk tahu kapan perlu digunakan tehnik bercerita show atau tell. Terlalu banyak show membuat cerita hambar, terlalu banyak tell membuat cerita kurang suasana dan menjadi membosankan.
Kota Magis (74)
Cerita ini apa ya? Seru pas awal, tetapi menuju ke akhir seperti ada yang kurang. Penulis kayak tergesa-gesa menyelesaikan ceritanya dengan mengakhiri cerita memakai plot twist.
Hal penting yang menurutku harus ada di cerita plot twist itu kasih clue-clue kecil yang samar-samar, supaya pada bagian akhir cerita, penonton tercengang dan cerita jadi nggak terkesan berlubang. Berita bagusnya, cerita ini tetap memenuhi tema out of the box, karena aku cengo selama membacanya.
Yang Paling Cantik (78)
Ini kontes kecantikan atau peragaan busana? Di peragaan busana kayaknya nggak ada bagian menang/kalahnya, deh.
Kesampingkan persoalan itu, mari kita bahas ide kamu yang menurutku cukup menarik. Aku rasa cerita soal dunia dengan standar kecantikan yang tidak lazim itu sudah beberapa kali aku temuin di komik. Tapi, cerita ini masih masuk tema out of the box versiku. Ada unsur-unsur unik di sini yang kutemukan kayak, peragaan busana yang biasanya jadi ajang ditonton para pesohor dunia, ini malah tarik sembarang orang masuk buat nonton. Soal susu, telur, dan terigu juga, kirain pertama mau disuruh masak, ternyata dipake buat lempar untuk penilaian. Ya iyalah ya kan ini peragaan busana
Sejak awal, aku suka sama adegan-adegan yang diambil, kayak ditarik orang bertopeng masuk ke gedung, dikasih keranjang susu, telur, tepung, lorong kayak catur itu, penonton bertopeng, dan panggungnya yang putih. Sangat janggal, aneh, tapi aku suka. Jadi sepanjang cerita aku bertanya-tanya, ini ceritanya mau dibawa ke mana?
Sayang sekali, narasinya agak kurang greget. Penggambaran suasana dan tempatnya kurang. Aku harus bolak-balik baca untuk tahu ternyata dia diculik dan dimasukkan ke gedung. Aku juga kurang bisa merasakan ketergesaan, kebingungan, atau ketakutan tokoh utama selama cerita. Kayak datar aja. Coba pelajari lagi gimana cara baiknya menarasikan suasana hati si tokoh. Ada juga beberapa dialog selipan yang tidak perlu. Untuk POV 1 dialog pada diri sendiri lebih baik dinarasikan saja.
Maaf, Aku Cemburu (75)
Wait. Awalnya, dia buka les-lesan, tapi karena banyak yang mau les sama dia, makin besar komunitasnya, dia berubah jadi mak comblang karena tahu data diri anggotanya?
Pinter sih, tapi capek juga kerja dua job. Sama kuliah, jadi tiga. Hahaha
Ide ceritanya unik sebenarnya, tapi karena aku pernah nonton film Netflix yang mirip kayak gini (tokoh utamanya sama-sama dibayar buat nulis surat romantis buat orang lain, ada plot twist-nya juga di ending-nya) ceritanya jadi gak se-fresh itu buat aku.
Ini sama kayak cerpen keempat. Gaya bahasanya udah nyantai, mengalir, dan enak, tapi untuk detail penggambaran latar dan waktunya kurang. Kayak, barusan Saha dan Yesa lagi depan rumah, terus tiba-tiba Yesa sudah selesai menuliskan surat itu dan menyerahkannya ke si cewek, juga tahu kalau si cewek udah punya pacar? Informasi itu penting dan butuh adegan yang lebih mendetail. Contoh, buat adegan Yesa kasih tuh surat ke si cewek pas dia lagi kencan di taman sama cowoknya, atau soal isi surat itu sekilas tentang apa sampai Saha beranggapan Yesa suka sama Faras.
Coba sebelum nulis, susun outline pendek cerita, dari perkenalan, inti, dan penyelesaian. Setelah tahu, pilah adegan mana yang harus kamu masukan dan yang mana gak perlu. Pilih adegan yang menambahkan informasi tentang tokohmu, cerita, sampai ke endingnya. Dan buang/kurangi porsi adegan yang tidak mempengaruhi jalannya cerita.
Dibandingkan novel, penulisan cerpen perlu lebih banyak dipikirin karena keterbatasan adegan dan kata.
Ketika Naru Terlelap (86)
Aku suka cerita ini. Kayak Toy Story tapi versi barang di rumah, yang tidak lucu dan menghibur tapi malah menakutkan. Kalau aku jadi Naru, aku pasti gak pulang berminggu-minggu karena kepikiran jangan-jangan ada hantu di rumah, tanpa tahu kalau itu perhatian barang-barang di rumah.
Cerita ini sederhana dan padat, dari awal sampai akhir alurnya tuh jelas dan runut. Sayangnya, tidak begitu out of the box karena cerita semacam ini sering kutemui.
Terima kasih sudah mengikuti event ini!
Verschwinden (85)
Plot twist !
Cerita ini tuh menjelaskan dunia fantasi kayak sapu terbang, penyihir, dan sihir lainnya dengan cara alami banget, makanya pertama kepikiran jangan-jangan si tokoh "aku" pelakunya. Tapi nyangkanya juga nggak mungkin karena dia sendiri mempertanyakan mengapa banyak kabut di sana yang menelan banyak orang jahat. Mungkin karena penobatan sang ratu kah atau yang lain. Ternyata, aku dibohongi hahaha
Kurasa buat kritiknya, kalau mau buat plot twist dan POV 1, diperhatikan lagi apa penting nggak menjelaskan kebingungan si tokoh utama tentang keadaan aneh itu terlalu banyak, menduga-duga karena insiden itu terjadi karena penobatan ratu, padahal ulahnya sendiri. Aku merasa itu membuat ada lubang pada ceritanya. Atau cuma perasanku aja ya? Haha
Untuk world building-nya juara sih. Kerasa banget dunia fantasinya.
Reverence (83)
Pada awal cerita, aku agak meremehkan. Ah, cerita ini paling tentang kisah haru Anya mencari penyebab kematian temannya atau apalah. Syukurnya, penulis berhasil mematahkan keangkuhanku, dan menyuguhkan cerita yang emang seru dan bagus.
Semenjak Anya mendapati tulisan di topeng dan menemukan arti satu per satu clue di sana, aku langsung mikir, angkut aku duduk di kursi belakang cerita ini!
Yang kusukai dari cerita misteri itu ini. Kita rela menyelesaikan cerita, mengikuti arahan penulis dan temuan tokoh utama, karena digerakkan rasa penasaran. Yang hasilnya worth it dan bikin cengo.
Ini masuklah tema bulan ini.
Kritikannya, dialognya agak kaku dan ada beberapa kali aku bingung siapa yang sedang bicara. Itu aja, sih.
Mencintaimu adalah sebuah kewajiban demi hidup dan matiku (86)
Ini daripada masuk ke tema out of the box, lebih mengarah ke genre romantis, nggak sih?
Pas banget buat bulan Februari.
Cerpen ini lurus mulus, dari awal sampai akhir amat rapi dan masalah di awalnya menjadi jawaban di akhirnya. Aku nggak punya masalah untuk kepenulisan dan ceritanya, karena sudah rapi dan bagus.
Hanya, bagian ending-nya agak gantung. Belum diketahui kalau Angel adalah cinta sejatinya kakak. Bagian akhirnya cuma berupa ungkapan hatinya saja kalau dia percaya Angel yang akan mematahkan kutukan itu. Atau mungkin penyelesaiannya itu bukan soal kutukan adakah orang yang bisa mencintainya secara tulus, tapi yang dicintainya? Entahlah, cuma penulisnya uang tahu.
Daging babi (72)
Aku tidak terbiasa membaca POV 2 dan bukan orang yang suka membaca thriller yang sampai berdarah-darah. Jadi cerita ini buatku agak tidak biasa dan liar. Serius, membayangkan orang dikuliti dan organnya dikeluarkan itu ugghh disturbing. Out of the box di sini menurutku pemikiran si Jacky, dia membebaskan Joa dari kekangan ibunya dengan membunuh dua-duanya.
Selama membaca, aku merasa tiap-tiap adegan cerita seperti terputus-putus dan teracak. Aku sampai mengira itu cerita berbeda: antara adegan Joa dan Jacky, dengan aktris porno ditemukan meninggal. Padahal itu adalah cerita yang sama. Setelah kubaca kalau dua kali, barulah aku sadar ternyata keduanya bersangkut-paut.
Mungkin ini juga karena ada bagian penulis memakai POV 2 lalu POV 3. Lebih baik pilih satu POV saja, yang menurutmu paling cocok dipakai untuk penulisan ceritamu.
Fix it! (90)
Ini salah satu cerita yang kusukai. Cerita ini mengingatkanku dengan kisah-kisah Disney, yang simpel tapi fresh. Aku suka idenya, tentang Jei yang harus memperbaiki lukisan cat di kemasan kaleng ajaib. Ketika dikiranya ceritanya selesai, eh si Boi malah mengeong keras jadi mengacaukan konsentasi Jei menggambar.
Untungnya cerita ini tidak berujung tragedi, seperti ending kesukaan para penghuni montaks.
Golden Star (80)
Another fantasy story, bedanya ini kisah semacam superhero. Yang kusukai dari cerita-cerita fantasi, itu bagaimana kerennya imajinasi penulis sampai bisa membuat dunia yang benar-benar baru. Kamu cukup oke untuk itu. Bagian yang kurangnya, dunia yang kamu ciptakan sedikit dangkal dan agak abstrak di kepalaku. Kamu sudah baik membuat tokoh-tokoh dan makhluk ajaib bernama Canopus, tapi gambaran suasana, bagaimana mencekamnya keadaan saat itu dan betapa berbeda dunia imajinasimu dengam dunia kita, itu kurang tergambarkan. Perbanyak lagi membaca dan belajar kosakata.
Aku tahu kamu pasti bisa jadi lebih baik!
Cinderellong, Sandal Jepit dan Pangeran Tokek (95)
Ini mungkin bukan cerpen ter-out of the box, tapi ini terlawak di bulan ini. Aku sudah pernah baca banyak versi Cinderella, nggak ada yang sekocak ini.
Apa-apaan Pangeran cegukan bunyi tokek. Perinya juga dikira penunggu sumur karena muncul dari sumur. Cinderellongnya yang harus dikasih appluase di sini. Daripada nikah sama orang tidak dikenal, dia lebih milih ambil kesempatan buat jadi wanita karir.
Nggak tahu mau komentar apa, selain bilang cerpen ini menghibur. Aku menikmati setiap detik membaca cerita ini.
Mundane Virtual Reality (96)
Ide ceritanya bagus bet, bahasanya ringan dan enak, pesannya juga bagus bet.
Menurutku, cerpen yang ter-out of the box, itu idenya sederhana tapi orisional, dan kurasa itu yang kulihat di cerpen ini. Amazing story!
Klambi Anyar (86)
Semua-semua unsur di cerpen ini wuapik, sayangnya aku harus kasih nilai kurang karena ini tidak begitu out of the box. Ini kalau temanya buat cerita legenda versi kamu pasti menang. Aku bisa bayangin Dwiangi dikutuk jadi cabai.
Future Love Filter (89)
Makin akhir kayaknya cerpennya pada bagus-bagus. Apa inilah kekuatan deadline?
Good story, not too mainstream, well written, dan pesannya bagus.
Penulis ini bikin aku berandai-andai kalau filter ramalan ini bener-bener kejadian, karena filter-nya emang ada :)
Di Balik Jeruji Listrik (86)
Pada bagian awal aku dibuat menebak-nebak, si tokoh utama kenapa, dia mau dibawa ke mana, dan kenapa dia dibawa ke sana. Aku suka perasaan itu yang membuatku terus membaca sampai ujung cerita. Dan ternyata benar, ini camp Nazi. Jadi ingat film The Boy in the Striped Pajamas.
Cerpen ini sedih, dan aku bisa beri sangat banyak poin kalau saja tema bulan ini berbeda.
Terima kasih pada penulis cerita ini ngasih reminder lagi tentang pentingnya kemanusiaan dan nyawa lebih dari apa pun. Terutama saat situasi perang yang sekarang terjadi di Rusia dan Ukraina.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top