Juri 1
PENJURIAN FEBRUARI
Sebelumnya, terima kasih untuk semua member yang sudah mengerjakan tugas event bulan ini. Dan untuk kalian yang masih melewatkannya, ayo semangat ikut untuk bulan depan. Jangan sampai juri senang mengoreksi sedikit cerpen setelah melahirkan tema barbar!
Aku mungkin akan sedikit berpanjang lebar dalam komentar karena aku suka saat lembar Ms.Word-ku penuh haha. Kuharap kalian tidak muak dengannya. Semua ini adalah bukti keantusiasanku dengan cerita-cerita kalian.
1. Setelah Bencana (76)
Cerita pembuka di event kali ini tampaknya cukup simpel. Ini lanjutan dari event kolaborsi Runaway, hanya saja genrenya beralih menjadi comedy-slice of life? Cukup menghibur. Penulisannya sudah cukup baik dan nyaman di baca.
Namun, di dalamnya masih kurang penggunaan teknik show sehingga ceritanya berjalan dengan cepat dan kurang mendetail, seperti ditulis buru-buru. Lalu untuk dialog antarzombi. Daripada seluruhnya menggunakan bahasa zombi yang acak lalu diterjemahkan, lebih baik langsung menggunakan terjemahannya saja dengan penulisan di-italic. Supaya lebih ringkas, karena aku pun sebagai pembaca, melewatkan membacanya.
Lalu untuk bagian out of the box-nya, kurasa masi agak kurang. Meskipun konsep kehidupan pasca zombie apocalypse itu cukup menarik, eksekusinya masih kurang wah. Meski harus diakui muatan komedi di dalamnya menghibur.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
2. Ilmu, Kekuasaan, dan Kucing (85)
Membaca kisah ini, membuatku berpikir, So adorable! Daripada kesan seram dari invasi kucing di muka bumi, ini benar-benar lucu. Kegarangan mereka agak sulit dibayangkan sebenarnya.
Cerita ini dikemas dengan cukup apik. Gaya penceritaannya seperti sebuah artikel berita, tapi penulis mampu membuatnya terasa hidup daripada kaku. Konsep out of the box-nya sudah cukup masuk, walau masih belum memberiku kesan kejutan yang besar. Tidak banyak yang mesti dikomentari karena aku lebih menikmati jalan ceritanya ketimbang menjelikan mata pada tiap-tiap paragraf hehe. Good job!
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
3. Kota Magis (73)
Awal membaca cerita ini, kupikir akan disajikan cerita dengan energi serupa sebagaimana cerita-cerita horor lokal. Namun, semakin menggulir, dahiku semakin mengkerut. Sebenarnya cerita ini mau dibawa ke mana? Alurnya dimulai dengan baik, sebelum tiba-tiba menjadi begitu cepat. Jika diibaratkan seperti seseorang yang berkendara dengan tenang, tiba-tiba ingat bahwa ia lupa membawa helm dan dikejar-kejar polisi lalu lintas.
Sampai akhir pun aku masih bingung apa konsep out of the box dari cerita ini. Masih begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab. Jika kujabarkan, akan jadi seperti ini:
Kenapa ketiga sekawan ini memilih pergi ke desa magis? Sementara identitas mereka tidak dijabarkan dengan benar sehingga memiliki alasan kuat untuk pergi membantu mencari pelaku. Mengapa penduduk bisa memiliki kulit seperti karet? Ke mana Nara menghilang ketika ketiganya berkemah? Kenapa Nara menjadi pelaku di balik semuanya? Siapa Nara sehingga ia dapat menyemburkan api dari mulutnya? Menurutku, ceritamu tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kau ciptakan sendiri.
Jika disambungkan dengan konsep out of the box, ya, kurasa ceritamu cukup memenuhinya karena berhasil membuatku ngah-ngoh. :' Kamu punya konsep cerita yang menarik, tetapi tampak seperti kamu meramunya dengan tergesa-gesa sembari berusaha sekuat tenaga supaya tidak melebihi batas maksimal jumlah kata. Kamu juga perlu belajar bagaimana cara menuliskan ceritamu dengan lebih efektif.
Aku sangat mengharapkan tulisanmu yang lebih baik di bulan-bulan berikutnya. Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
4. Yang Paling Cantik (83)
Ah, Oke. Aku memperliar pikiranku sepanjang cerita ini bergulir. Aku sibuk merangkai teori sembari terperangah dengan segala hal-hal aneh yang tampak mencurigakan. Rasa-rasanya, aku ditarik ke dalam mimpi yang biasanya berkonsep absurd lagi di luar nalar. Dan di sepanjang mimpi itu, aku tidak bisa menurunkan kewaspadaanku.
Cerita ini cukup out of the box buatku. Mengingat bagaimana aku tidak bisa menebak-nebak dan tidak dapat menemukan jawaban yang tepat tentang akan telah terjadi. Syukurlah cerita ini tidak berakhir dengan sesuatu yang gelap! Walaupun aku sendiri merasa ter-PHP.
Ceritanya dimulai dan diakhiri dengan baik. Gaya penceritaannya interaktif dan tokoh utamanya terbilang sangat tenang untuk tokoh yang ditarik ke sana ke mari tanpa penjelasan. Apa di bahkan tidak berpikir bakal diculik? Bagiku, cerita ini meninggalkan kesan aneh dan membingungkan, tapi di saat yang sama menyenangkan.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
5. Maaf, Aku Cemburu (85)
Apa ... apa ini?? Cukup membagongkan. Dari segi pengemasan, cerita ini ditata dengan apik. Terlebih dengan bagaimana cara penulis memaparkan clue satu per satu. Aku suka cara bagaimana kebenaran mesti diketahui dengan pelan-pelan dan itulah yang menjadikan cerita ini memiliki kejutan-kejutan di dalamnya. Awalnya, kupikir ada kesalahan tulis antara Mama dan Bunda, ternyata memang sepasang istri! Lebih mengejutkan lagi ternyata Yesa lesbian pula!
Bagian kekurangan yang kutemukan hanya pada bahasa percakapan yang santai antara Yesa dan orang tuanya berubah kaku dalam percakapannya dengan Saha. Di luar itu penulisannya sudah rapi lagi menyenangkan untuk disimak.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
6. Ketika Naru Terlelap (83)
Konsep ceritanya mengingatkanku dengan Toy's Story dan sedikit mengingatkanku akan event sudut pandang benda mati. Kuharap penulis tidak gagal move on. Konsep ceritanya sederhana dan pengemasannya juga singkat dan padat tanpa ada bagian yang sia-sia. That's great! Kalau Naru tidak begitu ketakutan di akhir, cerita ini bakal cocok diceritakan untuk anak-anak, terlebih dengan pesan moral yang jelas.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
7. Verschwinden (90)
Aku suka cerita ini! Terutama dengan penciptaan world building baru meskipun hanya untuk sebuah cerita pendek. Aku berpikir akan asyik jika cerita ini memiliki versi panjangnya. Selain konsep dunia dengan segala keunikannya, aku begitu penasaran dengan tokoh si aku. Pastinya dia bukan seorang pemilik resto biasa. Terlebih selepas mengetahu apa yang dilakukannya melalui plot twist di akhir cerita!
Ceritanya mengalir dengan nyaman, tidak ada bagian yang sia-sia dan tidak ada laju alur yang timpang. Judulnya juga menarik perhatian jika dibandingngkan dengan yang lain. Mengapa memilih untuk menggunakan bahasa Jerman?
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
8. Reverence (86)
Jika cerita sebelum ini adalah juara di bagian world building, yang satu ini bakal juara di bagian teka-tekinya. Menyenangkan untuk memecahkan teka-teki satu per satu. Cerita misteri ala detektif biasanya bakal membutuhkan bagian penceritaan yang lebih panjang untuk mempelintir pemikiran pembaca, tapi cerita ini berhasil menyajikannya dengan jumlah kata yang minim.
Saat rahasia-rahasia mulai terbuka, aku mendapatkan suasana distopia di dalamnya. Cerita Anya di sini seperti pembuka pada kisah-kisah yang lebih besar. Konsep serbuk bunga ilalang yang tampak remeh tapi ternyata berbahaya ini mengingatkanku sedikit dengan Dandelion Repose. Namun, tentu saja tak menganggu konsep originalnya sendiri.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
9. Mencintaimu Adalah Sebuah Kewajiban demi Keberlangsungan Hidup dan Matiku (82)
Yang satu ini mungkin juara di bagian kerandoman haha. Ada-ada saja bagian guyonnya. Daripada langsung ketawa, sepertinya aku bakal diam dua sampai tiga detik sebelum terkikik. Joke-nya memang out of the box ya saking randomnya. Dipadu dengan romance terselubung membuatnya cukup manis.
Tapi agaknya pemaparan tentang cinta sejati ini kurang dalam, mengingat lebih kuatnya fokus ke dalam komedi ketimbang romansanya. Dan maaf, dengan kepolosan Angel rasa-rasanya tokoh 'aku' sedikit terkesan seperti pedofil. Di samping itu, tetap saja, cerita ini ringan untuk dinikmati. Terlebih dengan penulisan yang cukup baik.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
10. Daging Babi (76)
Oke, yang satu ini seram, kejam lebih tepatnya. Daripada memberiku kejutan karena twist-nya, cerita ini lebih memberiku sengatan ngeri. Dari semua cerita berkesan 'gelap' di bulan ini, kupikir inilah yang paling suram. Namun, ada beberapa hal yang membuatku sibuk bertanya-tanya, apa motif si aku untuk memakan daging manusia di sini? Dan mengapa Joa lah yang dibunuh, karena ia membenci ibunya? Di awal, aku bahkan berpikir ibu Joa lah yang bakal menjadi korban, mengingat perlakuan buruknya sampai-sampai Joa membencinya.
Meskipun cerita ini ditulis menggunakan sudut pandang orang kedua, aku sulit menempatkan diriku sebagai Jacky. Beberapa narasi juga mengarahkan pada pov 3 alih-alih pov 2. Seperti bagaimana cara 'kau' tahu gumaman orang yang memantaumu melalui cctv? Walaupun dengan semua kekurangan itu, ini cerita yang cukup menarik untuk disimak.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
11. Fix It! (95)
Apa ini bisa disebut ke dimensi lain jalur kaleng Kong Ghuan? Idenya membuatku melongo sekaligus menegakkan jari jempol. Kurasa, ini bakal menjadi salah satu favoritku. Ceritanya menghibur terutama dengan betapa random idenya dan kejenakaan di dalamnya. Sungguh nahas keluarga di kaleng itu, sudah tidak berbapak kini mesti kehilangan dapur mereka, kuharap mereka bisa pindahan. Setidaknya wajah mereka tidak ikut meleyot haha.
Oke, kukira aku sibuk tertawa ketimbang menjelikan mata. Namun, aku merasa tak ada kesalahan tulis yang mesti kukomentari karena sejak awal cerita ini dikemas dengan baik.. Walaupun penulis bilang ending terkesan dipaksakan, kukira tidak ada yang sebegitu menganggu.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
12. The Golden Star (84)
Lagi, cerita pendek dengan world building! Ugh, aku suka fantasi terlebih dengan konsep cerita ini. Sayangnya, kurang tepat menyajikannya di event bulan ini. Bagiku, The Golden Star belum cukup memenuhi kriteria out of the box itu sendiri. Namun, aku akan jujur bahwa ini betul-betul menarik! Seperti Verschwinden, aku juga berharap cerita ini punya versi panjangnya sendiri. Barangkali kau tertarik mengadaptasinya dalam bentuk novel?
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
13. Cinderlleong, Sendal Jepit, dan Pangeran Tokek (96)
Sangat membagongkan. Kurasa akau bakal tertawa geli cukup lama dengan kerandoman cerita yang satu ini. Tampaknya memang bulan ini dijadikan unjuk kemampuan meramu cerita komedi. Yang satu ini paling lucu, atau malah humorku yang sedag anjok. Aku tak bisa berhenti tertawa sebelum menandaskannya.
Oke, dengan segala kerandomannya cerita ini out of the box. Begitu menghibur kebegadanganku di jam 2.18 pagi. Kurangnya hanya ada pada beberapa typo yang mesti diteliti lagi sebelum pengumpulan final. Sisanya, sudah terlalu menguras tawaku.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
14. Mundane Virtual Reality (86)
Selepas puas tertawa, kupikir ini waktunya dihantam kepahitan. Cerita ini sedih dan selaras dengan waktu yang kugunakan untuk membacanya, kurasa aku mulai gundah. Cerita yang satu ini menghadirkan sisi negatif jika teknologi telah benar-benar mengambil alih kehidupan. Dan sepasukan perempuan ini benar-benar kejam. Apa kalian berencana membuat laki-laki punah? Lalu bagaimana dengan kepunahan manusia di generasi mendatang?
Cerita ini ditulis dengan apik. Twist-nya dibawakan perlahan, selarah dengan kesedihan yang mesti dibawa dalam tempo lamban. Pilihan katanya mampu menghidupkan suasana biru itu sendiri.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
15. Klambi Anyar (87)
Lagi, patah hati. Sepertinya sudah menjadi kewajiban untuk menyertakan setidaknya satu cerita bertema lokal untuk tiap bulannya! Cerita ini konsepnya cukup sederhana, tetapi dikemas untuk memanjakan pembaca. Meski kuakui konsep out of the box yang dipakai masih agak kurang. Tragedi di dalamnya sudah tidak terasa mengejutkan lagi. Tetap saja, ceritanya pantas untuk dinikmati!
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
16. Future Love Fillter (87)
Aku menyukai pesan moral dalam cerita ini. Kupikir bakal jadi agak 'tersesat' mengingat menemukan cinta yang lahir 2022. Ternyata cinta kepada majikan pungut ya haha. Cerita ini entah kenapa memberiku suasana adem, terutama dengan gaya penarasiannya. Konsep bahwa cinta tidak semestinya hanya untuk lawan jenis saja menambah hati merasa terenyuh. Ceritanya juga diramu dengan tetap sehingga terasa ringan untuk dibaca.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
17. Di Balik Jeruji Listrik (89)
Baik, cerpen terakhir di bulan ini. Selain cerita-cerita dengan world building aku juga menyukai cerita yang terinspirasi dari sejarah macam ini. Harus kuakui eksekusinya yang ciamik turut mendukung cerita ini menjadi salah satu favoritku. Konsep bagus yang dinarasikan dengan baik!
Aku sedikit bingung karena memang sejak awal cerita ini memancing pembaca untuk berputar-putar. Selepas kupahami, kusimpulkan bahwa Karlyn sudah tidak berada di kamp konsentrasi lagi dan perang telah berakhir. Namun trauma membuatnya merasa masih berada di konsentra itu. Begitu kira-kira? Satu lagi cerita gelap untuk mengakhiri event bulan ini.
Terima kasih sudah memeriahkan event bulan ini!
***
Terima kasih untukmu yang sudah menggulir sejauh ini, sekaligus kamu yang hanya menyimak penilaian untuk cerpenmu sendiri. Bulan ini entah bagaimana cerpennya bagus-bagus sekali, meski tidak semua berhasil meninggalkan kesan 'out of the box' itu sendiri. Aku menghargai semuanya karena tidak ada cerita yang ditulis sia-sia.
Sekali lagi terima kasih sudah mengumpulkan cerpen di tema bulan ini. Maaf apabila ada kata-kata dariku yang menyinggungmu. Tetap semangat berkarya.
Salam, dari seseorang yang kapok menjadi juri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top