prolog
•
note
•
(1) hanyalah kisah fiksi yang tidak didasari kenyataan;
(2) apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat, sifat, itu hanya unsur ketidaksengajaan penulis;
(3) dimohon untuk menghargai karya seseorang, karena berkarya bukan sesuatu yang gampang dilakukan;
(4) tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun;
(5) bacalah sambil memutar musik yang direkomendasikan, enjoy.
•
prolog
•
Brak!
Jiya mendorong pintu atap sekolah dengan keras. Pikirannya berkecamuk dan tidak bisa dikontrol. Gadis berambut sepunggung itu melangkah lebar-lebar dan berhenti di pagar pembatas yang hanya setinggi bahunya.
Bangsat!
Sambil mengumpat kasar di dalam hati, Jiya menarik kursi di sudut atap dan meletakkannya di depan pagar pembatas supaya ia lebih tinggi sehingga mampu melihat mobil mewah yang terparkir di bawah.
Tangan Jiya terkepal kuat, tatapan matanya menajam dan giginya bergemelatuk. Dia turun lalu meraih pot bunga mawar yang dikumpulkan di tengah-tengah atap sekolah sebagai bahan uji coba anak-anak kelas 10. Tanpa berpikir ulang, dia melemparkan pot tersebut sampai-
Prang!
.... tepat mengenai kaca depan mobil.
Bahu Jiya naik turun mengikuti napasnya yang tak beraturan. Dia berbalik dan hendak turun, tapi netranya menangkap ada bayangan sepasang kaki gelantungan di atas gudang atap.
Refleks, kepalanya mendongak diikuti mata melebar dan umpatan lirih keluar dari bibir.
"Sialan."
Jo tersenyum miring, takjub setelah melihat apa yang Jiya lakukan. "Wah."
•
see you!
•
See you soon!
Salam dari Jo, Aga, Rey, dan Jiya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top