2. Kegiatan di sekolah

Di kelas Yuuma, Yuuma gugup karena masing masing dari mereka akan memperkenalkan diri. Beberapa menit kemudian, akhirnya giliran Yuuma. Yuuma pun berdiri dan mengambil napas.

Yuuma : Konnichiwa Minna san, nama saya Itadori Yuuma. Yuuma si gunung Fuji!

Semuanya langsung tertawa atas lelucon Yuuma, Yuuma senang saja jika bisa membuat para teman kelasnya ketawa. Setelah perkenalan selesai, pelajaran bakalan dimulai. Tetapi, tiba tiba saja ada seorang murid yang telat ke kelas.

"Maaf, aku telat. Tadi macet!"

Guru : oh! Saya pikir anda bangun kesiangan

"Mana mungkin *Lah?! Kok tahu sih?!*"

Guru : perkenalkan diri anda dulu

"Oh! Okok"


Yuuma merasa seperti melihat orang tersebut, tetapi ia tidak bisa mengingat nama orang karena terlalu sering nonton anime.

"Hai~ semuanya nama saya Ayuzawa Tsubaki, senang bertemu dengan kalian semua"

Tsubaki melihat ke arah seseorang yang familiar dan langsung melambaikan tangannya kepada orang tersebut.

"Ehe"

Yuuma : *dia melambaikan tangan?...pasti dibelakangku*

Guru tersebut langsung menyuruh Tsubaki untuk duduk di belakangnya Yuuma. Tsubaki berjalan melewatin Yuuma sambil berbisik "sudah lama tidak bertemu". Yuuma sontak melihat ke belakang dan kembali ke depan karena merasa salah dengar.

Sementara itu, di kelasnya Yuuno. Sekelas menggila seperti Zoo, karena jamkos. Yuuno memanggil para laki laki.

Yuuno : Oi...Mainan "itu" yuk!

Kuro : apa?

Yuuno : ini...apa ya nama permainannya?

Semua laki laki langsung terjatuh karena ketololan Yuuno. Yuuno menjelaskan kalau permainan merapatkan kedua tangan, dan bilang 1 atau 2. Yang jarinya terangkat yang sesuai pemainnya, maka pemain menang 1 tangan.

Kuro : ohhh...kayak gini kah *merapatkan kedua tangan* hmmm...1!

Semua laki laki tidak mengangkat jari masing masing dan hanya Kuro yang mengangkat 1 jarinya, itu berarti 1 tangannya keluar.

Yuuno : OK! AKU DULUAN...3!

Para laki laki mainan sementara para gadis sibuk sendiri. Megami melihat ke arah jendela dan berharap bahwa bel istirahat berbunyi, Megami ingin sekali menghirup udara segar di atap sekolah. Yuuno diam diam memperhatikan Megami sambil memainkan permainan tersebut. Bel istirahat pun berbunyi, para murid keluar dari kelas. Megami berdiri dan keluar dari kelas sambil membawa bekalnya. Yuuno ingin ikut dengan Megami, tapi ia punya tugas yang harus diurusin. Tugasnya Yuuno adalah...

Kelas 1 (1) : Oi, kamu punya uang ga?

Kelas 3 : maaf dek, tapi saya...

Kelas 1 (2) : Huh? Oi Senpai~

Kelas 1 : m-maafkan aku!

Yuuno : Oi oi oi, masa sikap kalian begitu terhadap kakak kelas?"

Kelas 1 (2) : Huh? Siapa elu?

Yuuno : saya kohai dan senpai ^^

Kelas 1 (1) : Huh? Apa apaan sih? Enggak jelas banget nih orang *mendorong pundaknya*

Kelas 1 (2) : jangan bersikap pahlawan dengan warna rambut konyolmu itu~

Yuuno : ...

Beberapa detik kemudian, kedua adek kelas 1 tumbang dengan 1 pukulan Yuuno. Yuuno mengambil hp dan langsung menelepon Kuro. Yuuno memberikan laporan tersebut dengan cepat. Setelah itu, Yuuno menatap kedua kohai tersebut dengan tatapan maut.

Yuuno : Bersyukurlah bahwa aku hanya melaporkan ini, tapi...aku ingatkan kepada kalian...jangan bersikap tidak sopan kepada Kakak kelas, masih kelas 1 tapi sudah belagu kepada kakak kelas...sungguh Sampah yang tidak tahu diri. Oh, dan 1 hal lagi yang perlu kalian ketahui. Warna rambutku ini murni. Sekali lagi kalian para b*jingan mengoloki rambutku...jangan harap aku akan rendah hati pada kalian.

Karena Tatapan dan kata kata menyeramkan Yuuno, para kohai dan Senpai langsung ketakutan. Yuuno berbalik arah ke senpainya dan wataknya pun berubah normal.

Yuuno : Senpai! Anda terluka! Mari saya antar ke UKS.

"T-tidak perlu. Ini hanya luka kecil saja"

Yuuno : Tidak boleh! Nanti infeksi gimana?! Mari!

Yuuno mengajak senpainya ke UKS dan gercep mengobati lukanya.

Yuuno : Ok! Selesai

"A-arigatou gozaimasu"

Yuuno : ah! Doitasshimashite...ngomong ngomong, boleh tahu nama senpai?

"Perkenalkan nama saya Okkotsu Makoto desu"

Yuuno : Kalau saya Itadori Yuuno *chotto matte...kok kayak kenal ya...*

Makoto : Itadori kun...Oh! Apa jangan jangan anda anaknya Itadori san?

Yuuno : eh?! Apa Okkotsu senpai kenal keluarga saya?

Makoto : Ibu saya sering cerita tentang kalian

Yuuno : oh...tunggu...Apakah Okkotsu senpai...anaknya dari Zenin Maki san si profesional atlet dan Okkotsu Yuuta si Journalist terkenal?!

Makoto : iyap...maaf, kalau penampilan saya tidak sesuai harapan anda

Yuuno : eh?! Tidak sama sekali, kok. Justru saya merasa terhormat bisa bertemu dengan-

Saat berbicara tiba tiba saja, ada seseorang memasuki UKS tersebut. Yuuno merasa bahwa ia merasakan firasat buruk dengan orag yang datang. Siapa lagi kalau bukan Gojou shousuke.

Shousuke : apa ada orang disini?...hm? Kamu...

Makoto : ah! Gojou san. Sudah lama tidak bertemu *menunjukkan kepala*

Shousuke : tidak perlu se formal gitu, toh kita sudah kenalan selama 10 tahun. Sekarang sudah gede ya~

Makoto : Ha'i!

Shousuke : ngomong ngomong...aku merasa seperti ada 1 orang lagi disini?

Makoto : oh! Tadi, Itadori kun disini cuma...saat anda masuk dia bilang "Nah i'm out!" terus itu melompat dari jendela. Shousuke langsung membuka jendela dan melihat Yuuno yang sedang berlari dari setan. Shousuke berpikir apakah Yuuno membencinya? Bukan karena benci, cuma Yuuno tidak mau dipermalukan lagi.

Sementara itu, Yuuma sedang berjalan jalan bersama Miya. Tiba tiba saja, ada seorang laki lai tidak lain adalah si Tsubaki.

Tsubaki : Yahoo Itadori chan~ sudah lama tidak bertemu

Yuuma : Saha?

Tsubaki : masa lupa sih?! Ini aku! Kamu sering panggil aku Tsukki

Yuuma : Tsukki?....

Yuuma berusaha untuk mengingat ngingat siapakah nih manusia. Beberapa menit, akhirnya Yuuma ingat siapa ini manusia.

Yuuma : Oh!!! Tsukki yang dikalahkan kakakku?!

Miya : dikalahkan kakakmu? Emangnya kenapa?

Yuuma : waktu Nii chan kelas 3 smp, nih manusia pirang tolol nantang ke nii chan. Terus itu, belum 5 detik. Udah tumbang ini manusia pirang tolol.

Tsubaki : bisakah kamu tidak memanggil ku manusia pirang tolol. Aku sudah mewarnai rambutku, loh...

Yuuma tidak peduli dengan manusia tersebut sementara Miya kasihan pada laki laki tersebut. Beberapa menit kemudian, Yuuma seperti mendengar panggilan alam.

Yuuno : Oi!!! Yuuma-

Tsubaki : ah...

. . .

Yuuno : kamu...

Tsubaki : hooo Aniki! Sudah lama tidak bertemu!

Miya : Huh? Ani...ki?

Yuuma : setelah di habisin, nih manusia sering ke rumahku. Dan biasa...dia ingin menjadi babu kakakku. Tapi, Nii chan menolaknya dengan kasar dan tentu saja si makhluk ini makin suka sama kakakku.

Miya : HAH! Apa jangan jangan...cinta terlarang?!

Yuuma : aku pikirnya begitu juga

Yuuno : lama lama kutempelin kaliam berdua

Tsubaki : Aniki ikut ekskul apa?

Yuuno : sudah kubilang jangan panggil aku dengan panggilan itu...Aku sih ekskul sepak bola

Tsubaki : dimengerti! Aku akan langsung daftar.

Tsubaki langsung lari dengan kecepatan seperti macan tutul. Saat melihat Tsubaki berlari seperti itu, Yuuno berpikir akan memasukinya. Yuuno berhenti berpikir karena kedua gadis disebelahnya berbisik bisik. Yuuno langsung curiga dan menatap tajam kedua gadis tersebut. Tapi daripada itu, Yuuno bertanya kepada kedua gadis tersebut tentang ekskul. Yuuma dan Miya masih bingung mereka masuk kemana. Yuuno mempunyai ide dan menyingir kepada mereka.

Yuuno : tulis saja nama kalian disini, nanti aku akan mencari ekskul mana yang cocok untuk kalian

Yuuma : kok...mencurigakan sekali

Yuuno : mau atau tidak mau mendapat nilai

Miya : eh! Eh! Jangan kak. Mari saya tuliskan nama ku dan Yuccha.

Miya langsung menulis nama Yuuma dan dirinya sendiri. Yuuno mengambil kembali kertasnya dan pergi secepat kilat. Yuuma merasakan firasat buruk. Bel masukan berbunyi, para murid kembali ke kelasnya masing masing. Beberapa menit, Bagi yang ikut osis harap kumpul dilapangan. Yuuma dan Miya sama sekali tidak bergerak karena mereka sama sekali tidak ikut. Tapi itu berubah setelah nama mereka berdua terpanggil. Yuuma dan Miya bingung kenapa mereka dipanggil. Saat menuju ke lapangan, Yuuma dan Miya kebetulan bertemu dengan Kuro.

Yuuma : Kuro san

Kuro : Oh! Itadori san dan Yamasuki san

Miya : Suzuki san, mengapa aku dan Yucchan dipanggil ke lapangan?

Kuro : Loh? Kalian tidak ingat kah? *nunjukkin kertas* kalian sendiri yang mendaftar

Yuuma dan Miya : HUH?! INI BUKANNYA!?

Yuuma dan Miya langsung melihat ke arah Yuuno yang sedang menahan ketawanya. Yuuma dan Miya langsung mengeluarkan sekop mereka yang entah darimana muncul, sementara Yuuno merasa seperti nyawanya terancam. Beberapa menit kemudian, Shousuke penasarana kenapa para murid melihat ke arah jendela. Shousuke ikut juga melihat ke jendela dan melihat pemandangan yang menarik.

Yuuma : KESINI LU, KUSO NII CHAN!!!

Yuuno : TIDAK PERLU SEGITU MARAHNYA!

Miya : Yuuno san, jahat sekali!

Yuuno : GYAAA!!! WEH WEH BETENANG LAH KALIAN BERDUA! DAN DIMANA KALIAM DAPAT ITU SEKOP?!

Shousuke : yare yare, anak muda zaman sekarang bersemangat sekali ya

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top