After-Prologue

Markas ICO Pusat, New York, USA

Sebuah helikopter mendarat di rooftop sebuah gedung yang menjulang tinggi, setelah itu keluarlah beberapa orang dari sana.

"Aya, bawa dia ke ruang istirahat terlebih dahulu" titah Riku.

"Baik, Kapten!"

Tenn masih menatap Riku dengan bingung, dia heran kenapa Riku dengan mudahnya menyuruh seseorang? Bahkan Aya sampai menyebutnya Kapten.

"Ah benar! Aku lupa sesuatu" ucap Riku sambil menghampiri Tenn.

Mereka berdua melakukan kontak mata, saling menatap satu sama lain.

Lalu,...

PLAK!

"Ini untuk dirimu yang meninggalkanku"

PLAK!

"Ini untuk dirimu yang selalu membuat Ayah dan Ibu khawatir"

PLAK!!

"Dan ini untuk dirimu karena memilih Kujo bangsat itu daripada kami!"

3x tamparan keras itu terdengar jelas. Bahkan Tenn sampai berdarah karena tamparan itu, tapi dia tidak menolaknya sama sekali.

"Karena kau pergi demi impian bodohmu itu, semua tanggung jawab yang seharusnya menjadi kewajibanmu sebagai anak pertama menjadi beralih padaku! Kau tahu bagaimana rasanya? Berat! Stress! Capek! Dan bingung apa yang harus aku lakukan demi membahagiakan mereka!"

"Setiap hari aku belajar, berusaha mendapat yang terbaik! Tapi yang mereka bicarakan hanya dirimu!"

Mata Riku berkaca-kaca.

"Mereka berdua khawatir jika kau akan dilukai oleh Kujo bangsat itu! Dan aku menjadi seperti ini...."

Riku tersenyum kecil sambil menatap dirinya yang berlumuran darah Takamasa.

"....karena dirimu. Aku harus membunuh para cecunguk Kujo agar bisa mendapat akses untuk menangkapnya! Dan juga membunuhnya untuk balas dendam!"

Tenn terkejut mendengar penjelasan Riku, dia tidak tahu ekspresi apa yang harus ia tunjukkan....takut? Jijik? Senang?

"Kujo membunuh Ibu! Tepat di depan mataku sendiri!" Seru Riku yang telah bercucuran air mata.

Tenn sangat terkejut.

Aya merasa jika situasi menjadi tidak kondusif, makanya ia berinisiatif untuk memisahkan mereka berdua untuk sementara.

"Kapten, sudahlah. Tenangkan dirimu, semuanya sudah berakhir" ucap Aya menengahi mereka berdua.

Riku menatap Aya, dan mengangguk pelan.

"Baiklah, bawa dia ke ruang istirahat dan obati lukanya" ucap Riku kemudian pergi begitu saja.

Tenn masih menatap punggung Riku yang lama-kelamaan menghilang dari pandangannya.

"Tenn-san, mari ikuti aku"

"Ah..iya"

. . .

Selama beberapa hari, Tenn dimintai keterangan oleh para Agen yang bersangkutan dengan misi itu, dan Riku hanya bisa melihatnya dari balik kaca ruang interogasi.

Setelah itu, Riku membawanya ke rumah mereka yang ada di New York.

"Anggaplah ini rumahmu sendiri, eh...ini kan memang rumahmu juga"

Tenn menatap rumah besar yang terlihat modern, entah dari luarnya ataupun dari dalamnya.

Lalu, turunlah seorang pria paruh baya yang mirip sekali dengan Riku.

"Okaeri, Tenn. Kau tidak melupakan Ayahmu ini kan?"

Tenn menatap pria itu terkejut, dan tanpa lebih lama lagi, dia pun memeluk pria itu.

"Aku merindukanmu, Ayah" ucap Tenn.

Akio mengelus kepala Tenn sambil terkekeh kecil, "aku juga merindukanmu"

Riku yang melihat itu langsung pergi ke kamarnya, bahkan dia tersenyum meski tidak disadari oleh Akio dan Tenn.

"Okaeri.... Tenn-nii..."

. . .

Tak terasa si kembar itu sudah beberapa bulan tinggal di New York, bahkan Tenn juga bergabung dengan ICO sebagai asisten Riku.

"Erin.... musuh terlihat di arah jam 3!"

"Oke! Serahkan padaku!"

Dengan cepat dia melihat musuh melalui scope senjatanya...

"Sardinia! Arah jam 9!"

"Serahkan saja padaku! Fokuslah pada musuh di depanmu!"

"...."

"...."

Kemudian...









"....apa musuhnya habis?" Tanya Tenn.











Winner!
#1/50

Riku
Kill: 24

Tenn
Kill: 7

"YESSSSSSSS! KITA MENANGGGGGG!!"

"Baka! Jangan teriak! Ini sudah jam 3 pagi! Nanti Ayah bangun!" Seru Tenn dari voice chat.

Riku hanya terkekeh kecil, "gomen~"

Benar sekali~
Mereka tengah bermain game FPS (First Person Shooter) semalaman hingga sekarang, bahkan game juga yang memperbaiki hubungan mereka berdua.

Mereka baru saja bermain game melalui voice chat in game, karena mereka beda kamar. Dan kalian tahu? Riku membelikan Tenn akun game yang harganya jutaan Yen! Tenn sampai shock ketika mendengar Riku berkata seperti itu.

Yah....namanya juga Riku, wajar jika ini pertama kalinya Tenn melihat sisi Riku yang boros dan terkejut.

Oh iya!
Mereka juga akan kembali ke Jepang pagi ini.

Jika ditanya untuk apa, sudah pasti untuk menyelesaikan misi. Mereka mendapatkan informasi jika partner Kujo Takamasa belum ditangkap dan masih bersembunyi.

Dan lagi, mereka belum menjelaskan masalah saat itu. (Scene dimana Riku membunuh Takamasa)

"Jadi kita akan kembali ke Jepang ya...?" Tanya Riku sambil bersandar.

"Iya, Ayah bilang jadwal keberangkatan kita pagi ini"

"Huh....pekerjaan samaranku kan selesai, untuk apa aku kembali ke Jepang" gerutu Riku yang sepertinya lelah dengan pekerjaan samarannya sendiri.

"Riku baka! Tentu saja untuk misi, baka! Lagipula setelah ini selesai, terserahmu ingin berhenti atau tidak!"

Riku sedikit melepas headphone nya ketika kakak laknat nya itu berteriak.

"Ck! Enak saja! Aku tidak bodoh, Tenn-nii! Aku itu menamatkan sekolahku saat umurku 16 tahun! Menjadi agen terhebat saat umurku 15 tahun!" Seru Riku balik.

"Iyain deh biar cepet, udah sana tidur! Lihat sekarang jam berapa!"

"Baik baik, Tenn-nii juga tidur sana. Jika tidak, nanti ku ajak one-on-one di ruang simulasi!"

"Haha baiklah, jaa oyasumi Riku"

"Oyasumi Tenn-nii"

Riku pun melepas headphone nya dan mematikan hp merah miliknya, lalu menatap langit-langit kamarnya.

"Haish....kapan aku pensiun?"

......

Sepertinya Riku mulai mengantuk hingga berbicara hal yang tak masuk akal.

After Prolog End

Ha'i~
Kembali lagi disini~

Bagi kalian yang masih belum paham akan alurnya, bisa membaca dulu bagian prolognya yaa~

Bagian ini akan menceritakan tentang si kembar dan juga beberapa member lainnya yang akan mencari partner dari Takabangsat yang sudah mati tertembak.

Tentu saja Riku dan Tenn masih merahasiakan identitas mereka sebagai ICO, lagipula mereka memiliki 1001 alasan untuk mengelabui teman idol mereka.

Kalau begitu, sampai jumpa di story nya!

File ICO

Nama: Nanase Tenn
Umur: 18 tahun
Pekerjaan: Idol, Agen ICO cabang New York Divisi 2
Tanggal lahir: 9 Juli
Rank: A

Tenn dilatih langsung oleh Riku hingga bisa melesat ke rank A, mulai dari teknik dasar hingga teknik rumit.

Dia tidak bisa menjadi kandidat pemimpin selanjutnya karena keputusan Agen Eksekutif sudah valid dan tak bisa diubah. Namun dia bisa menjadi seorang wakil yang dapat membantu Riku di masa depan.

Hobi baru Tenn saat ini adalah mabar bersama Riku, atau bermain game survive di ruang simulasi. (Mereka menyalahgunakan ruang simulasi (눈‸눈), ide siapa sih?)

Tenn be like: dududududu, aku ngga tau, aku kan iblis

(Boge! Tenn boge! - Nanaz)
(Boge tte nandayo?! Memangnya kau setter dari anime sebelah, hah?!! - Tenn)
(Ya terus kenapa hah BAKATenn?! Masalah untukmu?!! - Nanaz)
(Nee kalian...belum pernah kena sengat kursi eksekusi ya~? - Riku)
(Njir tiran nya ngamuk, awto kabur dadahhhh! - Nanaz)
(Hoi! Kabur sendirian! Ajak-ajak dong! - Tenn)

Maa...
See you next update~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top