🛳️ | Prolog + Dll
Prolog
Dayana melepaskan pelukan Hamza di atas ranjang. Mereka tidak melakukan apa-apa, hanya berbaring saja tanpa alasan khusus lainnya. Walaupun Dayana tidak tahu apa isi kepala pria di sampingnya itu, ia percaya Hamza tidak sama dengan Maman, si mata selangkangan sialan itu.
Dayana mengangkat kepala, menatap Hamza dengan gusar setelah rangkaian kejadian yang akhir-akhir ini terus terjadi.
“Mas Hamza?” panggil Dayana pelan.
Hamza yang sejak tadi memejamkan mata, perlahan membuka kelopaknya dan membalas tatapan sang kekasih dengan lembut. “Iya?”
“Semua rintangan seperti nggak ada akhirnya. Kamu tau mas, Maya masih benci sama aku, dan keluarga kamu menyalahkan aku terus atas perubahannya. Apa lebih baik kita sampai di sini saja? Aku nggak mau kamu menjaga jarak sama mereka hanya karena aku, orang baru di hidupmu,”
“Kamu ingin menyerah secepat ini, Dayana?” tanya Hamza pelan, melayangkan tatapan kecewa.
“Bu ... Bukan gitu, Mas.” Dayana mencicit pelan.
Hamza mengulurkan tangan, menarik Dayana dalam pelukannya dan mengelus rambut Dayana. “Jangan hilang harapan. Saya mohon kamu jangan menyerah, kalau lelah kasih tau saya, kita cari solusinya biar kembali segar lagi.”
“Kalau tetap gagal?”
🛳️🛳️🛳️
A.n:
Hai semua! Aku kembali lagi dengan cerita baru. Semoga kalian suka yah, (padahal masih ada work baru kemarin yang belum kelar ditulis)🤣
Guys, kayaknya aku bakalan menulis Cerita ini dulu baru Mawar dari Mataram Kuno. Hihihi. Segitu saja!
Thank you, Next!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top