[ O1 : Problem ]

Renjun berjalan keluar dari cafe tempat ia duduk tadi bersama Jeno, ia menggunakan masker untuk menutupi wajah nya (ya sebenarnya pasti tetap ada penggemar yang mengenalnya)

Renjun berjalan santai, dia tidak memakai kendaraan, memang sengaja. Dia sudah lama tidak menikmati moment ini, berjalan jalan santai seperti manusia pada umumnya.

Ya karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaan nya sebagai orang aktor, penyanyi dan model. Dia lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan untuk pemotretan.

Hari ini Renjun memang izin untuk pergi sendiri dan memilih menggunakan kendaraan umum. Dia ingin menikmati waktu santai nya. Sangat kebetulan hari ini Renjun tidak memiliki jadwal apapun jadi dia bisa bebas.

Sebenarnya Renjun tadinya ingin tidur saja seharian dirumah karena akhir akhir ini dia selalu kurang tidur, namun tidur saja membuat tubuh nya sakit sakit karena dia terbiasa bergerak.

Jadi akhirnya Renjun memutuskan untuk jalan jalan saja.

Renjun memperhatikan sekitarnya, sepertinya tetap banyak yang mengenalnya walaupun dia memakai pakaian yang sangat tertutup.

Tentu saja, penggemar bisa mengenali artis yang mereka sukai walaupun yang terlihat hanya matanya saja.

Namun Renjun tetap bersyukur karena tidak ada yang mengganggunya, tidak ada yang meminta tanda tangan atau pun foto nya jadi dia bisa tetap santai.

Renjun memutuskan untuk berjalan jalan ke taman dan duduk di salah satu bangku taman yang ada.

Dia melihat banyak orang yang berlalu lalang didepan nya, ada sepasang kekasih yang sepertinya sedang kencan, ada juga keluarga kecil yang tampak sangat bahagia.

Renjun ikut tersenyum senang melihat hal itu, dia jadi mengingat masa kecilnya dulu.

Sedangkan di sisi lain, Haechan dan Giselle.

Mereka sudah berpisah, Haechan berjalan ke kiri, ke arah taman dan Giselle memutuskan untuk pulang.

Sebenarnya Haechan juga ingin pulang namun jika dia pikir pikir lagi untuk apa dia pulang, jika dia pulang dia hanya sendirian dirumah, paling dia hanya bersama beberapa maid yang ada dirumah nya.

Orang tua dan Abang Haechan terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, jadi Haechan memutuskan untuk jalan jalan saja. Dia juga butuh refreshing, otak nya seperti mau meledak sekarang.

Haechan berjalan jalan sekitar taman, melihat banyak orang yang sangat berbahagia di taman itu, Haechan ikut tersenyum senang.

Baiklah. Baru saja Haechan tenang, menghirup udara segar tiba tiba sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi padanya.

Seseorang menabraknya.

"Kau jalan bisa lihat lihat tidak?!" Ucap orang itu marah pada Haechan

Haechan menatap orang di hadapannya heran, jelas jelas dia yang menabrak, kenapa dia yang marah.

"Jelas jelas kau yang menabrak ku, kenapa kau malah marah padaku?!" Ucap Haechan tidak terima disalahkan

Terjadi perdebatan antara Haechan dan orang yang menabraknya tadi. Mereka berdua menjadi perhatian banyak orang sekarang ini.

Renjun yang sedang duduk tidak sengaja melihat itu, baiklah hari tenang nya juga ikut terganggu.

Renjun awalnya ingin cuek saja, ingin bertingkah seolah dia tidak peduli, agar tidak terjadi masalah apapun padanya. Namun apa menurut kalian Renjun bisa diam jika melihat seseorang dikasari?

Jawabannya tentu tidak. Renjun akhirnya bangkit dari duduknya dan berjalan cepat ke arah dua orang yang sedang berdebat itu (Haechan dan orang yang menabraknya tadi)

Tangan Renjun menahan tangan seseorang yang ingin memukul Haechan.

"Tunggu" ucap Renjun dibalik maskernya.

"Siapa kau?! Kenapa kau menahan ku?! Lepaskan!" Bentak orang itu

Renjun melepaskan tangan itu kasar
"Jangan memakai kekerasan" ucap Renjun

"Oh kau pacarnya ya?" Ucap orang itu yang membuat Renjun dan Haechan sama sama kaget

"Hah? Hah? Hah?" -Haechan
"Kalo gini tadi emang mending gw diem aja ga sih? Tapi yakali gw diem ketika ada seseorang yang dikasari padahal udah minta maaf, Iyain aja kali ya? Ok semoga keputusan yang tepat" -Renjun

"Kalo iya kenapa?" Ucap Renjun tanpa pikir panjang, langsung saja menjawab asal

Haechan yang udah loading makin loading, sejak kapan dia punya pacar? Kalo pun dia dijodohkan dia pasti mengenal orang itu.

Tapi ini, dia benar benar tidak mengenal nya, orang yang dihadapan nya ini sangat tertutup, misterius.

"Oh hahaha, katakan pada pacarmu ini, jalan pakai mata! Jangan asal menabrak orang!" Ucap orang itu lagi

"Kau yang menabraknya, but jalan pakai kaki." Ucap Renjun

"Kau dan pacarmu sama sama gila, kalian memang cocok, sudahlah kalian menunda waktuku" ucap nya kemudian langsung pergi

"GAJELAS BANGET LO" teriak Haechan ke orang itu menghentakkan kakinya kesal

Renjun menatap ke Haechan yang ada dibelakangnya

"Kau tidak apa?" Tanya Renjun lembut menatap Haechan

"Tidak apa" ucap Haechan tersenyum, Renjun membalas senyuman Haechan

Renjun memperhatikan sekitarnya, banyak yang memotretnya, sepertinya mereka mengenali Renjun

"Sial" —Renjun

Haechan juga menatap sekitarnya, dia sedikit risih karena banyak yang memotretnya. Haechan mendengar beberapa bisikan bahwa yang ada didekatnya ini adalah Renjun.

"Apa yang kalian lakukan?! Kalian ingin mengganggu privasi seseorang?! Sudah sana bubar!" Ucap Haechan marah, akhirnya mereka bubar (karena Haechan sedikit menyeramkan)

"Eh, apa kau baik baik saja?" Tanya Haechan menatap Renjun di hadapannya

"Iya" ucap Renjun, dia baru saja berbalik ingin meninggalkan Haechan namun Haechan menahannya

"Tunggu, aku belum mengenal mu" ucap Haechan menahan Renjun

"Tidak perlu, aku harus pergi sekarang" Renjun ingin pergi namun Haechan tetap menahan nya

"Tunggu dulu, bisakah kita mengobrol sebentar?" Ucap Haechan, entah kenapa dia sepertinya mengenal orang di hadapannya ini

"Atau mungkin ini emang Renjun?" —Haechan

Renjun melihat sekitarnya
"Kemari" ucap Renjun, sekarang jadi Renjun yang menarik Haechan

"Eh tunggu, kenapa jadi kau yang menarik ku?" Ucap Haechan kesal

Renjun menarik Haechan kebalik sebuah pohon besar yang ada taman itu

"Katakan" ucap Renjun

"Sebentar, kau menarik ku terlalu kasar, pergelangan tangan ku sakit" ucap Haechan memegang pergelangan tangannya yang sedikit memerah karena Renjun

Renjun yang melihat itu langsung merasa bersalah, sepertinya dia terlalu kasar

"Maaf" ucap Renjun

"Lupakan, aku ingin tanya kau siapa? Kau begitu tergesa gesa" ucap Haechan

Renjun melepas maskernya dan langsung terlihat wajah nya yang sangat tampan (aw)

"HAH? JADI KAU BENAR BENAR-" belum selesai Haechan berbicara Renjun langsung menutup mulut Haechan dengan tangan nya

"Bisakah kau jangan berteriak?" Ucap Renjun

"Ah maaf maaf, aku hanya sedikit kaget" ucap Haechan. Bagaimana pun Haechan pasti mengenal Renjun Karena sahabatnya Giselle selalu menceritakan soal Renjun

"Katakan" ucap Renjun lagi

"Pantas kau sangat tergesa-gesa ternyata itu benar benar kau" ucap Haechan

"Aku ingin menghindari rumor" ucap Renjun

"Jika kau ingin menghindari rumor kenapa kau mengatakan bahwa kau adalah pacar ku?" Ucap Haechan

"Agar masalahnya tidak di perpanjang" ucap Renjun simple

"Kau tau walaupun kau menutup dirimu para penggemar akan tetap mengenali mu, seharusnya kau berpikir dua kali dulu" ucap Haechan

"Jika aku berpikir dua kali dia pasti akan memperpanjang masalah" ucap Renjun

"Benar juga" ucap Haechan

"Katakan! Cepatlah aku harus pergi sekarang" ucap Renjun

"Terima kasih" ucap Haechan dengan senyum manis nya

Renjun ikut tersenyum "Sama sama" ucap Renjun

"Oh benar namaku Seo Haechan" ucap Haechan

"Baiklah, aku harus pergi sekarang" ucap Renjun kemudian langsung meninggalkan Haechan yang belum selesai bicara

"EH!! HEIII?!"













Nah ini dia, jiakh masih di gantung kasian deh loe😤💪🏻
Bercanda, numben, otak gw lancar 💆🏻‍♂️
How about this? Hehe.
Hope you like this and see you in the next chapter💘🦋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top