drama..... Asean!!!!!!!!!
EU yang melihat Asean pergi. Langsung mengikuti Asean.
"Dia pergi kemana?" Gumam EU.
Asean terus berjalan sampai di parkiran. Asean pun mengendarai mobilnya, lalu pergi.
"Pergi kemana dia?" Ucap Eu.
Eu pun mengikuti Asean.
Asean mengemudikan mobilnya menuju arah sebuah bangunan yang terlihat kosong. Asean pun memarkirkan mobilnya di depan bangunan tersebut.
"Apa yang dia lakukan disana!" Ucap EU penasaran
Asean terus berjalan memasuki bangunan tersebut. Eu mengikuti Asean dari belakang.
Asean saat ini sedang berada dalam ruangan yang hanya ada 3 kursi dan 1 meja yang berada di tengah tengah ruangan.
"Hay, asean. Bagaimana apa kau siap...?" Tanya seorang yang di temui asean
"Aku tak yakin dengan semua ini!" Ucap Asean
"Ingatlah, Asean jika kau tak ingin dia masuk dalam drama dan dilema ini, buatlah keputusan yang tepat" ucap orang itu.
"Tapi, bagaimana dengan anak anakku jika aku memilih keputusan itu" ucap Asean khawatir.
"Ya, kau yang menanggungnya. Apa pun hal yang kau pilih itu pasti akan menimbulkan konflik" ucap orang itu.
Asean hanya diam sambil menatap orang itu.
Lalu, muncul dibenak pikiran Asean sesuatu yang menurut orang itu mustahil.
"Bagaimana, jika kalian bertemu dengan para organization dan juga country supaya kita menemukan titik temu yang akurat" ucap Asean
"Apa...... Kau pikir semua itu mudah. Kami ini bukan lah bagian dari mereka, apa kau tak berpikir bagaimana dulu kami di habisi oleh organization" ucap orang itu
"Iya, aku tau tapi jika........."
"Jika kami dan kalian bersatu maka bisa menemukan titik temu yang akurat dan juga menemukan sumber kristal itu, itu maksudmu?" Ucap orang itu
"Ya!" Jawab asean
"Apa kau tau, jika kami dan kalian bersatu maka........." Ucap orang itu, terpotong
"Maka kalian akan musnah, itu yang kau maksud kan" ucap Eu yang tiba tiba muncul.
"EU"ucap Asean kaget.
"Kau bilang kau sendiri asean" ucap orang itu.
"Ya tadi aku sendirian, tapi aku tak tau bahwa dia mengikuti ku" ucap Asean
"Kenapa kau datang kemari?" Tanya orang itu ke EU.
"Tentu saja untuk menjaga Asean" ucap Eu.
"Menjaga, bukankah dulu kalian ini bermusuhan, bahkan orang tua kalian tak menyetujui kalau kalian berteman, dan sekarang kalian saling menjaga, oh astaga, dunia berubah total sekarang" ucap orang itu.
"Apa maksudmu dengan orang tua kami" ucap Eu.
"Apa dulu ayahmu tak bercerita tentang kawasan eropa dan Asia" ucap orang itu.
"Tidak" ucap Eu.
"Asean, jelaskan." Suruh orang itu.
"Huh, dulu ayahmu dan ayahku memiliki konflik yang besar, dimulai dari kemaritiman, sampai ke politik.
Bahkan sampai menimbulkan peperangan yang membuat kekuatan gelap ZERLA, muncul. Dan mulai menghancurkan semuanya. Dan penyebab itu semua adalah kita ber dua EU" ucap Asean membelakangi Eu.
"A-apa yang kau maksud asean?" Tanya Eu.
Asean hanya diam.
"Kau dan dia adalah salah satu penyebab dari peperangan yang dulu terjadi bahkan sampai sekarang!, apa kau tak menyadari itu Eu atau orang tuamu sengaja menghapus ingatanmu, dan apakah kau tak pernah mendengar tentang orang yang mempermainkan kalian sekarang. Dan apakah para organization tak ada yang sadar bahwa kau dan asean adalah musuh bebuyutan............ STARMOON." Ucap orang itu sembari menyeringai.
"Bebuyutan?" Ucap Eu.
"Oh, astaga mungkin kau lupa ya......... Asean apa kau tak menceritakannya dari dulu.. dan memberi tahunya bahwa kau itu adalah DIAMOND" ucap orang itu.
Eu yang mendengar hanya diam menatap Asean tak percaya.
"Ja-jadi kau diamond" ucap Eu tak percaya.
Asean hanya diam.
"Dasar para serangga, kalian tak sadar bahwa kalian telah masuk
Dalam dilema dan drama ini, bahkan Kalian telah di manfaatkan oleh Asean, dengan begitu banyaknya hal yang kalian berikan kepada Asean. Namun lihatlah balasannya kepada kalian. Bahkan kepadamu Eu. Apa kau tak membencinya atau malah sangat membencinya saat ini." Ucap orang itu.
"Asean, apa yang dikatakan oleh sialan itu benar" ucap Eu
"Hey hey, aku punya nama, jika kau lupa biar ku beri tau bahwa namaku adalah NAZI" ucap nazi
"Ya!!" Jawab asean
Eu yang mendengar nya hanya bisa diam.
"Oh ya kudengar kau merawat anak hang bernama jerman, kan besok berikan dia kepadaku" suruh Nazi.
"Apa yang kau inginkan darinya!" Ucap Eu
"Dia anakku, besok bawa dia kemari dan jangan sampai ada yang tau, kau paham" ucap Nazi yang menghilang begitu saja.
Dan sekarang tinggallah asean dan Eu berdua.
"Asean" panggil Eu
Asean tak bergerak sama sekali bahkan tak berbicara sepatah kata pun.
"ASEAN!!!!!" Bentak Eu.
"Apa kau tak mendengar!" Bentak Eu.
"Untuk apa aku mendengarkan mu." Ucap Asean.
"Kenapa kau tak memberitahuku bahwa kau itu diamond dan kenapa_______" ucap Eu terpotong.
"Aku punya alasan Eu, jika aku tak menyembunyikan identitasku, apa kau dan mereka mau menerimaku, sebagai teman. Gara gara hal ini aku tak memiliki teman, dan semua ini gara gara kau Eu" bentak Asean balik.
"Apa maksudmu, justru semua ini kau yang memulainya" bentak Eu.
"Kau yang memulainya, bahkan bukan hanya kau tetapi keluargamu juga, aku kehilangan seluruh keluargaku dan apa keluargamu tak ingin aku bahagia HA. Semua keluarga eropa membunuh satu persatu keluargaku. Sampai pada waktunya ayahku meninggalkanku dan abangku, sendirian. Kami dirawat oleh orang yang begitu baik, dan kalian juga yang Membunuhnya, bahkan kau membunuh abangku,APA KAU TAK BERPIKIR STARMOON" bentak Asean di akhir kata.
Eu terdiam mematung.
"Kau tau kenapa aku berpura pura seperti ini. Karena kau Eu, aku disuruh mencari mu karena_____" ucap Asean terhenti.
"Karena apa?" Tanya Eu.
"Karena___" ucap Asean.
"Karena kau ingin meminta maaf kepada keluargaku........ Dan meminta bantuan untuk mengambil alih hutan keluargamu dan juga kristal milik keluargamu" ucap Eu dengan nada dingin
Asean hanya diam.
Lalu, Eu memeluknya dengan. Erat.
"Aku tak pernah membencimu, kau tau itu" ucap Eu.
"Tapi__ bukan itu Eu, yang ku maksud" ucap Asean menatap Jendela { jadi asean tuh di peluknya membelakangi ya }.
"Lalu___" ucap Eu melepas pelukannya.
"Kau akan tau nanti____" ucap Asean menghilang dari sana.
Asean menghilang entah kemana, dan meninggalkan Eu sendirian.
"Asean benar benar polos" ucap Eu menyeringai.
Sementara itu disisi asean. Asean saat ini sedang berada di atas gedung menatap bangunan kosong tadi.
"Heh, kau telah masuk kedalam drama ini Eu, bahkan mungkin dalam dilema ini" ucap Asean menatap datar bangunan itu.
"Inilah yang kusebut permainan" ucap Nazi yang ada di sampingnya.
"Hah, dimana anak anakku?" Tanya asean.
"Tenang saja mereka ada di tangan PKI" ucap Nazi.
"Oh, yasudah" ucap Asean.
"Hanya kau organization yang bisa satu pemikiran dengan kami, bahkan dengan komunis" ucap Nazi menatap Asean.
"Entahlah aku juga tak tau" ucap Asean..
"Apa kau mau ikut dengan ku pergi ke salah satu bar disini" ajak Nazi.
"Gak, aku tak suka pergi ke bar" ucap Asean.
"Kenapa memang?" Tanya Nazi.
"Entar demen lo ama gw" ucap Asean berjalan menjauh.
"Hey, apa maksudmu?" Tanya nazi.
"Kau akan tau nanti__" ucap Asean menghilang.
"Oh astaga, sikapnya tak berubah." Ucap Nazi. Menghilang juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu di hutan Asmian.
Atau bisa juga di sebut hutan para bangsawan Asia. Ada seseorang wanita yang sudah tua namun wajahnya seperti masih muda. Sedang menatap sebuah kristal
"Kalian begitu bodoh, organization!" Ucap wanita tersebut sambil menyeringai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di hutan emerald.
"Kau hanya sebuah serangga pengganggu" ucap Asean dari atas pohon.
TBC
Wes ra jelas.
Maaf ya kalo ceritanya gak nyambung.
Bagi kalian yang udah mensuport aku makasih banget ya, dan juga kemungkinan tgl 25 nanti aku udah berangkat pondok. Jadi ya seperti itulah..........
Makasih:)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top