Gimme Jelly - 🍥

Warning! ⚠️
Ambiguous words

Head Canon/Romance! Teenager

Disclaimer: Karya fiksi ini murni milik saya. Beberapa nama di dalamnya digunakan untuk kepentingan entertainment, dan tokoh-tokoh yang digunakan bukan hak cipta milik saya.

.

.

.

Apa sesulit itu mempunyai seorang kekasih yang sangat cantik?

Mungkin iya. Mungkin juga tidak. Akan tetapi, seharusnya bersyukur bukan? Mendapatkan kekasih yang cantik terlebih dia pun memilih untuk mengikat hubungan denganmu.

Hanya saja ....

Hal berbeda dirasakan oleh Jeno. Seorang remaja tanggung kelahiran Korea 19 tahun lalu dan kini menjadi salah satu anggota boygroup terkenal bernama NCT Dream. Sesungguhnya Jeno amat senang menjalin hubungan dengan sesama anggota grupnya selama dua tahun ke belakang. Namun, akhir-akhir ini ia dilanda rasa cemas dan kesal ketika menyangkut kekasihnya yang cantik.

Kenapa kesal?

Itu semua karena seorang Huang Renjun.

Iya kekasihnya adalah Huang Renjun. Pemuda asal Tiongkok yang dalam masa pertumbuhannya terus bertambah manis. Paras menarik dengan kulit putih bersih juga mata beningnya yang selalu berkilau menjadi daya tarik kuat membawa orang lain serta fans untuk mengaguminya.

Tidak hanya orang lain dan fans-nya sendiri, tetapi juga kawan-kawan satu grupnya terkadang menunjukkan ketertarikan pada Renjun. Masalah yang mana membuat jeno jadi kesal.

Ia tahu Renjun itu sangat manis nan cantik bahkan Jeno mengakuinya di depan publik baru-baru ini--meski ia sudah setuju dari dulu Renjun memang cantik. Jeno bangga akan kecantikan Renjun yang sepertinya mengalahkan Dewi Aprhodite sekali pun. Akan tetapi, Renjun menjadi magnet yang kuat tidak hanya untuk fans, tetapi juga teman satu grupnya sendiri sampai mendekati Renjun. Walau mereka tahu Jeno-lah yang sekarang menyandang status kekasih Renjun.

Seakan-akan tidak peduli, baik Jaemin, Mark, Jisung atau bahkan Haechan tampaknya terbiasa bebas mendekati bahkan melakukan skinship dengan Renjun.

Kalian tahu, Jeno ini sudah berapa kali menghadang tangan-tangan nakal yang suka ingin menyentuh miliknya.

Mereka tidak jera. Lihat saja!

Akan tetapi, jangan terlalu dilihat. Apalagi kalian yang merasa dominan, haram hukumnya!

Di depan matanya, ia melihat Haechan memancing Renjun untuk melakukan aksi yang dipinta oleh para fans. Saat Vlive berlangsung, sepertinya NCTzen mengirimkan komentar meminta Haechan untuk mencium Renjun. Haechan sendiri yang membacakan komentar tersebut dan Renjun menanggapinya dengan sedikit bersandar pada Jisung sembari mencondongkan badannya ke arah Haechan.

Renjun kelihatan tertarik dengan komentar fans.

Sebelum apa yang diminta fans terjadi, Jeno segera mengingat apa yang dikatakan Renjun sewaktu mereka On-air di radio. "Aku pikir kalian berdua sudah sepakat hanya akan berpegangann tangan saja." Seusai mengatakan itu, Jeno mencolek pinggang Renjun untuk kembali di tempatnya.

Ada lagi.

Jeno hanya senang menggoda dan sedikit bermain-main dengan Mark hyung. Lagipula ia juga percaya kalau Mark tidak akan macam-macam dengan Renjun. Akan tetapi, sekarang Jeno rasanya ingin menolak percaya pada Mark.

Hyung-nya itu mengelus rambut pirang kesukaan Jeno secara terang-terangan di saat ia juga ada di sebelah mereka!

Begitu juga saat Dream show berlangsung, semua member terfokus menyanyikan lagu mereka 'Dear Dream', kemudian di sela-sela refrain lagu, Mark merangkul Renjun untuk di dekatnya.

Hal yang lebih mengesalkan lagi adalah Na Jaemin. Mengapa Jaemin?

Kalau boleh dibilang meski Jeno saat ini menjadi pacar Renjun, tetapi pemuda bersurai soft pink itu seolah-olah tak menganggapnya. Jaemin bisa melakukan skinship dengan seenaknya pada Renjun.

Jadi menurutnya, Jaemin adalah rival terkuat untuk saat ini.

Jeno ingat waktu itu, saat melihat lagi video mereka yang sedang melakukan photoshoot untuk We Go Up. Tangan Jaemin dengan kurang ajarnya menepuk salah satu bagian tubuh Renjun yang menjadi favorit Jeno. Iya! Pantat indah Renjun di tepuk begitu saja dan Renjun menanggapinya dengan senyum kecil.

Hati Jeno merasa terbakar saat mengetahuinya. Setiap kali ia menemukan member lain melakukan skinship dengan Renjun, Jeno tidak segan-segan menunjukkan kecemburuan bahkan menghalau Renjun untuk bersebelahan dengan mereka.

Sebenarnya Jeno tidak ingin terlihat begitu posesif, tetapi Renjun juga sepertiya tidak menyadari tangan-tangan buas yang ingin membawanya. Haruskah Jeno mengurung renjun untuknya sendiri?

Tidak. Jeno akan terlihat sekali posesif jika seperti itu.

Pernah suatu hari Jeno menanyakan pada Renjun tentang dia menyadari atau tidak kalau ada maksud lain dari member yang mendekatinya.

"Renjunie?"

"Hmm ...."

"Injun, lihat aku." Jeno kembali menggulingkan badannya ke sisi lain demi melihat Renjun lebih jelas. Mereka berdua tengah berada di satu ranjang--milik Renjun--, tetapi sedari tadi Renjun tampak asik dengan handphone-nya.

"Ada apa, sih, Jeno?" Renjun menggerutu. Dia melepas pandangannya dari handphone lalu melihat Jeno yang menyengir padanya.

"Kamu sibuk! Aku dicuekkin." Well, Jeno ini memang tipe yang manja sekali jika sedang bersama kekasihnya.

Kalian pernah melihat Jeno melakukan aegyo? Iya Jeno pernah aegyo sampai Renjun gemas dan tertawa terpingkal-pingkal. Aegyo yang kali ini, Jeno tengah mengerucutkan bibirnya sok imut di hadapan Renjun, membuat hati renjun sedikit luluh. "Oke-oke. Jadi Jenoku ada apa?"

"Kamu sadar gak, kalau yang lain tuh suka dekat-dekat kamu?"

"Yang lain? Maksud kamu siapa?"

Jeno menghela napasnya dan tersenyum masam. Renjun sendiri juga tidak yakin tahu siapa yang suka mendekatinya .... Jika dipikir-pikir walau image innocent-boy memang pemberian dari perusahaan, Jeno yakin Renjun memang polos dalam artian lain. "Jaemin, Mark hyung sama Haechan. Aku rasa mereka terlalu dekat banget sama kamu akhir-akhir ini."

"Kamu rasa?"

Jeno mengangguk cepat. Mengkonfirmasi hal yang ia curigai.

"Perasaan kamu aja kali!" Renjun berujar dengan entengnya. Seolah baginya tidak ada masalah serius. Namun, berbeda dengan Jeno yang digadang-gadang sebagai visual NCT Dream ini malah semakin yakin jikalau Renjun benar-benar tidak sadar. Bahwa perhatian yang diberikan member lain padanya terselip perasaan khusus. Sepertinya.

"Renjun ...." Jeno memanggil lagi kekasihnya. Renjun melirik Jeno yang entah mengapa suaranya sesaat terasa menyeramkan. Dia merasa nadanya datar dan sedikit terkesan suram keluar dari bibir tebal Jeno.

"I-iya Jeno?"

Jeno membenarkan duduknya. Dalam sekejap mata, eye-smile yang selalu terpatri di wajah tampan jeno menghilang begitu saja. Datar tanpa ekspresi sedikit pun, kosong menatap Renjun.

Renjun menunggu Jeno mengucapkan kata-katanya, tetapi yang didapati hanya keheningan ketika netra setajam elang itu mulai menyipit ke arahnya. Tanpa bisa Renjun cerna perlakuan apa yang didapatkan ketika dalam hitungan detik Jeno telah mendorongnya terbaring dengan posisi pemuda itu di atasnya. Kedua tangannya dicengkram erat di sisi kiri dan kanan, tetapi yang bisa Renjun perhatikan hanya kedua mata Jeno menatap lurus padanya.

"Renjun."

Suara husky yang Renjun dengar membuatnya meremang. Gelombang gema yang serak meraup jangkauan panjang di seluruh tubuhnya sampai-sampai terus menciptakan gemetar kecil.

Renjun bukannya telat sadar saat ini Jeno sedang dalam mode yang seperti apa, tetapi untuk menghentikan itu pula dia tidak sanggup. Renjun tidak sanggup melepas atau memberontak. Tatapan matanya terkunci pada sorot mata Jeno yang menghipnotisnya.

"Renjun ..., I wish you realize how i can't stand for everyone who trying to get close with you," bisiknya pelan tepat di daun telinga Renjun.

Mata Renjun terbelalak begitu kulit telinganya yang rapuh dikecup basah. Tubuhnya terasa gamang lantaran elektrik mengejutkan dari sentuhan Jeno yang mulai menjalari pipi kanan. Seperti tak menyisakan satu tempat yang pemuda itu jelajahi hingga bertemu bibir pinkish nan mungil.

Tak butuh nol koma satu per sekian detik, bahkan di saat napasnya yang tertahan belum kembali berembus, gumpalan kenyal yang lain sudah mengulum bibir Renjun lebih cepat.

Jeno bagaikan penjelajah handal. Menyusuri setiap sisi garis pink dengan setiap kecupan dan kuluman menggeledah seisi luar bibir indah Renjun.

"Jen-khn tunggu!"

Renjun hampir tersedak, tanpa aba-aba yang berarti lidah Jeno menerobos  celah mulutnya. Mengecap sejauh yang benda lunak itu mampu pada rongga mulut Renjun. Napas pendek-pendek mulai dirasakannya, Renjun memukul dada Jeno--yang sebenarnya mendorong agar berhenti menginvasinya. Namun, perlawanan Renjun tak membuahkan pergerakkan apa pun pada tubuh besar di atasnya. Jeno tetap menelusuri dan mengecap seluruh manis di wajah Renjun.

Berakhir dengan pasrah. Kini Renjun membiarkan Jeno menggigiti kecil pipi kirinya beserta elusan yang pemuda itu lakukan pada pergelangan tangan yang masih dikuncinya.

"I won't that possessive but can you keep what have been mine for me? I'm jelly." Jeno mengeluh. Ungkapan yang sedari awal ingin Jeno utarakan hanya tentang kekasihnya yang banyak menarik perhatian orang lain.

Kekehan kecil tidak dapat Renjun tahan lagi, dia menutup mulutnya yang ingin tertawa sementara Jeno semakin merengut sebab itu. Kedua lengan Renjun pun sudah bebas dari belenggu pangeran yang mengekang di atasnya. Dia melingkarkan lengannya pada leher Jeno dengan manik menggoda dan kerlingan manis. Renjun sedang menguji Jeno.

"Jadi Pangeran Lee ini jelly?"

Jeno mengangguk patuh. Agak menggelikan melihat wajah sangar yang terbiasa mendominasi kini merengut bak adik kecil kehilangan permennya. Renjun menyatukan dahi kedua mereka, dia beranjak mengangkat punggung barang sebentar saja demi mengecup kerucutan bibir yang menggemaskan.

"I'm yours, always be yours," ujar Renjun kembali sembari menempatkan kecupan di pucuk hidung Jeno.

"Jangan mudah menerima skinship yang lain."

"Ya."

"Tolak kalau Jaemin mau pegang-pegang kamu."

"Ya."

"Apalagi kalau Haechan ngajak yang aneh-aneh, jangan mau!"

"Ya."

"Kalau Mark hyung ngelus kamu, langsung menghindar."

"Ya."

"Jangan nolak juga kalau sekarang aku mau kamu semalaman."

"Ya,

Eh ...?"

Renjun pun memekik keras lantaran lampu kamarnya dimatikan, gelap. Beserta beberapa guncangan yang terasa menggerayangi kulit tubuhnya. Dalam euforia tanggung yang ingin Jeno selesaikan, mari biarkan keduanya menikmati gelembung hasrat yang sepertinya akan berlangsung panjang.

.

.

.

.

.

.

Ini 2nd verse yang mirror oh mirror di "A daily doze of Renjun"

Lagi males buat cover
Jadi biarlah gitu ya wkwk atau ada yang mau donasiin bikin cover HAHA

Oh iya ini juga draft buluk yang tadinya cuma buat disimpen aja
Untungnya ga chaptered wkwk soalnya bikin males nunggu pasti

Ini khusus NoRen aja!
Jadi jangan salah lapak requestnya 😂

Okay sekalian aku mau nanya serius, mungkin ada yang udah pernah baca ceritaku di work yang lain
Menurut kalian kritik dan sarannya seperti apa?
Hehe kalau mau ya itu 😊

723
R 💚 J

Sekian dan Terima kasih

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top