"Namaku adalah (Fullname). Kalau namamu?" ucapnya sambil merapikan poninya yang sedikit berantakan. Padahal tidak dirapikan juga sudah manis fikir pemuda bersurai raven itu.

"Tidak baik memberikan namamu pada orang asing bodoh" ucap Soraru dengan datar sambil menjitak pelan kepala gadis itu. "Ehh? Makanya biar kita bukan lagi orang asing aku mengajakmu berkenalan kan?!" gadis itu bertingkah layaknya anak berusia lima tahun ia mempoutkan bibirnya. "Imut" fikir Soraru.

"Sudahlah aku tak akan memberikan namaku padamu" ucap Soraru kukuh. "Hee kenapa?" gadis bersurai (h/c) itu mengekori Soraru pergi. Kini Soraru telah sampai di meja kasir dan gadis itu tetap bersikeras meminta namanya. "Ugh... Baiklah jawab pertanyaanku dulu, apa tujuanmu menanyakan namaku?" tanya Soraru dengan senyum miring.

"Untuk mencari teman pertama!" ujar gadis itu dengan bersemangat dan mata yang berbinar binar."Teman pertama apa gadis ini belum pernah berteman sebelumnya? Tidak dia pasti berbohong. Tetapi mata itu---- ah sudahlah hanya perlu memberikan namaku dan aku tidak akan bertemu dengannya lagi."fikir Soraru sembari menatap manik (e/c) yang berbinar-binar itu.

"Baiklah.. Namaku Soraru" ucap Soraru malas. "Hm! Baik salam kenal Soraru-kun!" ujar (y/n) sambil mengulurkan tangan dan tersenyum hangat, "Hm. Salam kenal (y/n)." Soraru membalas uluran tangan itu."Hangat" ucap Soraru tanpa sadar."Eh? Apa kau mengatakan sesuatu Soraru-kun?" tanya (y/n) polos."Ti- tidak kok."

(Y/n) melepaskan jabatan tangan mereka, Soraru pun sedikit terkejut. "Maaf Soraru-kun. Tapi sekarang aku harus membuka tokoku" ujarnya sambil sedikit membungkuk."Mhm" Soraru hanya menggumam."Sampai jumpa!" ujar gadis itu sambil melambaikan tangan dari kejauhan.

Soraru memegang tangannya yang ia gunakan untuk berjabat tangan tadi. Kehangatan dari jabatan tangan (y/n) masih terasa di tangannya. "Aku dapat bertemu dengannya lagi bukan? Tentu saja dia kan mengakatan sampai jumpa tadi, bukannya selamat tinggal jadi aku dapat bertemu dengannya lagi" Soraru pun mengulas senyum tipis.

Soraru tidak sadar,bahwa bukannya gadis itu berlari atau berjalan semakin menjauh. Tetapi gadis itu memudar.

[04/06]