▲• 6 •▲

" jadi, bagaimana konser kalian hari ini? " tanya [name] kepada Kazuki yang duduk di depannya.

" e-eh, berjalan dengan baik kok [name]-san " ucap Kazuki dengan gelagapan karena tidak menyadari ada [name] di depannya.

Kemunculan [name] secara tiba-tiba di kamar Kazuki ini sebenarnya bukan hal baru. Tepatnya sejak ia mengetahui bahwa orang yang membantu konser nya ini adalah penyihir [name] semakin sering muncul tiba-tiba di sekitarnya. Entah karena itu ingin mengganggu atau hanya menyapa lalu menghilang lagi.

Hari ini setelah konser [name] kembali menyapanya setelah 5 hari menghilang entah kemana.

" Hei Kazuki " ucap [name]

" iya, ada apa? "

" kenapa kau dengan mudahnya mempercayai ku sebagai seorang penyihir? " tanya [name]

" bukankah waktu itu aku sudah bilang kalau apa yang kau lakukan itu terlalu nyata bagi ku, makanya aku mempercayai mu " jawab Kazuki.

" omong-omong tidak biasanya [name]-san memanggil ku Kazuki, biasanya selalu ada '-kun' di belakangnya kan? "

[name] tersenyum ke arah Kazuki.

" hei Kazuki, ada yang ingin ku ceritakan padamu, aku ini sebenarnya hanya muncul pada musim gugur saja, dan setelah Halloween aku akan menghilang dan muncul lagi saat musim gugur berikutnya. " ucap [name]

" ehh... Kenapa begitu? [name]-san ini sebenarnya penyihir musim gugur ya? Maksudku menghilang setelah Halloween itu tidak masuk akal. Kenapa harus Halloween coba? Memangnya ada apa dengan Halloween? " Kazuki bertanya penasaran.

" aku tidak tahu detailnya, yang kutahu hanya aku menghilang setelah Halloween dan muncul lagi saat musim gugur dimulai, soalnya itu yang di ceritakan ibu ku. Lagipula apa yang diceritakan nya itu benar "

" kalau begitu [name]-san menghilang kemana? " tanya Kazuki.

" entahlah, tempat itu tidak terlalu gelap ataupun terang, semua yang ada di dalamnya mengenakan kostum iblis atau penyihir. Yah, bukan kostum sih, mereka benar-benar iblis dan penyihir. "

" jadi maksud [name]-san, [name]-san itu berasal dari dunia lain? " ucap Kazuki tidak percaya.

" kira-kira begitulah. "

.
.
.

" omong-omong mau jalan-jalan sebentar keluar? Sekalian menunggu tengah malam, mau tidak? Soalnya entah kenapa aku yakin ini terakhir kalinya kita bertemu " ucap [name]

Kazuki hanya mengangguk.

.
.
.

" WAAHHHHHH– SEBENTAR [NAME]-SAN HATI-HATI!!! " teriak Kazuki saat ia menyadari ia sedang berada berpuluh meter dari tanah.

" Ahahahahahaha~ jangan panik Kazuki-kun, nanti kau malah jatuh " ucap [name]

" JANGAN MENAKUTIKU!!! " ucap Kazuki sambil berteriak dan menguatkan pegangannya pada [name]. Ia masih tidak percaya bahwa Penyihir yang ada itu benar-benar mempunyai sapu terbang.

[name] hanya cengar-cengir melihat kelakuan Kazuki itu.

.
.
.
.

Hei mama, apa jatuh cinta kepada manusia itu salah? Apa jatuh hati kepada manusia itu salah?

Hei mama, aku ingin tahu bagaimana cara ku bisa melepaskan papa dengan segenap hati mu, tak peduli walau sudah dilupakan berulang kali kau tetap menemui papa. Dan berulang kali itulah Papa terus mengingat mama.

Hei Mama, apa itu ikatan takdir? Di musim gugur ini salahkah jika aku masih berbohong? Aku sudah mencoba nya berulang kali tapi tetap sama.

Hei mama, apa yang harus kulakukan?
.
.
.

















A/n: ya gini goblo banget lupa pub part 4-6 kemarin

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top