▲• 1 •▲

" Aku adalah penyihir! "

Kalau aku berkata seperti itu, tidak akan yang percaya bukan? Padahal yang ku ucapkan adalah sebuah kenyataan. Tidak ada yang peduli dengan ucapan ku, sama seperti daun yang gugur di musim ini. Tapi tentu aku dan daun itu memiliki sebuah perbedaan!! – mereka itu indah!

Aku selalu menunggu musim ini setiap tahunnya, dimana daun berwarna kecoklatan itu gugur dan terlihat indah.

.
.
.
.

" Fuuma-kunn!!! " panggil sosok yang memiliki rambut berwarna biru itu sambil berlari. Ia langsung menghentikan langkahnya saat menyadari bahwa orang yang ia panggil itu sedang berbicara kepada orang lain.

.
.

" Aku akan minta kau datang di kesempatan berikutnya dalam waktu secepatnya untuk mendiskusikan dekorasi nya " ucap pria bermata biru kepada gadis di depan nya.

" baik, aku mengerti Fuu-kun! Aku akan datang secepatnya~ " ucap gadi bersurai [h/c] itu.

" Ingat lho, kau akan kupanggil... Jangan seperti hari ini yang datang seperti hantu! " Kata pria yang dipanggil Fuu-kun itu.

" Okee!! " ucap [name]

.
.

" Fuuma-kunn!!! Kau tadi bicara dengan siapa? " Tanya pemuda bermata kuning itu sambil menggelembungkan pipi nya.

" aku hanya berbicara dengan orang yang akan membantu kita untuk konser Halloween nanti, memangnya kau kira siapa lagi? Tidak mungkin dia itu fans stalker " kata Fuuma.

" Oohh!! Kukira siapa. Soalnya Fuuma-kun terlihat dekat dengannya " kata pemuda itu

" memangnya terlihat seperti itu ya Kazuki? " tanya Fuuma.

Yang ditanya hanya mengangguk.

.
.
.
.
.
.
.

" Kalau semua nya terasa menyedihkan kenapa tidak kau ubah semuanya menjadi menyenangkan? Aku akan membantu mu mewujudkan hal itu! "

Itu adalah kata-kata yang kudengar dari sebuah film. Akan menyenangkan jika hal itu gampang tentunya. Tapi nyatanya hal itu sangat sulit. Aku selalu merasa sedih saat melihat orang lain bersedih.

' Aku itu abadi! '

Hal paling menyedihkan yang pernah diminta manusia adalah keabadian. Karena dengan keabadian maka akan semakin banyak kesedihan yang akan ada, dan selama kau hidup dalam keabadian itulah kau akan terus mengingat nya. Sungguh, aku lelah untuk seluruh keabadian ini.

Baiklah, kurasa catatanku sudah cukup. Akan kulanjutkan nanti.

.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top