Orang ketiga-tiga, mati!

Hei! Kamu tau? Ada cerita yang lumayan menyebar di masyarakat. Sesuatu hal yang sering kalian abaikan, terutama broadcast random yang sejak lama selalu menjadi terror.

Mama minta pulsa? Bukan.

Orang mati kecelakaan tanpa identitas? Bukan.

Penculikkan yang menyebabkan korban mati kehilangan organ? Masih bukan.

Kamu mau tau?

Yakin mau tau?

Ayo... baca. Tapi jangan nyesel, ya?

Karena mungkin, setelah ini... kamu bakalan gak berani ke toilet sendiri. Hihihi.

***

Beberapa hari lalu. Cewek yang diketahui bernama Lisa tampak sedang memainkan hape. Sepulang sekolah, sepanjang jalan menuju rumah dia terus saja bermain dengan ponselnya. Lisa adalah seseorang yang mencintai urband legend atau cerita horror. Dia selalu meminta setiap temannya untuk mengirimkan cerita seram ke email atau pun bbmnya. Lewat sms pun tidak masalah. Dia sangat suka membaca.

Membaca cerita horror, terutama.

Sesampainya di rumah, cewek itu langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia duduk manis di atas kasur sambil tetap mempermainkan ponselnya. Browsing, dia mencari cerita horror yang lain dan lebih bisa membuatnya tertantang. Sampai akhirnya, dia menemukan sebuah judul yang cukup menarik perhatiannya.

Orang ketiga-tiga, mati!

Summary : pastikan, kamu bukan pembaca nomor 33 atau pun kelipatannya. Melanggar? Mati!

Sebuah akun wattpad yang sangat sepi. Tidak ada followersnya sama sekali. Lisa mengedarkan pandangan ke sekeliling. Kamarnya sepi, dia tidak tau kenapa hari beranjak sore sebegitu cepatnya? Mengabaikan makan siang yang sudah disiapkan ibunya. Lisa lebih memilih membaringkan diri di kasur sambil mulai meng-klik judul yang dia baca tadi.

Penasaran. Apalagi, jumlah pembaca yang terlihat di samping voting yang masih kosong itu sudah 98. Itu artinya, dia akan menjadi pembaca yang ke-99, kan?

Kau menangis, aku tetap tertawa. Kau histeris, aku melayangkan tamparan ke kedua pipimu. Rambut panjangmu kujambak dengan kasar. Kuseret tubuh kotormu ke kamar mandi untuk kubersihkan dan kusucikan. Pendosa sepertimu harus dimandikan dengan darah. Kau harus mati. Akan mati.

Rontaanmu kian beringas saat tubuhmu kucabik-cabik dengan kukuku yang sepanjang satu senti. Wajahmu kurusak, matamu kutusuk dengan telunjuk. Bibirmu kurobek paksa. Darah muncrat, kau merangkak di bawah kakiku ingin lari.

Tidak akan kubiarkan kau pergi.

Di tempat ini kau akan mati.

Kulit kepalamu kukoyak. Tangisanmu kian menjadi-jadi. Dua kakimu kupotong, lidahmu kusilet-silet. Perutmu kuinjak-injak, kulubangi hanya dengan menggunakan dua tangan. Ususmu terburai, jantungmu kuhancurkan. Lehermu aku patahkan.

Lisa menelan ludah. Ceritanya begitu random. Tapi kenapa bulu di sekujur tubuhnya mendadak berdiri? Alur cerita tidak jelas seperti ini tentu saja tidak mendapatkan voting sama sekali.  Beberapa orang, berkomentar tentang kesadisan di cerita yang bahkan tidak sampai 1000 word itu.

Pendek, tapi mengerikan.

Lisa merasa tanggung. Dia kembali ke paragraf terakhir dia membaca.

Kau membacanya?

Tanpa sadar, cewek itu menganggukkannya.

Kau pembaca nomor berapa? 99, kan?

Kenapa dia bisa tahu?

Kalau begitu... malam ini kau akan mati, di kamar mandi. Dengan cara yang sama persis seperti cerita yang kau baca tadi.

Sampai jumpa.

Malam ini aku akan datang ke rumahmu...

Bermain denganmu...

Membunuhmu...

***

Hei, kalian juga membacanya, kan? Kalian tahu, besoknya apa yang terjadi pada Lisa? Dia tidak tau, kalau apa yang dia baca sore itu, adalah cara kematiannya sendiri. Besoknya, mayatnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan seperti yang kalian baca tadi.

Setiap orang yang membaca cerita ini urutan ke-33 dan kelipatannya. Dia pasti akan mati.

Mati!

Kalian pasti akan mati!

Karena malam ini...

Aku akan melenyapkan kalian semua dari muka bumi.

Aku-

Menunggu kalian di kamar mandi.

The end