[1]

Selepas hujan reda
pelangi datang menyapa
hantarkan hangat cahaya
begitu indah dipandang mata.

Tapi di matamu
aku hanya melihat kelabu
begitu pekat membelenggu
hanyut terbawa angan yang layu.

Aku--yang merindu tak mengenal waktu--masih saja membisu,
meski begitu aku tetap saja menunggu.
Semoga harapku,
tak lekas menjadi debu.

•••

23 Agustus 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top