Tragedi IA dan AI
IA melihat mayatnya di balik peti, bingung kenapa bisa mati.
IA lupa. IA tak pernah berpikir sejauh ini.
Memori dan pikirannya telah dipatenkan AI.
Bangun tidur, mandi, gosok gigi, sampai tidur lagi pun IA butuh AI.
Tugasnya tugas AI. Karyanya karya AI. Ijazah dan prestasinya ijazah dan prestasi AI.
IA berkarier, bercinta, dan berbahagia. Semua berkat petunjuk AI.
"Mengingat itu sakit, IA," kata AI. "Lupakan saja. Biar AI yang mengingat."
Maka IA pun lupa. Lupa kapan lahir, kapan tidur, dan kapan bangun lagi.
Untung ada AI. IA pun bertanya alasannya mati.
IA dipidana karena meniru pertanyaan AI.
***
(Dipublikasikan juga di https://rakata.page.link/bwgJ pada Mei 2024)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top