Kau sekarang berada di gym bersama tim voli Fukurodani. Disana kau sedang membantu para manager tim, saat kau sedang sibuk mengambil bola voli yang berceceran di lantai

Suara menggelegar kakakmu, membuatmu tertawa pelan

"Hey hey hey (Name), lihat ini"

Ujarnya sambil melambaikan sebuah kertas berisi sebuah foto.
Ia berlari kecil menuju dirimu

"Ada apa, onii-chan?" Tanyamu ceria

Ia memperlihatkanmu foto ditangannya dengan sebuah senyuman, kau memiringkan kepalamu sedikit ketika melihatnya

"Inikan, foto para kapten voli? Memangnya kenapa onii-chan?"

Kakakmu menunjuk salah satu orang difoto tersebut "aku tampan kan?"

Tanyanya dengan penuh semangat. Sebuah ide muncul di otakmu. Kau pun menggeleng kecil kemudian menunjuk orang lain difoto tersebut

"Tidak, yang tampan itu kuroo-senpai" ujarmu dengan sebuah senyuman yang dapat melunturkan semangat kakakmu

"Ah~ sou" ujarnya datar dan lesu

Krik krik krik

Ah!!! Teriak batin para anggota tim Fukurodani. Dan kau tersenyum kecil melihatnya

Karena menurutmu wajah cemberut kakakmu itu sangatlah manis, dan mengerjainya adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidupmu.

Kaupun segera merogoh kantong celanamu dan mengambil sebuah handphone

Bokuto yang melihatmu itu hanya tetap diam diam kesal walau sebenarnya dia sedang penasaran

Kemudian kau mengotak atiknya sebentar, dan menunjukkan sebuah foto pada kakakmu yang sedang ngambek

"Tapi! Ini yang lebih tampan" ujarmu kencang dengan sebuah senyum

Dan itu adalah foto kalian berdua disebuah taman bermain. Seminggu yang lalu. Disana kau terlihat begitu manis dengan Bokuto yang terlihat begitu keren dengan jas serta topi diatasi kepalanya

Bokuto yang melihat itu membuatkan matanya kaget, kemudian dia mengepalkan tangannya dan mengangkatnya seakan menggenggam udara

"Tentu saja, aku yang paling tampan Hey hey hey!"

Saat kau melihat anggota tim voly, mereka menatapmu dengan pandangan seperti ingin berkata sabar-(Name)-chan

Kau tersenyum cerah melebihi biasanya "sudah biasa kok Senpai-tachi"

Dan semua anggota tim kecuali kakakmu yang masih senang sendiri, hampir mimisan karena melihat senyuman darimu.

OWARI