Sad First Love Story
Title: SAD FIRST LOVE STORY
Cast: Taehyung BTS, Park Jiyeon T-Ara #TaeYeon
Genre: Love, Angst
Lenght: Drabble
Rating: 15+
Author: Tae-V [Line KTH_V95, Twitter KTH_V95]
.
.
.
"SAD FIRST LOVE STORY"
Siang itu udara agak panas, Kim Taehyung yang tengah berjalan tanpa arah mulai merasakan keringat menetes dari wajahnya.
"Ah! Panas sekali" ia menggerutu. Taehyung pun merapat ke salah satu toko terdekat dan mendinginkan dirinya dengan AC dalam toko itu. Ia melihat-lihat ke rak dan menemukan permen kesukaannya.
Ia merogoh kantongnya. Ah, ia lupa membawa dompetnya tadi. Ia pun meletakan permen tersebut ke raknya dengan raut muka kecewa.
"Mengapa aku bisa lupa membawa dompetku?" Taehyung menggerutu sambil menatap permen yang telah ia letakkan kembali di raknya dan mengacak-acak rambutnya.
Dari jauh ternyata ada sesosok wanita yang memperhatikannya sejak Taehyung masuk ke toko itu.
Park Jiyeon, wanita itu, yang tak lain adalah penjaga toko tersebut, sudah memperhatikan Taehyung sejak ia masuk tadi.
Ya, tak dipungkiri, penampilan Taehyung selalu saja menarik pandangan setiap wanita yang melihatnya. Ketampanannya sudah diakui di daerah sekitar tempat tinggalnya. Hanya saja, ia agak pemarah.
Setelah meletakkan permennya ke rak, Taehyung hanya berkeliling, dan kemudian duduk di sudut toko, memainkan hpnya.
Setengah jam sudah berlalu. Jiyeon, yang merasa penasaran dengan sosok pria itu, menghampirinya. "Maaf, ada yg bisa kami bantu?" ucapnya sembari tersenyum.
Taehyung tidak melihat ke arah Jiyeon, ia terus memainkan hpnya dan menjawab singkat "Tidak."
Jiyeon hanya menganggukan kepalanya lalu pergi. Namun, Jiyeon masih terus memperhatikannya dari meja kasir tempat ia bertugas.
15 menit kemudian, Taehyung bangun dan bersiap keluar dari toko. Jiyeon terus memperhatikan hingga sesosok manusia tampan itu keluar dari toko tempatnya bekerja.
Ya, hari ini adalah hari yang cukup menjengkelkan untuk Taehyung. Ia bertengkar dengan Kim Seokjin, hyeong satu-satunya, di rumah, dan pergi karena kesal dengan hyeongnya itu.
"Aishh! Aku harus kemana sekarang?" gerutunya.
Hari mulai menjelang malam dan Taehyung masih belum juga terpikirkan untuk pulang ke rumahnya, ia masih malas bertemu hyeongnya itu. Ia terus berkeliling dengan perut kelaparan.
Namun, secara tidak sengaja, ia kembali berpapasan dengan wanita itu, Jiyeon, yang sedang menuju arah pulang seusai menjaga toko.
Jiyeon yang melihatnya dari kejauhan memperhatikannya lagi. "Apa ia terus berjalan sedari tadi?" pikirnya dalam hati melihat kondisi Taehyung yang kumel.
"Itu pakaiannya tadi siang kan?" tanya Jiyeon lagi dalam hati melihat penampilan Taehyung malam ini masih sama seperti apa yang dikenakannya siang tadi.
Tak lama kemudian, Jiyeon melihat Taehyung meringis kesakitan memegang perutnya. "Apakah ia baik-baik saja?" sahutnya lagi dalam hati. Ia teringat ucapan Taehyung siang tadi.
"Apa ia belum makan dari siang?" entah kenapa Jiyeon merasa cemas, padahal ia baru bertemu pria itu siang tadi!
Jiyeon melihat ada pedagang roti di dekatnya. Ia pun memesan roti keju dan menghampiri Taehyung.
"Ini" katanya dengan memberanikan diri sambil menyodorkan bungkus roti kepada Taehyung. Taehyung terkejut dan menatap Jiyeon.
Taehyung tercengang melihat wanita di hadapannya itu. Ia ragu, ia benar-benar kelaparan, tapi siapa wanita dihadapannya ini?
Taehyung kemudian menggeleng dengan ekpresi acuh tak acuh. Jiyeon menarik tangan Taehyung dan meletakkan rotinya di telapak tangan Taehyung.
"Gwenchana," sahut Jiyeon dengan tersenyum, kemudian ia duduk di samping Taehyung.
"Kenalkan, namaku Jiyeon" katanya sembari mengulurkan tangan.
Taehyung pun melihat lagi ke arah Jiyeon dan menjabat tangannya, "Panggil saja Tae" sahutnya sekilas, lalu kembali menatap roti di genggamannya.
"Makan saja.. Roti itu..." ucap Jiyeon sambil menunjuk roti yang ada di tangan Taehyung.
"Untukmu, makanlah" sahut Jiyeon lagi. "Maaf mengangetkanmu" ucapnya lagi.
Taehyung hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Taehyung masih bertanya-tanya dalam benaknya, siapakah wanita ini.
Taehyung pun memutuskan untuk memakan roti tersebut karena perutnya memang terasa sangat lapar.
"Kamu...uhm... tidak pulang ke rumah?" tanya Jiyeon.
Taehyung kembali menatap Jiyeon dengan tatapan kebingungan.
"Ah! Aku kasir di toko yang kau datangi siang tadi, aku yang bertanya padamu tadi," Jiyeon memberikan penjelasan agar Taehyung tidak lagi menunjukkan ekspresi bingungnya itu.
"Aaaaaah..." sahut Taehyung sambil membuka lebar mulutnya.
Jiyeon tertawa kecil melihat Taehyung dengan ekspresi itu. "Itu sangat imut," bisik Jiyeon dalam hati.
Jiyeon kembali bertanya pada pria tampan itu, "Kau tidak pulang ke rumah sejak siang tadi? Pakaianmu masih sama, dan kau terlihat lelah..."
Taehyung menjawab sambil mengunyah roti yang diberikan Jiyeon padanya, "Ya, aku sedang malas di rumah".
Mereka pun berbincang-bincang sejenak dan tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Akhirnya mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing.
.
.
.
Waktu berjalan dengan cepat, sebulan sudah berlalu sejak hari itu.
Selama sebulan itu, Jiyeon terus menunggu kedatangan Taehyung ke tokonya namun Taehyung tak pernah muncul.
Sampai suatu siang, ketika Jiyeon tengah melamun sambil menatap ke luar jendela, tiba-tiba sesosok pria tampan yang dirindukan Jiyeon itu terlihat tengah menyeberang jalan, menuju ke arah toko tempatnya bekerja. Rambutnya kini berwarna coklat agak terang, bukan coklat gelap seperti pertama kali mereka bertemu sebulan yang lalu.
"Ah! Tae.." ucap Jiyeon dalam hati.
Taehyung berjalan masuk tanpa melihat meja kasir.
Taehyung menuju ke sebuah rak dan mengambil sekaleng soda.
Selama Taehyung memilih soda, Jiyeon menuju rak permen dan mengambil sekantong permen yang tak asing di matanya.
Taehyung pun menuju meja kasir untuk membayar soda itu.
Taehyung belum menyadari bahwa Jiyeon ada disana, ia meletakkan soda ke meja tanpa melihat siapa kasirnya.
"20ribu, dan ini free untukmu," sahut Jiyeon sembari menunduk dan memasukkan permen itu ke kantong belanjaan Taehyung.
Taehyung terkejut dan melihat ke arah Jiyeon.
"Ah!" ucap Taehyung terkejut sambil menunjukkan ekspresi kagetnya, ekspresi yang sangat disukai Jiyeon.
Jiyeon tertawa kecil lagi melihat ekspresi terkejut Taehyung.
"Bagaimana kamu tau ini..." sebelum Taehyung menyelesaikan ucapannya, Jiyeon menjawab "Aku memperhatikanmu waktu itu, kau meletakkannya kembali karena tidak membawa uang kan?"
Taehyung tiba-tiba tersenyum. "Ah, aku mengerti..." sahut Taehyung masih dengan senyum kecil di wajahnya. Antrian di belakang Taehyung cukup panjang karena ada beberapa pembeli lainnya yang ingin membayar belanjaan mereka saat itu.
"Kau bisa tunggu aku sebentar? Setelah toko agak sepi, ayo kita mengobrol sejenak~" sahut Jiyeon.
Taehyung menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju sudut toko, lalu duduk disana, menunggu Jiyeon melayani pembeli lainnya.
Tak lama, toko itu kembali kosong. Taehyung dan Jiyeon pun akhirnya berbincang-bincang cukup lama di dalam toko.
Singkat cerita, Taehyung dan Jiyeon mulai menjadi teman.
Sesekali Taehyung mampir ke toko tempat Jiyeon bekerja untuk berbincang-bincang dengan Jiyeon, dan sesekali mereka pergi ke taman hiburan di weekend.
Sebenarnya, Taehyung bukan orang yang mudah dekat dengan orang lain, apalagi dengan wanita! Tapi entah kenapa aura Jiyeon menariknya untuk terus berbincang bersama wanita itu.
.
.
.
Siang itu, mereka baru saja selesai bermain dari taman hiburan dan berjalan-jalan sejenak sambil mengobrol di sebuah jalanan yang terletak tak jauh dari taman hiburan.
Mereka bahkan memakai kaos kembaran siang itu! Dan sama-sama memakai kacamata hitam karena sinar matahari cukup terik hari itu.
Namun, tanpa Taehyung dan Jiyeon ketahui, ada sebuah mobil tengah melaju kencang dari kejauhan menuju ke arah mereka. Sang pengendara mobil yang tengah mabuk itu tidak dapat mengendalikan setirnya dengan baik.
Saat itu Taehyung baru saja masuk ke sebuah toko, membeli es krim untuk dimakannya bersama Jiyeon.
Tiba-tiba Taehyung mendengar suara teriakan Jiyeon, dan setelah itu ada suara cicitan ban mobil, dan bunyi sesuatu yang tertabrak.
Taehyung berlari ke luar toko, dan es krim di tangannya langsung saja jatuh ke tanah.
Taehyung terkejut melihat apa yang ada di hadapannya.
Tubuh Jiyeon tengah terbaring bersimbah darah di depan mobil itu, di tepi trotoar yang berada tepat di depan toko tempat Taehyung membeli es krim.
Jiyeon pun segera dilarikan ke UGD rumah sakit terdekat dengan mobil ambulans.
Taehyung sangat cemas dan menunggu hasil pemeriksaan Jiyeon di depan ruang UGD.
Taehyung terus berdoa demi keselamatan Jiyeon.
Namun, ternyata takdir berkata lain, Jiyeon tidak dapat diselamatkan.
Orangtua Jiyeon yang baru saja datang ke rumah sakit langsung menangis tidak karuan di depan UGD.
Sedangkan Taehyung berjalan ke luar rumah sakit dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan. Hatinya terasa sakit.
Taehyung mengingat semua kenangan yang dimilikinya bersama Jiyeon, dan tanpa ia sadari, ia terus berjalan tanpa arah.
Ketika Taehyung sadar, ia ternyata sedang berada di sebuah tempat yang tak asing baginya.
Taehyung pun duduk sambil menangis di tempat itu, tempat dimana mereka pertama kali duduk bersama, ketika Jiyeon memberinya roti.
Taehyung baru menyadarinya sekarang, bahwa ternyata ia menyukai wanita itu.
Dan Taehyung justru mencelakai wanita yang dicintainya itu tanpa sengaja. Ia tidak bisa menjaga Jiyeon dengan baik sehingga Jiyeon tertabrak mobil dan meninggal. Ia kehilangan cinta pertamanya itu.
Ya, Taehyung kehilangan cinta pertamanya sebelum ia sempat mengungkapkan perasaannya kepada wanita yang dicintainya itu.
Sejak hari itu, Taehyung sering mampir ke toko tempat Jiyeon dulu bekerja, masuk hanya sekedar untuk melihat permen yang pernah diberikan Jiyeon padanya, melihat sejenak ke arah meja kasir membayangkan senyuman Jiyeon yang selalu menyambutnya dengan ramah disana, dan kemudian berjalan disekitaran toko sambil menahan tangisnya.
Jiyeon, cinta pertamanya itu, tak akan pernah dilupakannya.
.
-END-
Note: Ini adalah FF jadul banget... PERTAMA KALINYA saya bikin FF itu ya FF ini dan dulu saya post di twitter, jaman saya lagi aktif-aktifnya main RP di twt :) Baru kepikiran barusan, iseng-iseng post ah di wattpad wkwkw XD Jadi, mohon maaf kalau dirasa absurd dan terlalu sangat sederhana FF nya :)
Semoga masih bisa menghibur readers sekalian ya /deep bows/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top