Awal Kisah Kami [Sazy]
Kata/tema : Perayaan
Hai, namaku Xiu. Hari ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Hari ini hari yang sangat spesial. Hari ini akan ada perayaan besar-besaran di tengah kota. Acaranya mulai sekitar petang menuju malam.
Pagi ini rencananya aku ingin ke pasar terlebih dahulu sebelum memilih gaun ke perayaan. Namun hatiku berdebar tak karuan, ah rasanya ingin cepat-cepat ke perayaan itu. Kubuka lemari pakaianku, ku ambil salah satu gaunku yang sering kupakai. Tapi sepertinya jika aku memakai pakaian itu hari ini akan seperti hari perayaan biasa. Akhirnya aku mengacak-acak lemariku, memilah-milah gaun yang ingin kupakai. Susah sekali menemukan gaun yang cocok untuk perayaan ini.
Ku rebahkan diriku di atas kasur empukku, aku sangat lelah berjam-jam memilah gaun tetapi tidak ada satupun yang cocok. Ku raih undangan perayaan di nakas samping kasurku. Dan ternyata aku melupakan sesuatu. Aduh, dresscodenya ternyata gaun bernuansa kebun. Astaga susah sekali menemukan gaun seperti itu di lemariku. Sepertinya aku harus segera ke butik.
Segera ku mengambil topiku, ya hari ini agak panas tidak seperti kemarin-kemarin.
"Bunda aku mau ke butik dulu ya," ucapku ke Bundaku.
"Mau ngapain Xiu? Bukannya kamu sudah punya banyak gaun?" tanya Bundaku terheran.
"Ah Bundaa gaunku sudah pendek semua, lagipula aku tidak punya gaun nuansa kebun. Semua gaunku bernuansa laut Bunda," rengekku ke Bundaku.
Bundaku akhirnya mengangguk mengizinkanku ke butik dengan syarat aku tak terlambat pulang. Segera aku berlari pelan menuju butik di dekat pasar.
Sesampainya aku di butik ternyata ada banyak sekali orang hari ini yang datang. Sekilas aku melihat sahabatku, Niel. Aku pun menghampirinya yang sedang memperbaiki gaun-gaun.
"Niel," tegurku.
"Xiu kamu datang ternyata. Aku nyimpan gaun khusus untukmu," ucap Niel kepadaku. Ah sahabatku sangat pengertian.
Niel pun membawaku masuk ke kamarnya, di sana sudah nampak sebuah gaun berwarna hijau muda dengan hiasan bunga matahari di bagian bawahnya. Gaun itu sangat cantik ya tuhan.
Setelah aku dan Niel berbincang-bincang, akhirnya aku kembali ke rumahku. Kami berjanji bertemu di perayaan nanti sebelum acaranya dimulai. Segera aku membersihkan badanku dan memakai wewangian. Rasanya sangat senang dibuatkan gaun khusus oleh teman sendiri haha.
Selesai berpakaian aku keluar dari kamarku dan bertemu Bunda yang sedang minum teh.
"Bunda, gimana gaunku? Cakep kan?" tanyaku pada Bunda.
"Ih Xiu, itu gaun siapa?" respon Bundaku kaget.
"Ini Niel buatin aku khusus loh Bunda," godaku.
"Mau angkat Niel jadi anak ah," ucap Bundaku menyindir.
"Bunda ihhh," ucapku kesal.
Satu jam sebelum perayaan, aku sudah berangkat dari rumah. Tempat perayaan dari rumahku cukup jauh sehingga aku harus berangkat lebih awal.
Ternyata saat aku sampai, perayaan telah dimulai. Ada banyak sekali musisi-musisi yang terkenal tampil. Aku sangat suka musik jazz dari band Ian, dia adalah salah satu teman di sekolahku yang juga menjadi vokalis di band-nya yang terkenal.
Alunan musik kencang memenuhi lapangan itu. Orang-orang menikmati acara itu. Namun aku sangat capek, aku capek melompat kesana kemari saat menikmati lagu haha. Aku pun segera mencari sebuah bangku, aku menunggu Niel yang sedang bersama kekasihnya. Andai saja aku punya kekasih.
Saat aku rebahkan diriku ternyata ada seorang lelaki yang juga duduk di sampingku. Sepertinya aku mengenalnya.
"Astaga dia Ethan," batinku. Ethan itu sangat terkenal lebih terkenal dari Ian. Ah aku gugup.
Ia memberiku sebotol minuman. Dan yah aku menerima botol itu dengan gugup. Itulah awal mula kisahku dan Ethan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top