Aku Adalah Aku
Cerita ini penuh dengan ke gajean, kalo gak suka mending menjauh dulu:3
*****
Halilintar POV.
Hai:3
Perkenalkan namaku Halilintar Aksenio,panggil saja Hali.Aku bukan seperti anak yang lain,aku kesulitan bersosialisasi.Untuk tersenyum hangat saja rasanya sulit.Aku ingin seperti yang lainnya,seperti mereka yang mempunyai banyak teman,bisa bersosialisasi dengan gampang,bisa tersenyum ramah,huft...entahlah.
Selama ini,aku hanya bisa diam saat mereka mengataiku,aku hanya bisa diam membisu saat yang lain saling merangkul dan tertawa bersama,aku hanya bisa diam saat banyak yang membenciku karena aku ansos dan jarang senyum.Salahkah jika aku begitu??Aku juga mau menjadi orang yang ramah,namun rasanya sangat sulit.
Temanku sedikit, atau mungkin tidak ada(?).Semua orang pasti membutuhkan sosok teman,tapi rasanya sangat sulit untuk mendapatkan seorang teman.Banyak yang bilang,jika aku ansos,aku introvert,aku sombong,aku judes,jutek, tsundere atau bahkan sok ganteng.Oke,yang terakhir aku udah ganteng dari lahir.Mereka saja yang tidak dekat dengan ku.
Rasanya kurang adil jika aku tercipta sebagai pribadi yang seperti ini,Ya Allah,maafkan aku yang kurang bersyukur.
"HALILINTAR!!!!"
Ah...suara cempreng itu menganggu ku.Aku menengok ke belakang,dan melihat remaja seumuran ku dengan senyuman riang,dia berlari menghampiri ku.Dia murid baru,tiga yang lalu dia pindah ke sini,karena hanya aku yang duduk sendiri,terpaksa aku harus sebangku dengan bocah cerewet itu.
"Hai,,,selamat pagi,"-sapanya ketika dia sampai di hadapanku.Namanya Taufan,sifatnya ceria seakan tidak punya beban hidup,jahil adalah satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan dia.Dia satu satunya anak yang masih mau mencoba agar aku berteman dengannya,entahlah,,,aku tidak suka jika ada yang seperti itu.Aku lebih nyaman dengan kesendirian ku,biar saja mereka mengataiku.
"Hn,"
"Ya ampun Hali,wajahnya kok gitu amat sih,senyum dong.Nanti tambah ganteng tau,"-katanya.
Aneh saja aku mendengarnya berbicara seperti itu.
Aku tidak menggubris perkataan Taufan,aku melanjutkan jalan ke kelas.
"Yahhh ditinggal!!!!Hei Hali!!!"-teriaknya.Dia mengejar ku.
Hap!!!!
Dia merangkul ku.Mungkin sedikit susah karena tubuhku sedikit lebih tinggi darinya sehingga dia harus berjinjit.Kemudian aku meliriknya,ku lihat dia tersenyum senang.
"Ayo ke kelas bareng,aku kan masih baru disini takut nyasar,hehehe,"-katanya.
Catat!!Dia sudah tiga bulan disini,nggak mungkin nyasarkan??Tapi,,,sabodo lah,yang penting nyampe kelas.
"Terserah kau saja,aku tidak peduli,"
"Wahhhh!!! Akhirnya kau bicara,aku senang,selamat Hali?!!"-katanya.Jangan lupakan binar di matanya.Menyebalkan.
"Kau pikir,aku seperti anak yang baru berumur 1 tahun sehingga sangat istimewa jika aku berbicara??Bodoh"-kataku sinis.Bukannya mendapat ucapan menyayat,aku malah melihat matanya semakin berbinar.Benarkan,dia bocah aneh.
"Wahhh!!!Ini tanggal berapa sih??Kamu kok banyak omong,gak apa apa deng aku seneng kalo kamu mau bicara denganku,hahaha,"-Taufan.Dia melepaskan rangkulannya,mungkin karena dia kurang tinggi.
"Ck...dasar aneh,"-kataku.Lalu langsung jalan sendiri ke kelas meninggalkan Taufan yang bengong.
"HALILINTAR!!!!TUNGGUIN!!!"
Halilintar POV end.
*****
Taufan POV.
Halooo epribadeh!!!
Aku Taufan yang paling tampan diantara angin angin yang ada,ehek:>
Aku belum lama sih pindah disini,dan aku mendapatkan teman sebangku yang unik,aku sangat senang berteman dengannya.Namun...dia selalu menampilkan wajah yang datar,aku tidak menyukai hal itu,aku ingin dia menjadi orang yang murah senyum seperti itu,hahaha tapi membayangkan dirinya yang murah senyum membuatku geli.Rasanya seperti anda beli odading tapi gak dikasih uang kembalian.Hahaha,,,kok makin ngelantur nih:<
Aku dan teman temanku yang lain berencana untuk membuatnya tersenyum,setidaknya walau untuk setahun.
Taufan POV.
*****
"HALI!!!"
Teriak tiga orang yang bisa dibilang "Trio Trouble Maker".Biasanya mereka akan mengganggu Halilintar ketika sedang istirahat,entah apa tujuannya.
Halilintar tidak menganggap keberadaan mereka bertiga,anggap aja itu sebagai teman tidak berwujud yang menemani istirahatnya di kantin.
Hali:Aku menginginkan teman bukan seperti mereka yang terlalu bar bar Thor,ya minimal seperti Ice atau Gempa juga boleh.*natap author datar.
Author:Gak usah banyak protes,bukannya seneng malah ngeluh,sana lanjutin!!!
Hali:Hn_-""
Oke,abaikan!
"Halilintar!!! Kau ini kenapa sih??Kenapa cuek banget sih!!Kita kan niat berteman,"-Blaze.
"Aku tidak meminta,"-jawab Halilintar enteng.Dia meminum lemon tea di depannya.
"Cih?!!Sok benget sih,enek jadinya.Ayok Thorn pergi dari sini,"-ajak Blaze pada salah satu rekannya,tanpa ba-bi-bu lagi Thorn di tarik dan pindah ke kantin yang lain.Dia tidak mengajak Taufan karena dia tahu jawaban seperti apa yang akan keluar.Yang pertama kalian duluan aja,odading punyaku masih banyak.Padahal dia tidak membelinya.Kedua,Tidak aku masih mau dengan taman baruku,dia sangat asik.Padahal,Taufan hanya dikacangin Halilintar.Blaze kadang heran dengan orang seperti Taufan,masih aja baik dengan orang seperti Halilintar.
"Halilintar,kalo hari ini,aku boleh main ke rumahmu??Nanti aku bawa mobil mobilan,"-kata Taufan.Meski sudah berumur 14 tahun,dia masih memainkan mainan itu.Dia punya hape,tapi mainan seperti itu lebih menyenangkan.
"Gak!!"-tolak Halilintar.Tentu saja,dia sudah tidak suka bermain seperti itu,dia lebih senang jika diajak belajar atau membaca cerita.
"Halilintar!!Aku ingin menjadi temanmu,aku Taufan mau menjadi temanmu,"-kata Taufan,wajahnya menjadi serius.
Halilintar memandangnya datar.
"Terus??Aku peduli gitu??Sama sekali nggak!!"-kata Halilintar,dia memasukkan gorengan tahu ke mulutnya.
"Terus??Belok kiri lurus 500m nabrak pohon ciplukan,"-jawab Taufan,dia memasukkan rempeyek kacang ke mulutnya.
"Oh,gak peduli,"
"Oi oi oi!!!"-Taufan bersuara seperti Bakugo.
"Aku tau,sebenernya kau mau memiliki temankan??Aku tau,kau juga butuh tempat berkeluh kesah,aku tau kalo kau tidak seperti mereka ucapkan,itu hanya topeng kan??Tidak apa apa,jujur aja denganku,aku tidak membeberkan hal ini,kecuali jika aku keceplosan hehehe...,"-Taufan
Halilintar yang tadinya 1,23% terhura,sekarang tidak terhura lagi.
"Aku akan membantumu untuk berubah,manjadi Halilintar yang murah senyum dan friendly,"-kata Taufan.
"Ngomong ngomong,minta lemon tea punya mu ya,minumanku habis,"-kata Taufan.Belum mendapat persetujuan,dia mengambil sedotan di gelasnya dan meminum air di gelas Halilintar.
"Makasih Hali,kamu baik banget deh,"-puji Taufan.Dia masih setia mengeluarkan senyuman.
"Huh...jangan sok tau,memangnya,siapa kau??GR!!"-Halilintar.
"Aku???Aku adalah pangeran dari kerajaan angin,aku paling tampan diantara angin angin ya ada, ahahaha,"-Taufan.
Halilintar tidak menggubris,dia berjalan ke tempat pembayaran dan keluar ke kantin.
Taufan mengikuti kegiatan Halilintar tadi.
"Halilintar!!!Tungguin!!!"-Taufan.
Taufan menyamakan langkahnya dengan Halilintar.
"Halilintar,mau kan aku ajarin tersenyum ramah bukan senyum sinis kok,kalo itu kamu sudah pinter,"-Taufan
"Hm,"-Halilintar.
****
"Cara tersenyum itu mudah,tinggal inget inget aja wajah wajah orang yang ekspresinya mengenaskan,pasti ngakak.Hahahah??!!!"-Taufan.Dia mengingat saat dirinya dan Thorn mengerjain Blaze,saat itu,Blaze sedang tertidur gara gara main game sampe jam 3 pagi,Taufan memfoto ekspresi Blaze saat tidurnya mangap dan kemudian dia berteriak 'Ada Pak Guru'.Reflek,Blaze langsung bangun,saat ekspresi itulah Taufan memfoto Blaze.
Halilintar masih diam saja.
"Ayolah,senyum saja Hali,"-Taufan.
"Gak bisa semudah itu,mungkin bagimu hal ini sangat gampang,tapi tidak untuk aku,"-Halilintar.
"Hhmmm??!"
Taufan memasang pose berfikir.
Beberapa saat kemudian,dia membisikkan sesuatu ke telinga Halilintar.
"KAGAK MAU??!!!!"
****
Keesokan harinya...
"Hai:3"
"Selamat pagi,"
"Hai juga,"
"Ahmad Kasim!!Apa kabar??"
"Pagi,"
"Pagi kalian,"
Sapaan hangat keluar dari mulut Halilintar.Jangan lupakan juga senyum manis yang Taufan ajarkan kemarin,hal itu sedikit membantu.
Sepanjang koridor sekolah menatap Halilintar horor.
Pasti dia kesurupan siswa sini yang tukang nyapa.batin para siswa maupun siswi.
Halilintar sendiri,dia sebenernya terpaksa melakukan ini,karena menurut Taufan bisa membantu.Mulai dari senyum dan menyapa.
Tapi, Halilintar merasa geli dengan bertingkah seperti itu,dia lebih nyaman dengan muka datar nan judes.
*****
Waktu Istirahat.
"Jadi gimana Lin??Berhasil kan??"-tanya Taufan.Tadi dia terlambat dan harus mendapatkan hukuman,karena itu dia tidak tau.Mungkin jika dia tau,dia akan ngakak sampai nggak lapar lagi.
"Gitu aja kok Fan,"-jawab Halilintar ramah,jangan lupakan senyamannya.
Taufan melihat itu menjadi merinding.
"Stop jangan senyum,"-kata Taufan.
"Kenapa Fan??Katanya biar punya banyak teman??Aku senyum tambah ganteng kan??Hahaha emang ganteng dari dulu,"-Halilintar.
Taufan tambah merinding mendengar suara tawa Halilintar.Antara senang dan sedih melihat perubahan drastis sahabatnya.
"Hahaha,,, Kau lucu Fan,kemarin aja semangat membuatku manjadi seperti ini, sekarang lihatlah,"-Halilintar.Lagi lagi dia tersenyum.Sikapnya sudah seperti Taufan.
Seisi kantin merinding melihat Halilintar bertingkah berbeda,memang sih bagi kaum hawa sangat menguntungkan,tapi aneh juga jika dipikir 2×.
"STOP TERSENYUM!!!AKU GELI LIHATNYA!!!!STOP HALI!!!!"-Taufan
Bukannya menghilang senyum manisnya, Halilintar masih tetap tersenyum.
"Kata mu senyum bagus kan??? Berapa tahun aku judes, mungkin aku harus tersenyum untuk menerbus kejudesanku,"-Halilintar.
Taufan diam mematung.Dia berhasil membuat Halilintar tersenyum,tapi bukan seperti ini juga.Senyum gak kenal waktu.Membuang sampah senyum,dihukum ngakak,kena ceramah Bu guru malah senyum.Taufan merasa bersalah.
"HALILINTAR!!!!MAAFKAN AKU!!!TAPI,JADILAH SEPERTI SEDIA KALA!!!"
*****
--The end--
Maap kalo gak bagus dan banyak typo:<
Di cerita ini,aku gak niat kasih angst atau romance atau genre yang lain.
Aku cuma pengen kasih tau,jangan melihat orang dari sikapnya yang judes,atau ansos,mungkin mereka yang kurang bisa bersosialisasi,kadang...orang seperti itu perlu disapa terlebih dahulu.Jika dibilang sombong,mungkin itu ada benarnya,tapi mau bagaimana lagi,seperti itulah kepribadian mereka,kita juga harus bisa memahami.
'Aku' adalah 'aku' .'Aku' tidak bisa sama dengan yang lain.
Dah lah,,,maapkan kalo gaje banged:3
Ideku kosong:< T_T atau lebih tepatnya,tertimbun tugas tugas T-T
Oh ya,,,,yang request kemarin,aku ambil genre 'ANGST DAN ROMANCE'
Pertanyaannya,mau siapa × siapa??
Boboiboy × Reader
Boboiboy × Yaya
BoEl × Reader
BoEl × Yaya.
Kalo BoEl, siapa???Salah satu aja ya T_T
Silahkan dijawab,terima kasih:'D
Maaf bila banyak kekurangan T_T.
Sampai jumpa^^✨
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top