sorry bet :(
Jujur, author minta maaf banget ya guys, ga on WP, sejujurnya bukan gara gara ga on. Tapi ga pernah buat cerita lagi akhir akhir ini.
Jujur, begini juga gara-gara down parah pas masa-masa bucin 1 bulan lalu. Mungkin bukan jodoh kali auth sama dia, soalnya dia udah ngilang gitu aja pergi tanpa kabar, ga pernah kasi tau kabar nya juga.
Author radak sakit ati asli nih..
Author saranin ya, jangan terlalu bucin ya. Nanti jadi kayak author :)
Req by- Saha yg req? Aiko... Eee :v... Entar lihat chapter lain! (Chapter weko)
Req by- @Aiko0976_Chan bener ga sih?
_________________________________________
_________________________________________
Dimensi : Viva Fantasy
Season : S2
Tema : kelahi kok jadi gini!?
Genre : Lemon, Angst(?), Happy(?).
Semua full imajinasi author, Jan salahkan author jika ada beberapa typo karna typo adalah karyaseni~
Btw ini Harem, reinkarnasi, cringe, dan alur yang gj :v
__________________________________________________________________________________
Di sebuah rumah
.
.
.
"Mamaaa! Mana jas kuu!!"
Seorang anak perempuan radak panik karna sebentar lagi ia harus berangkat sekul, namun ia lupa dimana ia meletakkan jas SMA nya.
(Author mah sering lupa dasi :D)
"Itu di laci! Masa kamu lupa nak!"
Gadis itu langsung membuka laci lemari mendapati jas SMA nya yg kusut.
"Mahhh, jas nya kusut!" Gerutu nya mendatangi sang mama
"Makanya! Kalau mamah suruh siap-siap langsung di kerjain! Jangan main hape dulu!" Gerutunya.
"Iyahh janji Y/N ga gitu lagiii."
Gadis itu pasrah akan ucapan sang ibu, bagaimana pun ia tak bisa melawan sang ibu tercinta lope-lope Ter muah- muah i lop yu.
"Yaudah, nih bekalmu. Hati hati pas mau sekolah"
Y/N mengambil bekalnya dan memasukkan ke dalam tas sandang nya yang bertengger di bahu.
"Iyah, Salim dulu mah."
Y/N langsung Salim dan pergi.
"Belajar pinter-pinter."
"Siap ibu Negera!"
Y/N menunjukkan pose hormat bendera merah-putih sebelum berlari menuju sekolahnya.
Rumahnya dengan sekolah lumayan dekat, mungkin 6 meter lari dari rumah sudah sampai sekolah.
Alurnya oke kan? Perlu ubah Tah?
"Pagi Y/N!" Sapa anak perempuan bernama Aldran, sahabat kecil Y/N yang lumayan dongo.
"Al. Hari ini ada ujian kan?"
"Iya ada. Ujian b.indo alau hari ini." Y/N menghela nafas. Oh ayolah, kalau ujian b.indo sudah jelas ia akan gagal.
Ia tak pandai mengarang, ia tak tau kalimat eksklusif atau kalimat naratif entah apalah itu.
Jadi bahasa indo adalah kebodohannya, apalagi PPKn.
"Arghh, kenapa harus b. Indo dulu? Aku kan bodoh soal ituuuu!" Gerutu gadis tersebut
"Yasudah, mau gimana lagi kan udah namanya peraturan." Aldran mencoba menyemangati sahabatnya itu.
Seketika Y/N tak sengaja berkontak- mata dengan seseorang.
Y/N begitu terpaku akan kontak-mata tsb, sehingga berhenti berjalan.
"Y/N?" Panggil Aldran mentoel-toel pundak Y/N agar sadar.
"Al duluan aja ke sekolah! Gua lupa ada urusan di gang sana!" Y/N langsung berlari ke arah gang yang ia tunjuk.
"E- eh Y/N!! Ini udah mau masuk kelas!! Y/N!" Pekik Aldran berlari ke arah yang sama dengan gang itu.
.
.
.
Y/N mendapati gadis yang berkontak-mata dengan nya melompat ke sebuah lubang portal.
Karna rasa keingintahuan Y/N sangatlah tinggi, ia langsung ikut ingin melompat ke lubang ungu tersebut.
---
Aldran sudah sampai di tempat sahabatnya berlari.
Saat ia mendekat ke sebuah tempat, ia mendapati bau busuk yang menyengat. Segeralah ia menoleh.
Begitu naas, dirinya mendatapi seorang gadis tergeletak tak bernyawa dengan luka sobek di leher yang sangat amat parah.
Sekujur tubuh Aldran bergetar melihat sang sahabat yang mengenaskan.
Seketika Aldran berteriak histeris, dan mencoba meminta tolong pada orang sekitar, agar membantu mengangkut mayat Y/N.
Sekarang author suka nulis Y/N kebanding [Name] :D
.
.
.
"Waaa!!!" Dengan histeris Y/N terjatuh dari ketinggian.
Y/N mendarat dengan tidak elit di Padang rumput yang rimbun itu.
"Apa ini... Tempatnya- tunggu, tempat ini begitu rimbun. Kayaknya gua harus ucapin pernyataan yang amat sangat klise ini."
Gadis itu a.k.a Y/N menarik nafas dengan dalam sambil menutup mata. Sebelum akhirnya-
"INI DIMANAAAA?!"
Teriakan itu terdengar amat sangat jelas sekali, sungguh Y/N berusaha untuk merespon yang ada di benaknya.
"Ini isekai?" Tanya Y/N datar menatap sekitarnya
"Etsss ga-ga-ga, yakali ini isekai kayak cerita di aplikasi oren hurup W" gerutu gadis itu.
Sebelum melanjutkan acaranya, Y/N melihat bajunya ikut berubah. Dari awalnya seragam sekolah yang rapih, menjadi baju desa jaman dulu. Namun agak seperti panglima
"Bajuku-.. Koo aneh?" Y/N mencoba mencari sesuatu yang mungkin bisa melihat dan membantunya dengan jelas dimana ia berada.
"Eh tapi!"
Gadis itu mengulurkan tangannya.
"Bajunya kegedean... Suaraku kok kecil? Jangan-jangan. AKU JADI BOCILL!!" Pekiknya histeris untuk yang ke-.. entah keberapa soalnya dia teriak Mulu.
"Aku kayak bocil umur 14 tahun..."
Padahal dia kls 3 SMA. Udah umur 17+ sekarang kok dia jadi bocil SD gini?
"Humpp-"
Dia mem-pout kan bibirnya dan menatap heran + datar ke arah dirinya sendiri.
Dirinya mendengar suara air, kebetulan badannya terasa lengket dan panas, ia perlu mandi dan minum.
Dengan segera ia langsung berjalan ke arah bunyi aliran sungai itu.
Ia melihat aliran sungai yang pas jika di pancing, airnya jernih dan ada beberapa ikan disana.
"Ini...- cantik" ia melihat pemandangan disana dengan kagum.
Y/N melihat ke arah air jernih yang memantulkan bayangan dirinya sendiri, air itu memperlihatkan sosok gadis mungil yang umurnya mungkin 13-14 tahun
"Weeeee!! Kok gua se ucul ini?" Y/N tersenyum memainkan pipinya sendiri.
Saat Y/N sibuk menatap dirinya sendiri ada seorang lelaki menepuk pundaknya membuat Y/N menjadi was-was.
"Adek, kenapa di tempat begini? Mana ortu adek?" Tanya pemuda itu
"Eh siapa vel?"
Pemuda yang di panggil 'vel' itu menatap ke arah temannya.
"Mana gua tau sul, cuma lihat dia disini doang."
"Wait. Kok imut?"
Pemuda yang di panggil 'sul' langsung merasa gemas dengan Y/N, ingin memainkan pipi chubby -nya dan mengelus-elus kepalanya nya itu.
"Ihhh! Lucu bet aishh!"
Y/N masih mencoba memahami situasi pun sontak teringat dengan sebuah alur cerita game yang ia tonton beberapa Minggu lalu.
"Sul?... Vel? Kek kena- EEH! INIKAN NAMA YOUTUBER YANG TERKENAL ITU BEJIR!" Sungguh tak habis sangka
"S- siapa?"
"Kalo gua beneran masuk isekai kayak di aplikasi Oren hurup w itu..."
"Oh iya lupa ngenalin diri, aku-.."
"Ber arti gua ada di cerita..."
"Aku samsul"
"Viva Fantasy RolePlay"
"Dan aku Marvel, salam kenal ya dek."
Sontak Y/N menatap kesal.
"HA! ADEK! Y/N UDA GEDE! BUKAN ADEK KECIL LAGI!" Sontak mereka terkaget tiba-tiha Y/N marah + ngamuk karna di panggil adek.
"Emangnya umurmu berapa hah?" Remeh Samsul menepuk nepuk kepala Y/N
"U- umur.. emhh... Umur Y/N udah 14 tahun!"
"Ahahah! Bocill" tawa Samsul, sontak Y/N merasa kesal
"Enak aja! Y/N udah gede!"
"Iya iya, Y/N. Mau ikut engga?" Tawar Samsul.
Y/N mengangguk.
"Tapi mana dulu ortumu?" Tanya Marvel, sontak Y/N menunduk.
"Ayah... Sudah meninggal sejak Y/N masih 3 tahun, ayah di bunuh di depan mata Y/N. Ibu juga membuang Y/N kehutan." Sontak mereka terpejat kaget, bukan hanya mereka tapi Y/N juga kaget, secara tiba-tiba mulutnya berbicara begitu saja
Seakan tubuhnya punya insting sendiri untuk mengatakan soal keluarga.
"Begitu ya?"
Samsul langsung menggendong Y/N
"Yasudah, umur ku 16 dan Marvel juga 16, anggap saja kami kakakmu sekarang."
Tak terasa sudah 16 tahun umur Y/N, sekarang umur Samsul dan Marvel juga sudah 18 tahun.
2 tahun mereka tinggal bersama, Azre dan genah juga bahagia saat mereka menganggap kalau Y/N adalah adik mereka.
Tapi meski begitu hubungan mereka tidak terlalu akur-
"Y/N pendekk~"
"Weh! Lu nyebelin banget sih kacamata kebalik!"
"Enak aja!"
"Kacamata kok kebalik~"
"Weh udah!"
"Diam ubi ungu!"
"Apa Lo bilang!"
Baru juga di bilangin kalo mereka engga akur.
Setiap hari kerjaan mereka cuman berantem sampe menyumpah nyumpahin.
Entah itu jato dari tangga, jato ke lumpur, kena sial, gagal berburu, atau apalah sumpahan mereka itu
Pokoknya mereka saling bilang benci.
Hingga satu pertengkaran yang benar benar fatal.
"Sul! Jangan di buang antingku!!"
"Ahahah~ kasial pendekk"
"Sul! Aku serius jangan di buang!!"
Samsul menjatuhkan anting Y/N dan menginjak anting itu.
"SUL!" Peringat Marvel mencoba menahan Samsul.
Samsul langsung sadar dan melihat ke arah gadis di depannya, urat itu muncul di sekitar rahangnya.
"Y- Y/N gua ga bermaksud-"
"BANGSAT!!"
Y/N langsung menerjang Samsul dan memukulnya berkali-kali, Y/N membuat pisau dari sihirnya dan ingin membunuh Samsul saat itu juga,andai saja tidak di tahan Marvel.
"Y/N sadar oii!"
Amarah yang tak bisa di kendalikan lagi. Hampir saja Y/N menghilangkan nyawa sang kakak yang memungutnya tersebut
Sedangkan Marvel mati-matian menahan Y/N agar tak membunuh Samsul.
"Y/N!" Peringat Marvel menahan Y/N
Seketika Y/N berhenti memberontak, Marvel yang merasa aman melepaskan rangkul an nya pada tangan Y/N.
Gadis itu langsung lari dari sana dan mengurung diri di kamar nya.
"Y/N!" Panggil Samsul mencoba menahan Y/N namun tak bisa
Fatal, betul-betul fatal..
"Sul..." Marvel melihat ke arah Samsul yang merasa bersalah.
Marvel hanya bisa menepuk-nepuk pundak Samsul.
Samsul menghela nafas lalu pergi ke kamarnya, Marvel hanya bisa mengikuti Samsul dari belakang.
.
.
.
Kini waktu terasa lama, tak terasa sudah 1 tahun terlewati bersama.
Marvel sibuk jadi speade, sedangkan Samsul pergi berkelana.
Y/N tak pernah keluar kamar lagi selama beberapa bulan, dia hanya menyendiri di kamar itu
"Y/N, ayo kita ga mau ninggalin kamu sendirian di rumah" bujuk Marvel pada Y/N agar gadis itu mau pergi bersamanya
"Pergi aja vel, aku ga mau." Mendengar jawaban Y/N, Marvel menghela nafas gausar.
"Y/N, ayolah kita pergi bareng. Yaah?"
Y/N tak menjawab bujukan Marvel, Marvel yang kesal pun mendobrak pintu Y/N dan menggendongnya di pundak bagaikan karung beras.
"Aaa!! Marvel lepasss!!" Gerutu Y/N menepuk-nepuk pundak Marvel.
"Ga, lu harus ikut kita Y/N." Tuntut Marvel memaksa Y/N
"Ga Mao!! Ga maoo!! Turunin vel!" Berontak sang gadis memukul kepala Marvel dengan kencang.
"Autch! Sakit woee!" Gerutu Marvel
"Makanya turuninn!" Marvel tetap menggeleng
"Ga." Jawaban itu mutlak dan akhirnya mereka sampai ke vermillion.
"Kau, orang yang ga pernah muncul sama sekali."
"Kau, orang yang sering di culik Herobrine"
"Dan kau, bisa-bisanya menyimpan dendam pada kakekku?"
"Satu lagi! Tanpa di ketahui jelas asal usulnya datang tiba tiba kemari!"
Liko menunjuk ke arah Y/N seakan kehadirannya sangat menganggu.
Y/N memasang wajah kesal dan sinisnya...
"Tanpa di beri tau pun, aku tau kalau kehadiranku hanya mengganggu" gumam Y/N masih dapat di dengan oleh Marvel.
Marvel menatap Y/N dengan tatapan bersalah, merasa bersalah karna memaksa Y/N untuk mengikutinya.
.
.
.
Hingga akhirnya mereka sampai di lush paradisa, Y/N hanya mengikuti saja, tapi pikirannya terbang kemana-mana
"Y/N?" Panggil seseorang.
"H- huh? Papa? Mama?"
Terdapat sebuah taman bunga, dan mendapati ayah dan ibunya disana.
"Y/N sayang ayo kemari, mama kangen banget nih. Kamu tiba tiba hilang gitu"
"Iya, papa juga khawatir banget sama Y/N, takut Y/N kenapa-napa, ayo sini nak"
"Papa! Mama!!"
Gadis itu langsung memeluk kedua ortu nya.
Bintang kecil, di langit yang biru..
Amat banyak... Menghias angkasa..
Aku ingin, terbang dan menari...
Jauh tinggi... Ketempat kau ber ada..
"Sayang udah dulu, kamu main sama Samsul dulu ya? Mama sama papa ada kerjaan dulu"
"Huh?... Sam-...sul?"
Gadis itu menoleh, sebuah cahaya pada Samsul yang diam disana bersama Marvel. Gadis itu menatap orang tuanya.
Lama kelamaan sisi ortunya menghitam dan gelap, Y/N menatap ke arah Samsul dan Marvel.
"Samsul? Marvel?" Panggil Y/N
Sebelum tangan Y/N di tarik meninggalkan tempat gelap itu, dan pergi ke tempat terang.
"Y/N!!"
Mendengar namanya di serukan, Y/N membuka matanya.
Yang pertama ia lihat adalah Marvel
"Eughh... Dimana orang tuaku?"
Tanya Y/N membuat mereka terdiam, apa maksudnya orang tua
"Maksudmu Y/N?" Tanya Samsul.
"Iya, tadi..- tadi aku bertemu mereka sebelum di tarik,"
"Ahhh, itulah lush paradisa. Sepertinya mimpimu sangat indah ya?" Tanya Azre
Y/N mengangguk dengan patah-patah, ia tak mungkin merasa kalau itu mimpi.
"Itu... Mimpi?" Lirih Y/N
.
.
.
Skip pas mereka masuk ke babylonia (males banget buat mikir anjir)
Y/N merasa khawatir dengan Marvel yang kehilangan sihirnya, sebelum terjadi pertengkaran nya dengan via.
"Y/N"
Sang empu langsung menoleh ke sumber suara.
"Bisa tidak kau jangan sok begitu? Aku tau semua permasalahan mu dengan Marvel dan Samsul."
"Terus? hubungannya ama lu apa?" UcapanY/N menarik kekesalan via
"Kau jangan sok baik deh sama mereka! Gua tau lu itu cuman cair muka kan!" Ancam via menarik kerah jas Y/N
"Via, gua orang lama, gua jauh kenal lebih lama sama mereka daripada lu kenal mereka. Lu gaakan ngerti rasanya via" Y/N menatap via dengan tatapan hampa tanpa adanya semangat hidup.
"APA! BUKAN CUMAN ELU YANG KEHILANGAN KELUARGA Y/N!!"
Y/N menendang via dan menunduk.
"Bayangkan... Kau harus melihat kematian orang tuamu sendiri di depan matamu, mendengar jeritan serta teriak kesakitan mereka, jeritan semua yang masih terngiang ngiang, mereka menyalahkanku, menghinaku, bahkan sampai membuang diriku."
Via terdiam
"Di umur yang baru menyentuh 3 tahun bisa apa? Aku hanya bisa menangis.. di tengah hutan sendiri di kelilingi hewan hewan buas."
Y/N menatap ke arah via yang terdiam menyaksikan.
"Aku baru bertemu mereka setelah 11 tahun hidup mandiri, memakan tikus tanah, dan daging busuk demi bertahan hidup.."
Via tak sanggup membayangkan itu lalu menangis, meratapi hidup Y/N yang penuh dengan ketertistahan
"Maaf... Gua ga seharusnya ngomong begitu" lirih via memeluk Y/N yang masih terdiam
Ia menyendiri di kamar karna sudah tau semua ingatan dari tubuh yang ia tempati ini, semuanya adalah kenangan buruk yang ia tempati.
Hingga saat Marvel bangun.
"MARVEL! LU GAPAPA KAN!?" Panik Y/N memeluk Marvel erat
Samsul sendiri merasakan panasnya api kecemburuan yang tumbuh di dada.
"Y/N?" Panggil Marvel, Marvel membalas pelukan Y/N.
Semakin lama api kecemburuan itu semakin membara hingga akhirnya Samsul pergi dari sana.
.
.
.
Y/N mendekati Samsul, dan memeluk nya dengan lembut.
"Sul? Lu kenapa tadi?" Tanya Y/N
"Gua .. gua mau minta maaf soal.. hancurin anting lu saat itu"
"Anting mah ga masalah kali." Y/N tersenyum ke arah Samsul
"... Y/N kau suka siapa?"
Seketika Y/N terdiam.
"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Y/N balik
Namun Samsul di luar kendali dan menciumi bibir Y/N membuat sang empu kaget
(Aaaaa... Berapa lama author ga buat ginian?)
"Hhp?!" Y/N terkaget namun tetap menerimanya.
Semakin dalam, semakin dalam...
Y/N tak bisa berfikir dengan jelas, tak bisa berfikir jernih.
"Shamsuwl.. hngg...~"
Y/N merasa di angkat namun tautan bibir mereka tak terlepas.
"Kemana gua mau di bawa?... Mamaaa Y/N mau di lecehinn!!!"
"S-samsul... Jangan aneh-aneh!"
Y/N memberontak dari pelukan itu, hingga di bawa ke suatu ruangan.. ooh itu ruangan Marvel doang elah.- Tunggu- RUANGAN MARVEL!?
"SUL KITA NGAPAIN EYT!! LEPASS!!" Panik Y/N ingin melepas cengkraman Samsul.
Pemuda itu langsung membaringkan Y/N ke kasur Marvel.
"S- sul.. kita harusnya izin dulu ke Marvel-"
"Buat apa?" Gadis itu menatap kesal pemuda di depannya.
"Eyy! Kita masuk kamarnya tanpa ijin lah! Ayo keluar nanti di- akhh!? Ka-mu ngap-painh! Eughh.."
Y/N terkaget karna lehernya di berikan bitemark oleh Samsul
"Sul jangan!"
Samsul lanjut menjilati dan menahan kepala Y/N
"Hngg~"
.
.
.
Y/N menatap Samsul yang masih mencumbunya, bahkan wajah Y/N tak bisa terkondisikan karna pemuda di depannya.
Prok
Prok
Prokk
Suara tepuk tangan membuat mereka menatap ke tempat asal suara.
"Sul.. sul.."
Itu adalah Marvel yang memasuki kamarnya.
"Vel.. heh sudah dateng lu?"
Marvel mengunci pintu lalu naik ke kasur dimana tangan Y/N di borgol oleh Samsul agar tak melawan.
"Asik?" Tanya Marvel membelai wajah tak karuan sang empu.
"V- vel?... Jangan bilang kamu juga..."
"Iya dong~ cape gua jadi NPC dari tadi" mendengarkan ucapan Marvel membuat Y/N merinding ketakutan.
"Ga, kalian gila!" Panik Y/N mencoba kabur.
"Mau kemana?"
Marvel menarik tangan Y/N yang di borgol, dan menindih Y/N
"Vel! Sul! Gua adik kalian!!" Peringat Y/N.
"Tapi cuman lu yang anggep kita kakak, kita anggap lu lebih dari adik." Mendengar jawaban Samsul Marvel tersenyum puas.
"Kita suka sama lu. Lu mau pilih salah satu dari kita?"
"Apa konsekuensi kalo gua pilih?" Tanya gadis itu dengan nada dingin.
"Ga banyak, kalau lu pilih Marvel, ya palingan cuman di £nt0t doang gitu juga sebaliknya."
"KALIAN GILA?!" Histeris Y/N
Samsul menahan mulut Y/N agar tidak berisik.
"Shuut~ manis pilihlah."
Gadis itu tak dapat memilih.
"Gua... Gue tau ini egois tapi..- gue mau kalian berdua." Mereka terkejut Yanga rtinya akan ada dua batang yang harus Y/N tunggangi
(Astagaaa frontal ber aishh😔)
"Lu yakin?" Tanya Samsul dengan seringainya
"Iya!"
Marvel menoleh ke arah Samsul, mereka memasang seringai lalu mulai mengeluarkan alat-alat untuk melakukan $€x.
"KALIAN SENEKAT ITU!?" Histeris Y/N melihat kenekatan dua pemuda berstatus kekasih nya yang terlihat sudah merencanakan ini.
"Iya kita nekat, kalau kamu hamil kita tanggung jawab kok~" Marvel tersenyum mengelus pipi Y/N
"Tapi vel.."
"Hm?" Marvel tersenyum ke arah gadis di depannya.
"Via suka sama lu... Gua ga mau-"
"Gua ga suka sama via, lagian ini hak gua suka sama orang selain via, dan hak lu suka sama gua. Kenapa lu malah khawatirin via?"
Ada benarnya juga, dia terlalu khawatir dengan hubungan Marvel dan via. Padahal dia juga punya hak untuk mencintai seseorang yang sama
"Itu..- akhh! Samsul?!"
Marvel menoleh, ternyata Samsul membuat bite Mark di paha Y/N.
"Kita ingin menikmati ini Y/N, kan sudah kamu bilang konsekuensinya?"
Samsul mengelus pinggang Y/N membuat tubuh gadis itu bergetar.
"Yang di pilih akan mencoba tubuhmu... Kau memilih kami berdua dan kami sama-sama akan mencoba tubuhmu~"
Wajahnya sudah merah bagaikan kepiting rebus di kasih saos cabe.
Marvel langsung menciumi bibir Y/N karna dari tadi dia belum dapet gif ataupun akses dari Y/N
Samsul membuka jubah gadis itu, dan melepas kancing(?) bajunya agar lebih leluasa saat membuat bitemark di tubuh Y/N.
"Pwahh, hosh.. hosh..- ah!"
Y/N terkaget akan suara anehnya, Y/N langsung menutup mulutnya sendiri.
"Y/N. Keluarkanlah desahmu itu~" pinta Samsul sambil memainkan d@d4 Y/N
"Hngg~.. mhhn-.." Y/N sekeras kerasnya menahan mulutnya agar tak mengeluarkan desahan itu.
"Huh bosen.., gimana kalau-"
Marvel mengambil v1br@t0r dan meletakkan ke 'tempatnya'
Getaran Vib nya 6 yak
Marvel melepas beberapa pakaian Y/N dan pakaian nya. Hingga Y/N sekarang telanjang bulat begitupun Marvel dan Samsul
"Aaa-! HAA! NYAA~" akhirnya desahan yang di tahan Y/N keluar
Karna bosan Marvel menaikkan level nya menjadi 9 dan memaju-mundurkan nya yang membuat desahan Y/N semakin menjadi jadi.
"Aaa! Nyaah~ eghh... Ah! aH!"
"Marhh~ velhh~ egHh... AhH aHhh HAHH!!"
Sebelum vib itu di cabut Marvel memasukkan 'miliknya' kedalam 'milik' Y/N.
"V-vel! Engga! Lepas!!" Histeris Y/N mencoba melepas karna rasa sakit dan perih yang ia rasakan.
"Shhht~ nikmatilah"
Y/N menatap horor ke arah Marvel yang tersenyum tenang.
(Author rasa agak... Berlebihan •-•..)
"Nikmati saja Y/N" ucap Samsul lalu mencoba membuat Y/N rileks dengan cara mengusap pipi gadis itu.
"Sul... Vel... I- ini bahaya aku taku-"
"Tenang... Kita bakalan tanggung jawab" jawab Samsul mencium singkat pipi Y/N
"Tapi ak-"
Samsul langsung mencium bibir Y/N agar Y/N tak ribut.
Marvel mulai menggerakkan pinggulnya di dalam 'milik' Y/N
"A- aHh~ HahH..."
Suara itu bagaikan melodi indah di telinga Marvel dan Samsul, sambil menunggu gilirannya, Samsul memainkan dada Y/N.
Tangan kanannya meremas dada kiri Y/N sedangkan dada kanan Y/N di hisap oleh Samsul bagaikan bayi kelaparan yang ingin susu ibunya.
"HnGg~ AkH..!" Y/N terkaget karna 'sweetspot' nya di tubruk oleh Marvel.
Sensasi itu menjadi aneh, seakan banyak kupu kupu di perut Y/N
Rasanya banyak kupu kupu di perut author T^T
"Owh? Sweetspot?" Marvel tersenyum karna Y/N mulai pelepasan. Terlihat carian bening itu keluar dari 'milik' Y/N saat Marvel menarik 'miliknya' keluar.
Marvel mengeluarkan v1br@t0₹ yang ada di dalam 'milik' Y/N membuat gadis itu merasa sedikit lega.
"Vel... Stop please.." pinta gadis itu memohon.
"Sul kira kita posisi yang bagus gimana?" Tanya Marvel pada Samsul ingin meminta pendapat Samsul.
Meski pertama kali, mereka sudah tau posisi apa saja yang Ter enak (belajar dari mana? 🤨)
"Doggy style aja vel, kayaknya bisa muat dua." Mendengar itu Y/N tentu saja panik, satu batang saja sudah sakit apalagi dua!?
Marvel tersenyum penuh semangat.
"Ide bagus"
"Engga!? Kalian gila!?" Y/N langsung ingin kabur.
"Iya, kita gila gara gara lu Y/N.." Samsul langsung bersiap siap memasukkan 'miliknya' ke- Tempat nya (ya gitulah :v)
"A!-" gadis itu menutup mulutnya dengan tangan agar desahan nya tak keluar.
"Egh~ sempit juga ya~" desah Samsul keenakan.
"Heh, dia memang pandai menjaga keperawanan. Karna itu kita gausah panik banget" ucap Marvel lalu 'memasukkan' nya 'kedalam' juga.
"Engga! Engga! SETOPP!!" Gadis itu masih mencoba memberontak. Mulutnya berkali kali mengeluarkan umpatan, makian, dan cacian, untuk dua orang yang sedang menggunakan tubuhnya.
You know kan?
"Bangsat! Aa!"
"Shhut~ nikmati Y/N."
"Gimana- akh! Gua mau nikmati!- ekHh, KALIAN AJA MAIN KASAR!" Pekik Y/N
"Oke kita akan main lembut, tapi lu harus nikmatin~" ucap Marvel mulai memelankan pergerakan pinggul nya.
"Ahh..~ hahh~ nYaa... aHhAhH y- yeah~"
Gadis itu mulai bisa menikmati permainan kedua org ini.
"Sudah?" Ucap Samsul melihat Y/N yang mulai meracau keenakan.
"YeAh~ f-FastErH~.." pinta gadis itu sontak keduanya berhenti.
"H-huh? Kenapa b-BeRhenTih~ emHh..." Mereka tak menjawab. Y/N yg kesal mulai merayu agar ia bisa pelepasan.
"D- dAdY~ i- I waNt MorE~... Pl-ease... faStErh AhH!"
"As you wish"
"Oke kalo itu mau kamu"
Mereka serempak mulai mempercepat tempo mereka.
"AHH! YAHH! DADDY! AHH~ F-FASTER! AAAHH~ HANGGHH~ NYAAH~~" desah Y/N mulai menyaring, mulutnya mengeluarkan air liur karna tak bisa menelannya.
Matanya melirik ke atas, sungguh ia tak pernah mau momen ini berakhir.
Hingga Samsul dan Marvel pelepasan di dalam Y/N, hal ini membuat Y/N merasa kenyang karna benih mereka.
Samsul menghela nafas dan mulai menggerakkannya lagi tanpa tau batasan. Dan tanpa memperdulikan gadis yang sudah kelelahan di bawahnya.
"Eghh-.. hahh... Hahh... A- AAAH! HAHH~ NYYA!!~~ WHOOA~!! EGHH~ S-STOPP!~ ARGHH!! F#CK KAU SUL!" Desahnya
Marvel hanya diam dari tadi membiarkan Samsul bergerak sepuasnya sebelum ia mulai menggerakkannya juga.
(Segitu dulu asupannya ☺️)
Setiap jam sudah berganti, desahan dan teriakan nyaring itu mulai berhenti seiring berjalannya waktu.
Y/N sudah terkapar dengan tubuh di lumuri cairan keduanya.
"Huhh.. sudah" ucap Samsul lalu merebahkan diri di pangkuan Y/N untuk tidur.
Marvel tidur di sebelah kiri Y/N dengan memeluk pinggang gadis yang berstatus kekasihnya.
Sebelum menutup mata mereka Samsul dan Marvel mencium pipi dan kening Y/N dulu.
Besok harinya
.
.
.
"Vel" panggil Samsul
"Hump? Apa?" Jawab Marvel menoleh kearah org yang memanggilnya.
"Kalo Y/N hamil gimana?" Pertanyaan Samsul membuat Marvel mengerinyit
"Ya tanggung jawab lah sul." Balas Marvel merasa kesal.
"Kalo dia-"
"Lu ga denger pengakuan dia malem tadi? Dia juga suka sama kita! Ga mungkin kan dia nolak?" Ucapan Marvel membuat Samsul mengangguk paham.
"Oke" ucap Samsul
Gadis jelita itu terbangun dari tidurnya, mengingat ia melakukan hal tak se-onoh malam tadi, ia lantas mengecek apa tubuhnya sudah bersih.
"Hahhh.." Hela nafas nya lega
Tubuhnya bersih, sudah memakai bajunya dan terlihat rapih, juga ada nampan makanan di meja.
"Huff, oke waktunya makan."
Y/N memakan roti lapis dengan perasaan tak mengenakkan, bahkan ia makan hanya dua gigit saja langsung tak mau makan lagi.
Nafsu makannya kurang, ia tidak lapar dan ingin kembali tidur sebelum pintu di dobrak seseorang.
"Huh!?" Kagetnya dan langsung menoleh.
Itu adalah Annum, sang raja babylonia
"Ada keperluan apa engkau kemari?" Tanya gadis itu pada dewa di depannya.
"Haha, kau tak suka berbasa basi ya, Baiklah kalau begitu..."
"Apa!?"
silahkan skip
.
.
.
"Y/N bangun yuk udah pagi" panggil Enki mengetuk pintu kamar Y/N (padahal Y/N di kamar Marvel :v)
"Zre ngapain di kamar Y/N?" Genah datang bertanya pada Enki
"Y/N dari tadi ga keluar kamar." Jawab Enki
Y/N keluar dari kamar Marvel, mereka langsung menatap Y/N yang keluar.
Enki langsung menghampiri Y/N yang tampak pucat
"Y/N? Kamu pucat, istirahat gih-"
Bukannya di dengarkan, gadis itu tetap berjalan ke depan tanpa menoleh sedikitpun
Enki merasa khawatir dengan gadis berstatus adik angkatnya itu, bahkan genah yang berstatus ayah tiri Y/N saja terdiam tak bisa berkata-kata, melihat gadis yang ceria itu kembali seperti saat Samsul menginjak-injak antingnya.
Gadis itu mencari kehadiran Samsul dan Marvel, dirinya ingin meminta pertanggung jawab-an karna sudah menghamilinya.
(Anjim anjim!)
"Bangsat..." Kesal gadis itu
Y/N mendapati Marvel yang berduaan bersama via, ah sudahlah tak bisa di harap! Hanya sebatas omong kosong belaka!
Y/N langsung pergi dari sana, cukup melihat mereka di kejauhan saja sudah membuat mentalnya terkikis.
"Bangsat! BANGSAT!!" Teriak Y/N di tengah lorong hingga bergema.
"Sialan..."
Y/N memegang perut nya, dirinya merotasikan matanya pada tangan gadis itu sendiri yang mengelus perutnya.
Menghela nafas lelah dan akhirnya memutuskan pergi dari kerajaan. Sudahlah mereka sudah memiliki yang baru kan?
Harusnya dia sadar kalau dirinya hanya sebatas pelampiasan.
Samsul? Mungkin satu satunya harapan Y/N sekarang hanyalah Samsul. Namun ia takut mentalnya semakin terkikis jika melihat kebersamaan Samsul dengan org lain layaknya Marvel dan Via.
"Cukup sudah. Lebih baik meng asingkan diri kan?" Gadis itu mengelus perutnya dan pergi ke kamarnya.
Saat di depan kamar, gadis itu mendapati Azre dan Genah.
"Y/N! Kau kenapa!? Wajahmu pucat!" Ucap genah memegang pundak gadis berstatus anak angkatnya.
"... Papa?... *Hiks" gadis itu menangis memeluk ayahnya.
Azre menatap Y/N yang memeluk genah dengan tangisan yang mengalir.
"Ada apa?" Tanya Azre pada Y/N yang seakan tak ada harapan.
"... Aku-"
Mereka menunggu kelanjutan dari kata kata Y/N
"Aku... Hamil"
Seketika mereka tertohok, gadis ini...
"KENAPA!?" Kaget genah
Y/N menangis
"Siapa yang melakukannya?" Tanya Azre
Y/N terdiam, ia ingin memberi taukannya namun ia ingin mereka bertanggung jawab.
"Tapi pa... Jangan marah saat ku beri taukan" pinta Y/N
Genah hanya mengangguk begitupun dengan Azre.
"Yang melakukannya .. Marvel dan Samsul" sontak keduanya terkaget
"APAAA!!!" Jerit Azre
.
.
.
Marvel dan Samsul di marahi habis habisan oleh genah dan Azre, sedangkan Y/N hanya menatap mereka saja tanpa ada niatan membantu sama sekali alias nonton doang. #dendampribadi
"Y/N... Kamu-"
"Nope! Shut your mouth!" Y/N langsung menyela perkataan Marvel tanpa mendengarkan.
"Kok Y/N jadi agresif gini?" Tanya Rafel memakan popcorn yang di pegang Y/N
"BACOD!"
Y/N menggetok kepala Rafel menggunakan batu membuat sang empu kesakitan (dapet dari mana ntu batu eii!!! 😭 )
"Aduhh, auchh..." Rintih nya Samsul memegang kepala
"Weey fel!? Gapapa kan!" Milly langsung menghampiri dan mengelus kepala Rafel.
"Gapapa Tah?" Tanya Milly dengan lembut
"Gapapa kok gapapa." Jawab Rafel
"Oh gapapa toh... Y/N ini katanya si Rafel masih gapapa, tabok lagi dong biar kenapa-napa."
"Ohok! Ga gitu!" Panik Rafel tertohok akan kenyataan dengan cewe ga peka kek Milly (kenyataan author ga peka 😋)
Mereka hanya menggeleng karna kelakuan duo bucin itu.
"Udah, pokoknya Marvel sama Samsul harus nikahin Y/N! Ga mau tau!" Marvel terdiam
"Vel...?" Panggil pemuda berkacamata di sebelahnya
"DEAL! SETUJU PAH!" Teriak Marvel sontak membuat Y/N kaget hingga terjatuh.
"Aduhh, SINI KAU MARVEL!" Y/N langsung mengambil panci dari tangan Azre dan mengejar Marvel yang berteriak sampai membuatnya terjatuh.
A
khirnya mereka menikah dan di karuniai dua anak kembar bernama Vien dan Sherra
(Vien mirip Samsul, sherra mirip Marvel)
Hidup berkeluarga selama 6 tahun, dan sikap Vien sangat mirip dengan Marvel, sama-sama jahil.
Sedangkan sherra sangat mirip dengan Samsul karna sama sama suka makan dan malas juga bodoamat.
"Sherra jangan kecepatan makannya, Vien juga! Jangan jahilin kakaknya!"
(Sherra= kakak
Vien= adek)
"Sabay dong sayang, namanya juga anak kecil." Samsul mengelus kepala Y/N
"Ish! Perasaan aku deh yang lahirin, kok mereka malah mirip kalian! Gaada mirip- miripnya sama aku!" Gerutu Y/N
"Iya dong~" ucap Samsul menepuk kepala Y/N membuat Y/N kesal
"Yahaha~ perasaan udah 20 umurnya. Tapi kok tetap pendek?" Jahil Marvel yang dari awal memang suka ejekin Y/N pendek.
"Ish! Sini kaooo!!"
Gadis itu mengambil panci siap menempeleng kepala Marvel, pemuda itu berlari dari tempelengan maut Y/N
"Kasian." Lirih Vien menatap Marvel yang terkapar di obati Y/N.
"Papa vel sih suka jahil ke mama, jadinya di tempeleng mama kan" sherra hanya menatap datar Marvel yang terkapar
"Mampus" ucap Samsul menatap lawak Marvel
Ya begitulah keseharian keluarga Cemara, author tutup dulu. Salam dari author
Tamat
By Milly/Author
4000 kata lebih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top