samsul
Dimensi : Viva fantasy
Season : 1
Tema : the frits love
Genre : happy, cringe
Ga sesuai alur Viva fantasy ini hanya karangan semata author :v
The book diary
Hai selamat datang di dear diary ku... Mungkin ini bisa di bilang perjuanganku mendapatkan wanita bernama name
Aku engga tau tapi entah mengapa semenjak pertama bertemu dengannya wajah dan suaranya selalu terngiang ngiang di kepalaku, dan semoga suka dengan cerita dear diary ku
Di suatu sore
Anak bernama Samsul memiliki mata biru air cerah sedang bermain di sebuah hutan dekat desa miliknya
Samsul rebahan di rerumputan itu juga tak sadar dia tertidur
Saat ia bangun ia berniat pulang karna mungkin udh di cariin buat makan siang
"Hoamm... Keknya gw ketiduran lagi, yaudahlah pulang nanti papa sama kak Azre nyariin" ucap Samsul lalu berdiri dan berjalan
"Huff huff huff" seorang wanita ber surai putih mata biru samudra berlari larian
"Jangan kabur!" Ucap salah satu orang yang mengejar wanita bernama name itu
"A aduh!?" Ucapnya karna tertabrak seseorang
"Auch!?" Ucap Samsul yang tertabrak
"Kalo jalan bisa yang bener ga sih!" Kesal Samsul
"M maaf, k kamu gapapa?" Ucap name mengulurkan tangannya untuk membantu Samsul berdiri
"U uhh ya gapapa" jawab Samsul menerima uluran tangan name
"Hak namaku Samsul kalo kamu?" Ucap Samsul
"Name" jawab name
Lalu mereka ngobrol di taman sampai sore
/Kasian ya si figuran di lupain -Starla
/Udhh biarin toh cma figuran -Author
Figuran bi lek : gini amat nasib jadi figuran ಥ‿ಥ
Oke oke back to story
"Oh iya dimana rumahmu?" Tanya Samsul
"Dekat sini, di perdekatan sana" jawab name menunjuk hutan sebelah sana
"Yakin kamu gapapa tinggal sendiri?" Tanya Samsul
"Iyaa... Lagian lahannya luas kok" jawab name
"Ohh" ucap Samsul
Mereka mengobrol hingga sore tak terasa
"Udh sore ga pulang?" Tanya name
"Kamu juga ga pulang" ucap Samsul
"Aku udh mau pulang kok" jawab name
"Nah gimana kalau kamu tinggal di desa ku sebentar" ucap Samsul
"Tapi kamu yakin papa atau keluargamu ga akan marah?" Tanya name
"Yakin! Ayo ikut!" Ucap samsul
"E eh!?" Kaget name yang ditarik oleh Samsul
Mereka berlari dan sampai di sebuah desa tak terlalu kecil dan tak terlalu besar
Ada dua anak yang bermain kejar kejaran, ada seorang pria yang mancing, ada seorang pria tua paruh baya yang melihat anak anaknya bermain
"Nah itu dia Samsul!" Ucap anak yang bersurai ungu
Name agak kaget mendengar teriakan anak bernama Marvel itu lalu bersembunyi di belakang Samsul
"Sul itu siapa di belakang kamu?" Tanya seorang pria paruh baya itu
"Namanya name, rumahnya ga jauh kok dari sini" jawab Samsul
"S sul A aku pulang aja ya" ucap name
"Udh gapapa" ucap Samsul
Name menatap pria itu dengan tatapan takut
"Trus ngapain kamu bawa kesini?" Tanya pria itu
"Aku mau dia tinggal beberapa hari di desa kita gapapa ya pah" mohon Samsul ke orang yang baru saja ia sebut papa
"Huhh... Yasudah" ucap pria itu, namanya adalah genah
"Halo namaku Marvel" ucap Marvel
"Aku PepPey, itu kak Azre" ucap PepPey
"S salam kenal, namaku name" ucap name tersenyum ramah meskipun ia takut
"Aku genah, kau tidur dikamar Tami ya" ucap genah
"Terima kasih paman" ucap name
Malamnya name di suruh ikut makan malam, name sejujurnya ga mau makan tapi karna takut di kira sombong makanya dia ikutan aja
"Makasih ya zre lu bantu banyak banget di desa ini" ucap genah
"Iya sama sama, apa sih yang engga buat kalian" ucap Azre
"Oh ya gadis kecil di mana rumahmu?" Tanya Azre
"Di sebrang hutan sana, dekap pedesaan kerajaan Olvia" jawab name dengan jujur
"Ohh kok kamu bisa kesini?" Tanya genah
"Aku di kejar anak anak nakal, rumahku di pedesaan itu di bakar oleh anak anak itu dan aku berpindah ke hutan, mereka mengejar ku dan tak di sangka aku tersesat" jelas name
"... Matamu mirip..." Azre mengingat ngingat orang yang mempunyai mata seperti name
"Mata ini? Ini keturunan kakek ku... Emang kenapa kak?" Tanya name
"Ahh engga engga" jawab Azre
'pantesan akhirnya ketemu juga pemilik sihir rubah suci'
"Name kamu punya sihir?" Tanya Samsul
"Engga" jawab name
"Whoaah sama dong" ucap Marvel
"?" Name bingung dengan prilaku Marvel tapi ia hanya mengangguk sebagai tanda ia setuju
"Oh iya kita ke kurangan daging mungkin cukupnya sampe besok siang, jadi ada yang mau berburu?" Tanya Azre
"Berburu? Di sekitaran mana?" Tanya name
"Sebelah sana" jawab Azre
"Anak anak besok kalian berburu ya buat stok makanan" ucap genah
"Oke pah!" Jawab mereka serempak
'woahh jadi gini rasanya kondisi keluarga? Hangat yaa ga kayak papa dulu malahan nyiksa aku sama ibu' batin name tersenyum
'name kenapa senyum senyum sendiri ya?' batin Azre
"Name kenapa?" Tanya Samsul
"Ahh hanya keingetan keluargaku dulu kok" jawab name lalu melanjutkan makannya
Mereka makan dengan lahap beda dengan name yang hanya makan semangkuk sup mereka malah nambah
'astaga sepertinya mereka kehabisan tenaga makanya nambah' batin name menatap mereka
"Name ga mau nambah?" Tanya Azre
"Engga deh kak, aku ga terlalu terbiasa makan banyak" jawab name
"Bukannya bagus ya makan banyak kalau dalam pertumbuhan? Kata papa biar kami cepet tinggi" ucap Marvel
"Uhh engga tau kek ga bisa menampung kebanyakan makanan aja" jelas name ke Marvel
"Ohh" ucap mereka
"Udh duh yuk tidur" ucap genah
Mereka mengangguk setuju name ikut ikutan aja dan tidur di ruang tamu tapi Azre nyamperin
"Name bisa bicara dulu ga?" Ucap Azre
"Uhhiya kak Azre bisa" jawab name
"Kamu... Anak dari Valia kan?" Tanya Azre
"Kakak tau ibuku!?" Ucap name
"Sudah ku tebak, apa yang terjadi sama kalian dulu?" Tanya Azre
"Uhh... Semenjak papa meninggal dan mama nikah lagi papa tiri sering minta minta duit ke mama, mama juga ga jarang di pukulin sama papa, aku suka sering di siksa dan beberapa jalang sering datang kerumah bikin Mama emosi, akhirnya mama perotes papa ga peduli trus mama nampar papa, karna marah papa mukulin mama dan aku lihat mama di bunuh pake pisau aku lari dan lapor ke kepala desa papa di tahan di kerajaan karna tindakannya" jelas name
"Jadi kamu tinggal sendirian sekarang? Bibi sama pamanmu mana?" Tanya Azre
"Bibi sama paman ga mau ngurus aku dan saat kepala desa nganter aku ke rumah bibi sama paman aku malahan di usir" jawab name
"Terus?" Ucap Azre
"Aku tinggal di salah satu gubuk yang masih bisa di pakai... Banyak anak yang ngejek aku jalang, pas aku ke pasar buat jual beberapa buah apel dan beli beberapa bahan makanan... Rumahku di bakar anak anak nakal buat aku melihat rumah satu satunya untuk bertahan hidup hilang, aku pindah ke hutan karna di tuduh anak anak itu nge bakar di tambah bibi sama paman bilang kalau aku juga yang bunuh mama terus pura pura nangis dan ngadu biar di sangka korban, aku di usir warga" jawab name
"Sekarang kamu tinggal sendiri? Papamu di penjara berapa lama?" Tanya Azre
"Seumur hidup do tower Malruth" jawab name
"Yaudah mau tinggal disini aja gak? Kan masih ada kak Azre dulu kamu lupa? Laki laki yang dulu sahabat kecil mamamu" jawab Azre
"Uhh... Paman rambut biru itu?" Tanya name
"Iya" jawab Azre
"O oke..." Jawab name
"Zre ngapain disini?" Tanya genah ngeliat Azre dan name yang lagi ngobrol
"Gen boleh dia tinggal disini? Gw kurang yakin tapi dia di incer keluarganya buat di jadiin tumbal" jelas Azre
"Ohh oke kalo gitu eh wait? Lu tau keluarganya?" Tanya genah
"Iya, ibunya itu temen gw waktu kecil" jawab Azre
"Ohh maksudnya ibu anak itu? Orang yang lu sering ceritain ke gw?"tanya genah
"Iya" jawab Azre
"Oke kalau memang kamu kenal Azre aku akan adopsi kamu, sekarang panggil aja papah ya" ucap genah
"T tapi..."
"Udh name terima aja, lagian kamu juga ga punya keluarga kan?" Ucap Azre
"O oke kak Azre kak genah" jawab name
"Oke udh udh tidur sana" ucap genah lalu Azre keluar
Name tersenyum sendu melihat mereka dan tertidur di kasur tapi sebelum tidur ia mengingat wajah PepPey yang membuat pipinya memerah
'peppey... Dia imut' batin name lalu tertidur dengan lelap
Besok
Name terbangun sangat pagi melakukan aktivitasnya seperti biasa kayak mandi, gosok gigi, sampai buat sarapan sendiri tapi kali ini beda karna Azre udh buatin sarapan tinggal bangunin para bocil
Name udh rapi dan pas mau keluar dari pintu Azre buka pintunya bikin name kaget apa lagi Azre
"Humm humm" gumam name
Cklk
"Aaaa setan!?" Ucap name Azre meloncat ke belakang karna teriakan name
"Astaga kak Azre" ucap name
"Apa! Kakak yang kaget tau ga sih!" Ucap Azre
Mereka ke kamar para bocil name melihat mereka masih tidur
"Kak mereka memang selalu bangun siang ya?" Tanya name
"Itu biasa" jawab name
"Oke mau ku bantu kak Azre?" Tanya name
"Emang nya bisa?" Tanya Azre
"Tenang aku punya cara" jawab name
Name mendekati Marvel yang tidurnya paling pulas
Ia menatap Marvel dengan tatapan polosnya lalu mendekatkan wajahnya ke pipi Marvel dan
Nom
Gadis itu menggigit pipi Marvel sehingga Marvel terbangun karna dikejar monster rubah putih
"Aaaa!!" Seru Marvel kaget karna pipi chubby nya seakan di makan oleh monster rubah putih
Sang empu masih tetap setia menggigit pipi Marvel dengan wajah polos
"A aduhh lepasin pipikuu" ucap Marvel
Name melepaskan pipi Marvel dan tersenyum
Kedua saudara Marvel yang mendengar teriakan Marvel terjatuh dari atas tempat tidur
Brughh
"A aduhh... Kenapa vel!?" Ucap Samsul mengusap kepalanya yang terkena lantai lalu melihat Marvel
"Tadi si name gigit pipiku makanya aku teriak" jawab name
"Ohh" jawab mereka lalu terlihat name yang di dekat Azre menggandeng tangannya
"Loh tumben tumbenan nih" ucap PepPey
Name sembunyi di belakang Azre karna takut (di baca: salting) sama PepPey
"Kenapa name?" Tanya Samsul
"E engga papa" jawab name melihat Azre yang senyum
Mereka makan lalu berburu, di tengah tengah berburu Samsul dan PepPey berantem name duluan membunuh sapi itu dan mengambil dagingnya
"Pake api gw aja!"
"Petir gw!"
Samsul dan PepPey sangat ribut name sudah selesai bilang
"U uhh... Nih dagingnya" ucap name memberi dua kantung daging
"Lah udh selesai?" Ucap Samsul
"U ummn... Semenjak k kalian berantem tadi" jawab name
Mereka bersembunyi name di tarik padahal sudah biasa name dekat dengan para prajurit itu
Mereka pergi dan meninggalkan lebih tepatnya menjatuhkan peta di tengah jalan ke festival
Name melihat peta itu dan mengambilnya
"Uhh ini?" Tanya name
"Peta" jawab Marvel
"Bacain name!" Ucap Samsul
"Peta ke Vermillion mengadakan festival dari jam 08.00 pagi sampai 00.00 malam"
"Ohh kita pergi yuk!" Ucap Marvel
"K kalian yakin?" Tanya name
"Iya papa pasti bolehin!" Ucap Marvel
Name hanya mengangguk dan mengikuti beberapa anak itu
Lalu daging tadi di bawa oleh name dan name menyimpan daging itu
"Engga!" Jawab genah
"Tapikan-"
"Udh papa bilang engga ya enggak Marvel!" Ucap genah
"Ayolah pah!!" Ucap Marvel
"Biar papa kasih tau ya vel! Setelah terjadinya penyegelan itu banyak kerajaan yang hancur parah dan salah satu kerajaan yang hancur itu adalah kerajaan Vermillion! Itu sebabnya rajanya melarang ketat sihir yang ada disana!" Ucap genah
Name mendengar perbincangan itu hanya bisa tersweetdrop dan pergi dari sana untuk keluar
"Huff... Dhlh pen pulang" gumam name duduk di bawah pohon dan angin ber riuh riuh berhembus
"... Hahh adem" ucap name
"Iya adem banget" ucap Samsul
"Wa kaget!?" Kaget name mendapati Samsul berada di sampingnya
"Astaga sul!! Jangan buat aku kaget" ucap name
"Kenapa?" Tanya Samsul
"Mau aku jantungan?" Tanya name
"Engga lah!" Ucap Samsul
Lalu name tersenyum riang juga tertawa berkat Samsul
Samsul yang melihat name tersenyum malah tersipu melihat kecantikan name tak lupa angin yang berhembus membuat rambutnya Ter ombar ambir senyumnya yang semanis gula
"Cantik" tanpa sadar Samsul berbicara seperti itu
"Huh? Apa tadi sul?" Tanya name
"Apanya?" Tanya Samsul
"Tadi lu bilang apa?" Tanya name
"Engga ada" jawab Samsul
"Yaudahlah" ucap name menyenderkan badannya di pohon itu
Angin rindang menerpa wajah name menjadi sangat sejuk
"Udaranya sejuk" ucap name
"I iya" ucap Samsul
Setelah sore mereka pulang mendapati Marvel yang mengenakan liontim hejau
'liontim itu...' batin name menatap seksama liontim yang di pakai Marvel
Tapi name mengesampingkan liontim itu lalu ia di suruh ikutan belajar sihir
Name ikutan belajar sihir sihirnya juga ga muncul
"Huff, huff... Haa!" Ucap name
Lalu entah mengapa mata name memutih dan beberapa sulur putih seperti ekor menghancurkan patung itu
Tak ada yang melihat karna name latihan diam diam
Plok
Plok
Plok
Plok
"Wahhh keren name" ucap Azre
"Kak Azre!?" Ucap name
"Hehe... Keren" ucap Azre
Name melihat hasil latihan keranya lalu tersenyum riang
"Kakak lihat itu kan! Aku punya sihir!" Ucap name dengan senang
"Iyaa" ucap Azre
Name senang sangat senang karna sihir turun temurun itu terpindah ke dirinya bukan paman bibinya
Lalu paginya
"Name, name" panggil Marvel
"Uhm? Y ya kenapa vel?" Tanya name langsung melihat Marvel dan mengucek ngucek matanya
"Kita ke festival itu yok" ucap Marvel
"Bukannya engga di bolehin kak genah ya?" Tanya name
"Makanya ayo pergi mumpung papa masih tidur" ucap Marvel
Name mengangguk aja dan ikut Marvel keluar rumah
Saat sampai
"Humm... Masih ngantuk di bangunin" gumam name
"Name kenapa?" Tanya Samsul
"Uhm? Oh gapapa... Masih ngantuk aja" jawab name
"Ohh" ucap Samsul lalu mengelus belakang kepala name
Name mah b aja dan biarin Samsul elus belakang kepalanya
Lalu saat festival akan selesai dan mereka ingin pulang
"Lari guys!!" Ucap Marvel
Name yang merenung juga di tarik sama Samsul
"Eh!? S sul" ucap name
Lalu tanpa sengaja name terjatuh
"A aduh..." Ucap name
Name menatap mata sosok itu yang bernama Herobrine
Name kaget karna mata itu...
"Hahahha... Aku tak menyangka bahwa aku menemukan sang rubah suci disini" ucapnya
"K kau!?..." Name kaget mundur sedikit demi sedikit
"Minggir kau!" Ucap PepPey
Name berdiri dan bersembunyi di belakang Samsul
"S sul"
"Ikut sama Marvel di sana!" Ucap Samsul
Name mengangguk dan mengikuti Marvel
Saat name sampai terlihat Marvel yang terjebak
"Sulur suci!" Ucap name
Lalu banyak sulur putih yang membunuh monster monster disana
"M Marvel gapapa!?" Tanya name
"I iya gw gapapa" ucap Marvel
Mereka berlari lagi, kali ini name berlari bersama
Saat terpojok lagi name langsung
"Cakaran suci!"
Lalu ada beberapa angin berbentuk horizontal terbang ke arah Herobrine
"Hahahha... Sudah tertebak sekali kekuatan rubah putih ini..." Ucapnya mendekat
"Woyy kau ngapain ada di kastilku bajingan!" Ucap raja di sana
Lalu mereka kabur
"Huff huff... K kalian gapapa?" Tanya name
"Lu punya sihir name?" Tanya PepPey
"Uhm... Tadi malem di ajarin kak Azre sihir dan kata kak Azre sihirku belom keluar" jawab name
"Ohh jadi ibarat sihir kesegel gitu" ucap Marvel
"Berarti sihir lu di segel juga dong vel" ucap Samsul
"Kayaknya begitu" jawab Marvel
Kita skipp
Sekarang sudah malam ketiga PepPey dan anak bernama Ren bermesraan di depan mereka bertiga name agak sakit hati tapi ia tutup
"Oh iya vel kita bisa ga ketemu sama jalan pulang?" Tanya Samsul
"Kayaknya... Gw juga ga tau" jawab Marvel
Name melamun dari tadi bahkan ia tak memakan apapun dari tiga hari lalu karna membagikan makanannya ke yang lain
"Name kok ga ngomong?" Tanya Samsul
"Hah? Uhh ya ga tau... Lagi melamun aja" jawab name
"Kok lu melamun Mulu? Lagi suka seseorang yah?" Tanya Samsul
"Engga" jawab name kesal
"Ish jangan marah!" Ucap Samsul mengelus elus belakang kepala name
"Siapa yang marah, aku tuh ngantuk" jawab name
"Ohh yaudah tidur di pundak gw" ucap Samsul
Name menurutinya dan tertidur di pundak Samsul
"Anjir gw sandirian" ucap Marvel
"Wanjir!? Langsung trobos dong si Samsul" ucap PepPey
"Pey, aku ngantuk" ucap Ren
"Yaudah sini tidur di pundakku" ucap PepPey
Ren tertidur di pundak PepPey Marvel pergi ke semak semak untuk pipis
"Humm uhm Samsul bangun" ucap name
"Guys lari guys!!" Ucap Marvel
"Hah!? Kenapa vel!?" Ucap name
Name bangunin semua! Ada itu!" Ucap Marvel
Terlihat sekelompok endermen
"Sul sul sul! Bangun sul! PepPey!" Ucap name karna kesal
Plakk
Plakk
"Bangun!" Ucap name di telinga mereka berdua
"Aaa!? K kenapa name!?" Ucap Samsul
"Ada itu sul bangun!" Ucap name Samsul yang masih ngeleg pun name
"Buruan!!" Ucap name
"Eh eh!?" Ucap Samsul kaget
Saat mereka terjebak
"Sulur suci!" Ucap name lalu sulur name melilit beberapa endermen itu
Srkkk
Tringkk
"Arghhhh!!!" Suara endermen itu hilang bersamaan dengan ada orang di depan mereka
"Kalian gapapa!?" Ucap nya
"I iya" jawab Marvel
"Hari ingin hujan cepat ikuti aku" ucap nya
Mereka berteduh di goa sekitar sana name kedinginan mendekat ke perapian tak mendengar percakapan mereka dan tak perduli
"Name kenapa?" Tanya Samsul
"Dingin" jawab name
Samsul memberi jubahnya ke name untuk menghangatkannya
"Makasih sul" ucap name tersenyum
Paginya
Terlihat name yang terbangun dan Samsul yang tertidur di sampingnya
"Uhm... Huhh" ucap name membuka mata lalu melepas jubah Samsul dan memakaikannya lagi ke Samsul
Saat itu mereka bangun dan berjalan jauh name yang merasa mau pingsan karena ga makan selama em eh engga lima hari lebih tepatnya bukan empat
"Kenapa name?" Tanya Samsul
"Hah? Engga gapapa, aku cma kecapean aja kok" jawab name
"Sabar mungkin bentar lagi kita sampe" ucap Samsul
Name mengangguk dan melihat kedepan, akhirnya mereka sampai ke desa mereka
Name langsung masuk ke rumah dan tertidur pulas
"Astaga anak itu" ucap Azre
Lalu mereka pergi ke tempat dimana kerajaan Gizan
"Name mau ikut ke kerajaan Gizan ga?" Tanya Samsul
"Uhm? Engga deh sul aku ngerasa kurang enak badan" jawab name
"Yaudah istirahat gih aku pergi dulu ya" ucap Samsul
Name mengangguk lalu name tertidur Samsul pergi ia terkekeh kecil melihat tingkah name layaknya anak kecil
Saat mereka pulang name masih istirahat karna ia tak tidur dua hari untuk menjaga mereka semua
Dan ledakan terjadi rumah mereka hancur dengan adanya name di dalam
"Ren kok kamu sembunyi?" Tanya PepPey
Lalu
Bumm
"Name!?" Ucap Samsul
Sebelum itu
"Pagi yang indah bagi orang orang, mending aku, astaga apa itu!? Hah r rumah hancur aku harus keluar!" Ucap name berlari ke belakang rumah
"Ya uhkk iya Samsul?" Tanya name
"Name lu gapapa!?" Ucap Samsul
"I iya aku gapapa" jawab name
"Hahahahah... Kalian, terima kasih karna sudah membawa rubah putih itu bersama baru emerald kepadaku!" Ucapnya
"!?... R rubah putih!?" Ucap Gizan
"I iya, itu aku" jawab name
Lalu name tertarik sulur hitam milik Herobrine
"Uhkkk! Arghhh!!" Name tak bisa apa apa selain teriak
"Diamlah nona, sebelum dirimu terluka lebih parah" ucapnya
Name yang mendengar itu agak kesal
"Darah suci!! Earhend!!"
Sulur yang di hiasi merah darah itu menyerang Herobrine name tarjatuh ke tanah
"U ukh" name menghela nafas berat rasanya dirinya seperti di cekik
"Name!" Ucap Samsul mendekat ke name dan membantunya
"... S sial" ucap name
"Pheonix!" Ucap name
Lalu muncul bayangan burung pheonix burung itu seperti api dan menyerang Herobrine
"Huff huff" name semakin sesak nafasnya ter engah engah
"Name name! Udh" ucap Samsul
Name akhirnya menghentikan sihirnya dan rasanya ia akan pingsan kalau gini Mulu
Dan Marvel mulai mengamuk tak terkendali name menatap mata Marvel
"Tak punya hasrat..." Gumam name
"Hah!?" Ucap Samsul PepPey bersamaan
"Maksud lu apa name!" Kesal PepPey
"..." Name menatap lekat matanya tatapan Marvel benar benar tak punya hasrat ataupun harapan dan akhirnya Marvel pingsan
"... Benar!?" Ucap name mendekat ke genah dan menarik genah untuk bicara empat mata
"Kak genah, kakak jujur kalau Marvel ga terkendali itu karena ga punya hasrat kan?" Ucap name
"I iya... Kakak ga tau" jawab genah
"Kalau gitu seharusnya kakak cerita! Aduhh!! Kalau mencari hasrat aku bodoh lagi" ucap name
"Name menurutmu apa yang Marvel liat pas mengamuk?" Tanya genah
"Ketakutan, kesedihan, kebencian, pasrah, tak percaya diri" jawab name
"Semuanya negative..." Ucap genah
"Kalau ga mau negative kita harus hilangin ketakutannya dulu, dia pasti takut gunain sihirnya makanya jadi gitu, hasratnya seharusnya percaya diri!" Ucap name
"Oke... Tapi name dari mana kamu tau itu semua?" Tanya genah
"Uhh... Aku hanya mengetahui beberapa tentang sihir hitam" jawab name
/Untung aja genah, gimana kalau ormas yang jago deteksi gitu? Bakal berabe urusannya -Starla
Uhh ya kau memanggilku? -Tanjiro
/Ohh engga silahkan pergi dari ruang creator terima kasih -Starla
Ok ok lanjut
Name melihat Marvel bangun dan memberinya air minum
"Uhmm... Huhh? Name?" Tanya Marvel
Name mengangguk dan memberi air
"Makasih" ucap Marvel name sekali lagi mengangguk
Skipp!!
Seminggu kemudian
"... Sul, lu masih sedih tentang kak genah?" Tanya name
"Gimana ga sedih name!" Ucap Samsul
"... Mungkin lu lebih baik lupain" ucap name menepuk pundak Samsul
"Lupain? Lu emang bisa lupain hal sebodoh itu! Dia bohongin gw selama itu!" Bentak Samsul
"M mungkin iya, t tapi lu tau ga gw lebih sering ngerasain hal itu dari lu..." Ucap name menutup telinga nya dan menutup matanya
"Name..." Gumam Samsul
Name melihat ke arah Samsul karna panggilan namanya
"K kenapa?" Tanya name
"Maaf udh bentak lu" ucap Samsul
"B bukan masalah!" Ucap name tersenyum perlahan lahan melepas cengkraman telinganya
Saat ini name hanya menghabiskan waktu dengan Samsul
PepPey tidak terlihat sedikitpun name udh move on sih cuma khawatir aja kok
"... Sul? Kenapa kita di panggil?" Tanya name
"Ga tau ya" jawab Samsul
Skipp
"Karna gw suka Ren oke!" Ucap PepPey
Name menatap PepPey kaget karna pernyataan PepPey
"Jadi semua ini karna hanya cinta!" Ucap Samsul
"T tega banget lu..." Gumam name
"N name" ucap Samsul
"Asal lu tau ya! Gw udh simpan perasaan sama lu sejak awal ketemu tapi apa! Lu malah lukain hati gw! Sekarang lu boleh pergi dari sini atau... Jangan salahin gw jika salah satu dari organ lu hilang" ucap name
Semua merinding
"Udahlah pey, percuma kita dengerin omongan mereka, toh ga bermanfaat juga" ucap Ren
Name sangat marah dan mengeluarkan sihir nya lalu menyerang Ren
"Arghhh!!" Kesal name
"N name!?" Ucap Samsul
"Jangan sekali sekali lu lukain Ren!" Ucap PepPey
"Gw ga perduli!" Ucap name matanya di penuhi cairan bening mereka berniat pergi tapi name sempat teriak
"Lihat aja lu Ren! Gw jamin gw bakal bunuh lu dalam waktu dekat!" Ucap name dan menyerang lagi
Marvel dan Samsul pingsan name membawa mereka dengan sulurnya ke ruang pengobatan
Skipp
Sore yang indah telah tiba, name sedang sibuk dengan urusannya di Elhims bersama yang lain
Mereka menyiapkan rencana
Skipp
"Jadi... Sekarang apa?" Tanya name
"Ga tau juga sih" jawab Samsul
Saat pencarian genah name sempat mendeteksi sisa sihirnya dan bener aja kalau itu adalah sihir Ren
Mereka berlari bersama master mereka Nevin
Saat sampai
"Ren lu apain genah!" Ucap Samsul
Name tanpa basa basi langsung
"Gausah adu bacot!" Ucap name menyerang dengan sulur putih gradasi merah di ujungnya
Itu sempat melukai Ren beberapa kali
"Name!? Apa yang lu lakuin!?" Ucap Samsul
"Udh gw bilang gausah adu bacot!" Ucap name
'name masih ga terima ya dari saat itu' batin Samsul
Name menjadi sangat serius, dan
Bumm
"Heh!? Pey?" Ucapku melihat keatas
"Ohh jadi ini trik baru lu?" Tanya Samsul
"Itu bukan trik nya, tapi milikku!" Ucap PepPey
"Jangan sekali kali kalian lukain Ren!" Ucap PepPey
"Bacod!" Ucap name langsung menyerang tanpa ampun
"Sepertinya dia terbawa emosi" ucap Nevin
Name terpukul karna sihir milik PepPey
"Ukh..."
"Name lu gapapa!?" Ucap Samsul
Lalu saat mereka selesai Nevin segera mencegat PepPey
Dan setelah bacod panjang lebar tanpa akhir, Nevin memeluk PepPey
"Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua" ucap Nevin
"... Aku ingin bebas dari penderitaan ini, tanpa adanya kebohongan" ucap PepPey
Dan sesaat setelah itu
"Akhh..." Rintih Nevin
"Master!?" Ucap Samsul
Nevin di banting sembarang arah name yang melihat orang yang ia percaya, ia sayang, ia anggap seperti kakaknya sendiri tiada di tangan orang yang ia cinta
Flashback
"Kenapa kau tidak latihan?" Tanya Nevin
"... Aku, tidak tau apa ini cocok atau tidak untukku"
"Semangat lah aku yakin kau bisa!"
"Makasih"
"Master! Hehe, aku siap!"
"Kerja bagus"
"Apa tujuanmu?"
"Melindungi seseorang yang berarti bagi diriku"
"Siapa?"
"... Aku tidak tau, tapi salah satunya master! Karna master sudah ku anggap sebagai kakak sendiri"
"Eh!? Hmm... Anak baik semoga kau bisa melindungi mereka"
"Baik! Aku akan berusaha sebisa mungkin!"
"Tapi jangan paksakan dirimu sendiri nanti jadi beban"
"Hehe siap master"
Flashback off
"..." Name terdiam ia terpukul
Meski hanya beberapa Minggu name merasa sangat akrab dengan Nevin
"M master jangan terlalu banyak bergerak!" Ucap Samsul
"N name, Samsul... Maaf karna merepotkan kalian" ucap Nevin
Name menatap Nevin dengan tatapan tak ada arti
"Maaf ya name..." Ucapan terakhirnya name menatap Nevin dengan tatapan tak percaya
"... M master..." Gumam name
"Name! Jangan seperti itu nanti pendarahan master bertambah!"
"..."
Name berdiri menatap PepPey mengambil senjata yang selamat ini ia simpan
"... Sialan kau!" Ucap name
Name segera menyerang PepPey dengan pisau catter
"Name!?" Ucap Samsul
"Berani banget lu bunuh Abang gw!" Ucap name
"Abang!?" Ucap PepPey
Pisau catter menancap di tangan PepPey saat di cabut terlihat banyak nya darah dari tangannya menetes
"Menyaksa lu kayak gitu ga cukup! Lu harus tanggung dosa lu pey!" Ucap name matanya menjadi merah
"Name!" Ucap Samsul
Name segera menyerang tanpa basa basi
Pisau catter lagi lagi menancap kali ini di pundak/bahu PepPey
"Akh!!" Ringisnya
"Name udh!" Ucap Samsul
"Ga! Gaakan cukup!" Ucap name
Samsul nahan name dan mendekapnya dengan erat
"Lepasin gw!" Ucap name
Darah bertetes dari tangan PepPey terlihat sangat banyak sihingga mengotori bajunya
"Lepasin gw sul! Dia harus mati dalam dosanya!" Ucap name
"Name udh! Ini bukan name yang gw kenal!" Ucap Samsul
Name 100% emosi amarah
"H hehe... Sialan juga lu ya" ucap PepPey
Name semakin terpancing dan tanpa basa basi name melempar Samsul dan Samsul tersender di pohon karna name
"Apa maksud lu anj!" Ucap name sambil mengumpat
Name menyerang habis habisan si PepPey dengan kata
"Kenapa lu bunuh dia, buat apa! Apa salah dia ke elu!... Lu juga manusia kan! Tapi kenapa... Kenapa! Lu juga makhluk serba salah pernah tertawa menangis! Sedih! Kesal! Emosi! Kenapa... Tapi kenapa!" Ucap name
"Ukh... H heh, gw gaakan pernah Nerima keberadaan orang lemah" ucap PepPey
"Lemah? Tapi lu sendiri lemah! Lu lebih rendah dari lu yang dulu! Bahkan sekarang lu lebih buruk dari sampah!" Ucap name sekali lagi mengeluarkan kata katanya
"... Huhh huhh" PepPey kewalahan karna emosi name
"Pey kembali! Para raja sudah datang"
"Baik tuan" ucap PepPey
Lalu saat akan pergi name masih sempat
"Jangan lari lu anj!" Ucap name
Brakk
Name terkurung di dalam tanah dan pelakunya adalah raja GM
"Lepasin gw!" Ucap name memberontak
"Sudahlah name... Dia sudah pergi" ucap raja Ayon
"Name! Sadar! Ukh... I ini bukan diri lu!" Ucap Samsul
Name tak perduli karna dendamnya
"Name... Sudahlah" ucap Marvel
"Name..."
Mereka memanggil nama name name sekarang mulai tenang dan mengeluarkan cairan bening dari matanya
"Hiks... Haaaa!!!" Name sekarang menangis dengan kencang tak perduli segimana juga di tenangin tetap saja dia menangis
"A astaga!? Name u udh!!" Ucap Samsul
"Hiks! Haaa" name mengusap matanya dan matanya mulai sembam
"A aduhh name kenapa!" Marvel
"Huff dasar bocah" ucap raja Malik
"Berisik lu anj!" Ucap name
"Masih sempat sempatnya mengumpat ya..." Ucap raja Ayon
"Hiks haaa!!!..."
"A apa yang lu mau deh!" Ucap Marvel
"Kak Azre!" Ucap name
"A aduhh! Mana kak Azre di spadia lagi..." Ucap Marvel
"Hiks hiks... Huaaaa!!!"
Skipp
Setelah name tenang ia tertidur di pelukan Samsul
"A aduhh mana gw pegel lagi
"Uhmm... Samsul" ucap name
"Waduh!?" Ucap Marvel
"Vel gantian dong!" Ucap Samsul
"Emmh" name mengganti posisi tidurnya setelah mendengar kata kata Samsul
"Sorry sul ga bisa" jawab Marvel
"Ayolah pliss!! Gw gerah capek laper!" Ucap Samsul
"Maaf tapi tetep ga bisa" ucap Marvel
"Uhmm s Samsul..." Ucap name
"Nah dia aja ga mau!" Ucap Marvel
"Plis lah" ucap Samsul
"H humm?" Name sedikit membuka matanya
"Sorry ga mau dah~~" ucap Marvel
"Uhmm?" Name kini tertidur lagi
"Name" panggil Samsul
"H humm?" Ucap name mulai membuka matanya
"Uhh, b boleh aku tiduran ga?" Tanya Samsul
Name melihat Samsul dengan tatapan khas orang baru bangun kek lemes tapi capek :v
"Uhmm" name kemudian tertidur tapi di kasur sembari memeluk bantal guling nya
"Met tidur ya, name" ucap Samsul mengelus kepala name lalu pergi keluar
"Uhmm Samsul..." Name memanggil Samsul lagi
"U uhh ya name?" Ucap Samsul
"... Ga jadi" jawab name lalu tertidur lagi
Skipp
Setelah kalahnya Herobrine
"Name... Lu mau jadi pacar gw" ucap samsul
"Engga" jawab name
"K kenapa!?" Ucap Samsul
"Ga mau nolak maksudnya" jawab name
"Hiks waaa!!! Thaks!" Ucap Samsul terhura bahagia
"Humm? Hehe" ucap name
Skipp
"Sul mau kemana?" Tanya name
"Gw mau pergi menjelajah name lu disini aja sama yang lain" ucap Samsul name hanya mengangguk
Dan Marvel sudah menjadi Speade
"Ekhem! Bocin Mulu!" Ucap name menatap keduanya
"Nyeh! Lu juga sering bucin!" Ucap Marvel
"Sama siapa anj!" Ucap name
"Sama Samsul hayo!" Ucap Marvel
"Mana Samsul nya!!! Waaa!" Kesal name berlari mengejar name
"Ampon name!!" Ucap Marvel
"Sini lu vel!!!"
Mereka lari larian sampe waktu pelantikan
Skipp
"Huhh... Name!?" Ucap seseorang berjubah
"Humm? Samsul!?" Ucap name
Tamat
by Milly/Author
4670 worlds
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top