Rafel #2/#3?
Dimensi: Viva fantasy
Season: 2
Tema: cinta pandangan pertama
Genre: 🍋^^ Horror
Kuy mulai!
.
.
.
Di sebuah rumah
"Mama name pergi sekolah dulu!" Ucap name
"Iya! Hati hati di jalan!" Teriak mama name
Name segera berlari keluar tapi naas buatnya ada pembunuh bayaran yang menarget kan nya dan
"Nak ini bekal mu ketinggalan!" Teriak mama name
"Oh! Makasih m-"
*Dorr!
Name auto turu alias metong di tempat
"Name!? Name!!" Teriak mama name
.
.
.
Name terbangun di sebuah thabib dan telihat thabib disana tampak takut
"Bagaimana keadaanya" tanya sosok itu dingin
"J jadi dia tertembak sebuah sihir menyebabkan ingatannya seharusnya hilang total" ucap thabib itu
"Tidak ada cara mengembalikannya!!" Teriak sosok itu
Name menatap sosok itu kaget
'dia...' batin name
"A ahh... A anda sudah sadar nona name... Ano kesatria diamond silahkan bersama nona name dulu saya akan membuatkan resep obatnya" ucap thabib itu
"Name kamu gapapa!? Siapa yang buat kamu luka luka kayak tadi!" Ucap sosok itu
"... A aku gapapa kok" jawab name
"K kamu ingat namaku?" Tanya sosok itu
"Ra... Fel..." Jawab name membuat Rafel merasa tenang dan memeluknya
"Makasih karna masih ingat!" Ucap Rafel
"Namaku... Siapa?" Tanya name pura pura
/Gimana sih! Nama doi ingat nama sendiri engga! -Readers
/WP logic ✨ -Author
Jangan pedulikan di atas 0v0
"... [Fullname] nama mu [fullname] oke" ucap nya
"Uhm..." Name mengangguk
Rafel menatap aneh name
"Kau ingat kenangan kita?" Tanya Rafel name mengangguk
"... Kita sahabat kecil kan? Kita kepisah 2 tahun akhirnya ketemu lagi pas kamu jadi panglima" ucap name membuat Rafel kaget
'... Dia masih ingat, bukankah harusnya ingatannya hilang?' batin Rafel
"Kak name!" Teriak seseorang
"Liko pelan pelan! jangan lari!" Ucap seseorang lagi
"Kak! Kakak ga kenapa napa kan! Kakak ga masih sakit kan!?" Ucap Liko
"Liko kakak name mu itu ga kenapa napa! Ayo pulang!" Ucap sosok itu
"Engga aku mau nemenin kak name! Ayo bilang kakak juga kau di temenin Liko!" Ucap Liko
"... Siapa?" Tanya name membuat Liko dan orang sekitar kaget
"K kak... Kakak ga mungkin lupa Liko!!" Ucap Liko segera menangis
Name tanpa sadar mengusap kepala Liko dan meng hapus air matanya
Name menatap Rafel seakan bertanya apa yang terjadi
"Liko... Name dia hilang ingatan" ucap Rafel
"... Nggak mungkin kak name lupain Liko!" Kesal Liko
Name menatap Liko lekat lalu mengusap air mata di pipi chubby milik Liko
"Aku memang ga kenal kamu, tapi aku merasa dekat sama kamu" ucap name membuat Liko tertegun
"Liko akan bangkitin ingatan kak name!" Ucap Liko
"Dan yang mulia Malik untuk apa anda kemari?" Tanya Rafel
"Aku hanya menemani Liko" ucap Malik menatap name
"Nama ku Liko ya!" Ucap Liko segera memeluk name
"Iyaa" ucap name
.
.
.
Skipp
Waktu demi waktu berganti dan saat dimana name memergoki Rafel dan yang lain pergi
"... Fel.." gumam name sambil terkejut
"Name!? A aku lakuin ini buat per-"
"Aku ga nyangka" ucap name
"Kau siapa sih!" Kesal via
"Jangan bentak name via!" Kesal Rafel membentak via
"... Aku ikut, jika sahabatku terkena masalah aku harus ikut" ucap name lalu menarik Rafel pergi bersama yang lain
Rafel kaget
.
.
.
Waktu berganti di kapal dan si Steve bilang bahwa ini akan memakan waktu 3 hari maka waktu yang tepat bagi Rafel
(Ngapain? Jan brutal brutal yah bang TvT)
Name berada di kamarnya karna pingsan akibat panasnya kehidupan //plakk! Canda!!
Akibat panasnya cuaca yang membuatnya tak tahan
"Name boleh aku masuk?" Tanya Rafel mengetuk pintu
"Masuk aja fel" ucap name lalu pintu terbuka dengan Rafel yang sudah tak memakai jubahnya dan kancing baju bagian depan tebuka memperlihatkan Rafel telanjang dada
"Kenapa buka bajumu?" Tanya name lalu lanjut rebahan
"... Gapapa panas aja" jawab Rafel lalu mengunci pintunya
Name tau apa aksi yang akan Rafel lakukan ia berdiri berjalan ke arah tas miliknya dan meletakkan sebuah benda di depan pintu lalu menggembok pintunya dari dalam
Rafel kaget karna name sudah tau apa rencana miliknya
"Lakuin sepuasmu" ucap name melepas kancing baju miliknya dan memperlihatkan ekhm! Dua buah benda di dadanya ^^ tau lah?
Rafel langsung terangsang lalu mengambil obat perangsang di tangannya dan merangsang dirinya dan name
"Eghh~-" name seketika mendesah saat merasakan sensasi terkena obat perangsang
"E eghh... K kenapa makin panas!" Kesan name
Name langsung menggunakan sihir miliknya dan menyejukkan ruangan tapi tetap saja ia kepanasan
"Akhhg~ p panashh~ r Rafel~ t tolonghh akhuu~~" ucap name
"Aku tak akan mengambil keperawanan mu jika kau tidak meng izinkan" ucap Rafel
"..." Name terdiam lalu mengambil sebuah benda sepertinya itu benda yang tak pernah di lihat Rafel
Name lalu memasukkannya ke Miss v miliknya membuat Rafel kaget
Name membuka semua pakaiannya dan mengenyedia kan sabuk di sampingnya
"M master~~ ku mohonhh~" ucap name pada Rafel membuat Rafel semakin Ter rangsang
"!?... Oke... Kau yang memaksaku, dan awas jika kau memintaku berhenti name" ucap Rafel
Rafel sekarang full naked dan membuka pakaian miliknya memperlihatkan badannya yang bagus dan ramping
Rafel memainkan tubuh name dan meremas gemas dada name membuat sang empu hanya bisa mendesah
"U umhh~~" desah name
Tak jarang name melumat bibir Rafel membuat Rafel agak heran
Lalu saat selesai melakukan kegiatan yang di sebut pemanasan name melepas vibrator yang ternyata sudah hidup dari tadi
Rafel menatap heran name
Name menindih Rafel dan melumat ganas mulutnya membuat milik Rafel semakin tegang (^v^💧)
Name bisa merasakan milik Rafel di perut nya yang tegang
Rafel lalu berdiri name langsung duduk di hadapan milik Rafel dan melumat milik Rafel membuatnya agak heran
Kenapa engga? Name diam diam bisa melakukan hal panas? Bahkan dia polos loh di depan orang lain
"E emghj~" desah name selagi melumat milik Rafel
"Uhmm~~ ahh~ t teruskan baby~~" ucap Rafel
Name lalu mengambil kedua tangan Rafel dan meletakkan di kepalanya
Rafel kaget karna itu kode jika dia ingin lebih cepat dari gerakan name
"N name!? Y yakin..." Ucap Rafel
"Bwanhhh~ k kau mau langsunghh~ intih masterhh~?" Tanya name yang terlalu banyak meminum obat perangsang
"... Baiklah" ucap Rafel
Rafel lalu memasukkan miliknya ke vaghi-na milik name membuat sang empu mendesah nikmat
"Nyahh~ ahh~~" desah name
Rafel juga merasa ini baru pertama kalinya name melakukannya dan ingin menunggu sebentar agar name bisa terbiasa namun
"G gerakan m masterhh~~" desah name
Rafel nge blush dan menghentakkan miliknya dengan keras dan langsung masuk semua
"AKHH!? NGAHH~!! NYAHH~~~ l lagii~ m masterhh~~~!!!" Desah name sangat kencang
"Ughh... Mendesah lah untukku name~" ucap Rafel
.
.
.
1 jam
"Nyahh~~ NGAHH! Uwahh~ uhmmp~ akhh!?"
*Croot!
2 jam
"Ukh! Akh! Autch! Autch! E emnhh~"
Baru mulai dua jam terlihat Rafel mulai merasa dirinya tak terkendali dan meng ganas
"Yahh!?~~ yahh~~!!! D di situ!? Master!! P please faster!!~" desah name tak karuan karna titik manis nya di tubruk oleh Rafel
Rafel yang mendengar kata faster mempercepat temponya hingga tempo max
"Rafel!? Rafel!? J jangan di dalam!" Teriak name
Rafel tak mendengarkan name dan meng keluarkan nya di dalam
"H hafhh... " Name menghela nafas
Namun tak perlu tiga detik Rafel segera memainkan lagi name tanpa melepas miliknya dari vaghi-na name
.
.
.
Mereka bermain sangat lama keduanya berada di titik mereka masing masing merasakan sensasi nyaman dalam adegan panas itu
Rafel hanya terus menerus menubruk name tanpa melepas penis (males sensor^^) miliknya
Vaghi-na name becek? Tentu aja iya
Cairan putih berserakan dimana mana yang pasti itu milik Rafel dan agak bercampur sedikit darah name
Keduanya terus melakukan kegiatan panas itu hingga tak bisa melepaskan nya
Name selalu minta nambah bahkan Rafel yang belum puas
Rafel terus menubruk nya
*Croot!!
Entah itu yang keberapa kalinya namun terlihat perut name sudah agak membesar karena sperma [😓💀💧] milik Rafel yang tak di keluarkan semenjak pelepasan pertama
Di saat ingin pelepasan terakhir Rafel memutuskan mengeluarkan nya di luar karna ingin melihat tubuh name yang terlumuri sperma
*Croot!
Rafel mengeluarkan cairan miliknya lagi namun tak di dalam tubuh name
Terlihat name yang ber lumuran sperma yang terlihat imut menurutnya
"Awhh~ lihatlah diri mu yang sudah terlumur kan sperma milikku~~" ucap Rafel
Rafel melihat vaghi-na name yang mengeluarkan sedikit demi sedikit sperma milik Rafel
"Hmm~ ah iya aku ada membawa ini" ucap Rafel
Rafel memasukkan vibrator yang ada di laci mereka dan memasukkan nya pada hole name lalu sebuah dildo ber ukuran 20 an di masukkan ke dalam vagina name agar sperma Rafel tak keluar
"E enghh~" desah kecil name sambil tertidur
"Awhh~ kau sepertinya sudah kelelahan~ baiklah ku berikan kau istirahat~" ucap Rafel
Rafel lalu tidur di samping name
.
.
.
Di luar
"... Syukur kita di depan kamar name" ucap via dengan mimisan
"Good~" ucap Marvel dengan mimisan seperti via
"Gila langsung ga tuh" ucap genah
"Gw harap name ga encok dah besok, kasian dia" ucap belial mendengar ke brutal an tuan nya satu ini
"Impresif- btw kalau kita gimana gen~?" Tanya Azre mengedipkan satu matanya berhasil mendapat tabokan dari genah
"Jangan macem macem zre" ucap genah
"Se brutal itu... Semoga badan nya ga remuk dah :v" ucap Steve
Dan name beneran encok lalu terpaksa di gendong oleh Rafel yang juga masih ngantuk
"R Rafel..." Gumam name
"Apa?" Tanya Rafel dingin
"T turunin a aku" ucap name
Rafel tak menurutinya
"...." Name hanya bisa terdiam
Rafel langsung menurunkan name dari gendongannya dan menjambak name (kenapa sama Rafel kita!?)
"Denger, jangan pernah bilang gitu lagi!" Kesal Rafel
Name hanya bisa mengangguk
Rafel melepas jambakannya lalu berdiri meninggalkan name disana
"D dia bukan Rafel... M mana Rafel" ucap name
Belial datang
"Dia memang bukan Rafel, Rafel yang asli sama Marvel dan yang lain
Lalu name sadar hanya ada dirinya dan Rafel saja tadi berdua
Hutan gelap itu sangat rimbun name mundur dan sangat paksa sekali untuk bergerak walaupun tubuhnya serasa remuk
Name mencari keberadaan Rafel lalu mulai menangis
"R Rafel... M mana... *Hiks jangan tinggalin aku sendiri!" Ucap name
Name melihat ke sekitar an nya
Tak ada siapapun kecuali dirinya lalu name berjalan tanpa arah mendengar suara ribut ribut
Name segera berlari meski dirinya masih tak bisa jalan
"Ya setidaknya bantu gw kek! Gw takut name kenapa napa!" Kesal Rafel pada Samsul
*Grebb!!
Secara tak sengaja name tersandung dan memeluk Rafel lalu mulai menangis
"Ekhh... Huaa!!! K kemana aja kamu!! K kenapa ninggalin aku di tengah hutan tadi!" Tangis name
"M maaf name... Aku ga sengaja ninggalin kamu tadi" ucap Rafel
"*Hiks m makasih juga belial karna udah bantu aku pergi dari makhluk itu" ucap name
"Hah? Makhluk apaan? Perasaan aku ga pernah ketemu kamu deh, aku sama Rafel doang dari tadi" ucap belial berhasil membuat name merinding dan menatap kaku di depannya
Ada aura yang mirip dengan orang yang di temui name tadi
"T terus... T tadi yang nuntun aku... Dan yang gendong aku siapa?" Tanya name tersenyum kaku pada belial
"..." Semua terdiam
"G gw ga tau, mungkin aja itu mahkluk kontrak" jawab belial
"M mereka mirip sama lu berdua loh fel... Bel" ucap name
"..." Rafel dan belial menatap satu sama lain
"Udah mungkin itu ilusi, ini hutan ilusi jadi itu wajar" ucap Azre
"T tapi aku lagi ga kena ilusi kan... S soalnya r Rafel... Dan belial yang ku temui tadi ada di samping Rafel dan belial di sini" ucap name sedikit menangis
Mereka kaget segera menoleh ke samping dan tak melihat apa apa
"K kamu kena i-"
"I ilusi ga mungkin senyata itu Rafel... D dia lagi m meluk aku" ucap name
Lalu sosok itu mencium kening name dan memeluk Rafel lalu menghilang
"D dia jadi butiran debu!?" Ucap name
"Arwah?" Usul Samsul
"Bisa jadi" ucap Azre
Namun sial nya dua mahkluk itu datang lagi name langsung memeluk Rafel
"Kenapa?" Tanya Rafel membalas pelukannya
"M mereka muncul lagi... *Hiks" tangis name menenggelamkan wajahnya di dada Rafel
Name secara aneh mundur ke belakang padahal jelas jelas dia menangis dan ingin memeluk Rafel
Mereka merasa aneh akan sikap name
"To-" name sekarang tak bisa berbicara seakan mulutnya di tutup oleh sebuah kain / tangan
Name ingin memberontak tapi tak bisa
Lalu ia di cekik membuat name menjerit
"Hmmp!!!!!??!?" Jerit name lalu segera lah name di terjang dan di peluk okeh Rafel
Belial menatap dengan sihir spirit yang ia punya dan melihat sosok yang benar mirip Rafel dan dirinya hanya saja beda
"Rafel! Benar apa kata name! Ada sosok yang mirip lu sama gw!" Ucap belial
Lalu sosok itu menghilang menjadi tanda setelah membisikkan sesuatu pada name
Hati hati... Mereka berbahaya terutama pasanganmu - bisiknya sebelum menjadi debu
Lalu name pingsan membuat mereka panik
Tamat / TBC?
by Milly/Author
2025 world
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top