Rafel
Dimensi: Viva fantasy
Season : 2
Tema : yandere
Ga sesuai sama alur Viva season 2
Alur: cringe, angst
Oke oke lanjut ke cerita
Terlihat seorang wanita yang memegang mawar dan melihat sebuah kotak kecil
Wanita itu bernama name ia bukan manusia ia adalah kontrak yang bebas, tak seperti kontrak lainnya yang berada di dalam tubuh majikannya
Name bebas berkeliling maupun bermain di luar karna dia kontrak spesial
Lalu saat ia sedang berjalan ia melihat seorang pria bersurai putih oranye... Matanya seperti jeruk saja kan?
Name yang melihat itu terpana akan keimutan ketampanan dan sikap pria tersebut yang baik
Name POV
Aku berjalan lalu melihat seorang pria bersurai putih oranye... Sangat tampan dan imut sekali orang itu...
"Whoaa.... Apakah aku bisa menjalin kontrak dengannya untuk mempercepat hubungan kami?" Gumam diriku sambil memegang dagunya menatap pria bersurai putih oranye tersebut
Aku ingin menjadi tunangan atau apalah yang bisa membuatku bersamanya dan aku mendekatinya
Name POV end
Name mendekati pria tersebut dan berkata
"Hai... Mau menjalin kerjasama/kontrak?" Tanya name dengan nada tulus juga ga terpaksa
"H hah!?" Kagetnya
"Uhh kenapa?" Tanya name
"L lah... Lu kontrak tapi kok lebih ke makhluk hidup!?" Kaget orang itu
"Lah? Aku kan kontrak spesial!" Ucap name kesal ke orang tersebut
"Hah?" Tanya dirinya ga percaya
"Ishh... Aku kontrak spesial, tanya belial sana" jawab name dengan wajah di gembungkan
"Pfft... Hahahaha kontrak kok ngambekan" ucap orang tersebut tertawa terbahak bahak
"E eh!? Ish terserah lah! Jadi ceritanya kamu nolak nih? Kalau nolak aku bakalan pergi" ucap name dengan nada datar + dingin
"Hmm... Aku mungkin akan terima karna aku juga perlu kontrak yang lebih kuat" jawab orang tersebut
Name senang dan mengigit jarinya lalu darah keluar sedikit dan menyatukannya dengan tangan orang tersebut
"Umh ritualnya udh selesai" ucap name lalu tersenyum lebar kearah orang tersebut
"Namamu siapa?" Tanya pria tersebut
"Aku name" jawab name
"Aku Rafel.. salam kenal name" ucap Rafel memperkenalkan diri
"Salam kenal juga... Kamu kesatria kah?" Tanya name
"Iya.. bisa dibilang kesatria legendaris diamond" jawab Rafel
"Oo... Owh iya ini kamu mau kemana?" Tanya name
"Ke Vermillion" jawab Rafel
Name agak suka dengan sikap Rafel yang kadang cuek kadang ngeselin kadang serius kadang unyu
Name berjalan bersama Rafel ke Vermillion
Skip dua tahun kemudian
Name berbicara dengan Rafel di suatu meja makan lalu ada seorang wanita mendekati mereka
"Rafel.. t tunggu" ucapnya terbata bata
"I ini untuk mu.. t terima kasih s sudah menolong k keluargaku kemarin" ucap wanita itu
"Oh tak masalah" jawab Rafel dengan senyum membuat name cemburu
'apaan sih ni cwek main deketin aja! Padahal aku duluan yang deket sama Rafel!' batin name kesal
Rafel menerima coklat berbentuk hati itu dan tentu saja name cemburu
Rafel memakan coklat itu dan rasanya tidak buruk
"Enak mau coba?" Tanya Rafel
"Hmmp... Aku ga suka yang manis manis" jawab name menggembungkan wajahnya
"Lah? Yaudah yuk beli puding" ucap Rafel membuat name tersenyum lebar
Mereka story story dong tentang cerita mereka masing masing
"Jadi apa alasan kamu mau kontrak sama aku?" Tanya Rafel
"... Alasan yaa ga punya sih cma tertarik aja nge jalin kontrak sama kamu" jawab name dengan senyum yang masih terukir di wajahnya
Rafel banyak bertanya hingga ia pergi untuk melakukan sesuatu
"Ehh bentar aku ke yang mulia Raja Liko dulu ya" ucap Rafel di iyakan dengan anggukan
Name punya kesempatan bebas dengan ini
Name mencari tempat tinggal wanita itu dimana mana
Akhirnya ketemu juga... Sungguh meresahkan wanita ini, udh tau Rafel punya name
Saat itu name menyekap wanita itu dan mengikat kedua tangannya akhirnya mulai memainkan permainannya
"Mana dulu ya.." gumam name ingin memilih bagian mana dulu untuk di siksa
Disisi Rafel
"Mana ya name... Padahal aku perlu bantuannya" gumam Rafel
Rafel berjalan mencari name berjalan dan terus berjalan
"Huhh... Mana sih name ini! Pas ga di cari ada pas di cari gaada, haduhh" gumam Rafel ngeluh
Saat berjalan di depan rumah terdengar suara teriakan
Rafel langsung memasuki rumah tersebut
Name menghilang membersihkan dirinya sehabis bermain
Rafel melihat seorang wanita di bunuh tragis.. kelakuan siapa itu?
"A apa apaan ini!? Kenapa wanita ini di bunuh tragis!?" Ucap Rafel
"Halo fell apa kamu mencariku?" Tanya name yang datang
"Iya.. gw minta lu selidikin kasus ini" jawab Rafel
"Anjir!? Tragis bet nih orang di bunuhnya..." Gumam name kaget
"Itu makanya gw cari elu!" Kesal Rafel
"Dih males gw kalau berurusan sama mayad, bau darah sayy" ucap name menghilangkan tangan di dada
Rafel tepuk jidat dan minta di liatin sebelum ni orang mati
Name iyain lagian dia juga pakai tubuh samaran toh
Rafel melihat seseorang bersurai merah membunuh dengan pisau
Name b aja dengan hal itu lalu masa lalu itu habis... Name berjalan pergi dan di halang Rafel
"Name!" Ucap Rafel serius
"Hmmn kenapa fel? Kangen yakk ga ga canda" ucap name seolah bercanda
"Yang ngebunuh ni orang lu kan?" Tanya Rafel
"Maksudnya lu nuduh gw gitu!" Kesal name karna di tuduh
"Lah kok lu marah? Kan gw nanya" ucap Rafel
"Nanya tapi nada sama suara lu kayak nuduh gw tau ga!" Kesal name lalu pergi menjauh dari sana
"Lah ntu anak gw juga ga nuduh.. hadehh" gumam Rafel
Disisi name
"Anj! Awas aja, gw jamin semua keluarganya bakalan menderita!" Ucap name
Rafel mendengar itu mulai berbicara
"Lu mau bunuh keluarga siapa?" Tanya Rafel
"Hah!? R Rafel!?" Kaget name
"Jawab gw name" ucap Rafel
Name ga menjawab dan malah menunduk
"NAME JAWAB GW!!" Seru Rafel membuat name terkejut
Name terkejut dan menutup telinganya.. name ingin menangis rasanya tapi tidak di hadapan Rafel ia tak ingin dianggap lemah
"Name!" Kesal Rafel karna pertanyaannya ga di jawab
Name mendengar itu mulai meneteskan air mata dan semakin memperkuat dirinya menggenggam telinganya
Sungguh ia trauma akan bentakan bahkan saat ia kecil dirinya selalu di bentak itu alasan name mempunyai dua sifat
"K ku mohon stop" ucap name seperti ketakutan
Rafel yang mendengar itu terkejut karna name menangis
"N name!?" Panggil Rafel
"K kumohon... Hentikan j jangan bentak aku lagi... Hiks" ucap name menjauh beberapa langkah
"N name? Tenang aku gaakan bentak kamu lagi kok" ucap Rafel menenangkan name
Name yang mendengar itu tak percaya lalu mundur beberapa langkah
Kenapa rasanya takut? Bukankah itu orang yang dirinya suka?
Name mulai ketakutan ia mulai lari di kejar oleh Rafel
"N name tunggu kau mau kemana!?" Kaget Rafel mengejar name
Name parkour dan sampai di sebuah gedung
Name ingin berjalan tapi terpojok..
Rafel sudah sampai dan menenangkan name kalau ia tak sengaja membentak name
"Tenanglah name, a aku hanya tak sengaja ngebentak kamu" ucap Rafel seperti tulus
Name tak percaya dan menutup telinga
"Name" panggil Rafel
Name berjalan mundur dan
Bukk
"Hah!?" Kaget name karna dirinya terperosok dari gedung yang tinggi
Grebb
Rafel menangkap tangan name dan memeluknya
Sungguh name sangat nyaman di posisi seperti ini dan membalas pelukan Rafel menandakan bahwa name tak takut lagi
Itu membuat Rafel senang dan mempererat pelukannya
Skip skip skip
Seminggu kemudian setelah kejadian itu, masih aja ada yang nembak Rafel tapi name tak tinggal diam
Sedikit demi sedikit ia membunuh mereka, karna kasus itu tak ada yang berani menembak Rafel
Name puas akhirnya saingannya hilang dan sampai pada akhirnya ada wanita lagi yang yang menembak Rafel
Name marah karna rencananya ga sesuai ekspektasi
Malamnya
Name langsung membunuh wanita itu dengan tragis
"Yah... Padahal aku belom selesai dengan bagian ini" ucap name kecewa karna sandranya mati duluan
Lalu terlihat Rafel menatap name tak percaya
"R Rafel!?" Kaget name
"L lu yang bunuh mereka!?" Kaget Rafel
"Engga aku bunuh mereka karna ada alasan!" Ucap name namun tak di dengarkan oleh Rafel
"Kenapa name kenapa! Mereka salah apa sama lu!" Ucap Rafel meninggikan sedikit nadanya
Name menatap mayat itu tak perduli lagi dan sifat dinginnya keluar
"Karna aku suka sama kamu Rafel" jawab name dengan nada dingin
"M maksudmu!?" Tanya Rafel yang ga konek
"Aku ga mau kamu dimiliki orang lain selain aku! Gaakan pernah! Jika aku ga bisa miliki kamu maka mereka juga ga boleh miliki kamu!" Jawab name dengan nada nge gas
Rafel kaget dan wajahnya sedikit merah
"Lu mau jadi pacar gw fel?" Tanya name mengangkat dagu muluk Rafel membuat mata mereka saling bertatapan
"U ukh... Y ya g gw mau" ucap Rafel terbata bata
Name senang dan langsung kissing Rafel
Chup~
Sebuah ciuman mendarat di bibir Rafel dan pelakunya bukan lain adalah name
Setelah itu name melepas ciuman mereka, sangat sebentar tapi sangat berarti bagi name dan Rafel
Sungguh ending yang membangongkan benarkan adick adick?
Udh udh woi penutupan! Udh cringe jeleq! Udh udh tutup dulu!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top