PepPey

Cuman karangan semata doang
Jangan dianggap serius
Enjoy

.
.
.

"Siapa yg mau jadi calon suami gue? gue bayar 5 juta per bulan"

Seorang pria pengangguran yg lusuh mengangkat tangannya, ia mendekat.

"Aku, aku mau." gadis bersurai [H/C] dengan manik [E/C] nya menatap kearah pria itu.

"Ok, ikut gue."

"Baik"

Pria itu mengikuti [Name], tapi seseorang mencekal mereka.

"T- tapi nona [Name]?!" gadis bernama [Name] itu menatap dingin kearah bodyguard sekaligus tangan kanan juga pelayan pribadinya.

"Diam, biarkan pengangguran ini."

"Anda tidak boleh sembarangan memilih calon nona, nona!" bodyguardnya melangkah mendekati [Name]

ia berjalan dan membawa pengangguran itu ke mall

"Pilih yg kau mau dan segera berdandan." Pengangguran itu mengangguk.

Dia memilih jas yg bagus namun harganya sangat mahal, tanpa rasa tau malu ia memilih semua barang Mahal disana.

"Nona, kenapa anda membawa pengangguran tak punya urat malu itu!" geram bodyguard [Name], namun sang nona hanya menatap datar.

"Terserah apa yg dia mau, toh uangku juga unlimited." tersenyum dengan tampang sombongnya.

"Tapi, untuk apa me-"

"Sudahlah pey, tidak perlu dipikirkan. Sampah memang tak cocok untukku, tapi jika aku tidak menikah maka ibu akan menjodohkanku." menggerutu, aspeknya adalah.

Kalau [Name] ga mau nikah, dia di nikahin paksa, jadi harus nyari calon sendiri. Yg berujung TETAP NIKAH SAMA ORG ASING BJIENKK (ekhm lupakan)

"Emm, aku sudah siap." Ia menatap kearah [Name]

"Baiklah, siapa namamu?"

"Vern." mengangguk dan tampak tidak perduli.

"Cepat, kita tidak punya banyak waktu untuk pernikahan ini." berjalan kearah mobil

'tch, sialan pengangguran biadap ini.' batin PepPey menatap kesal kepada vern

.
.
.

"Selamat atas pernikahannya!!"

"Wahh sudah menikah saja"

"Ih suaminya ganteng juga"

"Aku tidak suka pasutri ini."

"Mereka tidak cocok"

"Ihh lucu sekali kisah mereka"
Dll

Banyak cemoohan, hinaan, hujatan, ucapan, bahkan org yg gemas juga suka terhadap pernikahan mereka.

Semuanya hanya di balas dengan senyuman oleh [Name], senyuman terpaksa yg sangat menyebalkan.

'mati saja sana dasar tamu kurang akhlak.' di dalam batin. [Name] menyumpah serapahi mereka saat mendengar semua cemoohan, hujatan, hinaan, pujian, ungkapan, dll yg mereka katakan pada [Name].

"Nona" PepPey tampak mencengkram kuat tangannya saat melihat nonanya yg tertekan dan menahan amarah.

"Sudah, biarkan saja para binatank itu." ia mencoba untuk tetap slayy dengan senyuman.

"Baik nona" PepPey hanya menuruti perintah [Name] saja, bukan perintah org lain.

Mari kita ceritakan sedikit tentang [Name] dan PepPey, juga alasan PepPey sangat setia kepada nona nya.

Bahkan ia akan menolak keras perintah org di rumah, termasuk ortu [Name] sendiri. kecuali memang [Name] lah yg memerintahkannya.

Karna saat kecil PepPey sedang sekarat dan hampir kehilangan nyawa, dengan polosnya [Name] memberikan ginjalnya kepada PepPey hingga ia berhutang nyawa.

Namun [Name] tidak menerima imbalan apapun, harta, buah, atau apapun yg di berikan PepPey.

Namun sekarang PepPey memilih setia kepada [Name] sebagai bentuk balas budinya.

Dan saat itu [Name] tak pernah menolak pemberian PepPey lagi.

Back to topic—•

"Nona, semua sudah saya siapkan." ucap seorang pelayan wanita bernama Ary

"Baik, suruh saja lusuh itu tidur di kasur mewah nya." berjalan kearah tamu.

"Nona, 50 menit lagi ada rapat penting untuk perusahaan." dengan gercap dan telanten PepPey membuang semua perhiasan pernikahan di badan [Name], lalu memakaikannya seragam dan baju kantor yg menurut PepPey lebih baik dari baju pernikahan nya tadi.

"Baiklah, siapkan mobil dan suruh para pegawai siapkan kantor untuk meeting na-" PepPey tertahan sejenak membuat [Name] ikut berhenti

Peppey terkejut melihat vern membawa seorang gadis lain, bisa di nyatakan sebagai selingkuh juga sih.

"Baru satu jam kau menikahi nona, dan sudah membawa selingkuhan ke rumah ini. tidak bisa di maafkan." menatap dingin pada vern yg ia anggap pecundang, murahan, tukang selingkuh, dan beban kehidupan.

"Aku bisa jelask-"

"Sudahlah pey, biarkan dia."

"Tapi nona, apa anda tidak mau menegurnya yg sudah keterlaluan pada anda?" tanya PepPey dengan lembut.

"Tidak perlu, sekalinya anjing bodoh pecundang melawan, ia tetap akan bersembunyi dibalik kain majikannya." menatap dingin kearah gadis yg dibawa vern.

"tch." berdecih pelan, PepPey menatap gadis itu dengan tatapan membunuh.

"Bawa gadis itu pergi." suruh [Name] pada vern di angguki yg disuruh dan membawa gadisnya pergi.

"Tidak perlu marah, cepat selesaikan ini. setelah meeting aku ada acara." Peppey mengangguk dan segera menyiapkan semua alat, bahan, dan mobil untuk pergi ke kantor.


.
.
.

Saat pulang, gadis alias kekasih vern bernama Lilac  sedang duduk di sofa sembari memakai semua perhiasan milik [Name]

Bahkan Lilac semena-mena pada ary, juga pelayan lain.

Vern juga begitu, rumah menjadi kacau balau. banyak baju kotor dan vern meludah sembarangan.

"Tch, ini baru 5 jam dan dia sudah semena mena!" Kesal PepPey.

Namun saat melihat kesamping, PepPey kaget karna melihat [Name] yg bahkan mencengkram kertas hingga hancur.

"Sudah cukup..."

[Name] mendekat dan merampas semua perhiasannya, menarik dan menjambak rambut Lilac, lalu menginjak kepala vern.

"beraninya.kalian.mengoroti.rumah.dan.menyuruh.para.PELAYANKU!!"

"Nona.." Ary menatap [Name], selama ia berkerja untuk [Name] apa saja untuk org asing boleh.

Perhiasan, uang, bahkan makanan. tapi para org asing itu tak pernah sekalipun mengobrak Abrik rumah [Name] dan semena mena terhadap pelayan juga bodyguard [Name].

"Sudah saya bilang, biar saya yg mengurus si sia-"

"Penjarakan dua org ini di tahanan bawah tanah kita." menarik surai keduanya yg memohon ampun, dan menyuruh pada bodyguard lain untuk membawa mereka.

"Tidak ada permintaan ampun, pada mereka yg berani semena-mena pada mansionku dan seluruh isinya, termasuk org orgnya."

Peppey tersenyum karna nona nya sudah mulai berani melawan, ia ingat dulu nonanya sangat mudah di manfaatkan.

Dia sangat baik, namun kali ini dia menjadi semakin kejam.

"Bagus nona, anda sudah bisa tegas. saya senang karna an-"

"Pey, lu keluar dari bodyguard gue." PepPey tersentak dan membeku.

"A- apa? kenapa nona?" mendengar ucapan nonanya ia sangat takut.

Ary pun terkejut, bukankah dari umur mereka 9 tahun mereka sudah berkerja dan sumpah setia pada [Name].

Apa [Name] tidak percaya pada PepPey, dan ingin membuang PepPey?

"Tolong, berikan saya alasan yg jelas. Kenapa anda me-"

"Ary, siapkan baju pengantin untukku dan PepPey sekarang." Ary dan PepPey tersentak kaget.

"Kau yg akan menjadi calon ku pey."

Entah perasaan apa, ary dengan semangat berlari untuk mengambilkan baju pengantin terbaik untuk pernikahan mereka.

"Apa? bagaimana?" dengan tampang bodoh dan bingung PepPey mencoba mencerna situasi.

"Sampai jumpa di altar pernikahan ya, calon suami~" berjalan ke kamar untuk bersiap.

"Apa,hey.. haha ini kenyataan!" dengan bahagia PepPey berlari untuk bersiap juga.



.
.
.

"Saudara PepPey apa anda bersedia menikahi saudari [Name], membahagiakannya, dan memberikan cinta padanya hingga ajal."

"Saya bersedia" dengan senyuman PepPey menatap mata teduh nan tenang milik [Name]

"Saudari [Name] apakah anda menerima ikrar pernikahan ini, bersiap untuk bersama saudara PepPey hingga ajal"

"Saya menerima" senyuman teduhnya berhasil meluluhkan pemuda di depan [Name], maniknya juga menatap juga kearah PepPey

"Dengan begini, para saksi sah?"

"SAHH!!!"

Teriakan, sorakan, tawa ceria, bahkan ucapan selamat pada keduanya menggelegar oleh para tamu, membuat tempat keramat bernama 'altar pernikahan' tersebut.

"Hehe. kena deh pey"

"Kamu jangan nakal nakal."

"Haha,mohon bantuannya, suami~"

"Iya istri~"










T.A.M.A—


"Ahahaa"

"Heyy awas kau nanti jatuh!"

"Haha tangkap aku, tangkap aku!!"

"Jangan lari kau, heyy! ahaha!"

"Ahaha!! kakak mah lambat wlekk!"

"Awas kalau dapet yaa!!"

Kedua anak kecil sedang bermain, mereka berlari kesana kemari.

Bisa di akui mereka adalah saudara, saudara yg terlihat seperti kembaran. namun berbeda gender.

"Haha! kena kauu!" Menangkap adiknya lalu membawanya ke dalam pelukan agar sang adik tidak kabur.

"Ihhh kakak curang!" mendengar gerutuan sang adik hanya membuat sang kakak tertawa

"Heyy, fayra nion. Ayo masuk sudah waktunya makan siang" keduanya langsung berbaikan dan menatap kearah pintu rumah, dengan senyuman mengembang kedua anak kecil bernama fayra dan nion pun masuk.

"Aku mau makan!!" pekik fayra berlari menuju sang mama.

"Ih! curang tidak menunggu kakak!" Menggerutu dan berlari kearah pintu rumah.

"Heyy jangan berlarian, sini sini." Merentangkan tangan untuk menangkap kedua putra putrinya.

"Mamaaa, fayra sudah laparr" rengek gadis kecil itu.

"Ma, hari ini kita makan apa?" nion bertanya tentang lauk pauk makanannya hari ini.

"Mama masak sayur ayam, dada ayam, dumpling, dan sisanya masakan bibi ary" mendengar itu fayra segera bersemangat.

"Ada dada ayam crispy?!" Sang mama hanya tertawa menanggapi sikap kedua anaknya.

"Ada sayang" keduanya berbinar dan bersama sama menuju meja makan.

Terdapat seorang pria dan anak kecil berumur 5 tahun, 2 tahun lebih muda dari fayra dan nion.

"Eh, papa sama Y/N udah duluan." Ucap fayra dan nion bersamaan

"Ayo makan, nanti Y/N sama papa makan duluan lohh." mendengar ucapan sang mama keduanya mendengus.

"Papa curang! ga nungguin kita! iya ga kak!"

"Iya! papa curang ga nungguin aku sama fayra!" setuju kakakalias nion, hanya di balas kekehan dari sang papa.

"Iya iya, yok sudah makan."



"Hahh,bisa aja kau bikin anak anak kesel pey"

"Iya dong, kalau mereka marah ekspresinya lucu tau."

Kedua pasutri itu bermesrahan

Ya benar, itu adalah [Name] dan PepPey.
keluarga harmonis nan indah mereka jalani.

Sekarang PepPey dan [Name] dikaruniai 3 anak, dua berumur 7 tahun kembar, satunya berumur 5 tahun.

Fayra dan nion, kembar sekaligus dua anak aktif dan extrovert yg sangat penasaran dengan banyak hal.

Y/N, anak pendiam bicara jika hanya ditanya, tidak pernah ikut pembicaraan atau bicara duluan. Karna Y/N org yg introvert dan pemalu.

Kehidupan mereka dihiasi suka, maupun duka.

Inilah kehidupan yg diminta PepPey dan [Name]








T.A.M.A.T

1504 kata
By Milly / author

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top