Nightd

Dimensi : random
Season : (?)
Tema : Perjodohan?
Genre : sad, angst, cringe, happy ending(?) Maybe
Ga sesuai sama tokoh Nightd!! Hiks tapi mau ga mau soalnya ini tokohnya nikidi, ya aku tergantung otak deh

~start~

Seorang wanita di tindas ayahnya sendiri hanya ibunya yang berani membela

Plakk

"Sekarang kamu siapin baju kamu! Orang yang bakalan beli kamu bakalan datang"

"H hiks... O oke tuan" ucap name segera mengambil baju bajunya

Kenapa name memanggil ayahnya sendiri tuan?
Karna jika di sebut ayah name akan sangat di siksa oleh ayahnya

Luka lembam itu di tutupi dengan make up miliknya

Baju selesai name segera keluar dengan koper

"Wahh, dia cantik! Tak sia sia aku memilihnya" ucap pria bersurai hitam pekat tersebut

Ayah name menjual dengan harga 1 M dan di beli oleh pria itu, name dengan cuma cuma di jual oleh ayahnya

"Ayo masuklah ke mobil ini..." Ucap pria itu

Saat sampai

"Pah, aku mau kencan dulu ya sama pacarku" ucap pria bersurai hitam dengan mata ungu gelap malam

"Jangan! Papa sudah belikan wanita ini! Sudahlah ayo, kembali ke kamarmu!" Jawab sang ayah

"Tapi teman kencanku-"

"Gaada tapi tapi Nightd!" Suruh sanh ayah memaksa

"Ekhh! Yasudah!" Kesal Nightd pergi kembali ke kamar

"Kamu istirahatlah di kamarmu... BI! Cepat antarkan dia ke kamarnya" ucap nya

Seorang wanita bersurai coklat caramel itu mengantarkan name dengan lembut

Skipp

Name terlalu asik dengan merapihkan kamarnya membuatnya lupa makan

"Woi!!"

Teriakan Nightd terdengar jelas dari bawah, name langsung turun

"K kenapa..." Tanya name turun dan melihat Nightd yang sepertinya marah

"Lu mau buat gw mati kelaperan! Di suruh makan kenapa malah lama lama!" Kesal Nightd menjambak rambut name

"Ekhh!? A aku keasikan merapihkan k kamar soalnya-" jawab name rambutnya semakin di tarik Nightd

"Halah! Lu sengaja kan!" Kesal Nightd

Name semakin merasa kesakitan, rasanya kulit kepalanya mulai sedikit berdarah lalu dirinya di hempaskan ke lantai, membuat dirinya berpose bersujud pada Nightd

"Cepat ke dapur! Kalau lu kasih tau papa tentang ini... Gw bakalan siksa lu lebih" ucap Nightd lalu pergi

Name hanya menahan isakan ya

"Hiks... Hmmp- g ga di rumah, ga disini... Rasanya sama aja" gumam name menutup mulutnya

Name kembali ke kamarnya merapihkan dirinya lalu pergi ke tempat makan

"Kenapa lama nak name?" Tanya ayah Nightd

"Ahh tuan, saya tadi sedang mendekor kamar" jawab name

"Ohh begitukah, yasudah sekarang akan saya ceritakan mengapa kamu di panggil kemari" ucap ayah night

"Kamu akan di jodohkan dengan anak saya Nightd, karna itu saya susah susah Belu kamu mahal mahal" ucap ayah Nightd

"Prufff!!" Sembrutan air keluar dari mulut Nightd

"Papa serius!? Ga pa! Aku masih punya pacar!" Kesal Nightd menolak mentah mentah

"Kamu ga bisa nolak! Keputusan papah udah bulat!" Paksa ayah Nightd

Name sendiri hanya melongo matanya membulat sempurna dirinya ingin menolak, namun ia terpaksa menerimanya jika tak mau di kembalikan ke tempat penyiksaan tersebut

Skippp

Setahun pernikahan tersebut, ayah ibu Nightd pergi untuk berlibur dan tak akan kembali selama 12 tahun kedepan, karna mereka ingin menikmati hari berdua bersama, sekalian buat anak mereka yang baru menikah kan?

"U uhh... K kamu mau ak-"

"Gausah! Gw beli makan aja! Muak gw liat muka lu tiap hari kesal Nightd lalu melempar piring itu hingga pecah

Name hanya menutup telinga air mata tertetes

"B baik" gumam name lalu mengambil serpihan demi serpihan tersebut

Nightd sudah pergi ke kantor name segera pergi ke kantornya juga

"Maaf pak saya telat, tadi ada urusan rumah tangga" ucap name mengusap tengkuknya

"Oh, tak apa saya juga pernah mengalaminya" ucap bos name namanya Malik

"Ahh baiklah saya akan segera mengerjakan dokumen ini pak" ucap name segera mengerjakan dokumen itu

.
.
.

Jam menunjukkan pukul 19.23 dirinya segera pulang karna Nightd sebentar lagi pulang

Saat sampai name segera menyiapkan makanan untuk Nightd

"Hmm... Tumben Nightd pulangnya lambat" ucap name lalu pintu terbuka

Prangkkk

Sesuatu terjatuh dan pecah, ternyata itu adalah vas bunga kesayangan name

"Eghh... Hmmp?" Nightd melihat name dengan tatapan kesal

"Astaga!? Kamu kenapa kok bisa begini!" Ucap name khawatir dan segera menghampiri Nightd, terlihat botol alkohol di tangannya

"Lepas!" Kesal Nightd lalu mendorong name

Nightd mengambil cambuk dan menyambut name

Bukan hanya itu, name di pukul hingga lemas... Tubuhnya penuh luka darah dan lembam, name juga terkena alkohol sehingga tubuhnya terasa perih, serpihan kaca juga menusuknya

"H hiks"

"Kesel gw liat Lo tiap hari ga! Mending Lo mati apa!" Kesal Nightd menampar name

Name hanya pasrah dan kembali ke kamarnya

Di dalam kamar ia merenung dengan lagu penyemangat nya

"Andai dulu gw putusin hubungan tunangan itu .." gumam name

Dirinya sangat menyesal sekarang, mengapa dia tak menolak waktu dulu? Mengapa dirinya masih mau mempertahankan pertunangan itu?

Apa yang merasukinya hingga mau mempertahankannya?

Apakah dirinya harus menerima takdir? Mengapa dulu dia tidak meminta cerai saat ada kesempatan?...

Semua rasa penyesalan name muncul seperti kata pepatah

'penyesalan selalu muncul di akhir keyakinan selalu muncul di awal...'

Memang benar ya... Rasanya dirinya sangat pasrah dan ingin mati saat itu juga

Skipp

Jam alarm berbunyi name segera memasak seperti biasa lalu pergi ke kamar tanpa memperdulikan Nightd yang akan datang atau tidak

Saat sudah selesai memakai jasnya name segera pergi ke dapur, terlihat nampan itu masih tersedia tanpa goresan atau bekas apapun

Name langsung memakan itu dan berangkat kerja

"Name, kok mukamu pucat? Sakit ya?" Tanya teman name

"Ahh engga kok, yaudah yuk kerja"

Pulang kerja

Name pulang melihat Nightd sedang mesra mesraan dengan seorang wanita, dirinya sudah tidak perduli lagi lalu langsung ke dapur memasak untuk dirinya sendiri makan

Saat selesai name langsung bersiap untuk tidur namun...

Srkkk

Brughh

Brakkk

"Akhh!!" Jerit name merasa goresan itu menusuk kulitnya

Goresan yang dalam itu berasal dari Nightd yang mabuk

Name hanya pasrah

Besok

Tubuh name penuh luka, name terpaksa izin tidak masuk kantor

"A aghh... T tanganku" gumam name

Terlihat banyak luka goresan dan lembam di tangan tubuh kepala maupun wajah name

Tubuh name mulai menggetar ia merasa sudah lewat dan Nightd pasti sudah pergi keluar untuk berkerja

"E emhh... H halo zre" ucap name

"Lah lu kenapa!? Lu oke oke aja kan!?"

"A aku oke kok... B bisa kesini bentar ga?" Tanya name dengan penuh harapan

"Kenapa!? Lu sakit!?"

"Uhm... B badan ku panas, aku juga gemeteran... B bisa dateng ga?" Tanya name

Azre langsung mematikan telfon membelikan bubur untuk name dan segera berangkat menuju rumahnya

Saat di rumah

"Makasih udah mau dateng" ucap name senang

"Masama, tapi ini pasti karna si brengsek itu" ucap Azre

"U uhm... Dia mabuk dan nyayat tanganku saat aku mau tidur" jawab name

"Ini udah keterlaluan!" Kesal Azre

Saat itu pas pas an dengan Nightd yang sudah balik membawa seorang wanita cantik

'ini yang Nightd lakuin di belakang name!? Ga bisa di biarin!' batin Azre

"Siapa kamu! Sayang! Kok ada pria disini? Ini pelayan kamu juga kah?" Tanya wanita itu

"Hah?" Tanya Nightd mendekat

Wajah Azre kesal dan mulai berkata

"A ahh... Nona besar! Maaf atas ketidak lancangan saya... Saya pelayan baru disini" ucap Azre terpaksa

"Oh! Yaudah siapin kita makan!" Ucapnya semena mena

"T tapi bukankah tuan besar sudah menyiapkan rencana kencan untuk anda makan di luar!?" Ucap Azre agak panik

"Oh iyakah!?" Ucapnya senang dengan mata berbinar binar

"Ahh... Iya! Duluan ya sayang aku mau hukum pelayang ini karna udah lancang sama kamu" ucap Nightd

Wanita itu pergi Azre mulai kesal terhadap Nightd

"Lu ngapa!! Hah!! Name itu istri lu!! Kenapa lu malah-"

"Dia bukan siapa siapa gw! Gw gaakan pernah nganggep dia ada!"

"Lu ga baik! Lebih berhak gw menjadikan name sebagai istri gw! Lu ga pantes berada di sisi name tau ga!" Kesal Azre lalu kembali ke kamar name untuk memeriksa keadaan name

Mendengar perkataan Azre Nightd seketika melamun sebentar

Kembali ke name

"Z zre!! Lu kenapa!?" Ucap name khawatir

"Gapapa kok... Gw sengaja ngibulin cweknya ngajak Nightd buat kencan di cafe" ucap Azre

"Makasih zre!" Ucap name memeluk Azre

"Masama" ucap Azre mengelus pelan surai milik name

Surai panjang itu terlihat sangat lusuh

Skipp

Azre sudah pulang name tertidur Nightd baru saja pulang

'apa yang di katain Azre itu...' batin Nightd

Kata kata Azre berdengung di telinganya meskipun ia sudah mengatakan kalau name bukan siapa siapanya, mendengar Azre lebih pantas membuat dirinya agak marah

"Ga! Gw benci dia!" Ucap Nightd lalu pergi ke kamar

Saat berjalan dekat kamar name terdengar suara lenguhan

"E enghh"

"Hm?"

Nightd dengan rasa penasaran melihat kedalam, terlihat name yang tertidur / terkulur lemas di kasurnya

Bibir pucat, wajah cantiknya saat tidur membuat Nightd mendatangani dan memasuki kamar itu

Nightd melihat wajah name yang imut lalu mengelus pelan surai panjang milik name yang sudah terpotong sangat banyak

'kenapa dulu gw dia sia in name! Padahal dirinya sangat cantik, imut, baik... Bahkan sabar atas tingkah laku ku sebagai pria!' batin Nightd Nightd melihat name kurang nyaman lalu menidurkan kepala name di paha miliknya agak name merasa nyaman

"Selamat tidur..." Ucap Nightd tertidur di sebelah name / di atas name

Paginya

Name membuka matanya alangkah terkejutnya ia melihat Nightd yang tidur sembari memeluknya erat

"E emhh?" Name merasa tak nyaman mencoba melepaskan diri dari pelukan Nightd

"Jangan kabur!" Ucap Nightd mempererat pelukannya

Name menyentuh kening Nightd untuk memperiksa Nightd apakah dirinya aneh

Ternyata panasnya 11 12 sama name membuat name kaget

"Tunggu! Ini kok!? L loh kenapa!?" Ucap name agak aneh

"Shht, tidur udah" ucap Nightd

Name hanya menurut

Semenjak itu Nightd mulai berubah, lebih memperhatikan name agar dirinya ga sakit

Pacar Nightd? Di putusin, sekarang hidupnya bahagia bersama name seorang

12 tahun kemudian

Kedua orang tua Nightd melihat kalau name di pangkuan Nightd sedang ciuman panas

"Ekhm! Orang tua bukannya di jemput di bandara malah ciuman di tengah jalan!" Kesal sang ayah

"Sayang!" Kesal ibu

Kepala sang ayah langsung di pukul keras

"Jangan pedulikan ayahmu ya" ucap sang ibu menyeret sang ayah keluar dari rumah

"Kalian main aja dulu! Papa sama Mama mau tidur di hotel aja" ucap sang ibu lalu pergi keluar

"Hwaa!!! Sakit ma ampun ampun!" Mohon ayah yang di jewer

Keduanya memandang satu sama lain

"... Itu beneran mertuaku kah?" Tanya name

".... Itu mamaku?" Tanya Nightd

~tamat~

By Author / Milly
1653 worlds

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top