Ledib
Dimensi:-
Season:-
Genre: 🍋? (Thor!?) Sad / happy?
Tema: obsesed
.
.
.
Kalian tau name? Iya! Itu MC kita!
Dia kerja di maid kafe dan ketemu seseorang bernama Ledib yang jatuh hati sama dia
(Waduh cinta pandangan pertama)
"Boleh saya minta pesanan?" Tanya Ledib sembari blush
"Oh boleh!" Ucap name memberikan sebuah kertas pesanan
.
.
.
Besok nya
Ledib kembali datang bersama teman temannya
"Boleh minta pesanan?" Tanya Ayon salah satu teman Ledib
"Oh boleh mas nih" ucap name
Mereka mengambil pesanan masing masing
.
.
.
Pulang kerja jam 21.45
Name segera pulang seperti biasa namun hari ini ia lembur karna banyaknya piring yang belom di cuci
Lalu terlihatlah seseorang di depan gang membuat name sedikit merinding karna itu gang pulang rumahnya, ia berjalan melewati pria itu tanpa menoleh
*Whuss
"Uhm!?"
Name di sekap pria itu menggunakan bius
.
.
.
Name POV
Aku terbangun di ruangan yang tak tau lah
Tapu anehnya aku seperti terbaring di kasur!? Apa ini!?
Aku juga merasa tanganku di ikat!?
Cth! Penutup mata!? Dan mulutku juga di ikat!? I ini penculikan!?
Eh bentar aku mendengar bunyi langkah kaki
Name POV end
Bunyi langkah kaki itu semakin mendekat name masih meringis namun ia sadar sekarang... Bahwa ia sudah tak memakai baju
Penutup mata name di buka begitupun dengan penutup mulutnya memperlihatkan lelaki albino dengan manik hitam legam juga ikat kepala abu abu keunguan
"Waah~ selamat bangun~" ucap nya mengapa name
Name kaget lalu melihat sekujur tubuhnya yang benar benar sudah terbuka
"A apa apaan kau!?" Teriak name
"Ayolah~ aku hanya ingin memilikimu~ jika kau tak mau setidaknya keperawanan mu sudah ku ambil kan?" Tanya Ledib
Name kaget merasa seseorang di depannya itu gila! Sungguh gila!
Lalu ia membuka pakaiannya satu persatu
Ia membuka dasi merah miliknya lalu mengikatkannya pada mata name membuat name kaget
Ledib menciumi dan meremas gemas dada punya name juga mulut name
"Eghh!?"
Name sedikit tersentak karna Ledib
"Hahh... Aku tak akan pelan~" ucap nya
Ia menghentakkan miliknya
"Aaahhh!!!" Pekik name
Skipp!!
.
.
.
Tiga hari setelah tak bisa jalan name kembali kerja di maid kafe itu
Name tak menolak Ledib toh dia juga dekat sama dia, tapi name juga ga dendam karna Ledib ngambil keperawanannya
Ia tetap bekerja keras untuk menghidupi dirinya, kenapa tak putus asa?
Ya karna bunuh diri jalan orang tolol nan goblok
Dan akhirnya name berpacaran dengan Ledib
.
.
.
2 tahun setelah pacaran
Name melihat Ledib di cium dan Ledib menikmatinya
Name merasakan sesak di bagian dadanya lalu pergi nyelonong meninggalkan mereka
"Sialan... Dasar cwok memang pada brengsek" ucap name pergi dari rumah Ledib
Name berjalan ke kots miliknya dan mengunci pintu rumahnya
Name meninggalkan pesan conteiner buat Ledib dan berusaha bunuh diri
Tampak Kilauan miliknya sudah hilang sepenuhnya
"Mati... Sepertinya benar kata orang... Mati patah hati itu bagus" ucap name mengambil tali di dekat meja belajarnya
Ia segera mengikatkan tali itu ke lehernya namun
*Brakk!!!
Name kaget menatap seseorang di balik ini semua, Ledib
"Name! Kenapa lu mau bundir!" Kesal Ledib lalu menurunkan name dengan paksa
"...." Name tetap diam air mata berguguran dari pelipisnya
"Penghianat! Pembohong! Sialan! Pergi ga! Hiks, dasar brengsek! Pergi Lo! Dasar pengkhianat!!!" Kesal name memukul dada bidang Ledib dengan tenaga seadanya
"Kenapa sih!" Kesal Ledib
"Kau yang kenapa! Kenapa! Kenapa!!!! Kenapa Kau selingkuh!" Kesal name
"Siapa yang selingkuh!" Ucap Ledib
Name tersenyum miring lalu memperlihatkan foto dimana Ledib dan seorang wanita berciuman mesra
"... Pembohong" ucap name
"Itu bukan aku... Aku berada dengan Mefelz" ucap Ledib
Lalu seseorang menelfon Ledib
"Hai Dib, sorry gw ga sengaja pakai diri Lo, tadinya sih mau nge prank tapi salah satu fans Lo cium gw"
"... Mati lu di tangan gw nanti gum" ucap Ledib
"Lah! Kan yang di cium gw kok lu yang marah!"
Ledib mengirim foto yang di kirim name membuat kaguma kaget
"Lu buat hubungan gw ma pacar gw hampir renggang tau ga! Anak orang hampir bundir anjir!" Kes Ledib
"Ya sorry gw ga tau tolol!"
"Y!"
Telfon di matikan name menatap Ledib dengan mata yang berkaca kaca
"Shht... Itu kaguma... Bukan aku" ucap Ledib mengelus pelan pipi name
Name menunduk lalu mengangguk
"U uhm... Senang mendengarnya" ucap name tersenyum tipis namun sangat manis
.
.
.
1 tahun hari pernikahan Ledib dan name
Siapa sangka pasangan ini akan bertengkar?
"Sialan Lo ya!" Ucap Ledib
"Lo yang sialan! Main sama cwek lain dasar cwo brengsek!" Kesal name
"Lo yang sialan bangsat! Dasar istri ga guna! Mending mati aja!!!" Teriak Ledib dengan penekanan di bagian akhir
"..."
Air mata bertetesan di pelipis name, entah keberapa kalinya Ledib menyakiti hati kecilnya sekarang
Hati kecilmya yang sudah terkoyak di hancurkan lagi apa lagi mendengar Ledib mengatakan mati di bagian akhir katanya
"Dasar manusia ga guna! Lo lebih pantes mati tau ga name!!" Bentak Ledib lagi lagi berhasil membuat name hancur tak berdaya
Air mata mengalir deras dari pelipis mata name
"..."
Name berjalan ke dapur mengambil pisau lalu meletakkannya di tangan Ledib
"Bunuh gw! Bunuh! Lu mau gw mati kan!" Bentak name balik membuat Ledib tak bisa berkutip
"N name!?" Ucap Ledib
"Bunuh ayo bunuh! Ini yang lu mau kan!!" Ucap name lagi
Ledib menahan tangan name lalu membuang pisau itu dan hampir kena Moend
"Hampir jadi qurban" batin Moend
Moend pun ngacir pergi dari sana //plakk!!!
Lanjutin cerita blog!
Ok ok back to story
"Bisa ga dengerin dulu!" Ucap Ledib
Name menatap Ledib dengan tatapan kosong dan hampa
Manik milik name sudah tak ada rasa lagi, perasaannya seakan mati di telan kesakitan, sepertinya dia kena penyakit mental
"... Sorry... A aku ga sengaja katain itu ke kamu" ucap Ledib
"Huh?... Bukannya kau yang bilang aku lebih pantas mati?" Tanya name dengan senyum terukir di wajahnya
"Kenapa kau tak mau membunuhku?" Tanya name lagi membuat Ledib terpojok
"Karna aku cinta padamu... Aku tak mau kau tiada name" ucap Ledib
Air mata kembali berjatuhan
"Lebih baik pisah aja kan? Bukankah itu lebih baik? Dari pada kita menderita" ucap name
"Lupakan kata kataku itu name!" Bentak Ledib
Name mengeringai
"Hah?... Bukankah kata katamu itu adalah perintah katamu dulu?" Tanya name
Ledib semakin terpojok pun kesal dan melumat bibir name dengan kasar layaknya sedang melumat permen
"Mhhnnn" desah Ledib di sela lumatannya
Name menerima itu lagipula mereka suami istri
"Enghh~" desah name di sela sela nya
Name semakin termasuk membuat Ledib Ter rangsang
Name memperdalam lumatannya dan sekarang sepertinya name yang top
"Eghh~"
"Pwah!"
Terlihat Ledib yang kehabisan nafas akibatnya dan name langsung melepaskan ciuman mereka
"Ohh~ apa ini?" Tanya name
Name mengambil sebuah benda Ledib berjalan mundur ketakutan
"Aah~ ayolah bermain sebentar~ kita jarang bermain lohh~ ya~ senpai~" ucap name menghidupkan vibrator itu ke getaran max
"Aahh!!!" Pekik Ledib
/Kebalik njim! -Author
/Sesekali gw yang mainin dia -Name
Okey jangan perdulikan yang diatas
"L lepas name!" Teriak Ledib
"Apa? Ohh~ mau lebih cepet? Yah sayang udah level max nih~ mau ku cepetin?" Ucap name seakan akan tuli tak mendengar teriakan Ledib
Apakah ia beneran tuli? Oh tentu ia sengaja~
Dan akhirnya Ledib pingsan karna geratan itu sangat full, juga cairan bening di mata Ledib keluar menandakan itu sakit
"Yahh... Padahal aku baru mau pemanasan" ucap name
"Jaa~ aku akan memakaimu lain kali ya~ senpai~" ucap name di telinga Ledib
Name membawa Ledib ke kamarnya menidurkan Ledib di sana
Chup~
Ciuman itu mendarat di bibir Ledib
"Good Nightd my boy" ucap name
Dan akhirnya mereka baikan lagi :v //plak!
Engga engga!
Akhirnya name tertidur di sofa dan masih memegang remot vibrator itu
.
.
.
"Enghh" lenguhan seseorang bangun lalu berjalan meski selangkangannya terasa sakit
Ia melihat name lalu memeluknya layaknya bayi yang seneng abis di beliin mainan keinginannya
"Mhhnn" lenguh Ledib
Name mengelus surai Ledib membiarkannya menjilat, mengendus, dan menggigit lehernya
Ledib duduk di sofa sembari memeluk boneka Dino milik name
Lalu
*Bughh
Name menendang sofa dekat Ledib membuat yang empu kaget
"A apa!?" Ucap Ledib menatap manik milik name
"Ayolah~ sepertinya permainan ini akan menyenangkan sayang~" ucap name lalu menyalakan vibrator itu lagi
"Ahh~~!! Nyahh~!! Kyahhh~!!! N name~ ahh~! Aghh! Umnhhh~!" Desah Ledib
Name melumat bibir milik Ledib dan memaksa Ledib membukanya
.
.
.
Perhatian! Para perempuan bakalan berubah jadi laki²!
Warning! Gay! Yaoi! Homo! Jika bisa di skip saja!
Name melihat dirinya semakin tinggi dan setinggi Ledib
Ledib ketakutan melihat milik name yang panjang
"N name, k kau yakin? A aku rasa itu takkan muat" ucap Ledib
Name tidak perduli ia mengeluarkan vibrator di selangkangan Ledib dengan paksa membuat Ledib cum seketika
/Ughh!! (////>/w/<////) -Author
/Mau gw bawa ke RSJ? -Readers
Jangan pedulikan itu
Name menghentakkan miliknya dengan perlahan, dan Ledib akui name sangat gentle melakukan ini kenapa?
Karna Ledib bahkan tak kesakitan samsek
Ko malah kebalik anying!
.
.
.
Mereka bermain hingga malam saling bergantian top atau bottom
Dan keduanya tertidur kembali, name berubah kembali menjadi wanita
"Eghhh... Uhh" lenguh name lalu tertidur
"Good night darling" ucap Ledib mengecup kening name
.
.
.
3 tahun setelah itu
mereka di karuniai seorang anak
"Shilla! Sini makan!" Pekik name
Anak yang di panggil shilla malah lari ke Ledib dan ngadu
"Pah! Hukum mamah dong! Masa aku di paksa makan terus!" Kesal shilla
"Kamu bilang apa sayang shilla?" Tanya name sudah berada di samping shilla
"Papah!!" Pekik shilla
"Udah, jangan gitu sayang" ucap Ledib
"Y! Udah ah nih ambil mending aku kerja sekarang" ucap name
"Lah!? Aku juga mau kerja sayang!" Ucap Ledib
Name menghela nafas kesal
"Sesekali kek jaga anak! Udah mamah perangkat duluh!" Ucap name
"Tunggu! Ada yang ketinggalan!" Ucap Ledib
Name mengetahui itu menarik kerah Ledib ke depan wajahnya, lalu menciumnya secara kasar
"Pwahh~ oke kita main~ tunggu aku pulang~~" ucap name mengedibkan matanya
Ledib langsung memerah shilla? Ya ngerasa kebalik
"Kok kebalik?" Tanya shilla
~Tamat~
by Milly / Author
1575 worlds
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top