Annum
Dimensi: Vf
Season: S2
Tema: -
Genre: lemon, angset, happy end.
Req by @Aikochan_0976
Halo haloo~ kembali lagi bersama author di book yg bakalan jadi karatan, karna bakalan author tinggal.
Author kasih book ini sepenuhnya pada Readers alias kalian, jadi author gaakan pernah up lagi hehe :D
.
.
.
Di sebuah pelosok desa seorang gadis dengan [N/N] Y/N F/N, sedang menyiapkan diri untuk berbelanja di pasar.
Setelah selesai ia langsung berangkat ke pasar, saat di pasar ia di hadang dengan puluhan prajurit yang mengarahkan senjata kepadanya.
"Apakah anda Y/N F/N?" Tanya salah satu prajurit mewakili para prajurit yg lain.
"Ya aku Y/N F/N, ada apa?" dengan nada tetap tenang Y/N bertanya pada prajurit itu sekaligus menjawab pertanyaan sang prajurit.
"Bisa anda ikut bersama kami ke istana? ada hal yg ingin di bicarakan oleh pangeran pertama dan yang mulia raja." Gadis yg di tanyakan terdiam sejenak sebelum mengangguk setuju.
"Baiklah" jawabnya menyetujui tawaran prajurit itu.
"dasar bapak bego!" Maki-an itu menggelegar di sebuah ruangan di tempat istana.
"Kenapa, apa salah aku memanggilnya kemari?" Mendengan pertanyaan sang ayah, pangeran pertama ingin memakinya dan meledakkannya sekarang juga.
"Masalahnya dia itu belum tentu mau ke istana, raja bodoh!" Dengan kesal sang anak pada ayahnya yg bodoh
Dari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan nyaman duduk di sofa, dia hanya bisa menghela nafas sembari memijat keningnya yang pusing atas kelakuan anak ayah itu.
"Kalian ini selalu saja begitu, dasar kekanakan" wanita yang berstatus sebagai permaisuri hanya memandang bodoh pada perdebatan ayah anak di depannya.
"Permisi yg mulia permaisuri" panggil salah satu prajurit pada sang permaisuri, namun melihat tatapannya seakan bertanya kenapa.
"Nona Y/N F/N berada di ruang tamu istana menunggu yang mulia raja dan pangeran pertama." Mendengar kabar itu sang raja, sang pangeran langsung berhenti berdebat dan pergi ke ruang tamu kerajaan.
Seperti yang dikatakan prajurit tadi, Y/N sedang duduk sambil memakan beberapa makanan yang di sediakan oleh para pelayan.
"Nona Y/N, terima kasih karna menerima tawaran saya kemari" dengan nada sopan sang raja tersenyum, namun sang anak alias pangeran pertama menatap jijik pada ayahnya.
"Menjijikan dasar orang tua!" Pangeran mendengus jijik pada sang raja.
"Maaf atas ketidak sopanan dan kebodohan ayahku" pangeran menunduk minta maaf pada Y/N, dan hanya di balas sebatas anggukan ringan.
"Ano.. ada tujuan aku memanggilmu kesini, bolehkah aku mengecek sesuatu padamu?" Pinta pangeran, sekali lagi hanya di balas anggukan ringan saja.
Segeralah pangeran bernama Enki mengecek, dan raja bernama Annum
Mereka adalah ayah dan anak yg sering bertengkar namun mereka ingin berbaikan sekali saja untuk kali ini saja.
Enki mulai memeriksa di beberapa bagian tubuh Y/N, saat mengecek di bagian leher Y/N Enki menemukan sebuah tanda sihir Kuna yang melingkar di leher Y/N
"Tanda sihir ini?!" Enki mencoba menganalisis sihir kuno itu dengan cara memasukkan sedikit mana sihir pada lingkaran sihir kuno tersebut, namun mana sihir Enki di serap oleh lingkaran sihir kuno tersebut.
"Jangan masukkan mana mu." Y/N bersuara setelah Enki memasukkan manabsihirnya.
Enki terdiam karna fenomena penarikan mana yg baru saja terjadi.
"A- apa..?" bingung melanda, namun ia mulai menutupi leher Y/N dengan syal kembali
'gadis ini... menarik juga' batin annum melihat banyaknya lingkaran sihir di beberapa bagian tubuh Y/N.
"Lingkaran sihir apa itu?" Dengan penuh rasa penasaran Annum bertanya, lingkaran sihir itu tak pernah ia lihat sama sekali.
"Ini adalah sebuah segel sihir yang akan mengunci iblis atau sihir yang berusaha melepaskan segel ini." Enki terdiam akan penjelasan Y/N tentang segel di lehernya.
'segel sihir?! kenapa aku baru mengetahui kalau rakyatku mendapatkan segel ini!' batin Enki karna ia baru tau sekarang.
Segel di tubuh Y/N itu adalah segel yg pernah Enki pasangkan sekitar 2.000 tahun lalu untuk seseorang.
Ia memang pernah menampakkan sihir itu, namun dengan bodohnya ia malah melupakan sihir kuno tersebut.
Tapi ia juga curiga pada Y/N, dengan adanya lingkaran sihir kuno di leher Y/N persis seperti segel yg ia tenangkan untuk penyempurna org yg bahkan tidak Enki ingat lagi.
"Baiklah sudah selesai." Enki melepaskan sebuah sihir pada Y/N.
"Bisakah kau tinggal disini untuk sepekan saja?" Dengan sopan annum meminta Y/N untuk tinggal di istana.
Y/N mengangguk perlahan, menandakan bahwa ia setuju dengan tawaran annum.
Sang permaisuri kegelapan bernama Ereskigal menatap ke arah Y/N lalu menghampiri gadis mungil itu.
"Hmm... Manusia yg unik." Ereskigal tersenyum melihat Y/N, ia melihat banyak mana sihir mengelilingi Y/N bagaikan Y/N adalah seorang tuan dan lingkaran sihir itu adalah budak dan anak buahnya.
"Kamu lumayan manis juga, tapi sayang kau tidak ekspretif." Ereskigal menatap datar kearah Y/N yg menatapnya polos
Tangan eres menyentuh wajah Y/N namun sebelum berhasil Enki sudah menahan tangan eres.
"Jangan sentuh dia eres! atau ku hancurkan daya sihirmu." Eres terkekeh mendengan ancaman Enki.
"Kau bisa apa me-"
"Eres, jangan membuat masalah dan pergi. sekali kau mengganggu gadis ini, aku tidak akan memaafkan mu." mendengar ancaman annum Eres berdecak kesal.
"Tch, baiklah baiklah. aku tidak akan mengganggu gadis ini" setelahnya segeralah eres pergi meninggalkan mereka.
"Y/N Maaf atas ketidak nyamanan mu"
Y/N mengangguk, ia hanya memaklumkan saja.
Lagipula tidak da yg mempunyai aura sebesar milik Y/N, apalagi segel sihir di tubuhnya yg sangat aneh.
"Aku memaklumkan"
'gadis menarik ini, aku harus mendapatkan nya' ytta batin siapa :')
•
Beberapa lama di istana, sehingga Y/N tidak dapat pergi keluar lebih dari 3 hari.
Namun dengan rasa tidak tau menahu, ia hanya memakan pemberian pelayan yg di suruh oleh pangeran Enki dan raja Annum.
Ia hanya melamun setiap saat sebagai pengganti rasa bosan, setiap melakukan apapun ia akan melamun sebentar sebelum mendengarkan.
Sama seperti saat ini, duduk diam di dekat taman gantung kerajaan.
"Indah" hanya satu kalimat itu yg ia katakan dengan mata berbinar.
"Hei," mendengar panggilan seperti untuknya Y/N menoleh mendapati pangeran kedua yaitu ishkur.
"Salam kenal aku ishkur, pangeran kedua. Siapa namamu?"
"Y/N, salam kenal" mengangguk
"begitu, oh iya Y/N maukah berjalan jalan di istana?" mengangguk mengerti iyakan ajakan ishkur.
Y/N hanya mengikuti ishkur di belakang layaknya ekor.
Ishkur sendiri merasa aneh dengan Y/N yg tidak terpesona dengannya seperti wanita-wanita dan para gadis yg lain.
Tapi yasudahlah, lagipula tugasnya hanya *********
"Kita kemana?" setelah beberapa menit berlalu akhirnya Y/N buka suara.
"Ikuti saja, aku akan menunjukkan sesuatu yg keren." dengan rasa penasaran tinggi Y/N akhirnya mengikuti ishkur.
Namun mereka berhenti di sebuah kamar, ishkur membuka kamar itu memperlihatkan seisi kamar.
"Masuklah dulu, aku ingin melihat apa tempat itu masih keren atau tidak. aku akan menyuruh para pelayan agar membawakan mu makanan juga"
Setelah mengatakan itu ishkur pergi entah kemana.
"Aneh." Y/N mendelik seisi kamar, tampak tak pernah di gunakan, namun kasurnya masih sangat bersih.
Y/N mendudukkan diri di ujung kasur, dengan rasa yg penuh curiga Y/N waspada.
"Apa yg mereka rencanakan." kesal Y/N yg menunjukkan ekspresinya.
Gadis mageran, irit suara, dan males bicara itu kini membuka suaranya.
"harus di cari ta- ukh!?"
Seseorang menempatkan sihir dan menahan Y/N hingga ia pingsan.
Yg terakhir Y/N lihat adalah manik yg berwarna merah, dan warna kuning emas sebelum akhirnya terlelap.
'sialan... aku lengah' dengan sisa kekuatan terakhir, ia mencoba menahan tubuh. namun org itu tak membiarkannya
"Kau akan menjadi milikku" org itu membiarkan Y/N yg pingsan.
•
.
"Hahh?..."
Ia terbangun, mendapati dirinya berada di kasur.
gadis yg tertidur karna pengaruh sihir yaitu Y/N
Mengerjabkan matanya beberapa kali, sebelum sadar sesuatu.
dirinya di kekang seseorang entah siapa, Y/N mencoba melihat, namun matanya langsung di tutup menggunakan kain.
"ukh?! WOI!!" teriak Y/N mencoba menendang org itu, namun tak mempan.
"ajg! tangan gue di borgol lagi!" Gerutu nya dalam batin sebelum merasakan benda aneh memenuhi mulutnya
"Mnwljhh! lmnnnh?!"
"Shhh.. jangan berteriak sayang~" suara berat itu membuat Y/N sadar situasi sekarang.
Y/N berusaha melepaskan sebuah 'benda' dari mulutnya, namun org tersebut malah menahan kepala Y/N
"Mwnhnn!! Uhuk?! Hwopph?!" tenggorokannya sedikit tersedak.
Sedangkan org tadi hanya tersenyum dengan tatapan penuh nafsu.
"Mblewahh!! Mnhh!"
Seseorang itu membelai rambut Y/N, lalu melepaskan 'miliknya' dari mulut Y/N memperlihatkan Saliva yg berbondong— bodong keluar dari mulut sang gadis
Surainya mulai sedikit berantakan, dengan wajah di penuhi keringat dan Saliva.
nafsu sang top mulai membuncah dan berakhir mengemut puting milik sang gadis.
"Mnhh~ anjing!" sang gadis berusaha menahan suara laknat yg ingin keluar dari mulutnya.
Setelah beberapa menit menikmati inci tubuh Y/M org yg kita tau sebagai Annum mulai melepas bajunya
(Anw mata mba yeen masih di tutup pake kain ya)
Ia bergerak dan mengelus tubuh mungil di bawahnya.
Y/N merasa ada yg aneh mulai mengerutkan kening, dan ingin sekali memberontak jika tak di tahan.
Jlebb
"AA–!" tanpa pemanasan apa apa, annum memasukkan 'miliknya' dengan sekali hentak membuat Y/N menjerit, dan menangis.
belum apaan Y/N sudah di buat kewalahan.
Annum tersenyum melihat gadis di bawahnya hanya mendesah, mengumpat, dan merengek, tak bisa memukul ataupun memberontak.
"Ouhh..."
"Egh–.."
setiap benda di ruangan itu menjadi saksi bisu.
menjadi saksi apa yg telah di lakukan Annum pada sang gadis jelita.
"Akh–!"
Seketika Y/N merasa gerakan itu semakin cepat.
hal itu membuat sekujur tubuh Y/N merinding, merasakan betapa brutal nya kelakuan Annum padanya.
"Mnhh–..! hisss..."
Annum mulai kesal karna Y/N terus menahan desahannya.
akhirnya memilih untuk mempercepat gerakannya hingga brutal.
tubuh Y/N membeku dan menggigil, karna ke brutal-an Annum.
"Akh–! Mnnhh~ hahh!–.."
•-•
Setelah beberapa lama, Y/N mendongak dengan liquid yg sudah menetes dari kain yg menutupi matanya.
Anmum yg merasa sudah cukup, mulai melepaskan penutup mata Y/N, dan sang gadis dapat melihat annum yg dengan penuh nafsu nya memainkan tubuh sang gadis.
"Nhhhm..." wajahnya sudah tak berdaya lagi, bahkan hanya untuk bergerak saja ia sudah tak bisa,apalagi memberontak.
"Agh.. AH?! HOAHH!"
tanpa di duga annum mulai mempercepat gerakannya, tubuhnya naik turun.
Annum tersenyum melihat wajah Y/N yg sudah tak berdaya.
"Ahh?! Mnahhh"
"Ughh~ ah~~"
"Ahh?! An-num! Mnhh!"
"Sa–kit... Akhh! Eughh–!"
Annum keluar di dalam sang gadis, dan mulai membelai gadisnya.
"Sekarang kau milikku."
Ia membiarkan sang gadis tertidur lelap setelah apa yg mereka lakukan, namun siapa sangka?
"dasar tua bangka!, umur udah jutaan tahun masih aja mainin anak gadis!" siapa lagi yg menggerutu selain Enki?
Setelahnya Y/N hidup bahagia selamanya.
[Seleseeeee huehwhwww]
Becanda elah
Nah ini baru beneran selesai.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top