-Benci Dan Cinta-

Ichiro membulatkan matanya, menumpu badan milik sang surai Perak, Aohitsugi Samatoki sang penumpu.

Menahan tangis yang tak terbendung kala sang tercinta terbaring di dekapannya tanpa ada lagi hembusan nafas yang keluar dari hidung dan mulut sang manik ruby tersebut.

Membuat keadaan Ichiro terpukul habis habisan.

Ia mencintai samatoki sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.

Tapi merelakan adalah jalan terbaik agar samatoki tak mati sia sia di depan sang pemilik mata dwiwarna tersebut.

***

"Ayo katakan pada ore kau ingin sarapan apa pagi ini?" Ucap Samatoki sambil mengelus surai legam milik Ichiro pada pagi hari itu.

Keadaan di Yokohama sedang sangat damai kali ini, beberapa bulan akhir akhir ini Yokohama tak mendapat kabar kejahatan lagi,tak tau sebenarnya apa yang terjadi tapi itu lebih baik daripada harus beradu pelatuk tiap malam , Setidaknya pikir samatoki seperti itu.

"Terserah kau saja samatoki, kau yang memasak. Aku akan memakannya dngan senang hati" Sang Omega sudah mengatakan itu, hanya tinggal menunggu sang Dominant yang memasakkan nya.

Ichiro dan samatoki tinggal di atap yang sama, walau begitu samatoki tak pernah Membebankan pekerjaan rumah hanya kepada ichiro, ia mencintai Omeganya itu tak mungkin ia membuat Ichiro letih.

Mereka duduk di meja makan, menyantap sarapan yang sudah Samatoki hidangkan, setiap kali Samatoki memasak Ichiro akan sangat senang karna masakan milik Samatoki yang enak,bahkan Ichiro tak pernah berpikiran Bahwa sang alpha bisa memasak seenak ini.

Jam menunjukkan pukul 8 pagi hari, waktunya sang Omega untuk pergi bekerja dan mengunjungi para adik adiknya, hanya sebuah rutinitas yang selalu Ichiro lakukan setiap hari, walaupun sudah memiliki rumah dan tinggal di Yokohama Ichiro tidak akan lupa tentang adik adiknya dan pekerjaannya di Ikebukuro.

Setelah menghabiskan makanannya ia langsung bersiap siap dan berpamitan pada samatoki, samatoki yang memang sedang bersantai hanya menjawab dengan deheman, setelah mendapat jawaban akhirnya Ichiro bisa pergi melangkahkan kakinya.

***

Tak terasa hari mulai malam, setelah menyelesaikan pekerjaan nya Ichiro langsung mengecek ponsel yang sengaja ia mode silent kan agar dia tak terganggu kala bekerja, terlihat beberapa menit lalu Jyuto menelfonnya berkali kali.

Setelah melihat riwayat panggilan tersebut, Ichiro langsung memanggil kembali sang polisi tersebut, suara sanbungan telpon pun terdengar, "halo jyuto-san, ada apa?" Ichiro straight to the point dan juga arah dari seberang sana terdengar sangat panik "i-ichiro, samatoki, samatoki" Ichiro bingung, ia tak paham apa yang dikatakan oleh penelpon dari seberang sana, yang ia dengar adalah nafas berat dan tergesa gesa.

"Samatoki, ia tertembak, cepat ke sini, aku kirimkan lokasinya" Jyuto memutuskan sambungan, Ichiro yang mendengar suara sambungan putus mulai bergetar, badannya tak sanggup melihat Chat yang berupa Share location oleh Jyuto,

"S-samatoki.." Ucapnya lirih kepada HP tersebut

Setelah sedikit menguatkan kakinya, Ichiro langsung berlari menuju lokasi yang telah Jyuto bagikan lewat chat tersebut, terlihat banyaknya bekas peluru yang berjatuhan, darah yang bertetesan, dan beberapa orang sudah tak bernyawa di TKP tersebut.

"Ichiro disini" Jyuto memanggil, Ichiro yang melihat keadaan samatoki pun melemah di tempat, surai saljunya kini tertutup oleh cairan merah,membuat Ichiro makin tak percaya apa yang ia telah lihat.

Samatoki tak mungkin mati, itu yang selalu ia pikirkan, Alpha nya tak mungkin mati hanya karna satu tembakan, walaupun di kepala ataupun hati. Ichiro menangis, menahan kepala milik Aohitsugi yang telah berlumuran darah tersebut, mata dwiwarnanya menatap sendu sosok sang suami, menatap lekat lalu tertutup oleh tangisan yang pecah,

Jyuto yang melihat kejadian secara langsung bahkan tak percaya bahwa samatoki telah menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan sang Istri. Samatoki menunggu datangnya Ichiro, baru ia bisa beristirahat dengan tenang.

.

"Ichiro, kau mimpi buruk lagi ya!?"

sudah lama tidak up gomenne, saya capek hehe, capek apa? Capek nguli game judi yaitu ARB tercinta :D

#A

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top