NAMIRA & Setitik Kebersamaan

Byurrrr

Guyuran air mulai membasahi setengah seragamnya. Gadis yang memiliki iris coklat terang itu tampak menangis dalam diam sembari duduk bersender di dinding kamar mandi sekolah.

Byurrrr

Untuk yang kesekian kalinya, ia mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari geng sosialita sekolahnya, dengan Ranet asativa sebagai ketua dari mereka. Neta memiliki wajah yang cantik serta tubuh yang ideal. Dihiasi dengan aksesoris branded yang melekat elok ditubuhnya.

" Namira Thaleva, gadis udik sampah sekolah," kira-kira seperti itulah julukan yang diberikan Neta dan gengnya, mereka menyebutnya PAPERCLI atau yang biasa disingkat PC, geng penguasa yang terkenal kejam disekolahnya. Dirinya sudah terbiasa mendapat perlakuan takmanusiawi darimereka.

Namun, Ira bersikap biasa saja, seolah tidak ada apa-apa. Padahal, jauh dilubuk hati kecilnya, ia ingin dianggaps ama seperti mereka.

Meskipun seragam Ira sudah basah seluruhnya, Neta masih tidak puas dengan apa yang dibuatnya. Perempuan berambut blonde itu menarik rambut hitam legam milik Ira, menjambaknya dengan kasar .

"Lo,jadi cewek jangan suka ngerusak hubungan orangdeh," ucapNeta."Nyadar dirilahya, lo itu canti kenggak, mani senggak. Gak ada yang bisa dipandang dari wajah lo itu, jadi lo gausah sok deketin Reyza. Kalo lo lupa, dia itu pacar gue. Ingetin tuh udik, nyampahin bangetsih orang kayak lo"

Setelah mencacimaki Ira, Neta berjalan melenggang meninggalkan toilet sekolah. Menyisakan Ira yang terpuruk dalam kalimat -kalimat Neta yang kian menyesakkan hatinya. Ira meraba lantai sekelilingnya, mencari kacamatanya yang dilepas paksa oleh teman Neta.

Begitu mendapatkannya seketika Ira meneteskan perlahan air matanya yang susah payah ia redam sejak tadi. Ia menangis, melihat kacamata pemberian terakhir almarhumah ibunya sudah tidak berbentuk, mungkin diinjak oleh mereka.

Isakannya terdengar oleh Reyza, yang kebetulan sedang melintas diarea toilet karena mencari Neta,yang ia tahubkalau sedang istirahat pasti ketoilet untuk merias wajahnya. Padahal, Neta sedang melakukan aksinya untuk memandikan siswi - siswi seperti Ira. Namun, Reyza tidak pernah mengetahui hal itu.

Sesaat , Reyza ragu untuk memasuki toilet perempuan. Namun, saat suara isakan itu kian menyiksa batinnya, ia nekat masuk ke toilet perempuan. Sejenak ia menghembuskan nafas lega, saat melihat tidak ada seorang pun disana.

Reyza bingung, ia tak melihat seorang pun disana.Tapi suara isakan itu masih terdengar jelas meskipun tidak sekeras sebelumnya. Hingga pandangannya jatuh kepada salah satu bilik kamar mandi yang tertutup.

" Hei, apa ada orang disana?"

Reyza mengetuk pintunya pelan, hingga ketukan ketiga,pintu terbuka menampilkan wajah seorang perempuan yang baru-baru ini ia kenal mengisi pandangannya.

"Namira?" Tanyanya. "Kenapa kamu menangis di toilet sekolah?

Kacamata kamu kemana?"

Ira menggelengkan kepalanya, kemudian menyunggingkan senyum palsu andalannya, yang membuat laki - laki di hadapannya terpaku melihatnya. Hingga tak menyadari bahwa gadis bertubuh mungil itu sudah hilang dari pandangannya.

###

Akhir pekan, definisi menyenangkan bagi Namira yang berarti libur dan tentunya tidak masuk sekolah. Ia tidak benci sekolah, tidak juga dengan pelajarannya. Ira hanya muak dengan prilaku mereka terhadap dirinya yang biasa saja.

Sore ini , Ira berniat untuk membaca beberapa novel di toko buku dekat Panti Asuhan Harapan Bunda, tempat tinggalnya selama ini.Ya, Ira memang anak yatim piatu yang beruntung bisa dapat beasiswa ke Sekolah Menengah Atas yang elite dan termasuk favorite dikotanya, semuakarena kepintaran yang ia miliki.

Saatmenyusurirak-rakbuku,tak sengaja Ira menyentuh buku yang sama dengan seseorang disampingnya. Dia adalah Reyza.

"Kamu duluan saja,"ucap Reyza menginterupsi, perempuan di hadapannya mulai mengambil buku tebal itu, Reyza mengangkat kedua sudut bibirnya perlahan, namun tak berlangsung lama, perempuan itu menyerahkan bukunya pada Reyza. Sedetik setelahnya ia berjalan meninggalkan toko buku itu.

'Gadis yang unik' batinnya

Reyza pernah mendengar edikit tentang gadis itu, gadis pendiam yang jarang menampilkan ekspresi dan senyumannya.

###

Mata pelajaran terakhir kelas XII IPA2 hari ini adalah olahraga, Ira bersiap mengganti seragam putih abu-abunya dengan training dan baju olahraga bercorak orange dan hitam khas sekolah Bakti Pahlawan, sekolahnya.

Limabelasmenitterbuangsia-siasaatIratakmendapatkan seragamolahraganyadilokermiliknya.Padahaliayakintelah meletakkannyadenganbenardilokertadipagi .

"Nyari apa? Seragam olahraga ya?"Tanya seorang perempuan
sembari meledek. "Nih, udah gue kasih pewangi yang cocok buat lo, wangi telur busuk. Hahaha"tawaNeta

Ira mengepalkan tangannya, geram dengan semua yang telah di lakukan oleh Neta. Sungguh ia benar - benar muak. Hingga ia tak menyadari bahwa tangannya sudah melayang bebas meninju tulangpipiperempuandihadapannya

"Shit!" maki Neta."Lo nampar gue?Berani banget lo sampah!" Lanjut Neta menyumpah nyerapah.

Ira menatap Neta nyalang. Tatapannya beralih pada tangannya, kemudian kembali lagi menatap Neta. Sungguh ia tak menyangka bisa menampar seorang Raneta. Ini sudah tidak dibawah pengendaliannya.

"Minta maaf lo udik! Seenaknya ajanampar Neta. Ngaca dong lo siapa, gak lebih dari sekedar sampah!" Perintah Alea, satu dari sekian antek-antek yang dimiliki Neta.

Kejadian itu menarik perhatian disepanjang koridor. Menciptakan hening diantara mereka. Hawa panas turut andil menyelimuti.

"Gak bisa minta maaf ? Gak diajarin cara minta maaf sama orang tua lo? Berlutut dihadapan Neta, sekarang!" SambungAlea menekankan.

"Hello, kalian semua lupaya?Gadis udik sampah sekolah inikan bisu.Gimana cara mulutnya minta maaf ? Yang ada malah tangannya bergerak gak jelas yang kalian gak ngerti artinya, di tambah lagi sama tatapan sok sedihnya. Ouch kasihanya" ucap seseorang menimpali, Olla nama singkatnya.

Air mata mulai mengalir dipipi Ira, gadis itu tengah bersedih atas apa yang dilontarkan oleh Olla, teman satu gengnya Neta.Ya, memang dirinya memiliki kekurangan sejak lahir. Ira bisu, dia hanya bisa menggerakkan jari jemari dan tangannya untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang pahamakan kondisinya.

"Cukup!" instruksi seseorang,"Gue capek liat kalian ngebully orang-orang kayak Ira terus. Kalian ingin dihormati dengan menyuruh Ira meminta maaf pada Neta. Hello, apa kabar dengan kalian yang terus-terusan menyiksa Ira tanpa meminta maaf sekalipun padanya? Bahkan ia sendiri tidak memohon kalian meminta maaf padanya. Gue muak liat kalian, bubar aja kek!" Sambung perempuan anggun nan cantik, Princessa namanya. Cucu kesayangan pemilik sekolah tempat Ira belajar.

Suasana semakin hening, tidak satupun guru yang berani ikut andil dalam pertengkaran itu. Masalahnya hanya satu, mereka tak mau dipecat karena berhubungan dengan keluarga pemilik sekolah. Guru-guru tahu, apabila Princessa meminta suatu hal pada kakeknya, AdamFerdian, maka dalam waktu beberapa menit saja keinginan Cessa akan terkabul.

Lalu, mengapa Cessa tidak meminta untuk mengeluarkan Neta darisekolah itu?

Jawabannya karena Neta adalah sepupu Cessa. Paman Cessa, yakniayah Neta adalah anak pertama dikeluarga Ferdian, oleh karena nya semua terasa sulit. Serumit itu.

Cessa menarik tangan Ira, beranjak dari koridor yang dipenuhi olehsiswa-siswi yang hanya menonton tanpa niat membantu. " Apa ada yang luka?" TanyaCessa.

Ira menggelengkan kepalanya perlahan, kedua sudut bibirnya mengembang. Lalu ia menggerakkan jarinya, memberitahukan sesuatu pada Cessa.

Cessa mengernyit bingung,"Lo mau bilang apa?Gue gak ngerti, sorry" ucap Cessa merasa bersalah.

Ira menepuk dahinya pelan, kemudian ia merogoh sakunya lalu menulis sesuatu dinotes kecil yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi.

Teri makasih

"Ohitu, iyasama-sama. Santai aja sama gue. Kenalin, gue Princessa Putri Ferdinan, kelas XII IPA1" ucapCessa sembari mengulurkan tangannya.

Ira menatap tangan mulus itu sekilas. Sedetik setelahnya ia menulis kembali dinotesnya. Cessa yang melihatnya hanya bingung karena uluran tangannya tak kunjung dijabat Ira.

Namaku Namira Thaleva, dari kelas XII IPA2, salam kenal Princessa

Begitulah yang ditulis Ira dalam notesnya, kemudiania menyambutulurantanganCessadengansenyumyang mengembangdiwajahnya.

Bellsekolahmenginterupsikeduanya,"Udahbellmasuktuh,gue masukduluanya.Bye"teriakCessa.

Iramelambaikantangannyaserayamenariksedikitujungsudut bibirnya.

###

Siluetseoranggadiscantiktampaktersenyummanis.Sesekaliia merapikanjilbabnya,sesekaliiamenyekakeringatnyadengan punggungtangannya.

Barusajaiamemimpikankenangannyadimasa-masaiamasih dudukdibangkuSMA.Masa-masayangiatidaktahubisa dibilangburukatausebaliknya.Menjadikorbanpembullyan, membuatnyamendapatkanseorangtemanbaik,ataumungkin tidak.

Tangannyabergerakdiatascanvasyangsudahterisidengan lukisanindahseorangwanitayangmengajarkannyabanyak tentangkehidupan.Jemarinyaterulurmengeluswajahwanitadi lukisanitu.

Taklama,pinturuangannyaterbuka.Menampilkansosokgadis anggunyangsejak5tahunlalumenjaditemanbaiknya, Princessanamanya.

" Ira,lojadiikutjengukkerumahsakitkan?"tanyaCessasembari mendaratkanbokongnyadikursiyangbersebrangandengan dirinya.

Ira,gadisberjilbabitumenganggukkankepalanya,lalu menggerakkanjemarinyamengisyaratkansesuatu.

" Emanglomaungasihapakedia?"tanyaCessaheran.5tahun menjaditemanIra,membuatCessapahambahasaisyaratyang Iragunakan.

Iramembukakainputihyangmenutupikanvaspersegitersebut . Menampilkanlukisanwajahseorangperempuancantiknan rupawanyangmasihdihafalnyahinggasaatini .

Sejenak,CessaterkesimadenganapayangdilukisIra,"Padahal gueudahseringliatinhasillukisanlo,tapiguagakbohong,lo emangjagobangetngelukisRa,kagumgue."PujiCessa

MataIraberbinar , lalumenanyakankembalipadaCessa

Benar kah?Menur utkamu,apadi asukadenganl uki sanku?

" Kenapaenggasuka?LukisanloitubagusbangetRa.Namanya jugalukisanseorangpelukis,pastidiburudong.Apalagiitu kayaknyalobutuhwaktuyanglamayabuatngelukiswajahdia? Kelihatanbangetrapinya."UcapCessa

Iramengangguk,kemudianberterimakasihkepadaCessa. Sedetikkemudian,iamenutuplukisantersebutdengankainputih yangsejaktadidigenggamolehnya.

" Yaudah,ayokitaberangkat .Ntarkeburujambesukhabislagi " ucapCessasembarimenariktanganIra,sementarayangditarik tergopoh-gopohmembawatasdanlukisanberkelambuputihitu.

###

DentumanlangkahkakimenggemadikoridorRumahSakit Malahayati .Duapasangkakijenjangyangterbalutheelssetinggi 5sentitampakberjalanberiringan.

Setibanyadisebuahruangan,Cessalangsungmemutarknop pintukacaitu.Merekadisambutdenganwangidesinfektanyang menyengatdiseluruhpenjurukamarrawatinaptempatmereka berdirisaatini .

" Siapaitu?"Tanyagadisituserak

Hening,tidakadayangmembukasuara.Semuanyaseolah bungkam,hanyaadasuaradaritelevisiyangsedang menampilkanberitaterbarusaatini .

" Ma?Kokpertanyaanakugakdijawab?"Ulanggadisitu.

" Neta...,"akhirnya,Cessamembukasuaranya,memanggilnama sepupunyayangbiasanyaengganialakukan.

" Kaliansiapa?Kalianmauapa?Pergidarisini ?"Jeritnyatakut , " Mama,mamadimana,Netatakutma"sambungnyaparau.

" Netainigue, Princessa,"ucapCessasedihmelihatkondisiNeta sekarang.

" Ngapainlodisini , lokanbencisamague.Sanapergi , locuma maungetawainguekan?"UcapNetaberkaca-kaca.

" Netadengeringuedulu.Guekesinimaulihatkondisilo,gue jugamaumintamaafsamalo.Dan,adasesorangyangingin ketemusamalo"jelasCessaserayamemegangtelapaktangan Netayangterasadingin.

" Siapa?Siapayangmauketemugue?Keduaorangtuagueudah pergiSa,merekameninggaldikecelakaanitu.Temen-temengue, PC,Reyzajugaudahpergininggalinguesetelahmerekataukalo sekarangguebuta,"ucapNetaserayamenangisterisak.

IramencobamemanggilnamaNeta,meskipunkedengarannya aneh,Netamasihmengenalisuaratersebut .Suarayangdulu selaluiacacimaki , sekarangpemiliknyamalahmenggenggam tangannyaerat .Seolahmenyalurkankekuatanpadanya."

" Namira?"tanyaIra,"Namirainibenaranlokan?NamiraThaleva? Cewekbisuyangduluseringguebully?"tanyaNetamemastikan.

CessamenatapIraperlahan,kemudianiaangkatsuara,"Iya,dia NamirayangduluseringlobullydiSMA."

" Untukapalokesini ?"tanyaNeta

Iramenggerakkanjarinya,memintaCessauntuk memberitahukannyakepadaNeta.

" KataIra,diakesinimaumintamaafsamalo.Diapengen temanansamalo,diajugabawahadiahuntuklo,Neta"ungkap Cessa

Hening,takadasepatahkatapunkeluardaribibirNeta.Bibirnya seolahterkuncirapat .Taklama,kristalbeningmulaimengalirdi keduasudutmatanya,kianderasseiringdetikmenambah.

" GueudahjahatsamaloRa,tapikenapalomalahmautemanan samague?Kenapaloyangmintamaafsamague?Harusnyague Rayangmintamaafsamalo.Maafingue"ucapNetatersedu- sedu.

KemudianIramengelustanganNetapelan,mengucapkankata yangkurangjelasnamunNetamasihpahamdenganartinya.

Kamut emansayaNet a,sayasudahmemaaf kankamu.

" Lotetapmaujaditemanguemeskipungueudahbutadan lumpuhRa?"TanyaNetamengerjap

I ya

Sontak,Netatersenyumlebar .IamemeluksosokIrayangsaat iniresmimenjaditemannya.Sementaradilaintempat , Cessa menangisterharudenganketabahanhatiseorangNamira. Kemudian,iaberanjakikutmemelukkeduaperempuanyang sekarangsudahpastimenjaditemanterbaiknya.

" Guejugamauberdamaidenganlosepupu"ucapCessaseraya memelukNetadanIra,"Btwgueterharutaugak,berasa t el et ubbi esr ebor n kitakayakgini "sambungCessamencairkan suasana.

Taklamagelaktawaterdengarmenghiasisunyinyakamarinap itu.Menciptakansuasanakebersamaanyangkentaldiantara mereka.

Lalu,Irakembalimenggerakkanjemarinya.Cessayangpaham denganhalitulangsungmemberitahukannyapadaNeta.

" Neta,Irapunyahadiahbuatlo"ucapCessa

" OhyaapaituRa?"TanyaNetasumringah.

IrameletakkancanvasitudiataskakiNeta,mengarahkanjemari NetauntukmengusaplukisanyangtelahiasiapkanuntukNeta.

" Itulukisan,Iramelukiswajahlodengancantiknyadiatas canvasitu.BahkanwajahlolebihbagusdilukisannyaIradari padaaslinya.Hahaha"jawabCessasembaritertawa,

" KataIra,diaberharapsuatusaatnantilobisasembuhdanbisa melihatduniainilagi .Diainginlomelihathasillukisannyauntuk lo.Ohiya,loharustauTa,sekarangIraudahjadipelukis.Keren bangetkanya."SambungCessapanjanglebar .

Iratersenyummaniskemudianmenggumamkansesuatu.

Ter i makasi hunt ukkal i an.

TaklamaairmatayangditahanCessapuntumpah,iasangat terharu,"Meskipunkalianberduamemilikikekurangan,aku

senangberadadiantarakalian.Akubahagiamemilikiteman sepertikalian,"ucapCessa,"Bukankahkebersamaanitutetap indahmeskipunmemilikiperbedaan?"Sambungnya.

Merekabertigatersenyum,"Canwekeepthis?"tanyaNeta.

" Ofcourse,yes"jawabNeta,sementaraIramengeluarkansuara sembarimenganggukkankepalanya.

Ya .

••••

- IcaaMaharani -

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top