Okuda Manami

Namaku Okuda Manami. Hari ini adalah hari Natal, jadi aku ucapkan selamat Natal pada kalian semua yang merayakannya. Hari ini juga merupakan hari ulang tahun teman sekelas ku. Yah..sebenarnya aku mulai menyukainya.

Karena sekarang musim dingin, aku membuatkan syal untuknya. Rajutan tanganku sendiri, karena ini istimewa.

Sekarang aku sedang menuju rumahnya. Tapi tunggu, kenapa aku tidak bawa apa-apa?

"HUWAAA!! KADONYA KETINGGALAN!!"

Ya ampun Manami.. Kau ini pikun ya.. Kenapa syal nya bisa ketinggalan?!

"Okuda-san!"

He? Siapa yang memanggilku?

"Ohayou Okuda-san"

Ternyata Nagisa, dia membawa sebuah kotak yang di bungkus rapi dengan kertas kado. Mungkin dia juga mau ke rumah Karma-kun.

"Ohayou Nagisa-kun"

"Kau sedang apa?" Tanyanya.

"Kau sendiri sedang apa? Dan, kotak itu untuk apa? " Bukannya menjawab aku malah bertanya balik padanya.

"Ahaha.. Ini untuk Karma-kun" Sudah kuduga.

"Hmm.. Sayangnya hadiah dariku malah ketinggalan. Oh iya, ada yang mau ku tanyakan padamu"

"Apa?"

"Anu.. Bagaimana menanyakannya ya? Umm.. Sebenarnya aku mau memberi hadiah tambahan untuk Karma-kun tapi aku tidak tau dia akan menyukainya atau tidak ya? " Ya ampun apa yang ku lakukan?

"Memangnya hadiah apa yang mau kau berikan?"

"Soal itu.."

Aku sengaja menunda perkataanku, dan melanjutkannya langsung di telinga Nagisa-kun agar tidak ada orang lain yang mendengarnya.

"Bagaimana perasaanmu saat mencium Kayano-san?"

Ya ampun pertanyaan bodoh macam apa ini? Wajah Nagisa-kun langsung memerah ketika mendengar pertanyaan ku.

"K-kenapa kau menanyakan itu? Jangan-jangan hadiah istimewa mu itu..?"

Tanpa melanjutkan perkataannya pun aku tau apa yang akan Nagisa-kun katakan. Kemudian aku mengangguk, menandakan jawaban 'iya'.

"HEE?!"

"A-aku mohon jangan berteriak, aku tidak mau Karma-kun mendengarnya. Mungkin itu ide yang buruk ya?"

Nagisa-kun tidak menjawab, dia hanya menatapku. Mungkin sebaiknya aku pulang dan mengambil hadiah Karma-kun yang ketinggalan.

"Eto, l-lebih baik aku mengambil hadiah Karma-kun yang ketinggalan, mata ne Nagisa-kun"

Aku segera berlari meninggalkan Nagisa-kun, sepertinya dia masih mencerna pertanyaanku tadi.

"Okuda-san!"

Aku menghentikan langkahku, dan berbalik ketika Nagisa-kun memanggilku.

"Aku rasa itu ide yang bagus, tapi mungkin kau harus bertanya pada Kayano-chan  sebagai sesama perempuan"

Kemudian aku bertanya pada Kayano-san. Sepertinya aku tidak usah melanjutkan cerita ini, karena kalian sudah tau apa yang terjadi selanjutnya.

.

.

.

End

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top