Be My Teacher Please? Liu X Reader

Req: Kei_04 Hope you like it Senpai ^^

Full of READER P.O.V

Curhat: Oke, ini dapet idenya saat aku mikirin masa lalu nya Koro-sensei. Gila, Shinigami/Koro-sensei ganteng banget ^^. Jadinya, aku terinspirasi dari masa lalunya si Koro-sensei. Entah mirip atau nggak nya. Aku gk tau/ lha kok?/ pokoknya aku cuma ngebayangin doang ><. Itu aja deh, sesi curhat Yuki. Dan mungkin Slight Akashi x Reader. >_<

^^BACA YA!!^^

Reader P.O.V

Aku melihatnya, dia membunuh ayah di balkon rumahku. Aku menyaksikannya lewat jendela kamar yg bersebelahan dengan balkon rumahku. Dia sungguh sangat keren! Dengan pisau dan gerakan cepatnya itu, dia mampu membunuh ayahku. Aku terpana melihatnya. Dia... dia membunuh seseorang yang selalu mengatur hidupku, dia.... dia membunuh seseorang yang kubenci. Aku mengaguminya! Ku putuskan untuk menemuinya. Aku bergerak perlahan menuju balkon dan menemuinya.

"H.. hei!!" Panggilku keras. Dia menoleh dan bersiap membunuhku. Tapi aku langsung berkata.

"MAU KAH ENGKAU MENJADI GURUKU???"

Dia terpana kemudian menggeleng keras.

"Mengapa aku harus mengajari mu?!" Tanya nya keras. Nyali ku sempat ciut, tapi aku langsung berkata.

"Teknik membunuhmu yang hebat itu, aku mengaguminya! Aku ingin mempelajarinya!" Teriakku. Dia tampak berpikir.

"Jika kau kujadikan tumbal kau tetap mau?" Tanya nya. Aku mengangguk.

"Kau hanya mengikutiku oke? Dan,, kau belum kuanggap seperti murid!" Tegasnya. Tanganku pun serasa ditarik oleh dia dan dia menurunkanku dari balkon rumahku yang terletak di lantai 10 sampai di taman belakang rumahku. Jujur saja, aku takut.

"Cih, begitu saja takut. Itu bagiku seperti menuruni tangga!" Bentaknya. Tanpa sadar akupun sedikit menitikkan air mata. Namun segera kutempis.

"Namamu siapa?" Tanyanya. Benar juga. Aku dan dia belum berkenalan.

"Aku (Your full name)! Tapi bisa kau panggil (name)!" Ucapku.

"Oke, namaku Liu Woods. Panggil saja Liu. Orang-orang biasa memanggilku Homicidal Liu." Ucapnya atau Liu. Liu pun berjalan dengan santainya menuju sebuah rumah yang bisa dibilang cukup kumuh.

"Kalau kau tak betah, pergi saja! Mulai hari ini kau tinggal disini! Jika kau masih ingin di mansion mewah mu itu sila-"

"Tidak! Aku tak mau kesana lagi!" Teriakku memotong ucapannya. Liu tampak kesal dan memutar bola matanya.

Tak terasa, kini kami berada di depan rumah itu. Liu pun memutar knop pintu dan membukannya.

"Tadaima~" Ucap Liu. Tampak seorang wanita dengan sebuah topeng dan rambut coklat kehitaman bergelombang menjawab.

"Okaerinasai ^^"

Kenapa aku merasa.... iri ya? Ah biarlah! Liu pun kemudian masuk. Tentu saja, aku juga masuk.

"Siapa dia, Liu?" Tanya wanita tadi.

"Oh ini? Dia (your full name). Anak dari Masaomi, targetku." Jawab Liu. Wanita itupun tersenyum dan berkata.

"Nah, (name)-chan, namaku Jane Arckensaw(bener gak tulisannya 0.o). Panggil saja Jane ^^. Orang-orang memanggilku Jane The Killer."

Aku kemudian tersenyum dan mengangguk. Liu kemudian memperlihatkan kamarku. Kecil. Sempit. Kumuh. Itulah kesannya.

"Gak suka?! Jangan kesini!' Bentaknya.

"S...suka!! Aku suka kok!" Seruku. Yeah... walau terpaksa meladeninya... aku... aku... aku kurang suka dengan kamarnya. Tapi kubuat senyamannya saja deh.

"Hoam....." Aku menguap. Baru saja aku ingin tidur, tapi Liu sudah memanggilku.

"Oi! (Name)! Kita harus berangkat sekarang! Temui aku di ruang keluarga!"

Aku mendengus jengkel. Inilah resikonya. Akupun berjalan dengan malas menuju ruang keluarga yang ukurannga seperti kamar mandi maid di mansionku.

"Misi apa??" Tanyaku.

"Um... membunuh seorang anak SMP bernama Asano Gakushuu[:)]." Ucap Liu.

"Apa untungnya untuk kita?" Tanyaku kaget.

"Well, kita akan mendapatkan upah sekitar 7 juta." Ucap Liu.

"7 juta?! Membunuh segitu hanya mendapat upah 7 juta?! Bahkan perusahaan nya menggaji karyawannya 9 juta per bulan!" Ucapku.

"KAU MEMBENTAKKU HUH?!" Bentak Liu kencang. Aku sempat terkaget. Tapi segera kualihkan.

"T..tidak.." Ucapku kecil.

"Cih, sini cepetan!" Seru Liu menyeretku bagai mainan.

[Skip karena Yuki males/digorok reader/dilindes Liu]

Kini, aku dan Liu sedang berada di depan kediaman Asano. Tampak Asano-san sedang bercengkrama dengan Sei-san di dekat jendela utama. Lalu Sei-san pun segera keluar setelah bercengkrama ria. Kutebak soal bisnis. Dan Liu pun segera mungkin memecah Kaca utama dan segera menggorok leher Asano-san. Tapi ada sebuah jaring jaring yang menangkap Liu. Aku ingin keluar dan menolong Liu tapi... Liu tampaknya memberi kode tersirat lewat matanya seolah berkta jangan-dekati-aku-dulu. Ini gawat, Liu tertangkap! Liupun segera disuntikkan oleh cairan yang kalau tidak salah namanya Pembius?? Ah, aku tidak tau. (Ben: Name-chan atau Yuki yg gk tau~~?. Yuki: Aku! Puas?! Huhuhu...TT-TT) Liupun berteriak kesakitan. Bayangkan saja, Asano-san menyuntikkan cairan itu dengan suntik yang tak wajar yaitu dengan jarum suntik setajam gunting Sei-san(AN :dilindes Akashi) Aku menangis. Sejujurnya aku memiliki rasa pada seorang CALON guruku ini. Menjadi muridnya adalah modus ku belaka. Aku terus mengintai pergerakan Asano-san dan Liu. Yeah, jujur saja. Aku tidak bakat dalam beginian. Tapi demi Liu... apapun harus kulakukan.

'Srek... srek..'

"Arf! Arf!"

Aku terlonjak kaget setelah mendengar suara anjing dan semak bergeser. Rupanya itu Nigou, anjingnya Sei-san. (Yuki: bayangin aja Nigou anjingnya Akashi) Tunggu, Sei-san? Kalau Nigou ada disini Sei-san pasti ada di sekitar si---

"Doumo."

Ni-- MATI AKU!!! Aku tertangkap basah oleh Sei-san.

"Sei.. sei-san.. Gommennasai><" Ucapku setengah berbisik.

"Kau ingin menyelamatkan Liu kan? Maka dari itu, kau tinggal belok ke ruangan yang dekat kamar mandi itu." Jelas Sei-san. Tunggu, kenapa dia membantuku??

"Aku melakukan ini karena sekarang aku adalah client kalian. Well, aku tidak ingin usaha bisnis ku tersaingi oleh si Asano itu." Jelas Sei-san seolah mengerti ucapanku. Akupun segera melompat pada jendela utama dan menuju sebuah ruangan dekat kamar mandi. Aku mulai memasukinya. Dan melihat berbagai macam tabung. Salah satunya ada tabung yang berisi Liu.

"L..LIU!" Teriakku. Bodohnya aku berteriak disaat seperti ini. Akupun segera mengambil kapak yang menjadi senjata utama ku. Aku berusaha memecahkan kaca tabung Liu tapi tidak bisa.

"Apa yang kita dapati ini?? Seorang tikus kecil berusaha menolong kawannya?" Ucap seseorang. Kutoleh dan aku melihat Asano-san sedang menyeringai padaku.

"Apa untungnya bagimu?! Menculik Liu dan... melakukan percobaan padanya??" Tanyaku.

"Karena semua perkataanku itu harus dilaksanakan. Dan aku ingin sebuah percobaan!" Teriak Asano-san. Aku dan Asano-san mulai bertarung. Urgh... aku mendapat banyak sekali luka. Akukan belun pernah mencoba bertarung seperti ini! Namun saat Asano-san mulai lengah... aku melihat tombol untuk membuka tabung tempat Liu berada. Sesegera mungkin aku menekan tombol itu. Tabung berisi Liu itupun terbuka. Mata emerald nya terbuka dan mengambil ancang-ancang untung melawan Asano-san. Tapi....

















-CROOOT!!!!!!




























-Aku tidak menyadari.............

Bahwa Jantungku telah ditembus oleh Asano-san.

"Uhuk...." Aku mulai memuntahkan darahku sendiri. Tampak Asano-san melarikan diri. Tapi dia menginjak ranjau dan meninggal ditempat(-_-")

"(Name)!!!!" Teriak Liu. Dia mendekat padaku. Dia.. menitikkan air mata. Pandanganku mulai menggelap. Satu-satunya kata yang bisa kudengar saat ini adalah....

"Aishiteru!!!! (Name)!!!! Hiks..."

^^TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ^^

YUKI: BTW HARI INI YUKI ADA OBSERVASI SISWA... SULIT PERTANYAANNYA DAN HARI SENIN KEMAREN YUKI SUDAH RESMI MENJADI MURID KELAS ENAM!!! YEYY!!!!

Ben: Oh... Omedetou...

Yuki: TvT... Arigatou...

Ben: Yosh! JANGAN LUPA VOTE! COMMENT! AND REQUEST OF COURSE. TAPI JADINYA AGAK LAMA KARENA SI YUKI SUDAH MULAI DI SIBUKKAN DENGAN SOAL-SOAL KELAS 6 YANG SULIT(kata Yuki sih... tapi eh, beneranT.T) YOSHA ITU SAJA!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top