Lebaran tiba, lebaran tiba~

A/N : Harusnya ini di-publish pagi-pagi, tapi wifi author error hiks--

Satu komplek bangun dari kubur-- eh salah, maksudnya bangun dari kasur masing-masing saat fajar menyingsing. Takbir yang dikumandangkan oleh Ustadz Senra sudah bergema sejak kemarin malam, dan akhirnya hari ini telah tiba setelah satu bulan berjuang.

Yeah, udah Idul Fitri aja ya gaes.

Mereka semua berbondong-bondong ke masjid milik Ustadz Urata yang berkesempatan untuk menjadi iman Sholat 'Ied kali ini. Mungkin satu-satunya masalah hanyalah Ustadz Urata kalo baca surah tuh panjang-panjang.

Raka'at pertama Al-Baqarah, raka'at kedua Ali-Imran.

Pegel gak tuh kaki. Balik-balik dari masjid bergetar dah.

Sekitar jam setengah sembilan, tradisi yang hanya ada di Indonesia pun mereka lakukan. Berkumpul di lapangan komplek seraya membentuk barisan panjang yang mengelilingi bagian luar lapangan.

Apalagi kalau bukan Halal Bihalal?

Jadi keinget Halal Bihalal di sekolah author deh. Maaf-maafan sama teman satu angkatan, padahal beberapa saat kemudian kita baku hantam.

Sayang banget sekarang kita Halal Bihalal-nya online. Semoga aja baku hantamnya gak online. Kan gak seru--//yha.

Ehem, balik ke cerita.

Amatsuki dan Mafu salim-saliman sama para penghuni komplek, ucapan minta maaf terlontar dari bibir masing-masing. Ibu-ibu komplek auto tercerahkan melihat senyum dan suara lembut Amatsuki di pagi hari. Dan suami mereka hanya bisa melirik istri mereka dengan curiga.

"UwU banget deh bisa ngeliat titisan malaikat pake baju lebaran kayak gini" - Ibu-ibu komplek yang lagi nahan mimisan.

"Sejak kapan istriku demen shota?" - Para suami yang cuman bisa manyun.

"Mafu-kun?"

"Iya, Ama-chan?"

"Itu ibu-ibu kenapa seneng banget ya setiap kali ngeliat aku?"

"... Ama-chan terlalu baik sih. Lanjut yuk"

"Oke"

Beberapa saat kemudian, Mafu dan Amatsuki pun kembali bertemu dengan Soraru, Kashitarou, Luz, dan Naruse yang lagi maafin penduduk komplek dengan cara mereka sendiri.

Soraru ngomongnya ngantuk dah kayak orang habis bangun tidur 1 abad, Kashitarou ngasih senyumnya yang bikin para ukthi modar dengan sangat tidak elitnya, Luz yang kedap-kedip genit dan kena karma kemasukan debu beneran, dan Naruse yang ngomongnya nge-rap cem kereta Shinkansen.

Soraru bingung melihat albino di depannya menunduk seraya memainkan jari-jemarinya. Pipinya merona, dan bibirnya bergetar. Soraru mengangkat sebelah alisnya oleh sikapnya, "Kamu kenapa? Sakit?"

Nih author yakin pasti emaknya yang nyuruh dia gak pake bahasa gaul.

"A- Akhi... Aku mau bilang..."

Dikarenakan Mafu berhenti di depan Soraru, Amatsuki yang ada di sampingnya terhenti karena giliran dia tuh setelah Mafu, "Mafu-kun? Ada apa?"

Kashitarou melirik mereka berdua, keningnya mengerut oleh kebingungan. Luz nyengir nista, dan Naruse senyum OwO. Waduh, si mas-- eh mbak, eh pokoknya mahluk pink itu dapet bahan ghibah nih.

Lebaran malah ngeghibah. Ck, ck, ck. Tak patut, tak patut.

Mafu meneguk ludah gugup, "A- Aku su..."

Soraru cengo. Lah ni bocah mau halal bihalal ato nembak gue dah???

"Aku su... Su..."
















"Sungguh minta maaf kalau waktu itu nyabet akhi pake sarungnya terlalu kencang!!" serunya dengan high note yang khas.

Ha?

Satu komplek bengong.

Soraru langsung tersenyum manis.

BLETAK!!

"Iya, aku maafin kamu kok" ujar Soraru enteng setelah mengusap-usap tangannya habis jitak kepala Mafu.

"Anjir lah gue di-PHP-in" - Sorawuwu.

"Gak apa-apa lah dijitak kalo dari Akhi Soraru..." - Mafucek.

"Ini anakku sengaja bikin doki doki ato apa dah" - Mamatsukidjah.

"Kirain aku bakal dapet asupan pagi-pagi" - TuLuz mencintaimu eaaa.

Setelah itu Mafu dan Amatsuki lanjut maaf-maafan ke Kashitarou, Luz, dan Naruse. Gak kayak baju lebaran Soraru dan Kashitarou yang masih bisa dibilang sederhana walaupun baju baru, bajunya Luz dan Naruse itu uwaw berkilau deh. Macem sparkling shimmering splendid ato apalah itu author lupa.

"Bajunya Akhi Luz bagus banget ya" Amatsuki tersenyum pada Luz.

"Syukron, Amatsuki" Luz ikut tercerahkan oleh senyum si shota bulan.

Author jadi keinget lagu Royal Scandal yang baru yang ada bahasa Arab-nya :v

"Wahh... Wajah Ukhti Naruse cerah banget ya!" ujar Mafu riang.

Naruse senyum bangga, "Woh iya lah! Kan aku skincare pake bahan spesialku selama beberapa jam kemarin malam!"

"Bahan apa?" tanya Mafu, sedikit memiringkan kepalanya.

"Air kembang 7 rupa, mwehehehehe" cengir Naruse.

"Jadi bunga-bunga di kebunku dicolong sama dia toh, pantesan banyak yang ilang" - Ustadz Shima yang gak sengaja nguping.

Setelah itu Mafu dan Amatsuki minta maaf sama orang terakhir yang ada di barisan panjang di lapangan tersebut.

"Author-san, minta maaf ya jika Amatsuki banyak salah"

"Mafu juga minta maaf ya, author-san"

"Amatsuki mah gampang aku maafin, wong dia anak baik-baik. Yang ribet tuh kamu, Mafu" Author ketawa sendiri, "Tapi tetep kumaafin kok, kan kamu termasuk husbu, wkwkwkwkwkw"

Author menoleh saat 4 orang lainnya menghampirinya.

"Author-san, aku juga minta maaf sering ngegas walaupun gak bisa kujamin aku gak bakal ngegas lagi ke kamu" Soraru memaksakan sebuah senyum lebar ke author. Ketahuan deh kalo dia gak niat.

"Gapapa, Sor. Sifatmu kan emang gak ada akhlak sejak jaman bahula"

Kashitarou yang entah kenapa bisa bikin angin adem berhembus di sekitar tersenyum pada author, "Author-san, maafkan kesalahanku selama ini ya"

"Iya, Kashi. Kamu kan anak baik-baik cem Amatsuki :)"

Luz langsung sok gentleman depan author, "Author-san, maafkan Luz juga ya? Nanti kita hunting doujin baru R 21+ lagi ya habis ini?"

"Dimengerti wahai kawan seperjuanganku"

"Yo author-san aku juga mau minta maaf kalau setiap kali aku ngomong tuh cepet banget macem titisan Eminem sampai-sampai harus pake speed yang 0.5 kalo mau ngerti" tukas Naruse nge-rap.

"Sebagai sesama tukang nge-rap, aku ngerti kok, Nar" Author mengangguk cepat. Yeah, di irl author kalo ngomong memang cepet banget ampe guru-guru pun harus nyuruh author pelan-pelan wkwkwkwk.

~~~

A/N : Minal 'aizin wal faizin, para readers yang author sayangi :)

Maafkan author jika author pernah salah ngetik saat ngebalas komen kalian, atau ada typo dalam cerita, atau cerita ini terkadang kurang memuaskan bagi kalian. Maklum, kesempurnaan hanya milik Allah swt.//bijak mode on.

Author hanyalah manusia biasa, karena itu maafkan seluruh kesalahan yang pernah author lakukan selama kalian semua mengenal author di Wattpad (dan irl karena siapa tau aja ada temen irl author yang baca ini diem-diem--).

Sekali lagi, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik untuk kedepannya. Amiin...

Chapter baru insyaallah nanti Ashar ya :)

See you next time!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top