Chapter 1 : Terdampar
Cerita ini milik Eiichiro Oda
Saya hanya meminjam ceritanya saja.
*****************×××****************
Perkenalkan namaku Kevin Andreans. Aku biasa dipanggil Kevin oleh teman-temanku.
Saat ini diriku baru berusia 16 tahun, berada di tingkat 2 SMA. Aku bersekolah di salah satu sekolah terkenal di Semarang.
Aku cukup terkenal di kalangan sekolah. Wajahku tampan dan bertubuh tinggi. Para gadis tergila-gila kepadaku.
Namun, ada satu hal yang tak mereka ketahui. Aku sebenarnya adalah... seorang otaku akut.
Aku sangat suka mengoleksi berbagai macam komik, anime maupun action figure. Salah satu anime yang kusukai dari dulu sampai sekarang ialah One Piece.
Anime ini bercerita tentang seorang pemuda yang mengarungi lautan. Tokoh utamanya bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut dan mencari harta karun yang bernama 'One Piece'.
Ahh... Andai saja aku bisa masuk ke dalam Dunia One Piece. Mungkin, aku akan membuat bajak laut sendiri dan mengarungi lautan luas yang indah.
Tiba-tiba saja, pandanganku menjadi gelap. Aku pun tertidur di atas meja belajar. Saat aku terbangun... Aku berada di sebuah tempat yang asing. Di tengah hutan lebih tepatnya.
"Di mana aku?"
*****
Suara hembusan angin cukup membuat tubuh ini kedinginan. Mungkin, saat ini memasuki musim dingin.
Aku melihat di sekitar tempat aku terdampar. Hanya pepohonan hijau yang menjulang tinggi hingga ke atas. Namun, aku merasakan ada yang mengintai diriku.
Rasa takut dan bingung merasuki diri ini. Aku berusaha berjalan secepat mungkin. Aku memilih jalur kanan dan terus melaju lurus.
Srek!! Srek!!
Suara berisik muncul dari belakang. Aku semakin melangkahkan kaki hingga berlari kencang.
Srek! Srek!
Suara itu semakin lama semakin kencang saja. Sungguh! Aku merasa takut sekali.
Di mana aku sebenarnya? Kenapa bisa aku berada di sini?
Berbagai pertanyaan mengusik pikiranku. Seperti mencari jawaban saat mengerjakan tugas matematika yang menguras otak.
Aku melihat sebuah cahaya di depan. Semangat yang hilang kini kembali muncul. Aku terus mengikuti arah cahaya itu, hingga...
Aku mengambil napas sebanyak-banyaknya. Jika aku tak menahan diri, tubuh ini pasti sudah terjun bebas ke bawah.
Suara ombak dan air laut menggema di indera pendengaran. Aku sedikit terpana dengan pemandangan di depan.
Srek! Srek!
Oh tidak! Suara itu muncul kembali. Aku pun memberanikan diri membalikan badan. Dan...
Sosok hewan buas bertubuh besar berada di depanku. Giginya yang tajam dan runcing seakan mengoyak tubuh ini.
"Roaarr!!"
Hewan buas itu menatap diriku seolah aku makanannya. Ah! Memang dia mengejarku karena ingin memangsaku.
Air liur singa itu menetes dari gigi tajamnya. Ekor singa yang panjang bergoyang-goyang mengikuti irama angin. Sebuah api nampak keluar dari ekornya.
Aku menelan ludah. Seluruh tubuh ini sudah basah oleh keringat. Adrenalin dalam tubuh berlomba-lomba dengan detak jantung.
"Oh Tuhan! Tolong selamatkan aku! Aku masih ingin menonton anime One Piece hingga tamat. Aku ingin lulus sekolah, kuliah mengambil jurusan Sastra Jepang, lalu bekerja di Jepang. Aku menikah dengan wanita cantik di sana dan mempunyai dua orang anak yang lucu,"
*****
Di sebuah pulau...
Seorang pemuda berambut putih terseret oleh arus laut. Ia masih belum sadarkan diri.
Perlahan kedua mata terbuka lebar. Ia sampai terbatuk-batuk mengeluarkan air laut yang tertelan.
"Uhuk!"
"Kepalaku pusing sekali," ucap pemuda itu pelan.
Pemuda itu mulai terbangun perlahan. Ia menggunakan kedua tangan sebagai tumpuan.
"Uhh, di mana ini?"
Ia melihat sekeliling yang dipenuhi oleh laut dan pasir berwarna putih. Kali ini ia terdampar di sebuah pulau.
Kevin, nama pemuda itu. Ia mengingat kembali bagaimana dirinya bisa terdampar di sini.
"Ah! Singa itu!"
Kevin teringat akan singa besar yang ingin memangsa dirinya. Ia tak sengaja terjatuh dari atas tebing hingga tercebur ke dalam laut. Dan saat ini ia telah berada di pulau entah beranta.
"Sekarang aku terdampar di pulau asing," ucap Kevin bertanya-tanya.
Kevin berjalan perlahan menampaki pasir putih. Jejak kaki miliknya terceplak jelas di sana.
Ia menelusuri pulau asing tersebut. Hamparan angin laut menerpa wajah tampannya.
"Laut, pulau asing, singa besar berekor api dan sekarang,"
Kevin melihat sebuah kapal berukuran cukup besar menepi di tepi laut. Beberapa orang turun membawa kotak kayu.
"Kapal bajak laut?" gumamnya.
Sebuah bendera berwarna hitam, berlogo tengkorak dan pedang berkibar di tiang kapal. Kevin menampar pipinya pelan sebanyak 3 kali. Rasa nyeri ia rasakan.
"Ini pasti mimpi. Mana mungkin ada bajak laut dan perompak!" serunya.
Salah seorang awak bajak laut melihat sosok Kevin. Ia membisikan sesuatu kepada sesama awak kapal. Seringai lebar terpampang jelas di wajah mereka.
"Kita menemukan mangsa, Kapten Long," ucap salah satu awak.
Sang kapten melihat Kevin yang berjarak tak cukup jauh darinya. Ia memutuskan untuk mendekati. Diikuti oleh awak-awak kapal lainnya di belakang.
"Kenapa mereka berjalan ke arahku?" tanya Kevin bingung.
Deg!
"Sial! Sepertinya mereka ingin membunuhku! Aku harus lari dari sini!" seru Kevin. Ia berlari kencang memasuki kawasan hutan.
"Kejar dia! Jangan biarkan orang itu lolos!" seru Kapten Long.
"Yoo!" balas awak kapal lainnya.
Aksi kejar-kejaran pun di mulai. Kevin berlari sekuat tenaga. Ia memiliki nasip yang sial sekali semenjak masuk ke dalam dunia ini.
Di mana era bajak laut Roger di mulai. Berbagai macam karakter bajak laut mencari keberadaan harta karun legendaris yaitu 'One Piece'. Para marinir yang bertugas menjaga keadilan dari bajak laut. Dan setiap orang yang hidupnya tak pernah tenang.
Petualangan baru Kevin di dunia One Piece akan segera di mulai!
***************xxxx****************
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top